Anda di halaman 1dari 23

Pertumbuhan dan Perkembangan

Pada Hewan
Pertumbuhan dan Perkembangan Pada
Hewan terdiri atas

Fase
Embrionik
Fase
Pasca
Embrioni
k

Kelahiran /
partus
Bagaimana Tahapan Pertumbuhan
dan Perkembangan Hewan Pada Fase
Embrrionik ?
Tahap-Tahap Perkembangan Hewan

● Hewan bersel satu (Protozoa) tidak memiliki


proses perkembangan yang kompleks.
● Perkembangan hewan bersel banyak dimulai
dari zigot.
● Zigot berkembang menjadi embrio.
● Tahapan perkembangannya yaitu pembelahan
(cleavage), gastrulasi dan organogenesis.
Bagaimana tahap
pembelahan
(cleavage)
?
Bagaimana
proses
Organogenesis
?

Bagaimana
proses
gastrulasi?
1. Pembelahan (Cleavage)
● Zigot berupa satu sel yang memiliki satu
inti.
● Zigot mengalami pembelahan mitosis dari
satu menjadi dua sel, kemudian empat sel,
delapan sel, enambelas sel dan seterusnya.
● Pembelahan zigot berlanjut membentuk
morula. Selanjutnya dari morula
membentuk blastula.
2. Gastrulasi
● Blastula berkembang membentuk gastrula.
● Pada tahap gastrulasi terjadi pengaturan sel-sel blastula
menjadi tiga lapisan (Triploblastik) yaitu ektoderm,
mesoderm dan endoderm.
● Pada Coelenterata hanya terbentuk 2 lapisan
(Diploblastik)
3. Organogenesis
● Setelah gastrulasi selesai, lapisan ektoderm, mesoderm dan endoderm,
mengalami diferensiasi menjadi jaringan-jaringan khusus yang akan
berkembang membentuk berbagai organ.
● Lapisan ektoderm berkembang menjadi
● saraf, - otak,
● sumsum tulang - kulit luar,
belakang, - lensa
● bola mata, mata,
● hidung, - telinga,

● rambut, - kuku,
medula kelenjar adrenal (kelenjar yang terletak di atas
ginjal).
● Lapisan mesoderm berkembang
menjadi:
● lapisan kulit dalam, - otot,
● tulang, - pembuluh
darah,
● ginjal, - ureter,
● testis, - ovarium,
● oviduk, - uterus
● sistem limfa.
● Lapisan endoderm berkembang
menjadi:
● faring, - esofagus,
● lambung, - usus,
● hati, - pankrea
● trakea, s,
● paru-paru. - bronkus
● Berdasarkan lapisan tubuhnya, organisme
dibedakan menjadi:
1. hewan diplobastik (memiliki 2 lapisan yaitu
ektoderm dan endoderm) dan
2. hewan triplobastik (memiliki 3 lapisan yaitu ektoderm,
mesoderm dan endoderm).

● Hewan diplobastik contohnya Porifera,Coelenterata

● Hewan triplobastik contohnya cacing,


serangga, echinodermata dan chordata.
Bagaimana Tahapan Pertumbuhan
dan Perkembangan Hewan Pada
Fase Pasca Embrrionik ?
FASE PASCA
EMBRIONIK

METAMORFOSIS
PUBERTA Dan
METAGENE
S SIS
PUBERTAS
● Akibat bekerjanya hormon seksual
● Penyebab munculnya pubertas ini adalah hormon yang dipengaruhi oleh
hipofisis (pusat dari seluruh sistem kelenjar penghasil hormon tubuh). Berkat
kerja hormon ini, remaja memasuki masa pubertas sehingga mulai
muncul ciri- ciri kelamin sekunder yang dapat membedakan antara
perempuan dan laki-laki. Dengan kata lain, pubertas terjadi karena tubuh
mulai memproduksi hormon- hormon seks sehingga alat reproduksi telah
berfungsi dan tubuh mengalami perubahan.
● Hormon seks yang memengaruhi perempuan
adalah estrogen dan progesteron yang diproduksi di indung telur,
sedangkan pada laki-laki diproduksi oleh testis dan dinamakan
testosteron.
Metamorfosis
● Beberapa hewan invertebrata mengalami metamorfosis yaitu perubahan
bentuk tubuh dalam hidupnya.

1. Metamorfosis pada serangga


● Berdasarkan perkembangannya, serangga dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
1) serangga yang bermetamorfosis sempurna (homometabola), misalnya
kupu- kupu, koleoptera, lalat dan nyamuk.
2) serangga yang bermetamorfosis tidak sempurna (hemimetabola),
misalnya belalang, jangkrik, kecoa dan laron.
3) serangga yang tidak bermetamorfosis (ametabola), misalnya kutu buku.
Pada serangga ini telur berkembang menjadi imago.
1. Metamorfosis pada kupu - kupu
● Tahap metamorfosis bermula dari perkembangan telur menjadi larva.
● Larva memiliki bentuk yang sangat berbeda dibanding dewasa.
● Ulat adalah larva kupu-kupu.
● Larva dapat tumbuh dari kecil menjadi besar, tetapi selalu didahului
dengan ganti kulit (ekdisis atau molting).
● Setelah larva berukuran tertentu, ia akan inaktif atau dorman. Tahap
ini dinamakan pupa.
● Selama fase pupa, terjadi proses diferensiasi sel dan pembentukan
organ- organ baru, misalnya sayap, bulu, dan antena.
● Setelah semua organ dewasa terbentuk pupa mengalami ganti kulit,
dan muncul individu dewasa berupa kupu-kupu.
2. Metamorfosis Pada
Katak
● Metamorfosis pada katak tidak mengalami pergantian kulit.
● Zigot mula-mula berkembang menjadi berudu.
● Berudu ini tidak memiliki kaki tetapi memiliki ekor dan
sirip. Selanjutnya tumbuh kaki belakangnya.
● Pergantian organ pada metamorfosis katak
disesuaikan dengan perubahan habitat dari air ke
darat.
● Misalnya insang berubah bentuk dan fungsi menjadi paru-
paru, berudu yang mula-mula tidak berkaki tumbuh
menjadi katak yang berkaki, serta hilangnya ekor.
C. Metagenesis pada Hewan
● Beberapa jenis hewan Invertebrata
mengalami metagenesis, contohnya
ubur-ubur.
● Ubur-ubur hidup di laut dan mengalami pergiliran
keturunan, yaitu fase polip yang menetap di dasar
perairan dan fase medusa yang dapat berenang
bebas.
● Polip pada ubur-ubur merupakan generasi
vegetatif, sedangkan medusa merupakan generasi
generatif.

Anda mungkin juga menyukai