Anda di halaman 1dari 21

Click to edit Master title style

MODUL 6 : TATA SUARA

1
Click to edit Master title style

KEGIATAN BELAJAR 2
MENGIDENTIFIKASI FISIOLOGI SUARA DALAM
MEDIA AUDIO VISUAL

2 2
Click to edit Master title style

Pokok-Pokok Materi
• Mengetahui timbulnya suara
• Mengenal frekuensi suara
• Memahami intensitas suara
• Memahami timbre
• Memahami kecepatan suara, dan
• Mengenali karakterik lingkungan
suara
3 3
Click to edit Master title style
TIMBULNYA SUARA
• Suara timbul akibat adanya getaran. Jika sebuah benda dipukul,
ditarik ditiup, digores atau ditekuk secara berulang-ulang maka
partikel udara yang berada dekat dengan benda itu akan bergerak
pula mengikuti gerakan benda tersebut. Gerakan benda yang
berulang menyebabkan udara dimampatkan dan direnggangkan
secara bergantianus malesuada libero, sit amet commodo magna
eros quis urna.
• Pemampatan dan perenggangan ini menimbulkan gelombang
suara di udara. Gelombang suara ini merambat melalui udara
hingga sampai ke telinga kita, menggetarkan gendang telinga, kita
mendengar suara. Berarti adanya suara yang bisa kita dengar
adalah adanya benda bergetar yang merupakan sumber suara
dan adanya medium atau penghantar yang membawa getaran
sumber suara sampai ke telinga kita
4 4
Click to edit Master title style
FREKUENSI

• Jumlah siklus dalam setiap getaran yang lengkap • Manusia pada umumnya mampu
didalam setiap detiknya kita sebut Frekuensi. mendengar suara dengan Frekuensi
Dengan kata lain Frekuensi adalah jumlah
getaran setiap detik. Satuan untuk Frekuensi
dari 16 hertz sampai 16.000 hertz. (Ada
adalah Hertz, diambil dari nama Heinrich Hertz yang menyebut 20 - 20.000 Hertz).
seorang penemu gelombang radio pada tahun Meskipun bagian terendah dan bagian
1886. Kadang- kadang digunakan juga cycles per tertinggi dari jangkauan Frekuensi
second (cps). Jika sebuah benda bergetar tersebut lebih banyak hanya bisa
sebanyak 50 kali setiap detiknya maka berarti dirasakan daripada didengar, para
getaran benda tersebut akan menimbulkan suara
yang Frekuensinya 50 Hertz. Jika dalam 1 detik "sound designer" sering
menjalani 10.000 getaran maka Frekuensinya memperdengarkan Frekuensi-
adalah 10.000 Hertz atau 10 kilohertz Frekuensi tersebut

5 5
Click to edit Master title style
FREKUENSI

• Dalam terminologi musik, Frekuensi sering disebut sebagai pitch, ke- tinggian dan kerendahan
relatif dari suara. Semakin banyak getaran setiap detiknya semakin tinggi pitch nya. Suara peluit,
bergetar setiap detiknya lebih banyak dibandingkan dengan bergetarnya klakson kapal, artinya
pitch nya lebih tinggi. Senar G pada gitar bergetar sebanyak 196 kali setiap detiknya, Frekuensinya
196 Hz. Senar A mempunyai Frekuensi 110 Hz, berarti pitch dari senar G lebih tinggi dari pitch
senar A. Pitch memberikan pada kita persepsi karakter nada suara, apakah kita mendengar suara
yang cerah (bright), lembut (mellow), serak (raspy), berdesis (hissy) dan sebagainya

6 6
Click to edit Master title style
OKTAF

• Jangkauan dari Frekuensi suara


yang bisa didengar oleh telinga
manusia atau spectrum audio bisa
dibagi menjadi beberapa bagian,
masing- masing mempunyai
keunikan dan karakteristik tersendiri.
Pembagian yang biasa pada musik
barat adalah "oktaf".

7 7
Click to edit Master title style
UPPER BASS
• UPPER BASS - oktaf ketiga dan ke empat (64 Hz - 256 Hz).
Sebagian besar dari nada-nada rendah yang dibangkitkan oleh
rhythm dan instrumen pengiring yang lain seperti drum, piano,
bass, cello, trombone dan French horn berada pada golongan ini.
Suara-suara ini memberikan keseimbangan pada struktur musik.
Terlalu banyak Frekuensi golongan ini membuat suara menjadi
tebal, kalau terlalu sedikit menyebabkan suara menjadi tipis. Jika
diperdengarkan secara proporsional, pitch pada oktaf kedua,
ketiga, keempat akan sangat enak didengar telinga. Frekuensi
pada bagian atas bass memberikan struktur pendengaran seperti
halnya garis horisontal pada struktur visual, yaitu memberikan
fondasi.
• Kontrol bass pada perangkat stereo dirumah kita adalah untuk
mengatur agar daerah Frekuensi ini bisa secara proporsional
diperdengarkan.
8 8
Click to edit Master title style
UPPER MIDRANGE
• UPPER MIDRANGE - oktaf ke delapan (2.048 Hz - 4.096 Hz).
Telinga kita lebih sensitif pada oktaf ke delapan ini dibanding oktaf-
oktaf lainnya. Bagian rendah dari oktaf ke delapan (2.048 Hz - 3.500
Hz) mengandung Frekuensi yang kalau diberikan penekanan akan
meningkatkan kejelasan pada vokal atau dialog. Terutama pada
jangkauan Frekuensi 3.000 Hz - 3.500 Hz. Tetapi jika Frekuensi ini
terlalu diberikan penekanan, suara menjadi kasar (abrasive) dan
tidak mengenakkan. Dan vokal atau dialog menjadi keras (harsh)
dan lispy (seperti pengucapan s dan z yang tidak tepat hingga
kesannya seperti mengucapkan th), membuat konsonan sulit
dimengerti.
• Bagian atas dari oktaf ke delapan (diatas 3.500 Hz) mengandung
pitch yang kaya dan menyenangkan yang bisa memberikan daya
pisah (definisi suara), juga memberikan kejernihan dan realitas yang
lebih baik.
9 9

Click to edit Master title style
TREBLE
• TREBLE - oktaf ke sembilan dan ke sepuluh (4.096 Hz - 16.384 Hz).
Meskipun oktaf ke sembilan dan sepuluh hanya menimbulkan 2 %
daritotal tenaga output dari spektrum suara, daerah Frekuensi ini
memberikan suara yang cemerlang (briiliance) dan ceria (sparkle),
terutama dibagian atas oktaf ke sembilan dan bagian bawah oktaf ke
sepuluh. Penonjolan pada Frekuensi 5.000 Hz yang merupakan
"jantung" dari presence range akan memberikan kesan seolah terjadi
peningkatan kekerasan secara keseluruhan pada mid range.
Pengurangan pada 5.000 Hz membuat suara seperti menjauh dan
transparant. Terlalu banyak peningkatan pada Frekuensi diatas 6.000
HZ membuat suara mendesis dan meneyebabkan terdengarnya noise
elektronik dan noise sistem perekaman. Sebaliknya kalau Frekuensi
6.000 Hz ini terlalu di tekan maka suara akan terkesan tumpul.

1010
 
Click to edit Master title style


Untuk bisa bergetar maka benda harus berubah dari posisi
semula, artinya benda tersebut melakukan penyimpangan.
Besar kecilnya penyimpangan ini di sebut "amplitudo".
Amplitudo ini akan menentukan besar kecilnya perapatan
dan perenggangan udara yang pada akhirnya akan
INTENSITAS menentukan keras lemahnya suara yang masuk ke dalam
SUARA telingan kita. Besar kecilnya amplitudo akan mempengaruhi
intensitas atau kekerasan suara

Intensitas suara diukur dengan decibel (db), yaitu satuan


ukuran untuk intensitas relatif dari tekanan akustik.
Tekanan akustik diukur dalam db sound pressure level (db-
SPL)
1111
Click to edit Master title style
Daftar kekerasan suara Ambang pendengaran 0 db
Pernafasan normal 10 db
Bisikan 20 db
Atmosfir di studio rekaman 25 db
Gedung bioskop kosong 30 db
Rumah pada umumnya 50 db
Pasar Swalayan 60 db
Pembicaraan normal 60 db
Pabrik 75 db
Lalu lintas ramai 100 db
Pesawat je tinggal landas 120 db
Senapan mesin jarak dekat 130 db
Batas kesakitan 140 db
12
Click to edit Master title style
Bidang dinamika (Dynamic Range)

• Rentang antara suara-suara yang paling keras sampai suara yang


paling lembut adalah bidang dinamika. Rentang diantara fortissimmo
(paling keras) dan pianissimo (paling lemah) dalam musik adalah
kualifikasi dari loudness. Persepsi terhadap loudness ini adalah sesuatu
yang sangat subyektif, tergantung pada kondisi lingkungan. Suara-suara
yang wajar di kota, bagi orang dari suku dipedalaman yang baru masuk
ke kota akan dianggap keras.
• Adalah tidak mungkin merekam suara dan mereproduksikan suara yang
bisa menyamai bidang dinamika yang ada dalam kenyataan sehari-hari,
hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan mikrofon, alat perekam dan
alat reproduksi suara (amplifier dan speaker). Suara yang sangat keras
akan membuat hasil rekaman distorsi, sedangkan suara yang terlalu
lembut akan dikalahkan oleh suara atmosfir lingkungan dan noise dari
peralatan 1313
Click to edit Master title style
TIMBRE
• Untuk memperjelas pengertian tentang suara maka suara digambarkan
sebagai gelombang yang murni atau berdiri sendiri. Contoh dari
gelombang murni tersebut adalah gelombang sinus atau sine wave.
Gelombang sinus ini adalah suara Frekuensi tunggal yang tidak
mengandung suara-suara ikutan yang biasanya disebut harmonic dan
overtones

1414
Click to edit Master title style

KECEPATAN SUARA
• Walaupun Frekuensi dan amplitudo adalah komponen fisik paling
penting dari gelombang suara, komponen lain kecepatan (velocity), patut
kita perhatikan juga. Sebetulnya kecepatan suara ini hanya mempunyai
pengaruh yang kecil terhadap pitch dan intensitas. Kecepatan suara
merambat diudara terbuka adalah 1.130 feet per detik (340 m / detik)
pada permukaan laut dan temperatur 70 derajat Fahrenheit. Sedangkan
kecepatannya di air 4.800 feet per detik tergantung pada struktur
kepekatan molekul air.
• Kecepatan suara dipengaruhi oleh temperatur. Udara yang lebih panas
menyebabkan kecepatan suara naik, udara yang lebih dingin membuat
kecepatan suara turun. Setiap perubahan 1 derajat Fahrenheit
kecepatan suara berubah 1,1 feet.
1515
Click to edit Master title style

LINGKUNGAN SUARA
• Lingkungan dimana suara terdengar juga akan mempengaruhi suara.
Perilaku lingkungan terhadap suara disebut akustik. Untuk mengetahui
perilaku lingkungan terhadap suara ini ada beberapa pengertian yang
perlu dibahas.
• Penyerapan suara oleh udara
• Secara sederhana kita bisa merasakan bahwa suara akan semakin
lemah apabila jarak antara sumber suara dengan telinga semakin
menjauh. Dengan kata lain enerji suara yang sampai ke telinga kita akan
semakin lemah karena adanya absorbsi oleh udara.

1616
Click to edit Master title style
LINGKUNGAN SUARA

• Pemantulan suara
• Enerji suara akan dipantulkan kembali
apabila mengenai sebuah obyek yang
keras. Enerji suara yang mengenai sebuah
permukaan keras yang datar akan
dipantulkan kembali dimana sudut pantul
akan sama dengan sudut datangnya enerji
suara tersebut.

1717
Click to edit Master title style
LINGKUNGAN SUARA

• Pembiasan (refraksi)
• Sebelum ini dikatakan bahwa semua suara yang mengenai
permukaan benda akan dipantulkan oleh benda tersebut. Tetapi
sebetulnya hal ini tidak sepenuhnya benar, tidak seluruh suara
yang mengenai permukaan tersebut dipantulkan. Sebagian dari
enerji suara itu tidak dipantulkan tetapi diteruskan kedalam materi
dibawah permukaan tersebut. Diserap oleh benda tersebut atau
dirubah menjadi enerji panas.
• Kecepatan rambat suara tergantung dari densiti dari medium.
Kecepatan suara diudara terbuka adalah 1.130 ft per detik, tetapi
bisa bervariasi tergantung dari temperatur dan kelembaban udara

1818
Click to edit Master title style
LINGKUNGAN SUARA
• Penyerapan suara (Absorpsi)
• Setiap benda mempunyai sikap yang berbeda terhadap suara. Ada yang
memantulkan dan ada yang menyerap. Benda-benda yang permukaannya
keras dan licin biasanya lebih banyak memantulkan suara, seperti
misalnya tembok rumah, pelat besi. Sedangkan benda yang
permukaannya berserat atau berbutir-butir, seperti sofboard dan glasswoll
biasanya lebih banyak menyerap suara. Benda-benda terakhir ini merubah
enerji suara menjadi enerji panas, sehingga suara seolah-olah diserap
tidak dipantulkan kembali. Pengetahuan tentang daya serap benda-benda
tertentu tersebut sangat penting dalam mengendalikan suara. Penyerapan
suara ini merupakan faktor yang banyak diperhitungkan dalam disain
akustik untuk berbagai kepentingan, seperti misalnya disain auditorium,
sound stage, studio rekaman, gedung teater dan lain-lainnya.

1919
Click to edit Master title style
LINGKUNGAN SUARA
• Penyerapan suara (Absorpsi)
• Setiap benda mempunyai sikap yang berbeda terhadap suara. Ada yang
memantulkan dan ada yang menyerap. Benda-benda yang permukaannya
keras dan licin biasanya lebih banyak memantulkan suara, seperti
misalnya tembok rumah, pelat besi. Sedangkan benda yang
permukaannya berserat atau berbutir-butir, seperti sofboard dan glasswoll
biasanya lebih banyak menyerap suara. Benda-benda terakhir ini merubah
enerji suara menjadi enerji panas, sehingga suara seolah-olah diserap
tidak dipantulkan kembali. Pengetahuan tentang daya serap benda-benda
tertentu tersebut sangat penting dalam mengendalikan suara. Penyerapan
suara ini merupakan faktor yang banyak diperhitungkan dalam disain
akustik untuk berbagai kepentingan, seperti misalnya disain auditorium,
sound stage, studio rekaman, gedung teater dan lain-lainnya.

2020
Click to edit Master title style

Thank You

21

Anda mungkin juga menyukai