Power Point
Power Point
Abstrak : System gerak pada umumnya terdiri dari berbagai kombinasi hasil kerja beberapa organ. 1
Organ- organ itu sendiri juga tidak terlepas dari hasil kombinasi antara jaringan-jaringan yang berbeda
struktur maupun fungsi namun saling membantu dalam melaksanakan tugasnya. Tulang tungkai bawah
tersusun ats pelvis,os coxae,femur,patella,tibia ,fibula dan os pedis. Beberapa tulang mempunyai
kegunaan masing- masing dan memunyai struktur yang berbeda. Dlam ekstemitas bawah juga
mempunyai beberapa otot yang membantu anggota gerak tubuh bergerak .Aktivitas otot dalam
menggerakan tulang dengan melakukan kontraksi dan relaksasi.Mekanisme kontraksi otot diawali
dengan rangsangan yang diterima oleh saraf dan diteruskan ke otot pada bagian yang peka, yaitu
asetilkolin.Refleks withdrawal ini sangat penting karena merupakan respon untuk menyelamatkan diri.
Fleksi ekstremitas yang dirangsang akan menjauhkan ekstremitas tersebut dari sumber iritas, dan ekstensi
ekstremitas yang tersebut dari iritasi, dan ekstensi ekstremitas lain menyangga tubuh.Dengan gambaran
mikroskopik pada sayatan memanjang otot kerangka dan otot jantung pada myofibrinya terdapat garis-
garis melintang yang khas sedangkan pada otot polos tidak.
Kata kunci: otot,ektermitas inferior,reflex withdrawal.
Abtract: Motion systems generally consist of various combinations of the work of some organ.1 organs
themselves can not be separated from the combination of different networks structure and function, but to
help each other in performing their duties. Lower leg bones are composed ats pelvis, os coxae, femur,
patella, tibia, fibula and os pedis. Some bones have utility each and have the different structure. Under
ekstemitas dlam also have some muscles that help the body's limbs move. Muscle activity in the bone by
moving the contraction and relaxation. The mechanism of muscle contraction begins with the stimulus
received by the nerve and muscle forwarded to the sensitive parts, namely acetylcholine. Withdrawal
reflex is very important because it is a response to save themselves. Stimulated limb flexion will distance
from the source iritas limb, and the limb extension of irritation, and other extremities extensions to
support the body. With a microscopic picture of the incision lengthwise skeletal muscle and cardiac
muscle in myofibrinya transverse stripes are unique while the smooth muscle is not
Key word: muscle,ektermitas inferior,reflex withdrawal.
PENDAHULUAN
• System gerak pada umumnya terdiri dari berbagai kombinasi hasil kerja beberapa organ. 1 Organ- organ itu
sendiri juga tidak terlepas dari hasil kombinasi antara jaringan-jaringan yang berbeda struktur maupun
fungsi namun saling membantu dalam melaksanakan tugasnya.dalam melaksanakan tugasnya system-sistem
ini tidak pernah bekerja sendiri-sendiri,bahkan untuk pekerjaan sederhana apapun. Pada tungkai (ekstremitas
inferior) dapat dilihat banyak kombinasi kerjasama antara system-sistem tersebut dalam melaksanakan
pekerjaan.Misalnya dalam scenario 2 ini yang dimana telapak kaki kanan seorang anak laku-laki tertusuk
paku sehingga terjadi respon mengangkat kaki kananya tersebut. Dalam kasus ini tersebut termasuk gerak
reflex withdrawal yang merupakan reflex proteksi atau pelindung yang merupakan lengkung polisinaptik.
Yang dimana ada otot yang membantu untuk menggerakan/mengangkat kaki pada saat tertusuk paku.
• Pembahasan Tulang dan Otot
Gerak merupakan suatu hasil kerja dua komponen,yaitu tulang dan otot. Tulang disebut sebagai alat gerak
pasif dan otot disebut alat gerak aktif. Tulang merupakan alat gerak pasif Karena tulang tidak bisa bergerak
sendiri,namun harus digerakan oleh otot. Otot yang berkontraksi menyebabkan tulang bergerak. 1
1. Tulang Tungkai Bawah (Ossa Extremitatis Inferioris )
Pelvis dibentuk dari : bagian depan dan samping,sacrum dan coccygeus di bagian belakang.
– Terdapat lengkung tulang yang menyalurkan berat badan pada kedua tungkai.
– Pelvis palsu merupakan bagian pelvis atas yang besar di antara dua os illium os coxae. Pada waktu
hidup ruang ini sebagian besar oleh usus.
– Pelvis sejati merupakan bagian pelvis bawah yang lebih kecil. Tepi pelvis yang menonjol
menandai pembagian pelvis palsu dan pelvis sejati.
• Os Coxae (inominata tulang yang besar,tebal,kuat berbentuk ireguler. Tulang ini berartikulasi dibagian
belakang dengan sacrum dan di depan dengan tulang pasanganya dari sisi yang berlawanan. Terdiri dari tiga
tulang yang berfusi menjadi satu,yaitu:
– Os illi. Os illi membentuk bagian atas dan posterior os coxae. Crista iliaca adalah batas atasanya, ujung
crista di bagian depan pada spina iliaca anterior superior (yang dapat diraba pada orang hidup) dan di
belakang pada spina iliaca posterior superior. Permukaan dalamnya licin dan berongga,dan merupakan
tempat perlekatan musculus iliacus. Permukaan luarnya berigi dan merupakan perlekatan musculus
• Femur atau tulang paha adalah tulang terpanjang dari tubuh.Tulang itu bersendu dengan asetubulum
dam formasi persendian panggul dan dari sini menjulur medial ke lutut dan membuat sendi dengan
tibia. Tulangnya berupa tulang pipa dan mempunyai sebuah batang dan dua ujung
• Ujung atas : memperlihatkan sebuah kepala menduduki dua pertiga daerah itu; di puncaknya ada
lekukan seperti bentuk kulit telur dengan permukaan kasar,untuk kaitan ligamentum teres. Dibawah
kepala ada leher yang panjang dan gepeng. Pada dataran,di tempat leher menjadi batang,disebelah
luar,terdpat trokanter mayor,dan disebelah belakang dan tengah terdapat trokanter minor. Pada dasar
leher tulang ada dua garis yang menghubungkan trokanter mayor dan minor, yaitu garis intertrokanter
di depan dan krista intertrokanter di sebelah belakang.
• Batang femur : berbentuk silinder,halus,dan bundar didepan dan di sisi-sisinya; jelas,disebut linea
aspera, tempat kaitanya sejumlah otot, di antaranya aduktor paha.
• Ujung bawah : adalah lebar dan memperlihatkan dua kondil,sebuah lekukan interkondiler,sebuah
permukaan popliteum,dan sebuah permukaan patelaris. Kedua kondilnya sangat jelas menonjol;yang
medial lebih rendah daripada yang lateral. Kedua-duanya masuk dalam formasi persendian lutut. 1-3
• Patela atau tempurung lutut adalah tulang baji atau tulang sesamoid yang berkembang di dalam
tendon otot kuadrisep ekstensor.Aspek patella meruncing ke bawah.Permukaan anterior tulang ialah
kasar.Permukaan posterior halus dan bersendi dengan permukaan pateler ujung bawah femur. Letaknya
di depan sendi lutut,tetapi tidak ikut serta di dalamnya.
Gambar 1. Patella4
• Tibia
Tibia berada di bagian medial dan menopang berat badan. Terdiri dari : ujung atas,corpus,ujung bawah.
Ujung atas secara transversal dan memiliki permukaan sendi superior pada tiap condyles,medial dan
lateral. Terdapat daerah kasar non-artikular di antara permukaan sendi untuk perlekatan ligamentum.
Kartilago semilunaris terdapat pada permukaan atas tibia,memisahkannya dari condyles femoris.
_Ujung atas fibula melekat pada permukaan sendi pada condyles lateralis. Corpus adalah bagian segitiga
dan batas anteriornya membentuk penonjolan yang dapat diraba.Corpus menyempit pada sekitar
pertengahanya kemudian melebar.
– Ujung bawah mempunyai: a)malleolus medialis,penonjolan tajam,pada aspek bagian dalam
pergelangan kaki, b) permukaan sendi untuk bawah fibula, dan c) permukaan sendi di bawah dan
medial untuk talus.
• Fibula
Fibula adalah tulang panjang kurus pada aspek lateral tungkai tulang ini memilki:
– jung atas,yang berartikulasi dengan condyles lateralis tibia,corpus,
– Ujung bawah, yang memiliki: a) malleolus lateralis pergelangan kaki, b) permukaan sendi untuk
bawah tibia, dan c) permukaan sendi untuk talus.
• Tibia dan fibula bergabung menjadi satu di atas di bawah dengan sendi yang tidak dapat
bergerak.Membrane interossea melekat pada corpus kedua tulang dan mengisi ruang di antaranya;
merupakan tempat perlekatan otot.
A. Lapisan pertama :
• M. abductor halluces = abductor dan fleksi digitus primus (hallux)
• M. flexor digitorum brevis = fleksi keempat jari kaki lateral (II-V)
• M. abductor digitiminimi= abduksi dan fleksi digitus quintus (digitus minimus).
B. Lapisan kedua:
• M.quadratus plantae (M.flexor accessories)= membantu m.flexor digitorum longus mengadakan fleksi keempat
jari kaki lateral.
• Mm.lumbiricales= fleksi phalanges proximales dan ekstensi phalanges mediae dan phalanges distales keempat
jari kaki lateral.
C. Lapisan ketiga:
• . M.flexor halluces brevis = fleksi phalanx proximales digiti I.
• M.adductor halluces = aduksi digitus primus (hallux) membantu mempertahankan lengkung kaki tranversal.
• M. flexor digitimini brevis = fleksi phalanx proximalis V,membantu fleksi seluruh digitus quintus (digitus
minimus).
D. Lapisan keempat:
• Mm. interossie plantares (ketiga otot) = adduksi jari-jari kaki (2-4) dan fleksi articulations metatarsophalanges.
• Mm. interossei dorsal (keempat otot) = abduksi jari-jari kaki (2-4) dan fleksi articulations
metatarsophalangeales. 3
Aktivitas otot dalam menggerakan tulang dengan melakukan kontraksi dan relaksasi.Mekanisme kontraksi
otot diawali dengan rangsangan yang diterima oleh saraf dan diteruskan ke otot pada bagian yang peka,
yaitu asetilkolin. Selanjutnya asetilkolin akan terurai menjadi asetyl dan kolin sehingga dapat merangsang
terbentuknya miogen. Miogen akan memacu aktin dan myosin untuk bergabung membentuk protein
kontraksi aktomiosin sehingga otot dapat memendek (berkontraksi). Secara lengkap, mekanisme kontraksi
otot dimulai dari pusat motorik pada otak mengirim impuls ke otot melalui saraf motorik. Lalu rangsang
yang sampai di ujung akson akan dilanjutkan ke neurohumor (hormon saraf) berupa asetilkolin menuju ke
reseptor otot. Setelah sampai pada reseptor otot, energi dilepaskan untuk menguraikan asetilkolin
menjadi asetil dan kolin sehingga dapat merangsang terbentuknya miogen.Terbentuknya miogen dapat
memacu aktin bergeser untuk bergabung dengan miosin membentuk aktomiosin sehingga zona H
mengecil.Zona H merupakan area yang lebih terang pada pita A miofilamen myosin yang tidak tertembus
filament tipis. Mengecilnya zona H menyebabkan otot memendek, membesar dan mengeras yang disebut
dengan kontraksi otot. Setelah otot berkontraksi, ujung saraf motorik mengeluarkan zat penetralisir
neurohumor yang berupa enzim kolinesterasi dan monoaminaoksida (MAO).Ternetralisirnya neurohumor
yang berupa asetilkolin menyebabkan aktomiosin terpisah lagi menjadi aktin dan myosin sehingga zona H
terbuka kembali dan otot tampak memanjang dan tipis dan lebih lembek.Keadaan ini disebut relaksasi.
• Reflex merupakan respon involunter terhadap adanya stimulus. Sirkuit lengkung reflex dikelompokan
menjadi reflex monosinaptik (1 sinap dengan 2 neuron) dan reflex polisinaptik (mengandung 1 atau sinap
interneuron).
Beberapa lengkung reflex antara lain:
• Refleks regang (stretch/myotatic reflex) yang merupakan lengkung reflex monosinaptik yang berfungsi
untuk memelihara postur berdiri dan ketegakan tubuh melalui eksitasi otot-otot tungkai
bawah,punggung,leher dan kepala. Contoh reflex ini adalah reflex patella yang merupakan reflex ipsilateral
yang reseptornya adalah neuromuscular spindle.
• Reflex neuron moto gamma yang merupakan reflex regang yang dibangkitkan oleh serabut bermielin
(neuron motoric gamma) untuk menghaluskan dan mempertahankan kontraksi otot.
• Reflex “menarik” (withdrawal Refleks ) yang merupakan reflex proteksi atau pelindung yang merupakan
lengkung polisinaptik. Sirkuitnya tediri dari reseptor sensorik,neuron aferen,interneuron spinal,neuron
motor alfa dan otot volunteer.
Secara umum reflex dibagi atas dua macam yaitu: reflex dalam (deep reflex) dan reflex permukaan (superficial
reflex). Reflex dalam melibatkan otot yang mempunyai reseptor dan efektor yang mengirim impuls propioseptif
pada lengkung reflex spinalis. Yang termasuk dalam reflex dalam antara lain : reflex rahang, biseps, triseps,
periosteoradial,pergelangan tangan,patella, dan Achilles. Reflex permukaan melibatkan kontraksi otot yang
timbul akibat adanya rangsangan pada kulit atau mukosa. Yang termasuk dalam reflex permukaan antara lain
reflex kornea,bersin,faringeal,dinding perut,kremaster,plantar, dan anal.5
• Neuron pertama yang mentransmisikan ini informasi dari perifer ke muda spinalis,
• Neuron kedua akan mentransmisikan informasi dari medulla spinalis ke thalamus.
• Neuron ketiga akan menghantar impuls dari thalamus ke korteks.
Informasi neuron pertama berasal dari berbagi reseptor di mana setiap sensasi dipengaruhi oleh impuls yang
keluar dari stimulus reseptor-reseptor ini. Reseptor sensorik somatic dibagi menjadi dua : reseptor di kulit dan
reseptor yang berada di struktur-struktur somatic yang lebih dalam .
Mekanisme refleks somatik
Kegiatan pada lengkung refleks dimulai direseptor sensorik, sebagai potensial reseptor yang besarnya
sebanding dengan kuat rangsang. Potensial reseptor yang terbentuk ini akan membangkitkan potensial aksi
yang bersifat gagal tuntas disaraf eferen. Bila potensial aksi ini sampai diefektor, terjadi lagi respon yang besar
sebanding dengan kuat rangsang. Pada hal ini bila efektor berupa otot rangka, respon bertahap tersebut selalu
cukup besar untuk mencetuskan potensial aksi yang mampu menghasilkan kontraksi otot . 6
A. Refleks withdrawal
Refleks withdrawal atau refleks fleksor merupakan refleks polisinaps yang khas,yang terjadi sebagai jawaban
terhadap rangsang nosiseptif dan biasanya disertai rasa nyeri, dikulit atau jaringan subkutan serta otot.respon
yang timbul berupa kontraksi otot fleksor dan inhibisi otot ekstensor, sehingga bagian yang terkena melakukan
fleksi dan tertarik dari rangsang tersebut. Bila diberikan rangsangan yang cukup kuat pada ekstremitas, respon
yang timbulbukan hanya berupa fleksi ekstremitas tersebut, melainkan juga ekstensi ekstremitas kontralateral.
Dimana respon ekstensor menyilang(crossed extensor respons) ini merupakan bagian dari reflex fleksor.
Penyebaran impuls eksitasi pada reflex ini naik dan turun melalui medulla spinalis menuju neuron motorik yang
semakin lama semakin banyak dinamakan penyebaran stimulus dan penambahan jumlah unit motorik yang
terlibat dinamakan rekrutmen unit motorik.
Refleks ini sangat penting karena merupakan respon untuk menyelamatkan diri. Fleksi ekstremitas yang
dirangsang akan menjauhkan ekstremitas tersebut dari sumber iritas, dan ekstensi ekstremitas yang tersebut dari
iritasi, dan ekstensi ekstremitas lain menyangga tubuh. Refleks ini ini merupakan refleks yang
tertinggi(prepoten) yaitu refleks yang akan membatalkan kegiatan refleks lain yang timbul pada saat bersamaan.
System gerak pada umumnya terdiri dari berbagai kombinasi hasil kerja beberapa
organ.1 Organ-organ itu sendiri juga tidak terlepas dari hasil kombinasi antara jaringan-
jaringan yang berbeda struktur maupun fungsi namun saling membantu dalam
melaksanakan tugasnya. Dalam banyaknya gerakan kita membutuhkan tulang dan otot
untuk bisa bergerak, dalam skenario ini yang dimana seseorang anak kecil dengan
keluhan sakit pada tungkai akibat benturan ini mengalami gerak refleks yang dibantu
oleh otot dan tulang yang ada pada ektremitas inferior. Jadi ektremitas dan mekanisme
yang ada pada otot dan tulang sangat berperan aktif dalam hal ini.