M
DIAGNOSIS PSIKIATRI ANAK
RETARDASI MENTAL
DSM-IV-TR Diagnostic Criteria for Mental
Retardation
A. Significantly sub-average intellectual functioning: an IQ
of approximately 70 or below on an individually
administered IQ test (for infants, a clinical judgment of
significantly sub-average intellectual functioning).
B. Concurrent deficits or impairments in present adaptive
functioning (i.e., the person's effectiveness in meeting
the standards expected for his or her age by his or her
cultural group) in at least two of the following areas:
communication, self-care, home living, social /
interpersonal skills, use of community resources,
self-direction, functional academic skills, work,
leisure, health, and safety.
C. The onset is before age 18 years.
PENILAIAN
Tes IQ
Tes Intelegensi Hasil Tes yang utama
3-4%
1-2%
10%
85%
RM Ringan
IQ 55 – 70
85 % dari populasi pasien dengan RM
Hampir sama dengan individu yang tidak RM
Baru tampak ketika memasuki sekolah formal
Bisa mencapai sekolah kelas VI dan beberapa
hingga tamat SMA.
Dewasa : bekerja, menikah, berkeluarga.
Tampak lamban dan butuh bantuan dalam
menyelesaikan problema hidup & tugas.
RM Sedang
• IQ 40 – 55
• 10 % dari populasi pasien dengan RM
• Sudah dapat didiagnosis pada usia pra
sekolah
• Memerlukan pelayanan pendidikan yang
khusus.
• Memerlukan dukungan pelayanan
sepanjang hidupnya .
RM Berat
RM Sangat Berat
ETIOLOGI
Prenatal
Penyebab Contoh
•Kelainan Genetik : Sindroms down, tuberous
Kelainan Khromosom sclerosis, fragile x syndrome,
Mutasi monogenik phenilketonuria dan gangguan
metabolik lainnya
•Penyebab tidak
diketahui
Pemeriksaan Klinis pasien RM
Riwayat klinis Riwayat perinatal dan kelahiran
Garis keturunan keluarga Apakah ada gangguan belajar,
ggn psikiatri, RM, ggn neurologik
atau degeneratif
BATITA GG KEJANG
NOSOLOGI PERBANDINGAN GG AUTISTIK
DSM-I & DSM-II Tak Tegas Skizofrenia Masa Kanak Awitan Sangat Dini
Lain; Fenilketonuria,
Genetik
Neurofibromatosis,
>> Kembar Monozigot
Etiologi Rubella Kongenital
G. Autistik
Faktor Perinatal;
Teori Psikososial;
Komplikasi Pre, Peri,
Ibu Dingin
Neonatal
PATOLOGI &
PX/ LABORATORIUM
Neuropatologi
Uk Neuronal↓, ↑Cell Packing Density
Neuroimaging Studies Hipokampus, Amigdala, M Body,
CT: > Ventrikel III & Lateral Anterior Cingulat Cortex, Septum
MRI: ↑ Volume Parietal, Penyusun Sistem Limbik
Temporal, Occipital. ↓ Sel Purkinje & Sel Granule
Di Cortex Neocelebeler
PENGOBATAN
EDUKASI Prioritas Hirarki Khusus:
Menerima Petunjuk
Kegiatan Rutin Harian
Cara Komunikasi
Belajar Asosiatif Konseptual
Fokus Terapi: Kata2 Komunikasi Penuh Arti
TERAPI Berdasarkan Prinsip Teori Belajar
PERILAKU
Tehnik Manajemen Perilaku
PSIKOTERAPI Psikoterapi Individu U/ Yang Berfungsi Lebih Tinggi
Stereotipik
Hand-wringing Prevalensi: 1/15-20 Ribu Wanita
Hand- Washing E/ : ↑ Amonia ?,Genetik ?
Patologi : ↑ Copper, Amonia
Truncal Ataxia
Atropi Kortikal CT, EEG abnormal
Truncal Apraxia
DD: - Ggn.Disintegrasi Laki, Awitan >
Gait-apraxia - Asperger Kognitif & Bahasa
Terpelihara
Perjalanan &Prognosis:
Kondisi Progresif, Perk. Awal Normal Nonambulatory, sudden death
Perempuan
Definisi: regresi multipel, setelah perkembangan normal
(2-10 th)
Overactivity
Loss in Stereotipy
GAMBARAN
Self-help KLINIS
Speech loss
Kriteria Diagnostik DSM-IV untuk Gangguan Disintegratif Masa
Kanak (DSM-IV)
A. Pertumbuhan yang tampaknya normal selama sekurangnya
dua tahun pertama setelah lahir seperti yang ditunjukkan oleh
adanya komunikasi verbal dan nonverbal yang sesuai dengan
usia, hubungan sosial, permainan, dan perilaku adaptif.
B. Kehilangan yang bermakna secara klinis ketrampilan yang
telah dicapai sebelumnya (sebelum usia 10 tahun) dalam
setidaknya dua bidang berikut:
1. Bahasa ekspresif atau reseptif
2. Keterampilan sosial atau perilaku adaptif
3. Pengontrolan terhadap usus atau kandung kemih
4. Bermain
5. Keterampilan motorik
Gg Disintegrasi ………….
C Kelainan fungsi dalam sekurangnya dua bidang sbb:
1. Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial (misal,
gangguan perilaku nonverbal, gagal mengembangkan
hubungan dengan teman sebaya, tidak ada timbal balik
sosial/ emosi
2. Ggn kualitatif dalam komunikasi (misalnya,
keterlambatan atau tidak adanya bahasa ucapan, tidak
mampu untuk memulai atau mempertahankan sebuah
percakapan, pemakaian bahasa yang stereotipik &
berulang, tidak ada permainan khayalan)
3. Pola perilaku, minat, dan aktivitas yang terbatas,
berulang, dan stereotipik, termasuk stereotipik dan
manerisme motorik
4. Gangguan tidak diterangkan lebih baik oleh Ggn
perkembangan pervasif spesifik lain atau skizofrenia
GANGGUAN DISINTEGRASI MASA KANAK…............
5-30
Usia (Bln) 0-36 Biasanya > 36 >24 Bervariasi
Social Skill Sangat Buruk Buruk Tgt Umur Sangat Buruk Bervariasi
Outcome Buruk- Cukup Cukup-baik Sangat Buruk Sangat Buruk Cukup Baik
Behavioural & Emotional Disorders with Onset Usually
Occurring in Childhood & Adolescence (F90-F98)
F Kerusakan Otak:
Anak ADHD menunjukkan gangguan neurologis ringan >> populasi
umum.
Hipotesis berhubungan dg: - Sirkulasi
- Toksik
- Metabolik Infeksi
- Mekanik/Fisik Inflamasi
Trauma Kelahiran
F Neurokimiawi:
Gangguan metabolisme zat-zat
neurokimiawi pada korteks prefrontal dan
berhubungan dengan struktur sub cortical
Impulsivitas.
g. Sering menjawab sebelum pertanyaan selesai
diutarakan.
h. Sulit untuk dapat menunggu giliran.
i. Sering menginterupsi/menyela orang lain
Kriteria Diagnosis (DSM-IV):……..
B. Gejala GPP atau H-I tersebut timbul sejak usia
di bawah tujuh tahun.
C. Gejala tersebut ditemui pada dua tempat atau
lebih misalnya di sekolah, di rumah, dan di
tempat kerja.
D. Harus ada bukti yang jelas adanya dampak di
bidang sosial, akademik, atau pekerjaan.
E. Bukan sebagai bagian dari gejala gangguan jiwa
yang lainnya (mis. gangguan perkembangan
pervasif, skizofrenia, dan psikotik lainnya)
ADHD dibagi 3 tipe:
1. Tipe Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP)
jika kriteria A1 dipenuhi tetapi kriteria A2
tidak dipenuhi selama 6 bulan terakhir
2. Tipe Hiperaktivitas & Impulsivitas ( H-I ) jika
kriteria A2 dipenuhi tetapi kriteria A1 tidak
dipenuhi selama 6 bulan terakhir
3. Tipe campuran ( GPP & H-I ) kriteria A1 dan
A2 dipenuhi selama 6 bulan terakhir
Perjalanan penyakit & Prognosa.
• Bervariasi.
a. Menetap sampai dewasa/remaja (15-20%).
b. Membaik pada waktu pubertas.
c. Hiperaktivitas menghilang tetapi GPP dan
impulsivitas tetap ada.
• Tipe H-I selanjutnya banyak menjadi type
campuran.
Bila disertai agresivitas sering +
Gangguan tingkah laku agresif.
• Tipe GPP sering mempunyai IQ lebih rendah
dan keterlambatan perkembangan berbahasa.
• Perbaikan jarang terjadi sebelum usia 12 th.
Biasanya terjadi pada usia 12 -20 th.
• Sebagian besar mengalami perbaikan
partial, dan risiko untuk terjadinya G T L
antisosial, penggunaan zat, G. emosi.
Diramalkan ADHD akan menetap, bila:
• Ada riwayat dalam keluarga yang menderita
ADHD
• Adanya kejadian-kejadian negatif dalam
kehidupan
• Disertai gangguan tingkah laku, depresi,
kecemasan
Terapinya dilakukan secara terpadu, antara lain:
Agonis α2 noradrenergik(clonidin)
Terapi Perilaku:
♥ Pelatihan Ortu.
- Mengurangi konflik anak – orang tua.
- Diajarkan pola asuh yang sesuai (reward &
punishment).
♥ Intervensi di sekolah.
-Edukasi guru & petugas sekolah (agar
dapat membimbing bidang akademik,
mengatasi masalah sosial, meningkatkan
harga diri anak.
♥ Intervensi pada anak.
Kerjasama antara konselor dan anak (membantu
menurunkan perilaku agresif, menigkatkan
kemampuan bersosialisasi dan harga diri anak).
GANGGUAN TINGKAH LAKU (CD)
GANGGUAN MENENTANG (ODD)
Terimakasih