SL PK
SL PK
(SL-PK)
Belajar bersama di lahan sepanjang musim
Prinsip dasar pelaksanaan SL-PK
kelompok tani yang sudah terdaftar dan dikukuhkan
Peserta dan pemandu saling memberi dan menghargai
Perencanaan dan pengambilan keputusan dilakukan
bersama seluruh anggota kelompok tani
Komponen teknologi yang akan diterapkan berdasarkan
hasil telaahan sumberdaya
Pemandu tidak mengajari petani, tetapi membimbing
petani untuk belajar dengan inisiatif sendiri
Kurikulum rinci dirancang dan disepakati untuk satu
musim tanam dalam kerangka kurikulum jangka panjang
Pemilihan Kelompok tani Peserta SL-PK
Uraian Kegiatan Sep Okt Nov Des Jan Feb Ma Apr Mei Jun Jul Agu Pelaksana
r
Penentuan kelompok tani I PPL
Sosialisasi program PPL
Penentuan Lokasi plot SL-PK PPL, PETANI
Analisis agro ekosistem PPL, PETANI
Persiapan lahan PETANI
Penanaman PETANI
Pemeliharaan PETANI
Panen dan pasca panen PETANI
Pengelolaan sisa tanaman PETANI
Kunjungan silang PPL, PETANI
Evaluasi PK PPL, PETANI
Adopsi oleh anggota PPL
Adopsi kelompok tani lain PPL
Penentuan plot kelompok sebagai tempat bekerja
dan belajar bersama
Lahan milik kelompok. Kalau tidak ada, pilih lahan milik anggota kelompok
tani.
Pastikan lahan calon lokasi plot PK tidak dalam sengketa.
Lahan memiliki potensi keberhasilan: Tidak terlalu gersang dan tidak terlalu
subur
Jika lahan berlereng, tingkat kemiringannya masih pada batas layak
budidaya (Maksimum 30%)
Kualitas fisik dan lahan yang diperuntukan untuk plot SL-PK cukup seragam
Lahan bebas dari banjir dan bebas dari gerusan erosi yang sangat kuat
Lokasi mudah dijangkau dan mudah dilihat halayak (Lokasi di pinggir jalan)
Lahan dapat digunakan sebagai plot SL-PK untuk kurun waktu lama (4 – 5
tahun)
Tidak diperuntukkan untuk pembangunan fisik (seperti bagunan)
Luas lahan mencukupi kebutuhan plot SL-PK yang direncanakan
Lahan aman dari gangguan ternak
Buat kesepakatan penggunaan lahan secara tertulis
Pengamatan agroekosistem
Kondisi lahan
Curah hujan
Tanaman utama dan vegetasi lainnya:
Sejarah pengunaan lahan:
Hasil pengamatan agro-ekosistem dicatat pada
formulir terlampir
Diskusikan dan buat rencana penanganannya
Selanjutnya analisis agro-ekosistem dilakukan secara
berkala setiap musim terutama kondisi fisik lahan
setelah penerapan pertanian konservasi
Pengamatan agroekosistem
Rainfall 2015-2016 as compare to the average rainfall 2005-2015 in Rainfall 2015-2016 as compare to the average rainfall 2005-
Lembar, West Lombok 2015 in Pujut, Central Lombok Rainfall 2015-2016 as compare to the average rainfall 2005-2015 in
Jerowaru, East Lombok
300.0 350
250.0
319.6
250.0 251.2 255.5 300 218.1
279.8 200.0
200.0 208.6 250 185.4 187.1
194.4 234.6221.6
Rainfall mm
Rainfall mm
167.7 200
Rainfall mm
164.3 150.0 141.8
150.0
150 118.2
142.8 100.0
100.0 94.4
100 108.8 84.1
84.1 54.7
50.0 49.0 50.0
50 4
11.1
21.7
9.2
29.5 34.4 20 24.6 18 26.3 18.7
14 16.7 10.2
0.0 3.1 0 5 - - 1 0.0 1.3
- - - - 1
Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul
600 609
216 218 556.5
100 200 500
174 445 445.5
150 400
50 300
0 0 0 0 0 100 102
87 200 210
0
g p ct v c n b ar pr y n ul 50 100
Au Se O No De Ja Fe M A Ma Ju J 35
17 4 10 34
0 53 31 17
67 63 36.5
0 0 0 2 130 0 0 11 0
Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul
Average 2006-2015 2015-2016
2015-2016 Average 2003-2015
Average 2013-2015 2015-2016
Pemilihan teknologi PK
a. Kacang Antap 1a 2a 3a 4a
b. Komak 1b 2b 3b 4b
c. Tanpa kacang 1c 2c 3c 4c
Persiapan lahan dan pengamatan
Minimum soil
Traditional
disturbance,
mulching
Traditional CA