Anda di halaman 1dari 25

PERAN DAN FUNGSI

PERAWAT JIWA

Ns. Edo Gusdiansyah, S.Kep.,M.Kep


STIKes Alifah Padang
2021
KRITERIA SEHAT JIWA
Kriteria sehat Jiwa:
1. Berpikiran positif pada diri sendiri, percaya, &
menerima diri
2. Tumbuh, berkembang & beraktualisasi
3. Memiliki integrasi, mampu bertahan terhadap stres
& mengatasi kecemasan
4. Memiliki otonomi, dapat menemukan diri sendiri,
seimbang antara mandiri & tergantung. Dapat
mengambil keputusan secara mandiri
5. Persepsi realistis.
GANGGUAN JIWA?
 Merupakan gangguan pada otak
 Gangguan pada otak dicerminkan
dalam gangguan pikiran, perasaan dan
perilaku
 Perilaku memberontak, kreatif,
berkeyakinan, berkepercayaan yang
ekstrim; tidak sesuai norma budaya dan
agama yang dianut masyarakat umum
3
AKTIVITAS PERAWAT JIWA

Perawat jiwa melakukan aktivitas pada 3 area


utama :
1. Aktivitas memberikan askep langsung pada
klien
2. Aktivitas komunikasi
3. Aktivitas dalam pengelolaan (manajemen
keperawatan)
PERAN PERAWAT JIWA

Perawat jiwa memiliki peran dalam tingkat


pelayanan kesehatan jiwa yaitu:
1. Peran dalam prevensi primer
2. Peran dalam prevensi sekunder
3. Peran dalam prevensi tersier
1. PERAN DALAM PREVENSI PRIMER

 Memberikan penyuluhan tentang prinsip-prinsip


sehat jiwa
 Mengefektifkan perubahan dalam kondisi kehidupan,
tingkat kemiskinan, & pendidikan
 Memberikan pendidikan kesehatan
 Melakukan rujukan yang sesuai dengan sebelum
gangguan jiwa terjadi
1. PERAN DALAM PREVENSI
PRIMER

 Membantu klien di RSU untuk menghindari


masalah psikiatri dimasa mendatang
 Bersama-sama keluarga memberi dukungan pada
anggota keluarga & meningkatkan fungsi kelompok
 Aktif dalam kegiatan masyarakat & politik yang
berkaitan dengan kesehatan jiwa
2. PERAN DALAM PREVENSI
SEKUNDER

 Melakukan skrining & pelayanan evaluasi kesehatan jiwa


 Melaksanakan kunjungan rumah atau pelayanan penanganan
dirumah
 Memberikan pelayanan kedaruratan psikiatri di RSU
 Menciptakan lingkungan yang terapeutik
 Melakukan supervisi klien yang mendapatkan pengobatan
 Memberikan pelayanan pencegahan bunuh diri
Lanjutan
….. Sekunder

 Memberikan konsultasi
 Melaksanakan intervensi krisis
 Memberikan psikoterapi individu, keluarga, dan
kelompok pada berbagai tingkat usia
 Memberikan intervensi pada komunitas &
organisasi yang telah teridentifikasi masalah yang
dialaminya
3. PERAN DALAM PREVENSI
TERSIER
 Melaksanakan latihan vokasional & rehabilitasi
 Mengorganisasi “ after care” untuk klien yang
telah pulang dari fasilitas kesehatan jiwa untuk
memudahkan transisi dari rumah sakit ke
komunitas
 Memberikan pilihan “ partial hospitalization”
(perawatan rawat siang) pada klien
PERAN PERAWAT KESEHATAN
JIWA
1. Pelaksana asuhan keperawatan
b’tanggung jwb melaksanakan asuhan keperawatan scr
komprehensif
2. Pengelola keperawatan
b’tanggung jwb dlm administrasi keperawatan, seperti
menerapkan teori manajemen dan kepemimpinan dlm
mengelola askep, mengorganisasi pelaksanaan terapi
modalitas, dll
3. Pendidik keperawatan
b’tanggung jwb memberikan pendidikan kesehatan kpd
individu, keluarga, komunitas shg mampu merawat diri
sendiri
4. Peneliti
b’tanggung jwb dlm penelitian utk meningkatkan praktek
keperawatan jiwa
FUNGSI PERAWAT KESEHATAN
JIWA
1. Memberikan lingkungan terapeutik
2. Bekerja utk mengatasi masalah klien “here and now”
3. Sebagai model peran
4. Memperhatikan aspek fisik dari masalah kesehatan
klien
5. Memberikan pendidikan kesehatan
6. Sebagai perantara sosial
7. Kolaborasi dgn tim lain
8. Memimpin dan membantu tenaga perawatan
9. Menggunakan sumber di masyarakat sehubungan
dgn kesehatan mental
TINGKAT PENCEGAHAN
1. Pencegahan primer
pencegahan primer mendahului penyakit dan
diterapkan pd populasi yg umumnya sehat.
Pencegahan ini termasuk peningkatan
kesehatan dan mencegah penyakit

2. Pencegahan sekunder
mencakup reduksi penyakit aktual dgn deteksi
dini dr penanganan masalah kesehatan

3. Pencegahan tersier
mencakup pengurangan gangguan atau
kecacatan yg diakibatkan oleh penyakit
KIPRAH PERAWAT JIWA

1. PELAYANAN
2. PENDIDIKAN
3. PENELITIAN
4. ORGANISASI
KIPRAH BIDANG PELAYANAN

RSU & MASY.


PELAYANAN DI
RUMAH SAKIT JIWA

 MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN


PROFESIONAL DI RUANG PSIKIATRI
 MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN
PROFESIONAL DI RUANG NAPZA
 MODELPRAKTEK KEPERAWATN
PROFESIONAL DI RUANG INTENSIVE
PSIKIATRI
PELAYANAN DI RSU

1. Unit Intensif Perawatan Jiwa


2. Pelayanan Psikososial Pasien Gangguan
Fisik
PELAYANAN DI MASYARAKAT

COMMUNITY MENTAL
HEALTH NURSING
(CMHN)
KOLABORASI
 Perawat jiwa berkolaborasi dgn pasien,
keluarga, tim kesehatan lainnya
 Kolaborasi mrpk perencanaan,
pengambilan keputusan, penyelesaian
masalah, penetapan tujuan, dan
kewajiban individu yg bekerjasama dalam
komunikasi terbuka
3 KUNCI KOLABORASI

1. Kontribusi aktif dan asertif dr masing-


masing individu
2. Menghargai dan menerima kontribusi
orang lain
3. Negosiasi yang dibangun dari tiap
anggota untuk membentuk suatu
pemahaman baru terhadap masalah
Perawat Bisa Menjadi Anggota
Dari 3 Tipe Kelompok :
1. Unidisiplin: semua anggota tim dlm disiplin
ilmu yg sama
2. Multidisiplin: anggota dari berbagai disiplin
ilmu
3. Interdisiplin: anggota dari berbagai disiplin
ilmu yg terlibat dalam pengaturan khusus
utk pelayanan thd pasien dan juga utk
memaksimalkan pertukaran ilmu. Misalnya
pada tatanan pelayanan kesehatan
MENTAL HEALTH PERSONNEL

 PERAWAT JIWA
 PSIKIATER

 PEKERJA SOSIAL

 PSIKOLOG

 TERAPIS AKTIVITAS

 CASE WORKER

 KONSELOR PENYALAHGUNAAN ZAT


KOLABORASI PERAWAT JIWA

Anda mungkin juga menyukai