Anda di halaman 1dari 15

INDAH LISTYANINGRUM

“ PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN “

1
Learning Outcomes

Mahasiswa mampu menjelaskan paradigma


pembangunan berkelanjutan yang menjamin
keberlanjutan ekologi

2
Outline Materi

 Pembangunan Berwawasan Lingkungan


 Keberlanjutan Ekologi
 Sasaran Pembangunan yang Sebenarnya
 Beberapa Kelemahan Utama Dalam
Paradigma Pembangunan Berkelanjutan
 Perumusan Kembali Sasaran Pembangunan.

3
Pembangunan Berwawasan Lingkungan

 Paradigma pembangunan berkelanjutan


 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bumi di Rio de
Janeiro, Brazil (1992) merupakan puncak dari
proses politik dimana paradigma pembangunan
berkelanjutan diterima sebagai sebuah agenda
politik pembangunan untuk semua negara di
dunia
 Merupakan sebuah etika politik pembangunan,
yang mencakup pembangunan secara
keseluruhan dan bagaimana pembanguan itu
seharusnya dijalankan

4
 Namun paradigma ini telah gagal karena
adanya perhatian utama pada kata
pembangunan itu sendiri, dengan fokus
utama berupa pertumbuhan ekonomi.
Akibatnya, lingkungan dieksploitasi demi
pertumbuhan ekonomi

5
 Dari lingkungan untuk lingkungan
 Sebenarnya ada banyak sekali keuntungan yang telah
didapat dari hasil pengolahan alam berkat penggunaan
kemampuan teknologi
 Akan tetapi hasil-hasil besar yang diperoleh itu tidak
dimanfaatkan secara memadai untuk mengatasi masalah
lingkungan yang muncul
 Dapat dikembangakan misalnya, teknologi pengolahan
limbah, teknologi daur ulang, atau berbagai macam riset
untuk mengatasi masalah desertifikasi atau guna mencari
alternatif pengganti bahan baku yang tak terbarui, dan
sebagainya.

6
Keberlanjutan Ekologi.

Aspek penting pembangunan


 Bukan hanya kemajuan
ekonomi
 Kemiskinan bukan hanya soal
materi
7
 Prinsip pembangunan berkelanjutan
 Prinsip demokrasi
▪ Agenda utama pembangunan haruslah agenda
rakyat, demi kepentingan rakyat banyak
▪ Harus ada partisipasi masyarakat dalam merumuskan
dan mengimplementasikan kebijakan pembangunan
▪ Harus ada akses informasi yang jujur dan terbuka
tentang agenda pembangunan dan proses
perumusannya
▪ Adanya akuntabilitas publik tentang agenda
pembangunan, proses perumusan kebijakan dan
implementasinya
8
 Prinsip keadilan.
▪ Adanya perlakuan yang sama bagi semua orang
dan kelompok dalam proses pembangunan,
▪ Keadilan menuntut adanya distribusi manfaat
dan beban secara proporsional antara semua
orang dan kelompok
▪ Menuntut agar ada peluang yang sama bagi
generasi yang akan datang untuk memperoleh
manfaat secara sama atau proporsional dari
sumber daya ekonomi yang ada
9
 Prinsip keberlanjutan :
▪ Prinsip ini mengharuskan setiap pihak yang
terlibat untuk merancang agenda
pembangunan dalam dimensi jangka panjang
▪ Oleh karena itu, prinsip keberlanjutan
mengharuskan kita untuk dengan bijak memilih
alternatif pembangunan yang lebih hemat
sumber daya alam, menggunakan pola-pola
pembangunan dan konsumi yang hemat energi
dan hemat penggunaan bahan baku.
10
Tinjauan Atas Paradigma Pembangunan
Berkelanjutan

 Tidak ada sebuah titik kurun waktu yang


jelas dan terukur yang menjadi sasaran
pembangunan berkelanjutan
 Asumsi paradigma pembangunan
berkelanjutan didasarkan pada cara
pandang yang sangat antroposentris
 Mengasumsikan seakan manusia
mampu menentukan dengan pasti
batas-batas daya dukung alam yang
dianggap aman untuk sebuah tindakan
eksploitasi.
11
 Paradigma pembangunan berkelanjutan
bertumpu pada ideologi materialisme yang
tak diuji secara kritis, tetapi diterima begitu
saja sebagai benar (jalan yang ditempuh oleh
negara-negara industri maju, dianjurkan
untuk diikuti oleh semua negara
berkembang)
 Akibat dari anjuran mengikuti jalan yang
sama maka semua aspek kehidupan yang lain
ditempatkan di bawah kendali ekonomi

12
Perumusan Kembali Sasaran Pembangunan

 Berbeda dengan paradigma pembangunan


berkelanjutan, dalam paradigma keberlanjutan
ekologi, yang menjadi sasaran utama bukan
pembangunan itu sendiri, melainkan
mempertahankan dan melestarikan ekologi dengan
seluruh kekayaan bentuk-bentuk kehidupan di
dalamnya
 Strategi pembangunan seperti ini bertujuan
membangun masyarakat lokal untuk mempunyai
sumber penghidupan ekonomi yang ramah
terhadap lingkungan, yang tetap menjamin
keberlangsungan berbagai lapisan kehidupan yang
terdapat di dalamnya
13
 Yang menjadi tolok ukur adalah kualitas
kehidupan yang dicapai, dengan tetap
menjamin keberlangsungan yang lestari
kehidupan ekologis, sosial-budaya dan
ekonomi secara proporsional seimbang

14
Kesimpulan
 Kita tidak sedang menghadapi pilihan, atau
pembangunan atau lingkungan, melainkan
keduanya saling mendukung.
 Pembangunan berkelanjutan memang indah untuk
didengar, namun dalam pelaksanaannya memiliki
kelemahan yang serius, terutama karena terlalu
terfokus perhatian pada kata pembangunan,
sehingga lingkungan dikorbankan demi
pembangunan ekonomi.
 Istilah itu perlu dilengkapi dengan istilah lain, yakni
keberlanjutan ekologi, yang lebih menjamin
pembangunan jangka panjang

15

Anda mungkin juga menyukai