Materi Kapolda

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 17

Get a modern PowerPoint Presentation that is

Awesome
beautifully designed. I hope and I believe that this
Template will your Time, Money and Reputation.

Presentation

STRATEGI POLRI DALAM MENDUKUNG PENANGGULANGAN


PARIPURNA COVID-19 DAN PEMULIHAN EKONOMI
DALAM RANGKA PEMBANGUNAN NASIONAL

KAROOPS POLDA SUL-SEL


Tantangan Covid 19

Polda Sul-Sel
Strategi dan upaya Polda Sulawesi Selatan selama ini, khususnya dalam
bidang kesehatan, mulai dari sarana kesehatan, ketersediaan obat–obatan,
vaksin, tenaga kesehatan, ruang inap dan upaya lain yang dilakukan untuk
melindungi warga dari penyebaran Pandemi Covid-19
1. Penanganan Covid 19
Polri sebagai instrumen penegakan hukum
01 dan pendukung untuk mencegah penyebaran
penyakit

02 Instrumen edukasi masyarakat dan basis deteksi dini

Instrumen pengamanan infrastruktur vital. Tatanan new


POLRI Terkhusus POLDA SUL-SEL
memiliki tugas untuk menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat;
03 normal, infrastruktur publik akan dibuka, seperti destinasi
wisata, mall, bandara, stasiun dan berbagai tempat
lainnya
melakukan fungsi penegakan hukum;
dan memberikan perlindungan, Peningkatan pengaruh media masa dan social
pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat, sejalan dengan Pasal 13
04 mempengaruhi respon pemerintah daerah dan
masyarakat terhadap epidemi dan kebijakan
Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 penanggulangan.
tentang Kepolisian Negara Republik

05
dan Maklumat Kapolri No. Mendukung disiplin protokol kesehatan, 3T yaitu Testing,
Mak/2/III/2020 tentang Kepatuhan Tracing dan Treatment,   PPKM skala mikro di RT, RW,
Kebijakan Pemerintah dalam mengawal distribusi dan pelaksanaan vaksinasi ke seluruh
Penanganan Virus Corona Indonesia serta mengawal iklim investasi terkait situasi kondisi
keamanan.
Polda Sulawesi Selatan juga melakukan pendataan berkaitan dengan jumlah dan prosentase
penduduk, yang terkena covid-19 dan yang berhasil sembuh, dan juga Masyarakat yang telah
melaksanakan Vaksin, serta Peta/Mapping wilayah dengan asesment tempat yang rawan
penyebaran Covid 19 yaitu:
• Pendataan yang berdasarkan pada gugus tugas terkait.
Serta dapat berperan sebagai basis deteksi dini dalam
penanganan Covid-19. Tentunya, melalui kerjasama
dengan Gugus Tugas Penanganan Covid yang ada di
setiap daerah, TNI, BNPB dan Dinas sehingga penanganan
virus Covid-19 dapat dilakukan secara tepat dan efektif.
02

• Selain itu, Polsek juga dapat berperan dalam contact


0
tracing pasien dan melacak sebaran Covid-19. Melalui
keahlian anggota Polri dalam menginvestigasi kasus,
melacak sebaran Covid-19 dapat dilakukan dengan cepat
04
sehingga penanganan Covid-19 lebih efektif dan efisien.
Trend situasi dalam bentuk Potensi Gangguan (PG), Ambang Gangguan (AG)
dan Gangguan Nyata (GN) sebelum, pada saat, dan pasca operasi “Aman Nusa
II - Penanganan covid-19 tahun 2021” yang dapat menghambat dan mengganggu
kegiatan operasi yang digelar polda
Tugas Tim Satgas dan subsatgas:
Cukup Stabil dan Kondusif, yang senantiasa
menjaga Maklumat Kapolri ini menyatakan
bahwa Polri mendukung penuh kebijakan
pemerintah terkait penanganan COVID-19 dan Pertama,
memutus mata rantai wabah corona di Indonesia
Subsatgas Pidana Umum bertugas
melalui penindakan kepada masyarakat yang
masih berkumpul. menindak kejahatan konvensional
. (pencurian, penjarahan, perampokan, tindak
pidana bencana alam, serta tindak pidana
karantina kesehatan).
Selain itu, Polda juga fokus pada penanganan
kejahatan yang berpotensi terjadi saat penerapan Kedua,
PSBB/PPKM, termasuk penaganan/ Tindakan cepat
Subsatgas Ekonomi bertugas mengawasi dan
Teror Bom yang terjadi di Gereja Katedral Makassar,
menindak penimbunan bahan makanan dan alat
street crime, perlawanan terhadap petugas,
kesehatan, menindak pelaku ekspor antiseptik,
masalah ketersediaan bahan pokok, dan kejahatan
bahan baku masker, alat pelindung diri (APD) dan
siber dengan menggunakan pendekatan antisipatif
masker, serta penindakan terhadap obat atau alat
dan persuasif.
kesehatan yang tidak sesuai standar/izin edar.

Ketiga
Menggerakkan Tim dan membentuk A B C D E F Subsatgas Siber melakukan
Satgas, dengan beberapa subsatgas.
penindakan terhadap provokator dan
penyebaran hoaks terkait
penanganan COVID-19.
Hambatan yang dalam
pelaksanaan/mendukung
penerapan PPKM

Pemba
ta
(PPKM san Kegiatan
) Ma syarak
at

Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi instruksi menteri dalam negri no. 15/2021
dengan terlihat mobilitas warga masih tinggi keluar rumah terbukti di jalan dan kemacetan terjadi
beberapa kemacetan dan kerumunan warga di mana-mana, serta pelaksanaan kegiatan pesta
pernikahan sesuai dengan budaya adat Sul-Sel.

Jumlah SDM/Personil kepolisian masih tidak sebanding dengan jumlah petugas dalam
penanganan mobilitas warga
Antisipasi dan kebijakan dari Polda Sulawesi Selatan, ketika “Pemerintah mendorong beberapa
daerah (di luar Jawa-Bali) untuk diberlakukan PPKM Darurat,” ke- 15 kabupaten/kota tersebut
mencatatkan nilai asesmen level 4

Peningkatan Sinergitas dan kolaborasi POLRI-


A TNI, Pemda dan masyarakat serta seluruh pihak
terkait dalam usaha bersama melawan Covid19.

Intervensi Promotif Preventif Menghadang Krisis


B Kesehatan Akibat COVID-19 melalui
pemetaan/mapping wilayah kabupaten
berdasarkan pada zona penyebaran virus.

Meningkatkan Kapasitas Pengujian COVID-19 dan


C Mekanisme Surveilans dalam tracing kasus

Mengawal percepatan penyaluran bantuan sosial


(bansos) di masa Pemberlakuan Pembatasan
D Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah
dilakukan di wilayah kota Makassar.

Upaya mendorong secara massif vaksinasi


E covid-19 secara nasional untuk menuju
herd immunity atau kekebalan komunal
Testing dilakukan dengan
mengawal peningkatan pengujian
COVID-19 Mengawal Vaksinator dan tracer Polri yang
disiapkan dalam rangka membantu tugas
PCR test dengan menambah
jumlah lab & mobile lab PCR
PANDEMIC tenaga kesehatan, khususnya pemberian
vaksinasi terhadap anggota Polri maupun
sehingga target jumlah pengujian CORONAVIRUS kepada masyarakat umum, serta
berkoordinasi dengan dinas kesehatan
bisa tercapai. setempat, dalam upaya tracing sebagai
langkah deteksi dini dalam mengantisipasi
penyebaran Covid-19.
Treatment: peningkatan fasilitas
kesehatan rumah sakit, khususnya
bed, APD, obat-obatan, ventilator,
kamar isolasi yang ini juga masih Intervensi yang lebih ketat dengan Sejalan dengan pesan Kapolri bahwa
memerlukan tambahan-tambahan membatasi mobilitas masyarakat Bhabinkamtibmas, petugas tracer dan
untuk Kabupaten kota prioritas. secara signifikan perlu dilakukan; vaksinator, untuk dapat memupuk kerja
penguatan 3T (testing, tracing, sama dengan Babinsa dan Dinas
treatment) Kesehatan di wilayahnya masing-
masing.
Tracing: penelusuran untuk ODP
maupun PDP dengan memberikan
isolasi mandiri.
Dukungan Polda Sul-Sel dalam penerapan Kebijakan tentang cakupan
sektor esensial dan kritikal dengan langkah-langkah sebagai berikut

COVID-19
Progress steps
Step 01 Step 02 Step 03 Step 04 Step 05

Melakukan identifikasi Mengedepankan Melakukan Operasi Mengawal dan Melakukan identifikasi


dan pengawasan yang pembatasan mobilitas Yustisi untuk optimalisasi mempercepat vaksinasi dan pengawasan yang
diperkenankan dan pengendalian dititik disiplin protocol massal pada titik zona diperkenankan
beroperasi adalah sector krusial yang memiliki Kesehatan merah beroperasi adalah sector
esensial dan kritikal, potensi penularan Covid esensial dan kritikal,
sedangkan non esensial 19 yang tinggi. sedangkan non esensial
mematuhi protocol mematuhi protocol
Kesehatan secara ketat Kesehatan secara ketat
yang merujuk pada yang merujuk pada
peratutan pemerintah peratutan pemerintah
dalam PPKM darurat. dalam PPKM darurat.
Misalnya Misalnya
pemberlakuan/pembatas pemberlakuan/pembatas
an Jam Operasi. an Jam Operasi.
Implikasi Sosial, Ekonomi dan Kamtibmas serta Hukum serta Penolakan
Kebijakan pembatasan pada Kegiatan di supermarket, pasar tradisional, swalayan, bisa beroperasi
hingga pukul 20.00 dengan kapasitas pengunjung maksimal 50 persen. Sementara, pusat perbelanjaan
atau mal ditutup, apakah ada implikasinya secara Sosial, Ekonomi dan Kamtibmas serta Hukum ?
Apakah terdapat penolakan dalam pelaksanaannya ?

Kebijakan:
• Terdapat kebijakan dari Pemerintah Kota Makassar kembali mengeluarkan surat
edaran terkait Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
• Pada Surat Edaran Wali Kota Makassar Nomor:
443.01/334/S.Edar/Kesbangpol/VII/2021 tertuang 16 poin yang mesti dipatuhi,
antaranya tentang jam operasional bagi kafe, warung makan, restoran, pedagang
kaki lima, hingga pusat perbelanjaan atau mal hanya diperbolehkan buka sampai
pukul 17.00 Wita atau pukul 5 sore dengan pembatasan kapasitas pengunjung
sebesar 25 persen dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.
• Beberapa Mall (Kalla dan TSM) patuhi PPKM Level 4 dengan menutup sementara
kagiatan pusat perbelanjaan sejak 26 Juli s/d 2 agustus 2021.

Tidak memiliki implikasi dan penolakan secara signifikan baik secara Sosial,
Ekonomi dan Kamtibmas serta Hukum karena penerapannya dilaksanakan
dengan skema secara proporsional.
PANDEMIC COVID-19
Terhadap Operasional Sektor Esensial, Kritikal dan Non-
esensial Selama PPKM, Polda Sulawesi Selatan dan
Forkompinda juga berperan dan hadir di lapangan untuk
melakukan sosialisasi atau dialog kepada masyarakat dan
stakeholder yang terdampak PPKM Darurat

Berperan dan hadir dilapangan Bersama pemerintah


daerah dengan yang lebih personal, persuasive,
proaktif memantau dan melayani masyarakat dengan
stakeholder terkait.
Ketentuan Keluar Masuk Wilayah Propinsi Selama PPKM Darurat Di sektor
transportasi, kapasitas kendaraan umum melalui Peraturan Daerah (Perda) dan
Peraturan Kepala Daerah (Perkada)

Ketentuan PPKM:

Telah diatur Ketentuan Keluar Masuk Wilayah Propinsi Selama PPKM


Darurat Di sektor transportasi, kapasitas kendaraan umum melalui
Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Kepala Daerah (Perkada)
termasuk Surat Edaran Pelaksana tugas Gubernur Sulawesi Selatan
bernomor 443.2/6332/DISKES dan Kebijakan PPKM mikro mengacu
Surat Edaran No 443.01/334/S.Edar/Kesbangpol/VII/2021.

Efektifitas Peraturan/Hukum

Cukup efektif dalam menekan laju penularan virus Covid 19, namun
dalam penerapannya masih terdapat Terdapat beberapa faktor yang
menyebabkan penegakan hukum belum berjalan efektif yaitu faktor
hukum khususnya pengenaan sanksi, faktor masyarakat yang belum
patuh dan budaya.
Sinergisitas, melalui komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara Forkompinda sudah
optimal dalam dalam mendukung penerapan PPKM dan dukungan masyarakat terhadap
kebijakan dalam menanggulangi Pandemi

PANDEMIC COVID-19
• Dukungan masyarakat terhadap
kebijakan mendapat respon positif
• Sinergisitas, melalui khususnya dari kalangan yang telah
Imported teredukasi terkait penularan covid 19,
komunikasi, koordinasi, dan
selain itu terdapat pula dukungan dari
kolaborasi antara
tokoh agama, masyarakat, komunitas,
Forkompinda dalam akademisi, kedokteran, tenaga medis
mendukung penerapan
PPKM telah terjalin dengan
baik dan berjalan secara
1 2 dan aparat hukum dalam mensukseskan
pelaksanaan PPKM di Sulawesi
Selatan.
optimal.
• Hal itu terwujud melalui ketaatan dan
kepatuhan dalam menjalankan aturan
PPKM sehingga penurunan mobilitas
perlahan bisa terwujud.
Kendala dalam penerapan
peraturan terkait penanganan Solusi dalam menghadapi kendala
Covid-19 oleh Polri
01 Supervisi dari leading sector
sangat diperlukan, mengingat
Masih terdapat kendala dalam pengerahan prajurit dalam hal
memberikan edukasi dan sosialisasi ini berada dalam konteks
secara merata kepada masyarakat perbantuan.
hingga pelosok desa.
Penanganan dengan melibatkan
02 Pemerintah daerah, tokoh agama, dan
tokoh masyarakat yang berasal dari
Kedisiplinan, berperilaku hidup bersih daerah masuk zona merah, untuk
dan sehat, physical/ social distancing, meningkatkan kesadaran masyarakat
serta penggunaan masker masyarakat akan penerapan protokol Kesehatan
masih cukup rendah dan kesadaran pentingnya Vaksin.

Contents03Title Data pasien hingga sebaran Covid-19


Pemberitaan negatif yang dilakukan harus selalu update dan sinkronisasi
oleh media memberikan pengaruh antara daerah dengan pemerintah
yang cukup besar bagi masyarakat provinsi. Ini nantinya akan dijadikan
baik berdampak pada sosial maupun dasar untuk analisa dan evaluasi
psikologis pelaksanaan PPKM Mikro
• Tindakan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 harus ditempatkan pada prioritas yang
paling utama dalam segala kebijakan pemerintahan
Polda Sulawesi • Pemantauan Petugas surveilans kab/kota dan petugas surveilans provinsi diharapkan
Selatan memiliki dapat melakukan komunikasi, koordinasi dan evaluasi setiap hari untuk melihat
parameter perkembangan dan pengambilan keputusan di lapangan.
keberhasilan
dalam • Pengawalan dan Penguatan Pemerintah Daerah dalam Penanganan dan Pengendalian
COVID-19 yaitu melalui Diagnosis dan Penanganan COVID-19 secara cepat dan
penanggulangan
Pelacakan dan Manajemen Kontak Dekat
Covid 19, seperti
menekan • Pencatatan dan Pelaporan Setiap penemuan kasus baik di pintu masuk negara maupun
lonjakan kasus wilayah harus melakukan pencatatan sesuai dengan formulir dan menyampaikan laporan.
penyebaran
COVID-19 serta • Laporan hasil orang dalam pemantauan, pemantauan kontak erat, dan pemantauan orang
mewujudkan dalam observasi/karantina dilaporkan setiap hari oleh petugas surveilans Dinkes setempat
herd immunity, secara berjenjang.
sehingga
• Strategi Mitigasi Untuk Keluarga dan Komunitas yaitu serangkaian tindakan yang dapat
mendapatkan
dilakukan orang dan komunitas untuk membantu memperlambat penyebaran infeksi virus
penilaian salah
pernapasan, termasuk COVID-19
satu wilayah
dianggap • Kolaborasi dari Polri, pemerintah, TNI, swasta, komunitas, sampai masyarakat,
berhasil dalam pelaksanaan vaksinasi dan pendidikan kesehatan masyarakat dan mengerahkan mereka
penanggulangan menuju faskes-faskes milik pemerintah, sehingga capaian vaksinasi ini sesuai target.
Covid-19
Rekomendasi
1. Pemulihan ekonomi perlu difokuskan untuk melakukan implementasi program
pemulihan ekonomi secara tepat dan terukur, meningkatkan kepercayaan masyarakat
dan investor sehingga dapat melakukan aktivitas ekonomi, melakukan reformasi
sistem kesehatan, sistem perlindungan sosial, dan sistem kebencanaan, serta
mengembalikan jam kerja pada sektor industri dan pariwisata selagi mendorong
investasi padat karya.
2. Herd immunity bisa dipercepat jika ketersediaan vaksin bertambah. Aktivitas ekonomi
pun dapat dimulai sebelum herd imunity tercapai, yaitu ketika Covid-19 terkendali.
3. Pembatasan sosial yang menjadi salah satu strategi menurunkan laju penularan telah
meningkatkan tren digitalisasi.
4. Upaya digitalisasi melalui internet, media sosial, dan platform digital untuk bertahan
selama pandemi.
5. Transformasi perilaku dan pola hidup masyarakat untuk lebih menerapkan perilaku
hidup sehat yang akan berdampak pada perubahan permintaan berbagai produksi
yang harus menyesuaikan dengan kebutuhan tersebut
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai