Anda di halaman 1dari 34

FIQIH

ZAKAT
Syariat Islam

Syari’at
(Secara Umum)

Syari’at
Aqidah (Dalam Arti Khusus)
Akhlak

2
Pembagian Syariat

Syari’at
(Secara Khusus)

Ibadah Mu’amalah

3
Fiqih
 Fikih / al-fiqh (bahasa Arab) secara etimologi sama
dengan al-fahmu yang artinya faham atau mengerti,
seperti dalam kalimat "fahimtu kalāmaka a-iy faqihtu
kalāmaka" artinya “aku faham atau mengerti
pembicaraanmu”.
 Secara istilahi “ilmu tetang hukum-hukum syariat yang
dihasilkan dengan cara atau melalui ijtihad” .
 Ijtihad adalah mencurahkan akal pikiran dengan
sungguh-sungguh atau secara optimal untuk
menemukan atau menggali hukum-hukum melalui
pemahaman, penafsiran, atau rumusan kesimpulan
terhadap ketentuan syarak baik yang eksplisit maupun
yang implisit.
PENGERTIAN ZAKAT
Dari segi bahasa, kata zakât adalah
bentuk dasar dari kata‫ َز َكى‬yg
berarti:
1.  ُ‫( ا َلبَر َكة‬berkah)
2.  ُ‫َّماء‬ َ ‫( ا لن‬tumbuh subur/berkembang)
3.  ُ‫ارة‬ َّ
َ َ ‫( ا لط‬suci)
‫ه‬
4.  ُ‫( ا َّلتْزكِ يَّة‬penyucian).
PENGERTIAN ZAKAT
 Istilahi : sejumlah harta tertentu
yang diwajibkan Allah untuk
diserahkan kepada orang-orang
yang berhak menerimanya.
 “Zakat” sering disebut di dalam Al-
Qur’an maupun hadits dengan
sebutan “shadaqah” atau “infaq”.
Perbedaan Istilah
 Sadaqah yaitu pemberian harta secara
sukarela terhadap seseorang atau suatu
lembaga
 Infak ialah pemberian sebagian harta kepada
orang-orang yang disyariatkan agama
 Hibah ialah pemberian yang diberikan dengan
tidak mengharap ganti atau balasan
 Wakaf adalah pemberian harta yang bersifat
permanen untuk kepentingan ibadah atau
sosial masyarakat
 Fidyah menurut bahasa tebusan
Fungsi Zakat
 At-Thahaarah (mensucikan)
 An-Nama’ (menumbuhkan)
 Al-Ziyaadah (menambah)
 Al-Barkah (memberi
keberkahan)
Kedudukan Zakat
 Zakat sbg pilar agama yang menjadi
ciri keislaman dan kesalehan
seseorang
 Zakat berhubungan erat dg shalat
dan menjadi sifat orang bertaqwa
 Zakat menyelamatkan siksa dunia
dan akhirat
 Zakat adalah hak Allah dan hak
manusia
Tujuan Zakat
 Zakat diwajibkan untuk menciptakan
kesejahteraaan/jaminan sosial
 Karenanya Zakat merupakan ibadah
ijtima’iyah
DASAR HUKUM
 QS. An-Nisa’:77 : ”Dan dirikanlah shalat
dan tunaikanlah zakat”.
 QS. At-Taubah: 103 : ”Ambillah zakat
dari harta-harta mereka yang dengannya
membersihkan dan mensucikan mereka”.
َ ‫ ُخ ْذ ِم ْن أَ ْم َوالِ ِه ْم‬
‫(التوبه‬...‫ص َدقَةً تُطَهِّ ُرهُ ْم َوتُ َز ِّكي ِه ْم بِهَا‬
)103
Hadits : ”Sesungguhnya Allah telah mewajibkan zakat atas
mereka mengenai harta-harta mereka, yang diambil dari
orang-orang kaya dan diberikan kepada orang-orang fakir”.
Hukum Zakat
 Wajib atas harta milik orang Islam
merdeka, lelaki, perempuan, anak-anak,
dan dewasa yang telah memenuhi
syarat
 Zakat merupakan hak yang berkaitan dg
harta, maka tidak gugur lantaran
pemiliknya anak-anak atau orang gila.
 Zakat yang belum dibayar menjadi
hUtang.
‫‪Tidak Bayar Zakat‬‬

‫ﻗَﺎ َل َرسُو ُل ﺍﷲِ صعلم َم ْن ﺍَﺗَﺎﻩُ ﺍﷲُ َماﻻً‪‬‬


‫ﻓَﻠَ ْﻢ ﻳُ َﺆ ِّد َز َكاﺗَﻪُ ُمثِّ َل لَهُ ﻳَﻮ َماالقِيَا َم ِة‬
‫ان ﻳُﻄَ َّﻮﻗُﻪُ َﻳﻮ َم الِقيَا َم ِة‬ ‫ِ ِ‬‫َ‬ ‫ت‬‫َ‬ ‫ي‬‫ب‬ ‫َ‬
‫ز‬ ‫ﻉ‬
‫َ‬ ‫ﺮ‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ﻗ‬ ‫َ‬ ‫ﺍ‬ ‫ﺎ‬ ‫ً‬
‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﺠ‬
‫َ‬ ‫ُ‬
‫ﺷ‬
‫ثُ َّم ﻳَﺎﺀْ ُﺧ ُﺬ ﺒِﻠَ ْﻬ َﺰ َﻤﺗَﻳ ِﻪ يَ ْعنِى بِ ِش ْدقَ ْي ِه ثُ َّم‬
‫ك ثُ َّم ﺗَﻼَ‬
‫ك ﺍَﻧَﺎ َﮐ ْﻧ ُﺰ َ‬ ‫ﻳَﻗُﻮ ُل ‪ :‬ﺍَﻧَﺎ َمالُ َ‬
Hadis Nabi
 Artinya: “Siapa yang dikaruniahi oleh Allah
SWT kekayaan tetapi tidak mengeluarkan
zakat, maka pada hari kiyamat nanti maka ia
akan didatangi seekor ular jantan gundul yang
sangat berbisa dan sangat menakutkan dengan
kedua bentuk di atas kedua matanya lalu
melilit dan mematuk lehernya sambil berteriak
saya adalah kekayaan kamu yang kau timbun-
timbun dulu” (HR al-Bukhary)
Hak Milik
 Ali al-Khafifi: keistimewaan yang
memungkinkan pemiliknya bebas
bertasharuf dan memanfaatkannya
selama tidak ada halangan syar’i”
 Dalam hak milik harus ada dua hak:
a. Hak penguasaan
b. Hak pemanfaatan
Sebab-Sebab Kepemilikan
 Ihraz al-Mubahat : penguasaa ikan di
laut
 Al-Tawallud nin al-mamluk :
pengembangan keturunan; anak
kambing, hasil usaha
 Al-Khalafiyah : penggantian,
pewarisan, ganti rugi
 Al-Aqd : anadanya transaksi
Sifat Hak Milik
 Kapitalis liberalis : Hak milik
individu mutlak
 Sosialis komunis : hak milik
bersama
 Islam : Hak milik pribadi tidak
mutlak, pemilik mutlak adalah
Allah.
HIKMAH ZAKAT
1. Melatih sifat dermawan dan mengikis sifat
kikir.
2. Menghapus iri dan dengki dari hati orang
fakir sehingga tercipta kondisi masyarakat
yang tenang dan kondusif.
3. Menjadi dorongan untuk terus
mengembangkan hartanya.
4. Memelihara persatuan dan persaudaraan
dan menumbuhkan solidaritas sosial
SYARAT ZAKAT
 Syarat wajib zakat : muslim, merdeka,
baligh, berakal.
 Syarat harta yang dizakatkan :
1. Milik sempurna/al- milk at-tamm
2. Harta itu berkembang/al-Nama’
3. Telah mencapai nishab/Bulugh al-Nishab
4. Melebihi kebutuhan pokok/al-fadlu ‘anil hawaa ijil al-
ashliyah
5. Bebas dari hutang/ assalamatu min al-dayn
6. Telah berlalu satu tahun (haul)/haulani al-haul
HARTA YANG WAJIB DIZAKATI
 Emas, perak, batu mulia
 Binatang ternak (kambing, sapi,
kerbau, unta)
 Tanaman (padi, gandum, buah-
buahan)
 Harta perdagangan
 Gaji dan penghasilan lain
NISHAB DAN KADAR ZAKAT
No Harta Nishab Kadar
1 Emas 85 gr 2,5%
2 Perak 672 gr 2,5%
3 Kambing, domba 40 ekor 1 ekor
4 Sapi, kerbau 30 ekor 1 ekor
5 Tanaman, buah 750 kg 5%
6 Perdagangan Senilai emas 2,5%
94 gr
7 Penghasilan/gaji sda 2,5%
MUSTAHIQ ZAKAT
‫ين‬ َ ِ‫ين َو ْال َعا ِمل‬ِ ‫ك‬
ِ ‫ا‬ ‫س‬
َ ‫م‬
َ ْ
‫ال‬ ‫و‬َ ‫ء‬ ِ ‫ا‬ ‫ر‬ َ َ ‫ق‬ ُ ‫ف‬ ْ
‫ل‬ ُ َ‫ص َدق‬
ِ‫ات ل‬ َّ ‫إِنَّ َما ال‬
‫ين‬
َ ‫ار ِم‬ ِ ‫غ‬َ ْ
‫ال‬ ‫و‬
َ ‫ب‬
ِ ‫ا‬َ ‫ق‬‫الر‬ِّ ‫ي‬ ِ ‫ف‬ ‫و‬ َ ‫م‬
ْ ُ ‫ه‬ ُ ‫ب‬ ‫و‬ ُ ‫ل‬ ُ ‫ق‬ ‫ة‬
ِ َ ‫ف‬َّ ‫ل‬‫ؤ‬َ ‫م‬ ُ ْ
‫ال‬ ‫َعلَ ْيهَا َو‬
ُ ‫ضةً ِم َن هَّللا ِ َوهَّللا‬َ ‫يل فَ ِري‬ ِ ِ‫يل هَّللا ِ َواِ ْب ِن ال َّسب‬ ِ ِ‫َوفِي َسب‬
‫َعلِي ٌم َح ِكي ٌم‬
 Mustahiq zakat : orang fakir, orang miskin,
amil zakat, orang muallaf, hamba sahaya,
orang berhutang, orang fi sabilillah, ibnu sabil
(Lihat QS. At-Taubah : 60).
ZAKAT FITRAH
 Zakat fitrah adalah zakat badan (tidak
berkaitan dengan harta seseorang) yang
diwajibkan karena berakhirnya bulan
Ramadhan.
 Diwajibkan atas setiap muslim yang memiliki
makanan pokok melebihi keperluan untuk
dirinya dan keluarganya selama satu hari satu
malam.
 Diwajikan kepada setiap muslim yang bertemu
dengan Ramadhan dan awal Syawal,
teermasuk bayi yang baru lahir.
KADAR DAN WAKTU
ZAKAT FITRAH
 Zakat fitrah berupa makanan pokok
(beras, gandum, kurma, dll)
sebanyak 1 sha’ (2,5 kg).
 Waktu pelaksanaan zakat fitrah :
sejak terbenamnya matahari pada
hari terakhir bulan Ramadhan sampai
sesaat menjelang shalat idul fitri.
ZAKAT FITRAH
DENGAN UANG
 Imam Syafi’i, Malik, dan Ahmad tidak
membolehkan penggantian dengan
uang, karena zakat fitrah adalah
ibadah mahdhah.
 Abu Hanifah membolehkan zakat
fitrah dengan uang, karena zakat
mengandung dua dimensi : ubudiyah
dan sosial.
Cara Menghitung Zakat

Misal:
Pak Dul seorang PNS dengan, mempunyai seorang istri dan 2 anak.
Diketahui, pendapatan Pak Dul setiap bulan:
-Gaji pokok & tunjangan jabatan Rp. 4.500.000,-
-Tnjangan Kespeg Rp. 5. 000.000,-
-HR. lain-lain Rp. 1.000.000,- +
Jumlah Rp.10.500.000,-
Pengeluaran Pak Dul setiap bulan:
-Pembelian Sembako Rp. 3.500.000,-
-Biaya sekolah, listrik, telp, transport Rp. 2.000.000,-
-Kredit Perumnas/motor Rp. 1. 000.000,- +
Jumlah Rp. 7.500.000,-
Harga emas murni (24 karat) saat ini adlh Rp. 603.000,-/gram
Pertanyaan: Berapa zakat Pak Dul tahun ini ?
Perhitungan
 Sisa penghasilan Rp 3.000.000,-
x 12 bulan = Rp 36.000.000,-.
 Nishab Emas 85 gram x harga
emas saat ini yaitu Rp 603.000,-
= Rp. 51.255.000,-
 Karena sisa harta tidak
mencapai nishab, maka Pak Dul
pada tahun ini tidak terkena
kewajiban zakat.
Lanjutan
 Namun jika ia mempunyai penghasilan
tambahan lain lagi, misal Rp.
2000.000,-/bulan (bersih), maka ia
terkena wajib zakat (karena Rp.
5000.000,- x 12 bulan = Rp
60.000.000,- sudah mencapai nishab).
 Dengan demikian zakat pak Dul pada
tahun ini adalah Rp. 60.000.000,- x
2,5 % = Rp. 1.500.000,-
Amil Zakat
 UU No 23 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan Zakat dan PP No 14
Tahun 2014 tentang Pelaksanaan UU
No 23 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan Zakat.
Tiga Pengelola Zakat
1. Badan Amil Zakat Nasional atau (BAZNAS)
baik ditingkat Nasional, Provinsi maupun
Kabupaten.
2. Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang sudah diberi
izin oleh BAZNAS
3. Pengelola Zakat Perseorangan atau Kumpulan
Perseorangan dalam Masyarakat di komunitas
atau wilayah yang belum terjangkau oleh
BAZNAS dan LAZ dan akui oleh BAZNAS
Kabupaten atau LAZ Kabupaten.
Pengangkatan Amil
Pengangkatan amil adalah
kewenangan imam (penguasa
tertinggi) seperti dalam definisi amil.
Namun demikian, kewenangan itu
bisa dilimpahkan kepada para pejabat
pembantunya, yang ditunjuk untuk
mengangkat amil–yang menurut PP
 No 14 Tahun 2014 tentang
Pelaksanaan UU No 23 Tahun 2011
tentang Pengelolaan Zakat.
Kepanitiaan Zakat
Status Kepanitiaan Zakat yang
dibentuk atas Prakarsa Masyarakat
Seperti di Pedesaan, Perkantoran,
Sekolahan yang dibentuk atas
prakarsa masyarakat dan tidak
diangkat oleh presiden atau pejabat
yang diberi kewenangan olehnya,
maka keduanya tidak berstatus
sebagai amil syar'i.
Beda Kepanitiaan Zakat & Amil
 Perbedaan antara Kepanitiaan Zakat dengan
amil syar'i adalah pada gugurnya kewajiban
muzakki atas zakat. "Kalau Muzakki
menyerahkan zakatnya kepada Amil maka
kewajiban membayar zakatnya sudah gugur
walaupun ketika umpamanya terjadi Amil tidak
menyerahkan zakatnya kepada mustahiq
 Jika muzakki menyerahkan zakatnya kepada
Panitia Zakat. Karena Panitia Zakat maka
ketika panitia lalai dalam menyalurkan zakat
dari muzakki, kewajiban zakat belum gugur.
Panitia Tidak Berhak Menerima
Zakat
 Yang berhak Menerima Zakat
Adalah Amil Syar’i (Maksimal 20%
dari total zakat yang terkumpul)
 Jika Panitia karena pekerjaannya
mau dikasih honor, maka itu
adalah pemberian pribadi dari Amil.

Anda mungkin juga menyukai