Anda di halaman 1dari 22

KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA (K3)


PADA PEKERJAAN ATAP
(KETINGGIAN)

KELOMPOK 1

NARTI ARMIDA (412 17 001)


ANDI FEBRA ASHARI YS (412 17 007)
ERLIN PATU’BA (412 17 009)
MUH. QADRI (412 17 011)
FACHRIZAL RUSTAM (412 17 013)
PENGERTIAN K3

• Secara Filosofis
Suatu pemikiran atau upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmani maupun rohani, tenaga kerja pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya terhadap hasil karya dan
budayanya menuju masyarakat adl dan makmur.
• Secara Keilmuan
Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah
kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Jadi, secara umum Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah
bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan
kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi
proyek.
TUJUAN K3
• Melindungi kesehatan, keamanan dan
keselamatan dari tenaga kerja.
• Meningkatkan efisiensi kerja.
• Mencegah terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja.
SASARAN K3
• Menjamin keselamatan pekerja
• Menjamin keamanan alat yang digunakan
• Menjamin proses produksi yang aman dan
lancer
Hambatan dari Penerapan K3
a. Hambatan dari sisi pekerja/ masyarakat .
1. Tuntutan pekerja masih pada kebutuhan dasar
2. Banyak pekerja tidak menuntut jaminan k3 karena
SDM yang masih rendah.
b. Hambatan dari sisi perusahaan:
Perusahaan yang biasanya lebih menekankan biaya produksi
atau operasional dan meningkatkan efisiensi pekerja untuk
menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Jenis-Jenis Bahaya dalam K3
1. Jenis kimia
Terhirupnya atau terjadinya kontak antara manusia dengan
bahan kimia berbahaya.
Contoh: abu sisa pembakaran bahan kimia, uap bahan
kimia dan gas bahan kimia.
2. Jenis fisika
• Suatu temperatur udara yang terlalu panas maupun
terlalu dingin.
• keadaan yang sangat bising.
• keadaan udara yang tidak normal.
Contoh: Kerusakan pendengaran dan Suatu suhu tubuh
yang tidak normal
K3 PADA PEKERJAAN ATAP
(KETINGGIAN)
1.Sebelum memakai peralatan pelindung jatuh, pekerja yang
memakainya harus memeriksanya untuk memastikan alat tersebut
tidak mempunyai CACAT.
2.Sebelum seorang pekerja diizinkan untuk bekerja di suatu area di
mana ada risiko jatuh,pekerja yang bersangkutan harus diajari
dalam sistim perlindungan jatuh dengan menggunakan APD yang
sesuai.
3.Alat pengait pada alat pelindung jatuh harus diletakkan lebih tinggi
dari pinggang , untukmengurangi besarnya hentakkan saat terjatuh.
4.Untuk menuju ketempat kerja yang tinggi supaya menggunakan alat
bantu naik seperti tanggayang standar , scafolding / perancah .
5.Pada saat penggunaan tangga harus diperhatikan sudut kemiringan
tangga dan usahakanposisi tangga stabil, bila perlu tangga diikat
supaya tidak mudah goyang dan berdiri dengan kokoh
PERSYARATAN KETIKA AKAN
BEKERJA DI ATAS KETINGGIAN :
• Pekerja harus dalam kondisi fit sebelum melakukan kegiatan
bekerja di atasketinggian dan tidak mempunyai riwayat penyakit
kronis
• Semua pekerja sebelum melakukan kegiatan bekerja di atas
ketinggian harus sudah mendapat pelatihan “Bekerja di Ketinggian” 
• Prosedure kerja aman (JSEA) harus dibuat oleh semua pekerja
yang terlibat dalambekerja di ketinggian & semua pekerja yang
harus berpartisipasi dalam rumusan JSEA. 
• Semua peralatan Penahan dan Pencegah Jatuh serta Peralatan
Pendukungharus dalam kondisi baik dan sudah diinspeksi sebelum
digunakan
• Semua peralatan pendukung (EWP, Scaffold, Ladders, dll) sesuai
dengan persyaratanstandard, dan dididirikan atau dioperasikan oleh
orang yang berkompeten
GANGGUAN KESEHATAN KETIKA
BEKERJA DI ATAS KETINGGIAN
Hipoksia (Hypokxia), Dekompresi,
Bends Chokes,Sinusitis Kronik,
GangguanPenglihatan, Barodontalgia,
gangguan proses mental dan pisikologi
PERALATAN BEKERJA DI ATAS
KETINGGIAN
- Scaffolding
- Boom Lift/Main Lift e.g JLG 450ASWL 220
Kg
- Main Cage with Crane,

- Tangga, Gondola, Scissor Lift dll.


ALAT PELINDUNG DIRI
Perlengkapan wajib yang digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko
kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiridan orang di sekelilingnya.
Adapun bentuk peralatan dari alat pelindung:
• Safety helmet
Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda-benda yang dapat melukai kepala.
• Safety belt
Berfungsi sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat trasportasi.
• Penutup telinga
Berfungsi sebagai penutu telinga ketika bekerja di tempat yang bising.
• Kaca mata pengamanan
Berfungsi sebagai pengamanan mata ketika bekerja dari percikan.
• Pelindung wajah
Berfungsi sebagai pelindung wajah ketika bekerja.
 
MACAM – MACAM ALAT
PELINDUNG DIRI

Anda mungkin juga menyukai