Anda di halaman 1dari 9

DEFINISI DAN RUANG LINGKUP

SOSIOLOGI ANTROPOLOGI
PENDIDIKAN

Ema Aprianti, M.Pd.


PENDAHULUAN

Sosiologi lahir sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat,


muncul pada abad ke-19, yang dipopulerkan oleh seorang filosof
Prancis yang bernamaAuguste Comte (1798–1857). Di dalam
bukunya Course De Philosophie Positive, ia menjelaskan bahwa
untuk mempelajari masyarakat harus melalui urutan-urutan tertentu,
yang kemudian akan sampai pada tahap akhir yaitu tahap ilmiah.
Dengan demikian, Comte merintis upaya penelitian terhadap
masyarakat, yang selama berabad-abad sebelumnya dianggap
mustahil. Atas jasanya memperkenalkan istilah sosiologi maka
Comte disebut sebagai Bapak Sosiologi. Ia mengkaji sosiologi
secara sistematis, sehingga sosiologi terlepas dari ilmu filsafat dan
berdiri sendiri sejak pertengahan abad ke-19.
ISTILAH SOSIOLOGI MENURUT AUGUSTE COMTE BERASAL DARI
BAHASA YUNANI (LATIN). SOSIOLOGI BERASAL DARI KATA SOCIUS
YANG ARTINYA TEMAN ATAU SESAMA DAN LOGOS BERARTI CERITA.
JADI MENURUT ARTI KATANYA SOSIOLOGI BERARTI CERITA TENTANG
TEMAN ATAU KAWAN (MASYARAKAT)

Antropologi berasal dari kata Yunani ”antrophos” yang berarti


”manusia” dan ”logos” yang berarti ”ilmu”. Jadi antropologi adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang manusia sebagai
makhluk masyarakat
GEORGE PAYNE, MEMANDANG SOSIOLOGI PENDIDIKAN
SEBAGAI STUDI YANG KOMPREHENSIF TENTANG SEGALA
ASPEK PENDIDIKAN DARI SEGALA SEGI ILMU YANG
DITERAPKAN. SOSIOLOGI PENDIDIKAN SEBUAH KAJIAN ILMU
YANG MEMPELAJARI SELURUH ASPEK PENDIDIKAN, BAIK ITU
STRUKTUR, DINAMIKA, MASALAH-MASALAH PENDIDIKAN
ATAUPUN ASPEK-ASPEK LAINNYA SECARA MENDALAM
MELALUI ANALISIS ATAU PENDEKATAN SOSIOLOGIS.
Antropologi pendidikan merupakan sebuah kajian sistematik,
tidak hanya mengenai praktek pendidikan dalam perspektif
budaya, tetapi juga tentang asumsi yang dipakai antropologi
terhadap pendidikan dan asumsi yang dicerminkan oleh
praktek-praktek pendidikan.

Menurut Shomad (2009:1), antropologi pendidikan mengkaji


penggunaan teori-teori dan metode yang digunakan oleh para
antropolog serta pengetahuan khususnya yang berhubungan
dengan kebutuhan manusia atau masyarakat.
TUJUAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI DALAM
PERSPEKTIF PENDIDIKAN

1.Sebagai analisis proses sosialisasi


2. Sebagai analisis kedudukan pendidikan dalam
masyarakat
3.Sebagai analisis interaksi sosial di sekolah dan antara
sekolah dengan masyarakat
4.Sebagai alat kemajuan dan perkembangan sosial dan
budaya.
5.Sosiologi pendidikan sebagai dasar untuk menentukan
tujuan pendidikan.
Ciri-Ciri Sosiologi dan Antropologi Pendidikan :

a. Empiris, yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang


hasilnya tidak bersifat spekulasi (menduga-duga).
b. Teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil
observasi yang konkret di lapangan, dan abstraksi tersebut
merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara
logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat
sehingga menjadi teori.
c. Komulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah
ada, kemudian diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat
teori-teori yang lama.
d. Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah tidak
mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi
lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara
mendalam
Perbedaan Sosiologi dan Antropologi

Objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Masyarakat selalu


berkebudayaan. Masyarakat dan kebudayaan tidak sama, tetapi
berhubungan sangat erat. Masyarakat menjadi kajian pokok
sosiologi dan kebudayaan menjadi kajian pokok antropologi.
Jika diibaratkan sosiologi merupakan tanah untuk tumbuhnya
kebudayaan. Kebudayaan selalu bercorak sesuai dengan
masyarakat. Masyarakat berhubungan dengan susunan serta
proses hubungan antara manusia dan golongan. Adapun
kebudayaan berhubungan dengan isi/corak dari hubungan antara
manusia dan golongan. Oleh karena itu baik masyarakat atau
kebudayaan sangat penting bagi sosiologi dan antropologi.
Hanya saja, penekanan keduanya berbeda.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai