Toleransi, Kerukunan, Dan Menghindarkan Diri
Toleransi, Kerukunan, Dan Menghindarkan Diri
Artinya: “Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah yang terbaik di antara mereka terhadap
sahabatnya. Dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah yang terbaik di antara mereka
terhadap tetangganya.” (HR. At Tirmidzi)
B. Menghindari Diri dari Prilaku Tindak Kekerasan
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang
manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi,
maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang
manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang
kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara
mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi. (QS. Al-Maidah :
32)
Dari Qs. Al maidah/5: 32 ada tiga pelajaran yang dapat dipetik...
Nasib kehidupan manusia sepanjang sejarah memiliki keterkaitan dengan orang lain.
Nilai suatu pekerjaan berkaitan dengan tujuan mereka. Pembunuhan seseorang dengan
maksud jahat merupakan pemusnahan suatu masyarakat, tetapi keputusan pengadilan
melakukan hukunan mati karena qisas merupakan sumber kehidupan masyarakat.
Mereka yang memiliki pekerjaan berkaitan dengan penyelamatan jiwa seperti dokter,
perawat, polisi harus faham nilai pekerjaan mereka.
Tugas kita adalah menjega ketentraman hidup dengan cara mencintai orang – orang yang
berada disekitar kita. Dilarang berbuat yang mengakibatkan musibah bagi orang lain. Seperti
tindak kekerasan.
MENERAPKAN PRILAKU MULIA