Anda di halaman 1dari 16

PENGEMBANG

AN PRODUK
DAN JASA
Kelompok 3

Muhammad Fajar Hakim S (201810160311610)


Rifki Ogi Fardani (201810160311616)
Rizki Awaliyah (201810160311641)
Al Fath Demas Savigo (201810160311657)
Vidya Shafa Kamila (201810160311660)
Pengertian Produk
Pengertian produk dibagi menjadi dua, yaitu produk nyata (tangible) dan produk yang tidak nyata (intangible).
produk meliputi barang, jasa, orang, ide, tempat, dan organisasi yang ditawarkan ke pasar dan diperoleh melalui pertukaran
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.

Tingkatan Produk
Menurut Kotler (2002:449) pada dasarnya produk terbagi ke dalam lima tingkatan, yaitu :
1. Manfaat inti (Core Benefit)
2. Produk dasar (Basic Product)
3. Produk yang diharapkan (Expected Product)
4. Produk yang ditingkatkan (Augmented Product)
5. Produk potensial (Potential Product)
Klasifikasi Produk

01 02 03

Barang tidak tahan Barang tahan lama


Jasa atau pelayanan
lama (non durable (durable goods )
goods )
Pengembangan Produk
Pengembangan produk merupakan upaya teknis yang mengubah suatu konsep menjadi produk
nyata. Dengan kata lain juga dapat disimpulkan bahwa suatu perubahan yang dilakukan
terhadap produk dapat menjadikan produk tersebut dianggap sebagai produk baru.

Pentingnya Pengembangan Produk


Menurut Djaslim Saladin (2003:107) pengembangan produk sangat
penting dikarenakan beberapa factor:

Mempertahankan posisi sebagai pembaharu produk.


Mempertahankan pangsa pasar.
Menetapkan dasar-dasar pasar baru di kemudian hari.
Merekrut segmen pasar lebih dahulu.
Memanfaatkan kecanggihan teknologi baru.
Memanfaatkan kekuatan distribusi.
Manfaat Pengembangan Produk
Djaslim Saladin dan Yevis Marty Oesman (2002:79)
mengatakan bahwa manfaat dilakukannya
pengembangan produk diantaranya :

1 Untuk mencapai kemantapan penjualan dan laba

2 Untuk memperoleh penghematan dalam pasarnya

3 Untuk mempertahankan dan memperbaiki posisi dalam persaingan

4 Untuk menyesuaikan produk dengan selera dan kemampuan konsumen serta


pengembangan teknologi
5 Untuk meningkatkan market share

6 Untuk memperluas pasar


Strategi Pengembangan Produk
Menurut Kolter (2002:356-357) ada tiga macam
strategi dalam pengembangan produk:

1 2 3

Strategi peningkatan Strategi peningkatan Strategi peningkatan


kualitas (quality keistimewaan (feature daya (style
improvement) improvement) improvement)
bertujuan untuk meningkatkan bertujuan untuk menambah bertujuan untuk meningkatkan
kinerja fungsional produk keistimewaan baru daya tarik estetis yang
yangterdapat pada produk terdapat pada produk.
Perlu diketahui bahwa suatu produk tidak akan
selamanya menjamin hasil penjualan yang
memuaskan. Hal ini disebabkan karena setiap
produk mempunyai daur hidupnya masing-masing.

Menurut Kotler (20022:347) suatu produk memiliki


siklus hidup adalah untuk menegaskan empat
hal:

• Produk memiliki umur yang terbatas


• Penjualan produk melewati tahap-tahap yang
berbeda dengan tantangan yang bebeda bagi penjual.
• Laba naik dan turun pada tahap yang berbeda.
• Produk membutuhkan strategi pemasaran, keuangan,
produksi, pembeliandan personel yang berbeda.
Tahapan Pengembangan Produk
Tahap pengembangan produk baru seperti yang dikemukakan Kotler (2002:384-403) adalah sebagai
berikut:

1. Penciptaan 2.Penyaringan 3.Pengembangan 4.Pengembangan


gagasan gagasan dan pengujian strategi pemasaran
(Ide Generation) (Idea Screening) konsep (Concept (Development Of
Development Marketing Strregy)
And Testing)

5.Analisis bisnis 6.Pengembangan 7.Pengujian pasar 8.Komersialisasi


(Business Analysis) produk (Produk (Market Testing)
development)
Desain Produk
Desain produk adalah pioner dan kunci kesuksesan sebuah produk menembus pasar sebagai
basic bagian marketing. Secara keseluruhan faktor-faktor mendesain sebuah produk meliputi:

Faktor
Faktor Fungsi Faktor Produksi
performansi
praktis, ekonomis, aman,sesuai secara fisik dan teknis harus bekerja memungkinkan untuk diproduksi
dengan kondisi psikologis dan sesuai dengan fungsi yang dituntut. sesuai dengan metode dan proses
fisiologis manusia ( ergonomic) yang telah ditentukan

Faktor Faktor kualitas


Faktor Pemasaran kepentingan
Harus bisa menjangkau pasar yang bentuk
semakin luas dan dapat bertahan bertujuan produsen
menghasilkan keuntungan harus di buat sedemikian rupa agar
dalam waktu yang lama atau laba, sehingga akan menjamin merarik sehingga menimbulkan
kelangsungan hidup produsen kenikmatan yang estetis
Pengertian Pengembangan dan Klasifikasi Jasa
Jasa (service) adalah aktivitas atau manfaat yang ditawarkan oleh satu pihak
kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan
kepemilikan apa pun. Komponen jasa dapat merupakan bagian kecil atau bagian utama
dari total penawaran. Kotler (l997: 83) membedakan penawaran menjadi lima kategori.

● Barang berwujud murni : penawaran hanya terdiri dari barang berwujud


● Barang berwujud yang disertai jasa: penawaran terdiri dari barang berwujud yang
disertai dengan satu atau beberapa jasa untuk meningkatkan daya tarik
konsumennya.
● Campuran: penawaran terdiri dari barang dan jasa dengan proporsi yang sama
● Jasa utama yang disertai barang dan jasa tambahan: penawaran terdiri dari satu jasa
utama disertai jasa tambahan dan atau barang pendukung.
● jasa mumi: penawaran hanya terdiri dari jasa.
Karakteristik Jasa

Tidak Berwujud Keanekaragaman


(Intangibility) (Variability)
tidak dapat dilihat, diraba, banyak variasi bentuk, kualitas
dirasakan, dicium atau dan jenis, tergantung pada siapa,
didengar sebelum dibeli. kapan, dan di mana jasa tersebut
dihasilkan.

Tidak Terpisahkan Tidak Tahan


(lnscparibility) Lama
jasa tidak dapat dipisahkan dari (Perishability)
merupakan komoditas
pcnyedianya, entah penyedianya tidak tahan lama dan tidak
itu manusia atau mesin dapat disimpan
Menurut Christopher, ( I992: 2), kekuatan-kekuatan yang mengakibatkan
teijadinya perubahan atau pertumbuhan yang cepat terhadap jasa, yaitu sebagai
berikut. :
1. Pembahan pola pengaturan dan kebijaksanaan pemerintah
2. Kemudahan dalam menetapkan standar-standar mutu asosiasi profesional
3. Privatisasi
4. Inovasi teknologi komputerisasi
5. Ekspansi bisnis leasing dan retail
6. Globalisasi

Menurut Christopher (1992:10), dengan adanya kekuatan-kekuatan terjadinya


perubahan atau pertumbuhan yang cepat sendiri diuraikan di atas,
perspektif manajemen jasa masa depan akan merubah fokus manajemen, yaitu seperti
berikut :
1. Dari kegunaan product-base ke total kegunaan dalam hubungan dengan pelanggan.
2. Dari transaksi jangka pendek ke hubungan jangka panjang.
3. Dari kualitas produk jasa inti ke kualitas yang diharapkan pelanggan berubah.
4.Dari solusi produksi secara teknis ke pengembangan kegunaan dan jasa mutu total.
Mengelola Mutu Jasa
Menurut Kotler (1996: 667) perusahaan sebaiknya mengambil langkah-langkah tidak hanya
menyediakan pelayanan jasa yang lebih baik melainkan juga memulihkan keadaan dari pelayanan yang
keliru. Misalkan terjadi, bisa melalui langkah-langkah berikut :
1. Memberdayakan karyawan yang berada di garis depan dengan memberikan kepada mereka
wewenang, tanggung jawab dan insentif yang mereka butuhkan supaya mereka memperhatikan
dan mengurus kebutuhan pelanggan.
2. Mempunyai komitmen yang kuat.
3. Menetapkan mutu pelayanan yang tinggi.
4. Mengamati kinerja pelayanan dengan cermat dan baik, kinerja sendiri maupun pesaing
Lima Kesenjangan Yang Mengakibatkan Kegagalan
Penyampaian Jasa Yang Bermutu
Para peneliti yang sama menemukan bahwa ada lima penentu kualitas. Kelimanya
disajikan secara berturut berdasarkan nilai pentingnya menurut pelanggan
(berry,1991:216)
• Keandalan

• Daya tanggap

• Kepastian

• Empati

• Berwujud
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai