Anda di halaman 1dari 15

MASALAH KESEHATAN

LANSIA DALAM SISTEM


KESEHATAN
MASYARAKAT
KELOMPOK 4
PTOFESI NERS B
ANDIKA MOHAMAD SALIM
FADHLI DJILSALAL ASWAD
LUTFIAH F. ALAMRI
LUTVIANI SAMAUN
MOH. SYAHRUL RAMADHAN
RACHMATIA POTALE
RAMDAN I. BAKARI
REKA P. MAMONTO
WINDAWATI HUMOLA
A. DEFINISI LANSIA
Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Menua
bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan proses yang berangsur-angsur
mengakibatkan perubahan kumulatif, proses menurunnya daya tahan tubuh
dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh.

Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaaan yang terjadi di dalam kehidupan
manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya
dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan.
Menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui
tiga tahap kehidupan, yaitu anak, dewasa dan tua (Nugroho, 2006).
B. BATASAN LANSIA
WHO (1999) menjelaskan batasan Depkes RI (2005) menjelaskan
lansia adalah sebagai berikut : bahwa batasan lansia dibagi
01 1)Usia lanjut (elderly) antara usia 02 menjadi tiga katagori, yaitu: 1) Usia
60-74 tahun, 2) Usia tua (old) lanjut presenilis yaitu antara usia
:75-90 tahun, dan 3) Usia sangat 45-59 tahun, 2) Usia lanjut yaitu
tua (very old) adalah usia > 90 usia 60 tahun ke atas.
tahun.

Usia lanjut beresiko yaitu usia


03 70 tahun ke atas atau usia 60
tahun ke atas dengan masalah
kesehatan.
C. CIRI –CIRI LANSIA
Lansia merupakan Lansia memiliki status
periode kemunduran kelompok minoritas.
Kemunduran pada lansia
sebagian datang dari faktor fisik Kondisi ini sebagai akibat dari sikap
dan faktor psikologis. Motivasi sosial yang tidak menyenangkan
memiliki peran yang penting terhadap lansia dan diperkuat oleh
dalam kemunduran pada lansia pendapat yang kurang baik,
Penyesuaian yang buruk Menua membutuhkan
pada lansia. perubahan peran.
Perlakuan yang buruk
terhadap lansia membuat Perubahan peran tersebut
mereka cenderung dilakukan karena lansia
mengembangkan konsep diri mulai mengalami
yang buruk sehingga dapat kemunduran dalam segala
memperlihatkan bentuk hal
perilaku yang buruk.
D. PERKEMBANGAN LANSIA
Usia lanjut merupakan usia yang mendekati
siklus
akhir

kehidupan manusia di dunia. Tahap ini dimulai dari


60
tahun sampai akhir kehidupan. Lansia merupakan
istilah
tahap akhir dari proses penuaan. Semua orang akan
mengalami proses menjadi tua (tahap penuaan).
Masa tua
merupakan masa hidup manusia yang terakhir,
dimana
pada masa ini seseorang mengalami kemunduran
fisik,
mental dan sosial sedikit demi sedikit sehingga tidak
dapat
melakukan tugasnya sehari-hari lagi (tahap
penurunan).
E. PERMASALAHAN LANSIA

Kebijakan pemerintah terhadap kesejahteraan lansia


menurut UU Kesejahteraan Lanjut Usia (UU No13/1998)
pasal 1.

Lanjut usia mengalami masalah kesehatan. Masalah ini


berawal dari kemunduran selsel tubuh, sehingga
fungsi dan daya tahan tubuh menurun serta faktor
resiko terhadap penyakit pun meningkat.

Berdasarkan Undang-Undang No. 36 tahun 2009


tentang kesehatan, upaya pemeliharaan kesehatan
bagi lanjut usia harus ditujukan untuk menjaga
agartetap hidup sehat dan produktif secara sosial
maupun ekonomis.
PERMASALAHAN LANSIA LANJUTAN

Masalah Masalah
kognitif Masalah
fisik emosional
Masalah spiritual
( intelektual )
yang hadapi oleh adalah kesulitan
melemahnya adalah rasa ingin
lansia adalah untuk
daya ingat berkumpul
fisik yang mulai menghafal kitab
terhadap sesuatu dengan keluarga
melemah suci karena daya
hal (pikun), sangat kuat,
ingat yang mulai
menurun
Pelayanan
kesehatan pada
lansia
1. Posyandu lansia
Jenis pelayanan kesehatan di posyandu lansia

Pemeriksaan status gizi Pemeriksaan Hb sahli Pemeriksaan protein urine


Pemeriksaan status mental Pemeriksaan gula darah Kegiatan olah raga untuk lansia

Penyuluhan kesehatan Kunjungan rumah oleh


baik di dalammaupun di Pelaksanaan rujukan ke
kader disertai petugas
Puskesmas, apabila
luar kelompok melalui kesehatan dalam rangka
kunjungan rumah lansia kegiatan Keperawatan ditemukan kelainan pada
dengan resiko tinggi KesehatanMasyarakat pemeriksaan butir a-g
(Perkesmas) untuk lansia
terhadap penyakit dan
dengan resiko tinggi
konseling lansia terhadap penyakit.
Mekanisme pelaksanaan kegiatan posyandu lansia

01 03 04
Meja 4: Penyuluhan
Meja 3: Pencatatan kesehatan oleh
Meja 1: Pendaftaran 02 (Pengisian Kartu Petugas Kesehatan
Menuju Sehat) dari Puskesmas, 05
Meja 2: Pelayanan Dinas
Kesehatan oleh
Meja 5:
Kader Pelayanan
medis
Puskesmas Santun
Lansia
Ciri – ciri Puskesmas Santun Lansia :
01 Lansia kemampuan fisiknya sangat
terbatas dan gerakan lamban
Memberikan kemudahan dalam
02 pelayanan kepada lansia

Memberikan keringanan / bebas biaya


03 pelayanan kesehatan bagi Lansia Gakin

04 Memberikan dukungan / bimbingan


padalansia dalam memelihara dan
Melakukan pelayanan kesehatan
05 secara proaktif untuk dapat
menjangkau
Pelayanan
Kesehatan di
Panti Werda
Jenis pelayanan di panti werda
Upaya
promotif
Penyuluhan kesehatan dan atau pelatihan bagi petugas panti,
Bimbingan rohani pada lansia, Rekreasi, Kegiatan lomba antar lansia,
Penyebarluasan informasi tentang kesehatan lansia
Upaya
preventif
Upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya penyakit-
penyakit yang disebabkan oleh proses penuaan dan komplikasinya.
Upaya
kuratif
Upaya pengobatan bagi lansia oleh petugas kesehatan atau
petugas panti terlatihsesuai kebutuhan.
Upaya
rehabilitatif
Upaya pemulihan untuk mempertahankan fungsi organ seoptimal
mungkin. Kegiatanini dapat berupa rehabilitasi fisik, mental dan
vokasional (keterampilan). Kegiatan inidilakukan oleh petugas
kesehatan dan petugas panti yang telah dilatih.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai