Anda di halaman 1dari 19

KONSEP YANG MENDASAR ASUHAN

BBL,NEONATUS,BAYI,BALITA DAN ANAK BALITA

Disusun oleh :
1.Eka Setyawati
2.Nyimas Robiah
3.Baidah
4.Septiani
5.Winda Hartati

DOSEN PENGAMPUH :
1.Hj.Siti Aisyah Hamid,S.Psi,SSTM.Kes
2.Sastra Yunola,SST,M.Keb
DEFENISI BBL,NEONATUS BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH

Menurut kamus kedokteran Dorland (2003), djelaskan ba
hwa neonatal adalah jabang bayi baru lahir hingga
berumur empat minggu. Menurut Jumiarni (1995)
neonatus adalah bayi yang baru mengalami
proses kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari kehidu
pan intra uterine ke kehidupan ekstrauterin.
Bayi baru lahir  adalah bagian dari neonatus yaitu suatu
organisme yang sedang bertumbuh yang baru mengalami
trauma kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari
kehidupan intra uterin ke kehidupan ekstra uterin.
DEFINISI BALITA
Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas
satu tahun atau lebih popular dengan pengertian usia anak di
bawah lima tahun (Muaris.H, 2006). Menurut Sutomo. B. dan
Anggraeni. DY, (2010), Balita adalah istilah umum bagi anak
usia 1-3 tahun (batita) dan anak prasekolah (3-6 tahun).
Masa balita merupakan periode penting dalam proses
tumbuh kembang manusia. Perkembangan dan
pertumbuhan di masa itu menjadi penentu keberhasilan
pertumbuhan dan perkembangan anak di periode
selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini merupakan
masa yang berlangsung cepat dan tidak akan pernah
terulang, karena itu sering disebut golden age atau masa
keemasan
DEFINISI ANAK PRASEKOLAH
Menurut Joyce Engel (1999) Anak usia prasekolah adalah
mereka yang berusia antara 3-6 tahun. Menurut Biechler
dan Snowman (1993), mereka biasanya mengikuti program
prasekolah baik di taman kanak-kanak, kelompok bermain
maupun tempat penitipan anak dan menurut Elizabeth
dalam buku psikologi perkembangan, usia prasekolah
adalah usia mainan, karena pada masa itu anak
menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain
dengan mainannya. (Dalam Bambang, 2005)
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS , BALITA DAN ANAK
PRASEKOLAH

KEBUTUHAN DASAR NEONATUS


 Kebutuhan Fisik-Biologis atau yang meliputi kebutuhan
sandang, pangan seperti: nutrisi, imunisasi, kebersihan
tubuh & lingkungan, pakaian, pelayanan/pemeriksaan
kesehatan dan pengobatan.
Peran Bidan Pada Bayi Sehat
Beberapa prinsip pedekatan asuhan terhadap anak (termasuk didalamnya bayi
dan balita) yang dipegang oleh bidan yaitu:
Anak bukanlah miniatur orang dewasa tetapi merupakan sosok individu
yang unik yang mempunyai kebutuhan khusus sesuai dengan tahapan
perkembangan dan pertumbuhannya.
Berdasarkan kepada pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga
permasalahan asuhan terhadap klien sesuai dengan tahap perkembangan
anak.
Asuhan kesehatan yang diberikan menggunakan pendekatan sistem.
Selain memenuhi keutuhan fisik, juga harus memperhatikan keutuhan
psikologis dan sosial.
Bulan pertama kehidupan bayi merupakan masa transisi dan penyesuaian baik
untuk orang tua maupun bayi, oleh karena itu bidan harus bisa memfasilitasi
proses tersebut. Semua bayi lahir harus menjalani minimal 2 kali pemeriksaan
fisik sebelum dipulangkan dari rumah bersalin atau rumah sakit. Pemeriksaan
pertama adalah pemeriksaan screening/ penapisan yang dilakukan saat
kelahiran. Pemeriksaan kedua lebih komprehensif.
KEBUTUHAN PSIKOLOGIS PADA NEONATUS
DAN BAYI

Pada tahun-tahun pertama kehidupannya (bahkan sejak


dalam kandungan), anak mutlak memerlukan ikatan yang
erat, serasi dan selaras dengan ibunya untuk  menjamin
tumbuh kembang fisik-mental dan psikososial anak . Cara
memenuhi kebutuhan psikologis neonatus dan bayi bisa
dengan melalui Bounding Attachment.
Bounding attachment berasal dari dua suku kata, yaitu
bounding dan attachment.  Bounding adalah proses
pembentukan sedangkan attachment (membangun ikatan).
Jadi bounding attachment adalah sebuah peningkatan
hubungan kasih sayang dengan keterikatan batin antara
orangtua dan bayi
KEBUTUHAN STIMULASI (ASAH)

Asah merupakan stimulasi mental yang akan


menjadi cikal bakal proses pendidikan di mana
bertujuan untuk mengembangkan mental,
kecerdasan, ketrampilan, kemandirian,
kreativitas, agama, moral, produktifitas, dan lain-
lain.
Stimulasi sebaiknya dilakukan setiap kali ada
kesempatan berinteraksi dengan bayi misalnya
ketika memandikan, mengganti popok,
menyusui, menggendong, mengajak berjalan-
jalan, bermain, menonton TV, menjelang tidur.
TABEL : Macam Stimulus yang Diperlukan pada Anak Berusia Kurang dari 1 Tahun

Umur Stimulus Visual Stimulus Auditif Stimulus Taktil Stimulus Kinetik

0-3 bulan Objek warna terang di Mengajak bisacara dan Membelai, menyisir, Berjalan-jalan
atas tempat tidur mendengarkan suara menyelimuti
lonceng

4-6 bulan Menonton TV dan Mengajak bicara Bermain air Berdisi pada paha orang tua,
bermain benda terang Memanggil nama membantu tengkurap,
yang dapat dipegang duduk

7-9 bulan Sama halnya dengan usia Panggil nama bayi, ajari Mengenai berbagai Membantu tengkurap, latih
4-6 bulan di tambah memanggil nama orang tekstur berdiri, bermain tarik
bermain ci luk ba tua, memberi tahu yang Bermain air dorong
sedang dilakukan

10-12 bulan Ajak ke tempat ramai Suara binatang dan Merasakan hangat atau Bermain tarik dorong,
dan kenalkan gambar menyebutkan bagian tubuh dingin dan memegang bersepeda
makan sendiri
KEBUTUHAN DASAR PADA BALITA

KEBUTUHAN FISIK PADA BALITA


Pemenuhan nutrisi pada balita
 Makanan pendamping ASI untuk balita dapat berupa bubur tepung beras
atau beras merah yang dimasak dengan cairan, kaldu daging, susu formula
atau air
 Makanan pendamping lainnya selain bubur adalah buah-buahan yang

dihaluskan dengan blender, seperti buah papaya, pisang, apel, melon, dan
alpukat.
 Sayur-sayuran dan kacang-kacangan juga dapat dijadikan makanan

pendamping balita dengan cara direbus dan dihaluskan dengan blender.


Sebaiknya, ketika diblender, bahan makanan pendamping balita ini
ditambah dengan kaldu atau air matang supaya lebih halus. Sayuran dan
kacang-kacangan tersebut adalah kacang polong, kacang merah, wortel,
tomat, kentang, labu kuning, dan kacang hijau.
 Makanan pendamping balita pun dapat berupa daging pilihan yang tidak

mengandung lemak dan diblender.


 Makanan pendamping lainnya juga bisa berupa ikan yang diblender, yaitu

ikan yang tidak berduri (ikan salmon, fillet ikan kakap, dan gindara).
Penyebab status nutrisi kurang pada anak :
Asupan nutrisi yang tidak adekuat, baik secara
kuantitatif maupun kualitatif
Hiperaktivitas fisik/ istirahat yang kurang
Adanya penyakit yang menyebabkan peningkatan
kebutuhan nutrisi
Stres emosi yang dapat menyebabkan menurunnya
nafsu makan atau absorbsi makanan
KEBUTUHAN PSIKOLOGIS

Untuk dapat menjalin ikatan emosi yang erat dengan


anak kita, berikut ini ada beberapa hal yang dapat
dijadikan pedoman bagi orangtua atau orang yang dekat
dengan anak dalam melakukan interaksi dengan balita :
Berikan rangsangan positif kepada balita. Misalnya
dengan belaian/ sentuhan /pijatan–pijatan lembut,
ucapan-ucapan lembut, kecupan, dan suara-suara yang
menenangkan
Tanggap terhadap kebutuhan balita.
Peran bidan dalam hal ini
 Membantu menciptakan terjadinya ikatan antara ibu dan bayi
dalam jam pertama pasca kelahiran.
 Memberikan dorongan pada ibu dan keluarga untuk

memberikan respon positif tentang bayinya, baik melalui sikap


maupun ucapan dan tindakan.
 Sewaktu pemeriksaan ANC, Bidan selalu mengingatkan ibu

untuk menyentuh dan meraba perutnya yang semakin


membesar
 Bidan mendorong ibu untuk selalu mengajak janin

berkomunikasi
 Bidan juga mensupport ibu agar dapat meningkatkan

kemampuan dan keterampilannya dalam merawat anak, agar


saat sesudah kelahiran nanti ibu tidak merasa kecil hati karena
tidak dapat merawat bayinya sendiri dan tidak memiliki waktu
yang seperti ibu inginkan
KEBUTUHAN DASAR ANAK PRASEKOLAH
 

KEBUTUHAN FISIK PADA ANAK PRASEKOLAH


 Pemenuhan nutrisi pada anak pra sekolah
Anak usia Pra Sekolah mengalami pertumbuhan sedikit
lambat. Kebutuhan kalorinya adalah 85 kkal/kgBB. Penurunan
normal dalam nafsu makan di usia ini sering menimbulkan
kecemasan tentang nutrisi. Sebagian terbesar, orang tua dapat
diyakinkan bahwa jika pertumbuhan normal, masukan anak
adalah cukup. Biasanya, orang tua bertanggung jawab untuk
memberi kesehatan, makanan pada usia yang cocok dan
penentuan waktu dan tempat; anak bertanggung jawab
menentukan jumlah masukan makanan.
Ikatan emosi
KEBUTUHAN dan kaishPADA
PSIKOLOGIS sayang yangPRASEKOLAH
ANAK erat antara ibu/orangtua
sangatlah penting, karena berguna untuk menentukan prilaku anak
di kemudian hari, merangsang perkembangan otak anak, serta
merangsang perhatian anak terhadap dunia luar.Oleh karena itu,
kebutuhan asih ini meliputi :
Kasih sayang orangtua
Orangtua yang harmonis akan mendidik dan membimbing anak
dengan penuh kasih sayang. Kasih sayang tidak berarti
memanjakan atau tidak pernah memarahi, tetapi bagaimana
menciptakan hubungan yang hangat dengan anak, sehingga anak
merasa aman dan senang.
Rasa aman
Adanya interaksi yang harmonis antara orangtua dan anak akan
memberikan rasa aman bagi anak untuk melakukan aktivitas
sehari-harinya.
ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK PRASEKOLAH
Deteksi dini tumbuh kembang adalah langkah antisipasi yang
dilakukan untuk menemukan kasus penyimpangan tumbuh kembang
sejak dini dan mengetahui serta mengenali faktor risiko
penyimpangan tersebut. Penyimpangan tumbuh kembang dapat
bersifat positif, misalnya anak mempunyai tingkat kecerdasan di atas
rata-rata, atau negatif, misalnya balita yang mengalami keterlambatan
perkembangan
Tujuan umum deteksi dini tumbuh kembang bayi atau balita adalah
tercapainya tumbuh kembang bailita dan anak prasekolah yang
optimal dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang
berkualitas. Tujuan khususnya adalah mengupayakan
terselenggaranya kegiatan deteksi dan intervensi tumbuh kembang
balita dan anak prasekolah di tingkat pelayanan dasar dan rujukan,
serta terlaksananya pembinaan keluarga, kader dan masyarakat dalam
kegiatan stimulasi, pemantauan, dan perujukan kasus penyimpangan
tumbuh kembang pada balita dan anak prasekolah.
KEBUTUHAN IMUNISASI PADA NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH

Imunisasi berasal dari kata Imun, kebal atau resistan.


Imunisasi berarti pemberian kekebalan terhadap suatu
penyakit tertentu. Tujuan dari pemberian imunisasi adalah
untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi tertentu, bila
terjadi penyakit tidak akan terlalu parah dan dapat
mencegah gejala yang dapat menimbulkan cacat dan
kematian. Macam – macam imunisasi adalah sebagai
berikut
JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI

Umur pemberian imunisasi


Bulan Tahun

Vaksin
Lah
1 2 3 4 5 6 9 12 15 18 2 3 5 6 10 12
ir

Program Pengembangan Imunisasi (PPI, diwajibkan)

BCG

Hepatitis B 1 2 3

Polio 0 1 2 3 4 5

6 dT atau
DTP 1 2 3 4 5
TT

Campak 1 2

Program Pengembangan Imunisasi Non PPI (non PPI, dianjurkan)

Hib 1 2 3 4

MMR 1 2

Tifoid Ulangan, tiap 3 tahun

Hepatitis A diberikan 2x, interval 6-12 bulan

Anda mungkin juga menyukai