Anda di halaman 1dari 54

ANATOMI FISIOLOGI

MUSCULUSKELETAL
Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan pemeriksaan anatomi fisiologi sistem otot dan tulang
4.1 Melakukan pemeriksaan anatomi fisiologi sistem otot dan tulang
Pendahuluan
• Anatomi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang
nama bagian tubuh dan susunan tubuh
• Sistem skeletal, rangka atau tulang merupakan system organ tubuh
manusia yang berperan untuk menopang tubuh
• Berfungsi sebagai tempat melekatnya otot dan menyokong tubuh,
pergerakan, produksi sel darah, tempat menyimpan kalsium dan
sebagai organ yang melindungi organ vital lainnya (mata, otak,
lambung, jantung, paru dan lainnya)
Istilah Anatomi
1. Posisi anatomi (berdiri)

Mata memandang lurus ke depan, sejajar bidang Jerman (bidang yg


melalui pinggir bawah lekuk mata dan pinggir atas liang pendengaran
luar), mendatar, kedua lengan tergantung di samping badan dengan
tapak tangan menghadap ke depan, badan tegak dan kedua kaki
berdampingan dengan jari-jari kaki mengarah ke depan
2. Posisi Supine (Terlentang)
3. Posisi Prone (Tengkurap)
4. Posisi Litotomi (terlentang dengan posisi lutut dan pinggul
tertekuk, banyak digunakan pada prosedur persalinan)
5. Posisi Fowler (duduk)
6. Posisi Semi Fowler (setengah duduk)
7. Posisi Sim (miring kanan atau miring kiri)
8. Posisi Trendelenberg (berbaring ditempat tidur dengan
bagian kepala lebih rendah dibandingkan bagian kaki)
9. Posisi Dorsal Recumbent (berbaring telentang dengan ke 2 lutut
fleksi(ditarik/direnggangkan) diatas tempat tidur, untuk memeriksa
prosedur persalinan)
11. Posterior (kearah belakang)
12. Superior (bagian atas)

13. Inferior (bagian bawah)

14. Sinistra (bagian kiri)


15. Dekstra (Bagian kanan)

16. Lateral (Bagian samping)


17. Medial (Bagian tengah)
18. Sentral (Bagian pusat)
19. Perifer (Bagian tepi)
20. Asendens : (Bagian yang naik)
21. Desendens : (Bagian yang turun)
22. Kranial : (Bagian kepala)
23. Kaudal : (Bagian ekor)
Pembagian Tulang
Rangka manusia dibedakan menjadi dua :
a. Poros tubuh (aksial)
b. Alat gerak (apendikular)
A. Tulang Tengkorak
• Berfungsi melindungi otak dan organ vital lainnya di bagian kepala, tersusun oleh :
a/ 1 os oksipital (tulang kepala belakang)
b/ 2 os parietal (tulang ubun2)
c/ 1 os frontal (tulang dahi)
d/ 2 os temporal (tulang pelipis)
e/ 1 os etmoid (tulang tapis)
f/ 1 os sfenoid (tulang baji)
g/ 2 os maksila (tulang rahang atas)
h/ 1 os mandibula (tulang rahang bawah)
i/ 2 os zigomatikum (tulang pipi)
j/ 2 os palatum (tulang langit2)
k/ 2 os nasale (tulang hidung)
Gigi (Dentis)
• Gigi tertanam pada rahang dan diperkuat oleh gusi.
• Mahkota gigi: bagian gigi yang terlihat pada rongga mulut
• Akar bagian gigi yang tertanam pada tulang rahang
• Bentuk gigi :
a. Gigi seri (Incisivus) berfungsi memotong- motong makanan
b. Gigi taring (Caninus) berfungsi merobek-robek makanan
c. Gigi geraham depan (Premolare) berfungsi untuk menghaluskan makanan
d. Gigi geraham belakang (Molare) berfungsi untuk menghaluskan makanan
• Gigi Susu adalah gigi yang dimiliki anak berusia 1-6 tahun jumlahnya
20 buah .
• Gigi permanen dimiliki oleh anak diatas 6 tahun, jumlahnya 32 buah
B. Tulang rangka tubuh
Berfungdi untuk perlekatan otot dan melindungi organ vital di bagian
thorax dan abdomen. Penyusunnya:
a/ 1 sternum (tulang dada)
b/ 12 pasang iga (costae): 7 pasang iga sejati dan 5 pasang iga palsu
C. Columna vertebralis
• Berfungsi untuk menopang tubuh manusia
• Sering disebut tulang belakang
• Terdiri dari :
a. 7 vertebra servikalis
b. 12 vertebra torakalis
c. 5 vertebra lumbalis
d. 5 vertebra sakralis
e. 4 vertebra koksigis
D. Tulang ektremitas atas
• Terdiri atas :
1. Skapula 2 buah
2. Klavikula 2 buah
3. Humerus 2 buah
4. Radius 2 buah
5. Ulna 2 buah
6. Karpal 8 pasang
7. Metakarpal 5 pasang
8. Falange 14 pasang
E. Tulang pelvis
• Tulang panggul merupakan bagian tulang yang berbentuk seperti
baskom dengan tepi melebar.
• Tulang panggul pada wanita akan lebih lebar dibandingakn pada laki2
karena untuk proses melahirkan
• Macam tulang panggul :
1. Os sarkum : gabungan dari 5 vertebra sakralis
2. Os koksigis : gabungan 3 vertebra koksigis
3. Os coxae : ilium (tulang usus), pubis (tulang kemaluan), ischium
(tulang duduk)
F. Tulang ektremitas bawah
Macamnya:
Femur 2 buah
Patela 2 buah
Fibula 2 buah
Tibia 2 buah
Tarsal 14 buah
Metatarsal 10 buah
Falangus 28 buah
Jenis-jenis tulang
• Tulang pipa: bentuk seperti pipa, berisi sumsum kuning yang banyak
mengandung banyak lemak yang berfungsi untuk cadangan makanan.
Berisi sumsum merah yang berfungsi sebagai pembentuk sel darah
• Tulang pendek : ukuran dan bentuk pendek. Berisi sumsum merah
• Tulang pipih : bentuk pipih berfungsi sebagai tempat pembentukan sel
darah merah
Sendi
• Hubungan antar tulang.
• Macam sendi :
a. Sendi mati (sinartrosis)persendian yang tidak memiliki celah sendi
sehingga tidak memungkinkan terjadinya pergerakan
b. Sendi kaku (amfiartrosis) persendiaan yang masih memungkinkan
terjadinya gerakan walaupun sifatnya kaku dan terbatas
c. Sendi gerak (diartrosis)persendian yang menyebabkan adanya
pergerakan bebas
Pergerakan yang digunakan untuk
pemeriksaan fisik
• Fleksi : gerak menekuk atau membengkok
• Ekstensi: gerak meluruskan
• Abduksi : Gerakan menjauhi tubuh
• Adduksi : Gerakan mendekati tubuh
• dll
Musculus (otot)
• Otot memiliki sifat kontraktibilitas, ekstensibilitas dan elastisitas
• Kontraktibilitas: kemampuan otot untuk memendek
• Ekstensibilitas : kemampuan otot untuk memanjang
• Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali ke bentuk semula
Kekuatan otot
• Pemeriksaan Fisik :
a. Pasien diminta untuk mengerakkan bagian ektremitas dan
pemeriksa menahan Gerakan tersebut
b. Pemeriksa menggerakkan bagian ekstremitas pasien dan meminta
pasien menahannya Gerakan yang dihasilkan
Penilaiannya :
• 0 : tidak didapatkan sedikitpun kontraksi otot, lumpuh total
• 1 : terdapat sedikit kontraksi otot, namun tidak didapatkan Gerakan
pada persendiaan yang harus digerakkan oleh otot tersebut
• 2: didapatkan Gerakan tetapi Gerakan ini tidak mampu melawan gaya
berat (gravitasi)
• 3: dapat mengadakan Gerakan melawan gaya berat
• 4: disamping dapat melawan gaya berat ia dapat pula mengatasi
sedikit tahanan yang diberikan
• 5: tidak ada kelumpuhan (normal)
Pemeriksaan Penunjang
• Sinar X
• CT Scan
• Arthrografi
• Arthrosentesis
• Arthroskopi
• Skintigrafi tulang
• Elektromiografi
• Biopsi
Pemeriksaan Lab
• Pengambilan sampel darah pasien.
• Pemeriksaan darah lengkap (hb dan leukosit)
• Pemeriksaan pembekuan darah.
Pemeriksaan Fisik : Otot
a. Inspeksi Otot : ukuran dan adanya atrofi dan hipertrofi otot.
Atrofi : mengecil, dan kehilangan kemampuan berkontraksi atau
lumpuh
Hipertrofi : lebih besar dan kuat karena sering digerakkan/ peningkatan
ukuran sel otot
• Inspeksi kekuatan otot dengan memberi penahanan pada anggota
ekstremitas
• Palpasi : kelemahan otot, kesejajaran tangan kiri dan kanan.
Pemeriksaan Fisik : Tulang
• Palpasi : nyeri tekan +/-
Pemeriksaan Fisik : Sendi
• Palpasi : nyeri tekan +/-
• Pemeriksaan ROM ( Range Of Motion)/ rentang gerak dalam keadaan
normal ( abduksi-aduksi, fleksi-ekstensi dll)
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan trauma jaringan dan spasme otot reflex
sekunder akibat fraktur
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kekuatan dan daya
tahan sekunder akibat fraktur
3. Konstipasi berhubungan dengan penurunan peristaltic sekunder
akibat imobilitas
Intervensi : 1. Nyeri berhubungan dengan
trauma jaringan
• Kaji nyeri (P,Q,R,S,T)
• Posisikan lingkungan yang senyaman mungkin
• Ajarkan Teknik relaksasi dan distraksi
• Kolaborasi pemberian analgetik
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai