Anda di halaman 1dari 64

SISTEM GERAK MANUSIA

 Gerak adalah suatu tanggapan


terhadap rangsangan baik dari dalam
maupun luar.
 Gerak pada manusia disebabkan oleh
kontraksi otot yang menggerakkan
tulang.
 Gerak merupakan kerja sama dari
organ-organ penyusun sistem gerak
manusia antara lain; tulang, otot, saraf,
dan otak.
RANGKA TUBUH MANUSIA
1. Fungsi Tulang
 memberi bentuk misalnya, tulang tengkorak yang
memberi bentuk pada wajah 
 sebagai penopang tubuh, contohnya tulang kaki
yang menopang seluruh tubuh .
 melindungi organ-organ dalam , contohnya ,otak
,jantung dan paru-paru.
  merupakan  alat gerak pasif 

 tempat melekatnya otot  

 tempat pembentukan sel-sel darah terutama sel


darah merah 
 tempat penimbunan kalsium, fosfor , dan mineral
penting lainnya .
SUSUNAN TULANG MANUSIA
• tulang kepala (Tengkorak)
Tengkorak atau tulang kepala
merupakan sekumpulan tulang
pipih yang tersusun secara rapat
sehingga tidak dapat digerakan,
kecuali tulang rahang bawah.
Tulang-tulang pembentuk
tengkorak dapat dibedakan atas
dua kelompok yaitu :
1. Tulang
tempurung kepala
Tulang tempurung
kepala atau
kranium
merupakan bagian
atas tengkorak
yang berfungsi
untuk melindungi
otak.
- Tulang
pembentuk wajah
tulang pembentuk
wajah berfungsi
untuk melindungi
rongga mata,
rongga hidung,
dan langit-langit.
 TULANG BADAN
Tulang badan meliputi ruas-ruas tulang
punggung, tulang dada, tulang rusuk, tulang
gelang bahu dan tulang gelang panggul. Tulang-
tulang badan, pada bagian atas membentuk
rongga dada yang didalamnya tersimpan jantung
dan paru-paru.
1. Tulang belakang terdiri dari 7 ruas tulang leher,
12 ruas tulang punggung, 5 ruastulang pinggang,
serta tulang kelangkang (sakrum) dan tulang
ekor. Tiap ruas memiliki struktu yang sama,
kecuali dua ruas yang paling atas, yaitu tulang
atlas dan aksis. Tulang atlas (paling atas)
memiliki persendian khusus yang memungkinkan
kepala dapat mengangguk sedangkan tulang
aksis memiliki semacam “pasak” yang disebut
taju odontoid yang dapat menempel pada tulang
atlas.
2. Tulang dada terdiri dari hulu (manubrium), badan
dan taju perang (xiphoid processus).
3. Tulang rusuk
terdiri dari tulang
rusuk sejati yang
berjumlah 7 pasang
dan tulang rusuk
palsu bejumlah 5
pasang, yaitu 3
pasang tulang rusuk
yang melekat pada
tulang rusuk di
atasnya dan 2 pasang
tulang rusuk
melayang.
Tulang Gelang Bahu

Tulang gelang bahu


atau pektoralis
terdapat pada
bagian kiri dan
kanan tubuh.
Gelang bahu terdiri
atas tulang selangka
(klavikula) dan
tulang belikat
(skapula)
Gelang Panggul
Gelang panggul
atau pelvis dibangun
oleh 3 tulang yang
terpisah , yaitu
tulang usus (ilium),
tulang duduk
(isium), dan tulang
kemaluan (pubis).
Tulang gelang
panggul fungsinya
untuk menahan
berat tubuh.
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA

MATERI

3. Bagian Anggota Gerak


a. Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian,
yaitu:
anggota gerak atas terdiri dari:
2 tulang pengumpil
2 tulang lengan atas
2 tulang hasta
16 tulang pergelangan tangan
10 tulang telapak tangan
28 ruas tulang jari tangan
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA

MATERI

b. anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan)


terdiri dari:
2 tulang paha
2 tulang tempurung lutut
2 tulang kering
2 tulang betis
14 tulang pergelangan kaki
10 tulang telapak kaki
28 ruas tulang jari kak
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA

MACAM-MACAM TULANG PADA MANUSIA


DI BAGI BERDASARKAN JENIS DAN BENTUKNYA

1. BERDASARKAN JENIS
Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2,
yaitu:

a. Tulang Rawan (KARTILAGO)


Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang
rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat
lentur.
Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang
dewasa banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea,
bronkus, hidung, telinga, antara ruas-ruas tulang belakang.
2. TULANG RAWAN
. Tulang rawan bersifat lentur. Ada tipe tulang rawan, yaitu hialin, serat
dan elastik.
a. Tulang rawan hialin meupakan tipe tulang rawan yang paling banyak
terdapat di tubuh manusia. Tulang rawan hialin merupakan penyusun
rangka embrio, yang kemudian akan bekembang menjadi tulang keras.
Bersifat lentur dan trasparant. Contoh terdapat pada dinding trakea
b. Tulang rawan fibrosa bersifat kurang lentur, terdapat pada antar ruas
tulang belakang dan cakram sendi lutut.
c. Tulang rawan elastis bersifat lentur dan elastis. Tulang rawan ini
terdapat pada daun telinga dan epiglotis.
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA

b. Tulang Keras
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang
(osteoblas)ruang antar sel tulang keras banyak
mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras.
Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat
( CaCO3 )   dan kalsium fosfat    ( Ca( PO4 )2) yang
diperoleh atau dibawa oleh darah.
Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang
didalamnya terdapat pembuluh darah yang berfungsi
mengatur kehidupan sel tulang.
Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka.
Contoh tulang keras:
- tulang paha
- tulang lengan
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Bentuk Tulang

Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu:


1. Tulang pipa
Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya
berongga
Contohnya :
- tulang paha
- tulang lengan atas
- tulang jari tangan
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah
merah
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA

2. Tulang Pipih
Bentuknya pipih ( gepeng )
Contohnya:
- tulang belikat
- tulang dada
- tulang rusuk
Berfungsi sebagai tempat
pembentukan sel darah merah
dan sel darah putih
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA

3. Tulang pendek
Bentuknya pendek dan bulat
Contohnya:
- ruas-ruas tulang belakang
- tulang pergelangan tangan
- tulang pergelangan kaki
Berfungsi sebagai tempat
pembentukan sel darah merah dan
sel darah putih
4. Tulang tak beraturan
tulang-tulang yang
berbentuk tidak
beraturan.
Contohnya tulang
rahang, tulang wajah,
tulang panggul, dan
ruas-ruas tulang
belakang.
BAGIAN-BAGIAN TULANG
Proses pembentukan tulang
(Osifikasi)
Rangka manusia terbentuk pada saat masih embrio
berusia genap dua bulan, walaupun masih berupa tulang
rawan (cartilago).
Proses pembentukan tulang adalah :
a. Jaringan embrional (mesenkim) membentuk tulang
rawan sebagai rangka awal. Tulang rawan tersebut
berongga dan menghasilkan sel induk tulang
(osteoblast).
b. Osteoblast kemudian membentuk sel-sel tulang.
Masing-masing tulang menghasilkan matriks tulang
yang di dalamnya diendapkan garam-garam kalsium
(Ca) dan phospor (P) sehinggan tulang menjadi keras.
b)     Osifikasi Endokondral
merupakan proses pembentukan tulang yang
berasal dari tulang rawan hialin emrio (kartilago).
Osifikasi ditubuh kita sebagian besar adalah
osifikasi endokondral yang lebih kompleks.
Osteosit akan dibentuk dari bagain dalam dan
terus berlanjut kebagian luar sehingga terbentuk
sistem Havers. Di sekeliling osteosit terbentuk
protein yang akan mengisi dan membentuk
matriks tulang. Melalui aliran darah akan
ditambahkan kapur (CaCO3 ) dan fosfat
sehingga matriks tulang menjadi keras.
SENDI

hubungan antar tulang disebut


sendi.
Berdasarkan besar kecilnya
gerakan yang terjadi, tipe
persendian dibedakan menjadi
tiga macam, yakni sinartrosis,
amfiartrosis, dan diartrosis.
1. Sinartrosis (sendi mati)

Adanya tipe
persendian
sinartrosis
memungkinkan
tulang tidak
mengalami
gerakan.
2. amfiartrosis

Amfiartrosis merupakan
bentuk persendian
yang dihubungkan oleh
jaringan kartilago
(tulang rawan),
sehingga ada
kemungkinan terjadi
sedikit gerakan.
Contohnya, hubungan
antara ruas ruas tulang
belakang dengan
tulang rusuk
3. diartrosis

Diartosis merupakan persendian


yang memungkinkan terjadinya
gerakan yang sangat
bebas.Berdasarkan arah
pergerakan, persendian
dikelompokkan menjadi beberapa
sendi, meliputi :
a. Sendi peluru

Sendi peluru adalah


persendian yang
memungkinkan
gerakannya bisa ke
segala arah.
Contohnya, hubungan
antara lengan atas
dengan tulang belikat,
dan juga tulang paha
dengan tulang
pinggul.
b. Sendi engsel

Hubungan antar
tulang yang hanya
bisa digerakkan
pada satu arah.
Contoh : Siku dan
lutut
c. Sendi pelana

Hubungan antar
tulang yang
bergerak pada dua
arah. Contoh :
Ujung tulang
antara ibu jari
tangan dan tulang
telapak tangan. 
d. Sendi putar
Dinamakan sendi putar
karena persendian
yang dimiliki
memungkinkan gerak
putar atau rotasi
dengan satu poros.
Sebagai contoh,
hubungan antara tulang
atlas dengan tulang
tengkorak, dan
hubungan antara
lengan atas dengan
lengan bawah.
OTOT

Manusia tidak akan dapat melakukan


pergerakan tanpa otot, sebab otot merupakan
alat gerak aktif yang sangat penting bagi
manusia.
Menurut jenisnya, ada 3 macam otot, yaitu:
a. Otot polos
b. Otot lurik
c. Otot jantung
OTOT MANUSIA

a. Otot Lurik
Otot lurik: bekerja dibawah
saraf sadar (volunter), cepat
menanggapi rangsang, inti
lebih dari satu dan terletak di
tepi sel, mengandung serabut
otot, terdapat pada organ luar.
b. Otot Polos
bekerja dibawah saraf tidak sadar
(involunter), lambat menanggapi
rangsang, inti satu dan terletak di tengah.
Otot ini banyak dijumpai pada organ-
organ dalam

c. Otot Jantung.
Otot jantung hanya terdapat di jantung.
Otot jantung: bekerja dibawah saraf tidak
sadar (involunter), lambat menanggapi
rangsang, inti satu atau lebih dari satu.
Perbedaan otot polos, otot lurik dan otot
jantung
perbedaan Otot polos Otot lurik Otot jantung
Struktur sel Berinti satu di Berinti banyak di Berinti satu di
tengah tepi tengah dan
terdapat
percabangan sel.
Sifat kerja Tidak sadar sadar Tidak sadar
Reaksi terhadap lambat cepat lambat
rangsang
letak Pada dinding Melekat pada Pada dinding
saluran tubuh, rangka tubuh jantung
pembuluh darah,
usus
SIFAT KERJA OTOT
Berdasarkan tujuan
kerjanya, otot dibedakan
menjadi dua yaitu sebagai
berikut.
a.Otot anatgonis adalah dua
otot atau lebih yang tujuan
kerjanya berlawanan.
Contohnya ialah otot bisep
dan trisep. Untuk
mengangkat lengan bawah,
otot bisep berkontraksi dan
otot trisep berelaksasi.
Untuk menurunkan lengan
bawah, otot trisep
berkontraksi dan otot bisep
berelaksasi.
Otot antagonis

 Otot sinergis adalah dua otot atau


lebih yang bekerja bersama-sama
(mengerut dan berkontraksi)
dengan tujuan yang sama. Apabila
otot berkontraksi maka otot akan
menarik tulang yang dilekatinya
sehingga tulang tersebut bergerak
pada sendi yang dimilikinya.
PROSES KONTRAKSI
DAN RELAKSASI
YANG TERJADI
PADA OTOT
Kelainan dan gangguan pada tulang dapat di
sebabkan oleh beberapa faktor, misalnya
kerane kelainan yang di bawa sejak lahir,
infeksi penyakit, karena makanan atau
kebiasaan posisi tubuh yang salah. Berikut
beberapa contoh kelainan pada tulang dan
rangka, antara lain:
1. Osteoporosis
Osteoporosis
disebabkan
kekurangan
mineral sehingga
tulang menjadi
rapuh dan mudah
patah.
2. Fraktura

• Fraktura
Fraktura adalah
patahnya tulang
akibat benturan
atau pukulan
keras.
3. Kelainan tulang belakang.

Kelainan ini dapat dibedakan menjadi


1. Lordosis (tulang belakang membengkok ke depan),
2. Kifosis (bengkokke belakang )
3. skoliosis (melengkung ke arah samping atau lateral).
4. Achondroplasia
adalah salah satu bentuk kekerdilan tubuh yang sering
dijumpai. Gangguan terutama pada pertumbuhan tulang-tulang
panjang. Sekitar 85-90% kasus merupakan mutasi genetik.
5. Penyakit Paget Pada
Tulang (Osteitis
deformans) adalah suatu
penyakit metabolisme
pada tulang, dimana tulang
tumbuh secara tidak
normal, menjadi lebih
besar dan lunak.
PENYEBAB
Penyebab penyakit ini tidak
diketahui.Walaupun
kelainan ini cenderung
diturunkan.
6. Polio Penderita Polio
Yaitu kelainan
pada tulang
yang disebabkan
oleh virus,
sehingga kea-
daan tulangnya
mengecil dan
abnormal
7. Rakitis
adalah pelunakan
tulang pada anak-
anak berpotensi
menyebabkan patah
tulang dan
kelainan bentuk.
Penyebab utama
adalah kekurangan
vitamin D,
Gangguan pada sendi :
 Arthritis,

merupakan peradangan
yang terjadi pada sendi.
Dapat terjadi karena
banyak mengangkat
atau membawa beban
terlalu berat, ataupun
infeksi mikroorganisme.
Kelainan otot pada manusia dapat di akibatkan
adanya gerak dan kerja otot. Hal ini dapat terjadi
akibat gangguan faktor luar maupun dalam. Faktor
luar dapat di akibatkan karena kecelakaan dan
serangan penyakit, sedang faktor dalam bisa terjadi
karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot
yang tidak pernah di latih.
Beberapa contoh kelainan pada otot, antara lain
sebagai berikut:
 Stiff atau kaku
leher, yaitu leher
terasa kaku dan
terasa sakit jika
digerakkan. Stiff
dapat terjadi
karena adanya
peradangan pada
otot leher.
.Tetanus
Tetanus merupakan suatu keadaan dimana
otot berkontraksi terus-menerus sehingga
otot menjadi kejang. Tetanus disebabkan
oleh racun bekteri Clostridium tetani
yang masuk ke dalam tubuh melalui luka.
Dengan pemberian suntikan ATS (Anti
Tetanus Serum), seseorang dapat
terhindar dari tetanus atau sebagai upaya
pengobatan kepada seseorang yang
terkena tetanu
Penderita Tetanus
 Atrofi
Atrofi yaitu keadaan
otot mengecil
sehingga tidak
mampu
berkontraksi. Atrofi
dapat terjadi karena
kurangnya aktivitas
otot.
 Hernia abdominalis,
yaitu sobeknya
dinding perut yang
lemah sehingga usus
merosot ke bawah.
 Hipertrofi,
yaitu membesarnya
otot karena terlalu
sering berolahraga.
Karpal Sindrom ini penyakit yg disebabkan oleh
kesalahan pada posisi saat memegang mouse.
Karpal Sindrome :
1. Lebih sering terjadi pada wanita, dengan
perbandingan 3 : 1.
2. Usia terjadinya penyakit ini terutama antara 30-60
tahun.
3. Pertambahan usia dapat memperbesar risiko
terjadinya Karpal Sindrome.
4. Selain pekerjaan, KS terjadi akibat kondisi
medis,seperti rematik, hipotiroid, kehamilan, asam urat,
diabetes, tumor, dan lain-lain.
Penderita Karpal Sindrom

Anda mungkin juga menyukai