Nyi Mas
Gandasari
Nama : Hilmi Ainunnafan Ahmad
Absen : 13
Kelas : X-6 MIPA
Contents 01 Sinopsis
02 Dialog
03 Tokoh
07 Pesan Moral
1. Sinopsis
>>ADEGAN 2
Kuwu: “Panguragan kemarilah, saatnya engkau aku bawa ke tempat untuk memperdalam agamamu. Disana engkau
akan diberi bekal untuk kehidupanmu keak. Akan ku bawa engkau berguru kepada Sunan Gunung Jati.
Panguragan: “Iya rama, apapun perintahmu aku siap.”
Kuwu: “Bersiaplah, mari ikut bersamaku.”
>>ADEGAN 3
Kuwu: “Assalamualaikum.”
Sunan Gunung Jati: “Waalaikumsalam.”
Kuwu: “Kanjeng sunan, saya mohon agar sunan berkenan menerima anak saya menimba ilmu disini, namnya
Panguragan. Saya mohon agar dia dididik menjadi anak yang sholehah.”
Sunan Gunung Jati: “InsyaAlloh, akan kudidik dia seperti anakku sendiri.”
Kuwu: “Baiklah kalau begitu saya izin pulang.”
Sunan Gunung Jati: “Berdirilah nak, anak zaman sekarang harus bena-benar diajarkan ilmu agama, agar ia kelak
dapat terhindar dari kemaksiatan. Naudzubillah.”
>>ADEGAN 4
Penjahat 1: “Euleuh..euleuh..eneng geulis ini galak..masa tangan kakang dilempar-lempar gitu. Sini eneng jangan malu-malu.”
Panguragan: “Jangan kurang ajar kalian, atau saya..”
Penjahat 2: “Akan apa hayo..duh eneng gadis secantik eneng ga boleh galak, harus baik-baik jawabnya. Sini sama akang aja. Akang
uangnya banyak lho..”
Panguragan: “Kurang ajar kalian.”
Penjahat 1: “Jangan sok jual mahal kau..sini kalau berani.”
>>ADEGAN 4
Kuwu: “Panguragan kau telah kembali.”
Panguragan: “Iya Rama, senang bisa ketemu Rama kembali.”
Kuwu: “Anaku kepulanganmu sudah diantikan oleh para Gedeng, mereka bersiap mempersuntingmu..Saya tidak bisa
menolaknya..kalau menolak habislah desa kita.”
Panguragan: “Tetapi Rama saya tidak ingin menikah cepat-cepat (kemudian terdiam). Baiklah kalau memang begitu, siapa yang bisa
mengalahkanku dialah yang akan menjadi jodohku. Mari Rama kita temui mereka.
>>ADEGAN 5
Ki Plumbon: “Hahaha..takkan mungkin Panguragan akan memilih orang lain, lihat saya, tampan dan gagah hahaha..tidak akan
mungkin dia menolakku..karena aku Ki Gedeng Plumbon penguasa alam raya dan alam gaib.”
Ki Plered: “Apa..dia mau sama kamu? Tidak mungkin.. Lihatlah saya.. Orang terkaya di dunia.. Mau apa saja bisa
kumiliki..berapa..berapa..hahaha..belum kenal sama Ki Gedeng Plered.”
Ki Sedong:”Sombong sekai kalian.. Panguragan akan menjadi milik saya.. Karena saya adalah keturunan raja Galuh, putra terbaik
dari daerah Pasundan.”
Jaya Kusuma: “Mohon kisanak jangan berlebihan memuji diri sendiri, biarkanlah Panguragan yang akan memilih.”
Ki Plumbon: “Ah, mendingan kalian yang pergi. Serahkan Panguragan kepadaku.”
Ki Plered, Ki Plumbon, Ki Sedong: “ Ah, tidak. Tidak, dia pasti memilihku.(saling bergantian)
Panguragan: “Hentikan! Siapapunn yang sanggup mengalahkanku maka dialah jodohku.”
>>ADEGAN 5 (lanjutan)
Panguragan: “Huh, ternyata tak ada seorang pun yang bisa mengalahkanku. Mereka tidak layak menjadi pendamping
hidupku.”
Ki Karang Kendal: “Maaf kisanak, saya tertarik dengan sayembara ini, izinkan saya untuk mencobanya.”
Panguragan: “ Silahkan kalau kamu mau mengalahkanku maka bersiaplah menerima pukulanku.”
Panguragan: “Baiklah aku akui kekalahanku, maka akanku tepati janjiku, kau boleh mempersuntingku.”
Kuwu: “Bagaimana Panguragan? Apakah kamu sudah menemukan orang yang bisa mengalahkanmu?”
Panguragan: “Su..sudah, Rama. Dialah orangnya.”
Kuwu: “Siapakah kisanak gerangan dan dari daerah mana?
Ki Karang Kendal: “Saya Ki Gedeng Karang Kendal dari Syam
Kuwu: “ Baiklah, karena kamu telah mengalahkan putriku, maka aku restui kamu menjadi calon suaminya.”
3. TOKOH
Tokoh
1. Panguragan Kecil
Place Your Picture Here And
Send To Back
2. Panguragan Dewasa
3. Ki Kuwu Cirebon
4. Bidadari
5. Penjahat
6. Ki Gedeng Plumbon
7. Ki Gedeng Plered
Place Your Picture Here And 8. Ki Gedong Sedong
Send To Back
9. Jaya Kusuma
10. Ki Gendeng Karang Kendal
11. Sunan Gunung Jati
4. Setting tempat/Latar
Setting Tempat/Latar
>>ADEGAN 1
-Di sebuah Pantai.
>>ADEGAN 2
-Halaman rumah Ki Kuwu Cirebon.
>>ADEGAN 3
-Di pondok pesantren Sunan Gunung Jati
>>ADEGAN 4
-Di sebuah jalan pedesaan yang sepi
-Di rumah Ki Kuwu Cirebon
>>ADEGAN 5
-Di Desa Ki Kuwu Cirebon
5. Properti
5. Properti
>>ADEGAN 2:
-Musik Instrumental Pencak Silat
-Panguragan kecil masuk panggung dan langsung melakukan adegan silatnya.
-Setelah Gandasari melakukan silat, Ki Kuwu kemudian masuk panggung
>>ADEGAN 3:
-Suasana pondok dan suara mengaji dan sholawat
-Sunan Gunung Jati sedang mengajarkan Qiroah kepada muridnya
-Musik Instrumental khas islami mengiringi Sunan G. Jati dan Panuragan serta santrinya
meninggalkan pondok.
6. Ilustrasi musik dan suara
>>ADEGAN 4:
-Musik instrumen Pedesaan
-2 orang penjahat masuk ke panggung dan menari kegirangan
-Pada saat tangan Panguragan dipegang oleh penjahat, Panguragan menghentikan
langkahnya dan mengibaskan tangan penjahat tersebut.
-Panguragan tampil dengan senjata di pinggulnya.
-Terjadilah perkelahian anatara mereka bertiga dan perkelahian dimenangkan Panguragan
serta Penjahat itu lari meninggalkan panggung, kemudian masuklah Ki Kuwu Cirebon ke
panggung dengan senang
-Ki Kuwu dan Panguragan keluar panggung diiringi musik pengiring.
6. Ilustrasi musik dan suara
>>ADEGAN 5:
-Merebak isu kepulangan Panuragan dari pondok SGJ membuat penasaran para Gedeng,
kecantikan Panuragan mebuat siapapun ingin mempersuntingnya. Namun apalah daya para
Gedeng lebih berkuasa.
-Masuklah 4 orang ke panngung, mereka adalah para Gedeng yang memilki ilmu silat dari
golongan kaya dan penguasa.
-4 orang menari yang menunjukan kehebatan mereka.
-terjadilah perselisihan antara para Gedeng, kemudian Panuragan memasuki panggung dan
memberi syarat pada mereka.
-Musik instrumental pengiring perkelahian dimulai dari Ki Plumbon dengan tingkah yang aneh
dan akhirnya diapun kalah. Berlanjut oleh Ki Plered dengan kemampuan beladiri yang tinggi
dan akhirnya ia tersungkur. Dilanjut Ki Sedong dengan ajian-ajian yang belum mampu melawan
Panuragan. Terakhir Jaya Kusuma dengan ilmu yang cukup tinggi mampu membuat
Panuragan kuwalahan. Namun tetap saja dengan berbagai jurus belum bisa menaklukkan
Panuragan
-Tiba-tiba datang seorang laki-laki yang penasaran untuk mencoba melawan Panuragan.
Pertarungan pun terjadi, Panuragan menerima banyak pukulan begitupun Ki Karang Kendal
yang menerima tendangan Panuragan. Akhirnya Panuragan kalah dan terjatuh di pangkuan Ki
Karang Kendal menimbulkan Pandangan Pertama yang menggoda.
-Akhirnya dengan kekalahan Panuragan menandakan Ki Karang Kendal adalah calon
suaminya dan akhirnya mereka menikah dan hidup bahagia.
7. PESAN MORAL
7. Pesan Moral
1 Sebagai anak kita harus mematuhi
perintah orangtua
CAMERA
PROD.CO.
THANK YOU
Nama : Hilmi Ainunnaf’an Ahmad
Kelas : X-6 MIPA
Absen : 13