KREDITKAN AJA??
Pengantar
Manajemen Keuangan 3
Pengantar
Manajemen Keuangan 5
Analisis Ekonomi Piutang
(Lanjutan)
Kemungkinan Piutang
tidak Terkumpul
Manajemen Keuangan 6
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya piutang;
1. Standar Kredit
Kualitas minimum penilaian kredit dr peminta kredit yg dpt
diterima oleh perusahaan.
Variabel yg hrs dipertimbangkan dlm pemberian kredit :
a. kualitas piutang dagang yg dpt diterima
b. jangka waktu periode kredit
c. potongan tunai untuk pembayaran lebih awal
d. program pengumpulan piutang
2. Termin Kredit
Jangka waktu periode kredit dan potongan tunai yg diberikan
jika dilakukan pembayaran lebih awal
3. Potongan Tunai
Prosentase pengurangan pembayaran dr jumlah bruto
penjualan, karena pembayaran dilakukan dalam periode
potongan tunai.
4. Default risk
Kerugian dari piutang dagang tidak tertagih yang mungkin
terjadi, karena pelonggaran standar kredit dan pelambatan
waktu pengumpulan piutang.
Biaya atas Piutang
Manajemen Piutang
1. Perencanaan jumlah dan pengumpulan piutang
Rencana jumlah piutang pada waktu yang akan datang disusun
berdasarkan budget penjualan dengan memperhatikan persyarakatan
pembayaran yang ditawarkan perusahan dan kebiasaan pelanggan
membayar bunganya.
2. Pengendalian piutang
Untuk pengendalian piutang secara ketat perlu dilaksanakan :
penyaringan langganan, penentuan resiko, penentuan potongan,
pelaksanaan administrasi yang berhubungan dengan penarikan kredit
dan penetapan ketentuan-ketentuan dalam menghadapi para
penugak.
3. Penggunaan ratio
Hitung rasio piutang dengan kerugian piutang yang timbul
Hitung tingkat perputaran piutang dan rata-rata pengumpulan
piutang
Bandingkan rasio2 di atas dengan : tahun sebelumnya, anggaran,
maupun kelompok industrinya.
Perencanaan Jumlah dan Pengumpulan Piutang
365 hari
---------------------------------------- = ……… hari
Tk. Perputaran piutang
Receivables Turnover ? ?
Average Collection Period ? ?
Analisis Ekonomi
Penjualan Tunai VS Penjualan Kredit
Manajemen Keuangan 24
1. Manfaat :
Tambahan laba karena tambahan penjualan.
(Rp 1.050 juta – Rp 800 juta) x 15% = Rp 37,50
2. Pengorbanan:
Perputaran piutang 360/60 = 6 kali/tahun
Rata-rata piutang Rp 1.050 juta/6= Rp 175 juta
Dana yang diperlukan untuk membiayai piutang :
0,85 x Rp 175 juta = Rp 148,75 juta.
Biaya dana yang harus ditanggung
16% x Rp 148,75 = Rp 23,80
Hasil :
Manfaat > Pengorbanan kebijakan yang menguntungkan
Manajemen Keuangan 25
Analisis Ekonomi Piutang (Lanjutan) …
Penjualan Kredit dengan Diskon
Contoh 2:
Dengan menggunakan data pada contoh 1, dimisalkan
perusahaan menawarkan syarat penjualan 2/20;
n/60. Ini berarti bahwa kalau pembeli melunasi
pembeliannya pada hari ke 20 atau sebelumnya
mereka akan memperoleh diskon 2%. Tetapi kalau
lebih dari hari ke 20 harus membayar dengan harga
penuh. Diperkirakan 50% akan memanfaatkan diskon
dan sisanya membayar pada hari ke 60. Apakah
perusahaan sebaiknya mengintrodusir diskon atau
menjual kredit tanpa diskon ?
Manajemen Keuangan 26
1. Manfaat :
Rata-rata periode pembayaran piutang:
0,5(20) + 0,5(60)= 40 hari
Perputaran piutang 360/40 = 9 kali
2. Pengorbanan :
Diskon yang diberikan:
2% x 50% x Rp 1.050 juta = Rp 10,50
Manfaat bersih =(Rp 2,57)
Hasil:
Manfaat < Pengorbanan tidak menguntungkan
Manajemen Keuangan 27
Analisis Ekonomi Piutang (Lanjutan) …
Penjualan Kredit tanpa Diskon dengan
Kemungkinan Piutang tidak Tertagih
Contoh 3:
Berdasarkan data pada contoh 1, dimisalkan dari
penjualan dengan syarat n/60, diperkirakan 1%
tidak dibayar. Apakah perusahaan sebaiknya
menjual secara kredit ataukah tetap tunai ?
Manajemen Keuangan 28
1. Manfaat :
Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan:
(Rp 1.050 juta – Rp 800 juta) x 15% = Rp 37,50
2. Pengorbanan :
Perputaran piutang 360 hari/60 hari = 6 x
Rata-rata piutang Rp 1.050 jt/6 = Rp 175
Dana untuk membiayai piutang:
0,85 x Rp 175 juta = Rp 148,75
Biaya dana piutang 0,16 x Rp 148,75 = Rp 23,80
Rugi karena piutang tidak dibayar :
1% x Rp 1.050 jt = Rp 10,50
Total tambahan= Rp 34,30
Tambahan manfaat bersih = Rp 3,20
Hasil:
Manfaat > Pengorbanan Menguntungkan
Manajemen Keuangan 29
Analisis terhadap Calon Pembeli.
• Contoh 4:
Seorang pembeli akan membeli secara kredit dengan harga Rp 100
juta. Harga Pokok barang Rp 80 juta, dan diperkirakan probabilitas
pembeli tersebut akan melunasi pembeliannya adalah 0,95.
Apakah permohonan tersebut sebaiknya dikabulkan ?
Manajemen Keuangan 30
Expected profit:
= 0,95 (Rp 100 jt – 80 jt) – 0,05 ( Rp 80 jt)
= 19 – 4
= 15
Karena expected profit > 0 maka permohonan tersebut
dikabulkan.
Manajemen Keuangan 31
Contoh 5:
Dasar pemikiran yang sama dapat diterapkan
untuk persoalan berikut. Mis, data historis
menunjukan bahwa kelompok pembeli yang
“baik” mempunyai rata-rata periode
pengumpulan piutang 30 hari. Rata-rata biaya
pengumpulan Rp 100 dan probabilitas tidak
terbayar 2%. Biaya variabel (biaya marginal)
Rp 1.800 dan laba marginal (tambahan laba yang
diperoleh dari setiap tambahan satu unit
penjualan) Rp 1.200, tingkat keuntungan yang
disyaratkan 18%.
Manajemen Keuangan 32
• Permohonan pembelian kredit dikabulkan kalau biaya
penerimaan lebih kecil daripada biaya penolakan.
• Biaya Penerimaan:
Prob tdk membayar (biaya variabel unit yang dibeli) +
tingkat keuntungan yang disyaratkan (periode
pengumpulan/360)(biaya variabel unit yang dibeli)
+biaya pengumpulan.
• Biaya Penolakan:
(1 – Prob tdk dibayar)(laba marginal unit yang dibeli)
Manajemen Keuangan 33
Apabila X adalah unit yang dibeli maka untuk kelompok baik biaya
penerimaan dan penolakan yang diharapkan adalah :
Biaya Penerimaan = 0,02(1.800X)+0,18(30/360)1800X+100
= 36X + 27X + 100
= 63X + 100
Biaya Penolakan = (1 – 0,02)1.200X
= 1.176X
Apabila X membeli 3.000 unit maka,
Biaya Penerimaan = 63(3.000) + 100
= Rp 189.100
Biaya penolakan = 1.176 (3.000)
= Rp 3.528.000
Biaya penerimaan < biaya penolakan, permohonan pembelian
dikabulkan.
Manajemen Keuangan 34
Quiz........
Sebelum menerapkan kebijakan kredit, dalam 1 tahun PT
Royal mampu mendapatkan omset penjualan rata2
sebesar Rp 1,2 M
Tahun depan perusahaan berencana menjual secara kredit
dengan syarat n/30.
Dengan kebijakan tersebut, direncanakan perusahaan
mampu meningkatkan omset penjualan menjadi Rp 1,8 M
dengan profit marjin 10%
Apakah sebaiknya perusahaan menerapkan penjualan
tunai / kredit jika bunga di pasar 18%
Kasus:
Suatu perusahaan semula melakukan penjualan secara tunai. Penjualan yang
tercapai setiap tahun rata-rata sebesar Rp 1000 juta. Perusahaan kemudian
merencanakan akan menawarkan syarat penjualan n/60. Diperkirakan
dengan syarat penjualan tersebut perusahaan akan bisa meningkatkan
penjualan sampai dengan Rp 1.400 juta. Profit margin yang diperoleh 16%.
Apakah perusahaan perlu beralih ke penjualan kredit. Diketahui pula bahwa
biaya dana sebesar 17%. Dengan menggunakan data pada contoh di atas ,
dimisalkan perusahaan menawarkan syarat penjualan 2/20; n/60. Ini berarti
bahwa kalau pembeli melunasi pembeliannya pada hari ke 20 atau
sebelumnya mereka akan memperoleh diskon 2%. Tetapi kalau lebih dari hari
ke 20 harus membayar dengan harga penuh. Diperkirakan 40% akan
memanfaatkan diskon dan sisanya membayar pada hari ke 60. Apakah
perusahaan sebaiknya mengintrodusir diskon atau menjual kredit tanpa
diskon ? Diinformasikan kemungkinan tidak tertagih 1%. Kebijakan mana
yang paling menguntungkan?.
Manajemen Keuangan 37