Asma Pada Anak 1
Asma Pada Anak 1
• Debu rumah
Kegagalan
• Tungau
Terapi jangka • Asap
panjang • Makanan
Serangan
Patofisologi serangan asma
Pencetus
ventilasi hiperinflasi
tidak seragam paru
v.konstriksi PaCO2
pulmonal
PaO2
Pembagian asma
Derajat penyakit Derajat Serangan
Asma Episodik Jarang Ringan
Asma Episodik Sering Sedang
Asma Persisten Berat
Ancaman henti nafas
Setiap pasien asma
Harus ada klasifikasi derajat penyakit dan
derajat serangan misal:
Asma episodik jarang di luar serangan
Asma episodik jarang dengan serangan sedang
Asma episodik sering dengan serangan berat
Asma episodik sering di luar serangan
Asma persisten dengan serangan berat
Derajat penyakit tidak bergantung derajat serangan
Klasifikasi asma (Nasional‑2002)
Asma episodik jarang (ringan) ‑ 75%
Klinis : serangan: frek < 1 kali/bIn, lama < I mgg, intensitas ringan,
gejala antara tidak ada; aktifitas/tidur tidak terganggu
pem fisik di luar serangan tidak ada kelainan
Obat : obat pengendali tidak perlu
UJI fungsi : di luar serangan: FEV1/ PEF > 80%
paru waktu serangan: variabilitas > 15%, < 30%
Asma episodik sering (sedang) ‑ 20%
KIinis : serangan: frek > 1 kali/bln, lama > 1 mgg, intensitas sedang
gejala antara sering ada, aktifitas/tidur sering terganggu
pem fisik di luar serangan mungkin ada,
Obat : perlu obat pengendali, non steroid
UJI fungsi : di luar serangan: FEV 1/PEF 60‑80%
paru waktu serangan: variabilitas > 30%
Asma persisten (berat) ‑ 5%
Winis : serangan: frek sering, lama tdk ada remisi, intensitas berat
gejala antara: ada siang & malam, aktifitas/tidur sangat
terganggu
pem fisik di luar serangan tdk pernah normal,
Obat : perlu obat pengendali, steroid
UJI fungsi : di luar serangan: FEV1/PEF < 60%, variabilitas 20‑30%
paru waktu serangan: variabilitas > 50%
Penilaian derajat serangan
Parameter Ringan Sedang Berat Ancaman
gagal napas
Aktivitas Berjalan Berbicara Istirahat
(bayi) (menangis (menangis (berhenti
keras) lemah) makan)
Bicara Kalimat Penggal klm. Kata-kata
Tatalaksana di rumah
Tatalaksana di Rumah Sakit (Ruang
Gawat Darurat)
Tatalaksana di rumah
Kenali gejala serangan asma
Nebulisasi dengan ß-2 agonis
Bila tidak mungkin: MDI dengan atau tanpa
spacer atau pemberian per oral
Indonesia: kurang populer
Hati-hati obat bebas
Jenis terapi inhalasi
Metered-dose inhaler (MDI)
MDI-dengan spacer
Dry Powder Inhaler (DPI)
Nebulizer
Metered-dose inhaler(MDI)
Saat ini bebas propelan CFC
Perlu koordinasi yang baik dan benar
Pada anak, penggunaan tanpa spacer kurang
dianjurkan
MDI dan komponennya
MDI dengan Spacer
Kecepatan aerosol berkurang
Terdapat katup pengaman
Deposisi di paru meningkat
Koordinasi: kurang diperlukan
Efek samping minimal
HARUS digunakan pada bayi/anak
Contoh MDI dengan spacer
Dry Powder Inhaler(DPI)
Menggunakan serbuk kering
Tidak memerlukan propelan (kurang iritatif)
Sulit pada anak kecil
Perlu penghisapan yang kuat
Deposisi di paru lebih besar dibanding MDI tanpa spacer
Tidak perlu spacer
Mudah dan praktis untuk dibawa
Contoh DPI (Turbuhaler)
Contoh DPI (Diskhaler)
Nebulizer
Jet dan ultrasonik
Mahal
Kurang praktis untuk dibawa
Penggunaan lebih mudah
Tidak memerlukan koordinasi
Dosis dan jenis obat dapat diatur
Cara kerja jet nebulizer
Cara penggunaan nebulizer
Pemilihan jenis inhalasi
Umur (tahun) Jenis inhalasi
0–3 MDI/dengan spacer
Nebulizer
3–5 MDI/dengan spacer
Nebulizer
pMDI pMDI +
Nebuhaler®
Turbuhaler®
Tatalaksana awal
• nebulisasi -agonis 3x, selang 20 menit
• nebulisasi ketiga + antikolinergik
Tatalaksana di rumah
Tatalaksana di Rumah Sakit (Ruang
Gawat Darurat)
Tatalaksana Awal
Nilai prediksi derajat serangan
Nebulisasi ß-agonis, selang 20 menit
Nebulisasi ketiga: tambahkan antikolinergik
Serangan berat: langsung tambah
antikolinergik
Bila tidak ada nebulizer:
MDI dengan Spacer
Adrenalin SC
MDI dan Spacer Vs Nebulizer
ß2 agonis: bronkodilator
Serangan ringan-sedang
– Berbeda bermakna:
RR pada jam ke-1 dan ke-2
– Tidak berbeda:
Skor klinis pada jam ke-2
Serangan berat:
– Nebulizer masih tetap unggul
ß2 agonis + ipratropium br.
Skoring gejala berkurang
Fungsi paru lebih baik
Jumlah yang dirawat
Efek kerjanya lebih lama
Lung deposition of budesonide in
asthmatic patients
pMDI pMDI +
Nebuhaler®
Turbuhaler®
RINGAN
Nebulisasi
Observasi 1-2 jam SEDANG
PULANG
Teruskan obat rutin
Kontrol ulang Poliklinik
Serangan sedang
Respons parsial setelah nebulisasi
Rawat di Ruang Rawat Sehari
Oksigen
Steroid oral
Jalur parenteral
Nebulisasi ulang
Respons baik: PULANG
Respons tidak baik: RAWAT INAP
TATALAKSANA SERANGAN ASMA
RINGAN
Nebulisasi
Observasi 1-2 jam SEDANG
PENGHINDARAN
Asma apisodik serIng kromolin(sterold hirupan dosis rendah)*
6‑8 minggu respons: (‑) (+)