Manejemen Bencanaku
Manejemen Bencanaku
080 North
141.050 East
Kekeringa
n Wabah Penyakit
Kecelakaan
Banjir
Kebakaran
Tanah Longsor
MAPPING BENCANA
(Indonesia sbg Supermarket Bencana??)
NAD W. Kalimantan C. Kalimantan S. Kalimantan E. Kalimantan Gorontalo N. Sulawesi
2,3,4,5,6,7,13 1,3,8,4,6,10,9,5,11, 6.10,8,9,3,11,7, 3,10,5,13,14 3,10, 8,9,5,14 3,14 1,3,8,2,4,11,13,1
,14 13,14 14 4
C. Sulawesi
N. Sumatra
2,3,6,9,7,13,14
3,4,7,14
W Sumatra S. Sulawesi
1,2, 3,4,6,7,13,14
3,4,8,11,14
Bangka S.E Sulawesi
Belitung 3,6,14
3,14
S. Sumatra
N.Maluku
3,4,14
2,4,6,7,9,13,14
Riau
3,5,7,8,14 Papua
2,3,4,6,7,9,11,13,
Kep Riau 14
14
3 Maluku
Lampung
2,3,6,7,9,11,13,1
2,3,14
4
Bengkulu
2,4,14 NTT
1,3,6,9,11,2,13,4,5,
Jambi
14
3,14
Jakarta W, Java C. Java Jogyakarta E. java Bali NTB
Banten
3,4,6,7,9, 14 2,3,4,5,6,7,11 1,2,3,4,5,9,11 1,11,14 1,2, 3,5,6,7,9 2,3,4,6,7,9,14 3,6,2,9,4,5,11,7,1
2,3,5,12,14
,14 ,12,14 ,11,12,13,14, 4
#
#
#
#
# #
JENIS HAZARD
TANAH LONSOR
KEBAKARAN
KERUSUHAN
Bencana?
Pengertian Bencana :
Phenomena Alamiah
Ulah Manusia
Penyebab Ciri - ciri
Pergeseran kerak bumi Gempa Bumi Terkait Lingkungan :
Tsunami • Penebangan hutan secara liar;
Aktifitas Gunung Api Gempa vulkanik • Perusakan area penyanggah daratan
Semburan Awan Panas dan laut;
• Polusi lingkungan (air/udara);
Hujan abu
Erupsi/meletus
Terkait Kecelakaan/Kelalaian Teknologi :
Perubahan iklim regional atau Hujan musiman
musim • Kebakaran kilang minyak;
Angin Ribut, taifun
• Kebocoran reaktor nuklir;
Kemarau berkepanjangan Kekeringan
• Kebocoran gas industri;
Kebakaran hutan
KATA KUNCI
Serangkaian Kegiatan yang berkesinambungan
Yang dilaksanakan sejak sebelum bencana, saat bencana dan sesudah bencana
Untuk menghindari, mencegah, mengurangi dan mengatasi dampak bencana
Tujuan Manajemen PB :
ANA
Goal:
w al )
Rencana Kontinjensi
(Pem BENC
Masyarakat yang
nA
Tahan dan tangguh Kesiapsiagaan
Dalam menghadapi personal dan logistik
uliha
Dampak bencana Pendidikan & Pelatihan,
KA
PR Simulasi
A
PA S
–B Peningkatan jejaring PB
EN
CA Advokasi dll
N A
Kegiatan pra bencana meliputi:
– pengenalan dan pemantauan risiko bencana;
– perencanaan partisipatif penanggulangan
bencana;
– pengembangan budaya sadar bencana;
– peningkatan komitmen terhadap pelaku
penanggulangan bencana; dan
– penerapan upaya fisik, nonfisik, dan
pengaturan penanggulangan bencana.
Penyelenggaraan PB pra bencana:
– kesiapsiagaan;
– peringatan dini; dan
– mitigasi bencana.
Kesiapsiagaan dilakukan melalui:
– penyusunan dan uji coba rencana penanggulangan
kedaruratan bencana;
– pengorganisasian, pemasangan, dan pengujian sistem
peringatan dini;
– penyediaan dan penyiapan barang pasokan pemenuhan
kebutuhan dasar;
– pengorganisasian, penyuluhan, pelatihan, dan gladi
tentang mekanisme tanggap darurat;
– penyiapan lokasi evakuasi;
– penyusunan data akurat, informasi, dan pemutakhiran
prosedur tetap tanggap darurat bencana; dan
– penyediaan dan penyiapan bahan, barang, dan peralatan
untuk pemenuhan pemulihan prasarana dan sarana.
Peringatan Dini
Radionet
PMI NHQ
SAAT
BENCANA
SAAT BENCANA
(Tanggap Darurat)
Asesment
Bencana SAR & PP
ANA
Goal: Evakuasi
w al )
Pelayanan Ambulan
(Pem BENC
Masyarakat yang Pelayanan Kesehatan
nA
Tahan dan tangguh Distribusi Bantuan
Dalam menghadapi
uliha
Masker,
Dampak bencana
KA
Food Item (DU) & Non
PR Food Item
A
PA S
–B WATSAN Emergensi
EN Shelter
CA PSP
N A RFL dll
Tanggap Darurat Bencana :
ANA
Goal:
w al )
(Pem BENC
Masyarakat yang
nA
Tahan dan tangguh
Dalam menghadapi
uliha
Dampak bencana
KA
PR
A
PA S
–B
EN
CA
N A
Tahap pascabencana meliputi:
– rehabilitasi; dan
– rekonstruksi.
Rehabilitasi (Pemulihan) :
• Serangkaian kegiatan yang dapat membantu korban bencana untuk kembali pada kehidupan
normal, berfungsinya kegiatan pelayanan masyarakat, termasuk diantaranya adalah penanganan
korban bencana yang mengalami Trauma Psychologis;
• Misalnya : renovasi atau perbaikan sarana-sarana umum (pasar, sekolah, fasilitas yankes,
perkantoran), perumahan dan tempat penampungan sampai dengan penyediaan lapangan
kegiatan untuk memulai hidup baru;
Rekonstruksi :
• Serangkaian kegiatan untuk mengembalikan situasi seperti sebelum terjadinya bencana, termasuk
pembangunan infrastruktur, menghidupkan akses sumber-sumber ekonomi, perbaikan lingkungan,
pemberdayaan masyarakat;
• Berorientasi pada pembangunan - tujuan : mengurangi dampak bencana, dan dilain sisi
memberikan manfaat secara ekonomis pada masyarakat;
Rehabilitasi dilakukan melalui kegiatan:
– perbaikan lingkungan daerah bencana;
– perbaikan prasarana dan sarana umum;
– pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat;
– pemulihan sosial psikologis;
– pelayanan kesehatan;
– rekonsiliasi dan resolusi konflik;
– pemulihan sosial ekonomi budaya;
– pemulihan keamanan dan ketertiban;
– pemulihan fungsi pemerintahan; dan
– pemulihan fungsi pelayanan publik.
Rekonstruksi dilakukan melalui :
– pembangunan kembali prasarana dan sarana;
– pembangunan kembali sarana sosial masyarakat;
– pembangkitan kembali kehidupan sosial budaya
masyarakat;
– penerapan rancang bangun yang tepat dan
penggunaan peralatan yang lebih baik dan tahan
bencana;
– partisipasi dan peran serta lembaga dan organisasi
kemasyarakatan, dunia usaha, dan masyarakat;
– peningkatan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya;
– peningkatan fungsi pelayanan publik; dan
– peningkatan pelayanan utama dalam masyarakat.
• Pemulihan adalah serangkaian
kegiatan untuk mengembalikan
kondisi masyarakat dan lingkungan
hidup yang terkena bencana dengan
memfungsikan kembali kelembagaan,
prasarana, dan sarana dengan
melakukan upaya rehabilitasi
Program Sekolah Siaga Bencana Livelihood
Melaksanakan
Melaksanakan
bantuan pertama
tugas-tugas bantuan
tugas-tugas pertama
pada tiap-tiap
pada tiap-tiap bentjana
bentjana alam
alam
atau perang.
atau perang.
Bantuan
penyelamatan dan
pertolongan pertama.
63
Mandat dibidang Transfusi Darah :
(Ps.87 UU Kesehatan No.36 Tahun 2009)
Ps.87 UU
Ps.87 UU 36/2009
36/2009
““UTD
UTDdapat
dapat diselenggarakan
diselenggarakanoleh
oleh
Pemerintah, pemda,
Pemerintah, pemda, dan/atau
dan/atau
organisasi sosial
organisasi sosial
yang tugas
yang tugas pokok
pokok dan
dan fungsinya
fungsinya
di bidang
di bidang kepalangmerahan.”
kepalangmerahan.”
Visi PMI :
(Renstra PMI Hasil Munas 2009)
““ Terwujudnya
Terwujudnya PMI
PMI
sebagai Organisasi
sebagai Organisasi Kemanusiaan
Kemanusiaan
yang profesional,
yang profesional, tanggap
tanggap dan
dan
dicintai masyarakat
dicintai masyarakat ””
Keuangan Komunikasi
dan Pencitraan
Donor Darah
Penanggulangan
Bencana
Pendidikan Prevention Kemitraan dan
dan Latihan (pencegahan) Kerjasama LN
Sebelum • Membuat kebijakan /protap ttg • Mengkoordinasikan seluruh • Identifikasi dan pemetaan
kesiapsiagaan bencana, Monitoring cabang-cabang dibawahnya; daerah rawan bencana;
dan evaluasi; • Identifikasi sumberdaya yang • Identifikasi daerah aman;
• Memberikan dukungan dimiliki masing-masing cabang; • Mempersiapkan kapasitas
pendanaan; • Mensosialisasikan informasi masyarakat dalam penanganan
• Memberikan dukungan logistik; kebijakan dari PMI Pusat; bencana;
• Mencari dukungan teknis dan • Memberikan laporan reguler • Mendirikan dapur umum;
Saat pendananaan dari pihak luar; ke kantor Pusat; • Pertolongan Pertama/evakuasi;
• Memberikan dukungan teknis • Memberikan dukungan teknis • Distribusi bantuan;
langsung ke lokasi bencana pada daerah bencana dan • Field Assessment.
memobilisasi cabang lain
apabila dibutuhkan.
Setelah • Menganalisa dan evaluasi hasil • Evaluasi kegiatan; • Membantu pemerintah dalam
yang telah dilaksanakan dalam • Memberikan rekomendasi pendataan korban, kerusakan
bantuan bencana; kepada pemerintah setempat / dan proses rehabilitasi;
• Membuat kebijakan untuk bantuan PMI Pusat untuk bantuan • Monitoring masyarakat yang
selanjutnya apabila diperlukan. teknis lanjutan kepada terluka apabila masih
masyarakat yang terkena membutuhkan perawatan
dampak bencana. lanjutan;
• Melaksanakan kegiatan
pelayanan sosial.
International Assistance
IFRC/ICRC
ERU/ FACT/ RAT
PNSs PNSs
Lapis
Ketiga PMI Pusat
PMI Tim Satgana Pusat
PMI Daerah
Daerah lain lain
Lapis
Kedua PMI Daerah
Tim Satgana Daerah
PMI Cabang PMI Cabang
lain lain
Lapis
Pertama PMI Cabang
Tim Satgana Cabang
PMI Ranting PMI Ranting
Dukungan Masya
Pelaporan rakat Bencana SIBAT
Mobilisasi Asistensi
Bakornas PB PMI PUSAT
Bakornas PB PMI PUSAT
IFRC Satgana PMI Pusat
IFRC Satgana PMI Pusat
ICRC DIVISI PB (ad hoc)
ICRC (ad hoc)
Badan-Badan Nas &
Badan-Badan Nas &
Internasional
Internasional
PMI DAERAH
PMI DAERAH
Satkorlak PB Satgana PMI Daerah
Satkorlak PB Satgana PMI Daerah
BIDANG PB (adhoc)
(adhoc)
PMI CABANG
PMI CABANG
SATLAK PB
SATLAK PB Satgana PMI Cabang
SEKSI PB Satgana PMI Cabang
SATGAS PB
SATGAS PB PMI RANTING
PMI RANTING
Tim
Tim DalwasOps
DalwasOps
(Perwakilan
(Perwakilan Pusat,
Pusat,
Daerah,
Daerah, Cabang)
Cabang)
Perwakilan
Perwakilan Mitra
Mitra
Manajer
Manajer Operasional
Operasional
// Koordinator
Koordinator
Lapangan
Lapangan
Tingkat
Wilayah
Operasi
Telkom
Telkom Adm
Adm Keu
Keu Humas
Humas Logistik
Logistik
Assmnt
Assmnt PP
PP Ev/Shelter
Ev/Shelter Medis
Medis Tim
Tim Ambulans
Ambulans DU
DU Rel/Dist
Rel/Dist Watsan
Watsan TMS
TMS
Catatan :
Pembentukan Unit Pelayanan Operasional disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi / kondisi bencana.
Uraian tentang tugas dan fungsi dalam Pusdalops akan diuraikan dalam JUKLAK terpisah