Oleh:
Febri Anriyani
Preseptor
Dr. dr. Sukri Rahman, Sp. THT-KL(K), FACS, FFSTed
Pendahuluan – Latar belakang
Komplikasi terbanyak
Tercatat 1875 kasus di Antalya adalah epistaksis
Ataturk State Hospital dan Izmir 52,9% laki – laki, dengan
Tepecik Training – Research median usia 3 tahun 4
Hospital antara januari 2006 bulan
hingga juli 2013 Tipe benda asing bisa benda
inorganik dan organik
PENDAHULUAN
TUJUAN PENULISAN
• Mempelajari anatomi dan fisiologi hidung
• Etiologi, epidemiologi, patogenesis, manifestasi klinis serta penatalaksanaan
dan komplikasi benda asing hidung
METODE PENULISAN
Metode penulisan Clinical Science Session ini adalah dengan studi
kepustakaan dengan merujuk pada berbagai literatur
MANFAAT PENULISAN
Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai benda asing hidung
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI HIDUNG
•Hidung merupakan suatu struktur kompleks tiga
dimensi yang memiliki fungsi estetika dan
fungsi respirasi
FUNGSI HIDUNG
• Fungsi respirasi
• Fungsi penghidu
• Fungsi fonetik
• Refleks nasal
Definisi
Lunak Anorganik
Konsistensi
Keras Penyusun
Organik
Hidup
Sifat Laring
Mati
Letak Trakea
Eksogen
Asal
Endogen Bronkus
Patogenesis
• Memasukkan badan asing ke dalam cavum nasi sering kali
terjadi pada pasien anak yang kurang dari 5 tahun.
• Benda mati:
– Kongesti dan edema pada mukosa hidung
– Ulserasi
– Epistaksis
– Jaringan granulasi
– Erosi
– Sinusitis
• Benda hidup:
– Reaksi inflamasi dengan derajat bervariasi → infeksi lokal sampai destruksi masif tulang
rawan dan tulang hidung
– Cacing askaris → iritasi dengan derajat yang bervariasi karena gerakannya
Patogenesis
Hidung
Benda asing Respon lokal tersumbat,
hidung inflamasi ronore unilateral,
berbau
• Benda organik:
– Higroskopis mudah lunak dan mengembang oleh air, serta
iritasi pada mukosa
– Reaksi inflamasi dapat menghasilkan toksik
• Benda anorganik:
– Reaksi jaringan yang lebih ringan dan mudah didiagnosa
dengan pemeriksaan radiologis, karena umumnya benda asing
anorganik bersifat radioopak.
Gejala Klinis
• Gejala tergantung pada lokasi benda asing, derajat sumbatan (total atau parsial), sifat,
bentuk, dan ukuran benda asing
• Pada anak, sering luput dari perhatian orang tua pilek berbau pada salah satu sisi hidung
• Gejala:
– Hidung tersumbat
– Sakit kepala
– Bersin dengan kotoran seropurulent
– Peningkatan suhu tubuh
– Bau tidak sedap dari rongga hidung
• Benda asing berbahan iritan sering menyebabkan nekrosis jaringan sekitar hidung
• Gejala:
– Krusta
– Nekrosis luas
– Perforasi septum nasi
Diagnosis
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
fisik penunjang
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
Riwayat memasukkan benda ke hidung
Gejala klinis muncul bisa tiba-tiba
Tentukan jenis benda asing yang mungkin masuk
PEMERIKSAAN FISIK
• Rinoskopi anterior – destruksi luar mukosa, ulang dan kartilago, atau trauma lokal, edema,
eritem, perdarahan, ulserasi, krusta, unilateral
•Hati-hati pada benda asing yang tertutup mukopus (sering disangka sinusitis)
•Sekret berbau busuk
•Nasoendoskopi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Radiologi
Nasoendoskopi
TATALAKSANA
• SEGERA! Bahaya Aspirasi
• Siapkan lampu kepala, vasokonstriktor topikal, speculum
hidung, bag-valve mask, foseps hooked, probe hooked,
balon kateter, kuret, peralatan suction
• Posisi duduk pasien
• Visualisasi yang adekuat
• Anestesi lokasi atau adrenalin spray
• Hati-hati jangan mendorong benda asing ke belakang
• Post ekstraksi – dapat dianjurkan antibiotik 5-7 hari
Komplikasi
• Abrasi
• Perdarahan
• Infeksi lokal
• Aspirasi
• Perforasi
• Ulserasi dan nekrosis
mukosa hidung
Kesimpulan
• Corpus alienum atau benda asing adalah benda yang berasal dari dalam atau luar tubuh
yang dalam keadaan normal tidak ada pada tubuh
• Benda asing dalam suatu organ dapat terbagi atas benda asing eksogen dan benda asing
endogen
• Kasus benda asing dapat menyebabkan morbiditas yang dapat mengganggu quality of life
• Penatalaksanaan benda asing dapat menjadi tindakan yang sulit pada penolong yang belum
berpengalaman
• Komplikasi benda asing antara lain abrasi, perdarahan, infeksi, aspirasi, dan perforasi serta
pembentukan rinolit
LAPORAN KASUS
• Seorang pasien laki-laki, berusia 8 tahun datang diantar
oleh keluarganya ke Poli RSUP M. Djamil Padang pada
tanggal 14 Juni 2021 dengan:
Keluhan Utama
• Masuk benda asing hidup pada hidung kanan pasien
sejak 15 hari yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Masuk benda asing hidup pada hidung kanan pasien sejak 15 hari yang lalu.
Awalnya pasien sedang berenang di sungai, lalu pasien merasakan ada benda
hidup yang masuk ke hidung kanan pasien. Pasien mengaku sudah mencoba
mengeluarkan benda asing tersebut namun tidak berhasil.
• Pasien mengeluh hidung sebelah kanan tersumbat disertai sensasi geli seperti
ada benda asing yang bergerak di dalam rongga hidung.
• Hidung berdarah ada sejak 4 hari yang lalu. Hidung berdarah berasal dari
sebelah kanan, hilang timbul dan mudah berhenti.
• Keluar ingus ada sejak 10 hari yang lalu, berwarna putih, konsistensi kental.
• Riwayat memasukkan benda asing ke telinga, hidung, dan tenggorok
sebelumnya tidak ada.
• Riwayat tersedak, terbatuk batuk hebat dan sesak nafas tidak ada.
• Demam dan batuk sebelumnya tidak ada.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Membran Timpani
Warna Putih ke Putih ke
abu-abuan abu-abuan
Refleks + +
Utuh
cahaya
Bulging - -
Retraksi - -
Atrofi - -
Jumlah - -
perforasi
Perforasi Jenis - -
Kwadran - -
Pinggir - -
STATUS LOKALIS THT
Tanda radang - -
Fistel - -
Mastoid Sikatrik - -
Nyeri tekan - -
Nyeri ketok - -
Rinne + +
Kesimpulan normal
Terapi Anjuran :
- Ekstraksi korpus alienum dengan nasoendoskopi
- Gentamicin salf
Laporan Ekstraksi Corpus Alienum
Dilakukan ekstraksi langsung dengan menggunakan forsep anatomis, namun tidak berhasil
karena tubuh lintah licin dan berlendir. Dilakukan aplikasi xylocain 10% nasal spray, pada
rongga hidung sebelah kanan untuk menganestesi mukosa hidung dan diharapkan juga
memiliki efek anestesi pada lintah. Setelah lima menit, lintah dapat divisualisasi dengan
menggunakan nasal endoskopi 4 mm dan dijepit dengan forsep Takahasi, lintah terasa
melekat pada mukosa cavum nasi pada bagian kepala/penghisapnya.. Setelah berhasil
diekstraksi, terkonfirmasi seekor lintah berwarna kehitaman, bergerak, berukuran sekitar
panjang 7cm dan lebar 1 cm. Lintah masih bergerak aktif setelah ekstraksi
Prognosis:
Quo ad Vitam : bonam
Quo ad Sanam : bonam
Terima Kasih