Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENGUKURAN SIKAP
SIKAP
Attitude is a favourable or
unfavourable evaluative
reaction toward somethingor
someone, exhibited in one’s
belief,fellings or ontended
behavior (meyers,1996)
An attitude is a disposition to
responds favourably or
unfavourably to an object,
person, institution or event
(azjeen, 1988)
Attitude is a pychological
tendency that is expressed by
evaluating a perticular entity
with some degree of favor or
disfavor (eagly &
chaiken,1992)
Sikap-sikap lain dapat bersifat impersonal, misalnya
sikap terhadap ganja itu jelek. Akan tetapi sikap yang
paling penting adalah sikap terhadap orang lain
(Soekaji, Sutarlinah, 1986)))
1986).
Menurut Weber, sikap adalah sebuah reaksi evaluatif
(suatu penilaian mengenai kesukaan dan
ketidaksukaan seseorang) terhadap orang,peristiwa
atau aspek lain dalam lingkungannya. Sebagai suatu
evaluasi dari hal yang telah di alami, sikap merupakan
posisi yang tidak netral. Sikap itu pun bervariasi dari
segi intensitasnya, bisa rendah sedang atau banyak.
Dari berbagai definisi tampak
bahwa ciri khas dari sikap
adalah sebagai berikut:
1. Mempunyai objek
tertentu(orang,perilaku,konsep,situasi,dan benda)
1. Skala Likert
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena.
Dengan skala likert, variabel dijabarkan sebagai indikator,
kemudian indikator dijadikan item-item pertanyaan.
Jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat
positif sampai sangat negatif.
Skala Pengukuran dan Instrumen
Penelitian
Skala Likert
Contoh alternatif jawaban dalam sekala likert
2. Skala Guttman
Skala pengukuran dengan dua jawaban yang tegas, data
yang didapat interval atau rasio. Jawaban dibuat skor tertinggi
1 dan terendah 0.
Mempunyai arah terpilah pada dua arah kesetujuan yaitu apakah setuju atau tidak
Orang yang setuju, mendukung atau memihak, terhadap suatu objek sikap memiliki sikap
positif
Sebaliknya mereka yang tidak setuju atau tidak mendukung dikatakan sebagai memiliki sikap
yang arahnya negatif
Memiliki intensitas kedalaman atau kekuatan sikap terhadap sesuatu belum tentu sama
walaupun arahnya mungkin tidak berbeda
Misalnya orang yang sama-sama mempunyai sikap negatif atau tidak mendukung belum tentu
mempunyai intensitas yang sama dalam dukungannya tersebut.
• Memiliki keluasan kesetujuan atau ketidaksetuan terhadap objek sikap dapat mengenai
hanya aspek yang sedikit dan sangat spesifik. Tetapi dapat pula mencakup banyak sekali aspek.
Seseorang dapat mempunyai sikap favorabel terhadap program keluarga berencana secara
menyeluruh yaitu pada semua aspek atau pada semua kegiatan keluarga berencana.
Tetapi orang lain mempunyai sikap yang terbatas dengan setuju pada aspek-aspek tertentu saja
• Memiliki konsistensi kesesuasian antara pernyataan sikap yang dikemukakan dengan
responnya terhadap sikap termaksud
• Attitude statements rangkaian kalimat yang mengatakan sesuatu mengenai objek sikap yang
hendak diungkap
MISAL :
MEROKOK DI DALAM BIS skala tersebut bersisi segala sesuatu yang dikatakan mengenai
perilaku dalam bis.
Pernyataan akan berisi pernyataan negatif
pernyataan negatif
“Merokok di dalam bis merupakan hak asasi setiap manusia” mendukung atau memihak
perilaku perilaku di dalam bis karena bila dilihat dari sudut perilaku merokoknya sebagai objek
sikap, pernyataan ini mengatakan hal yang positif (FAVORABEL)
“Emansipasi wanita bertentangan dengan kodrat kewanitaan” ini merupakan kalimat yang
tidak mendukung cenderung negatif (UNFAVORABEL)
Dalam sebuah skala sebaiknya terdiri dari kalimat favorabel dan unfavorabel dalam jumlah yang
kurang lebih seimbang
Tujuannya : membuat responden menjadi hati-hati dalam memberikan jawaban
BLUE PRINT
II
III
IV
100% 100%
KAIDAH PENULISAN SKALA
1. Jangan menulis penyataan yang membicarakan mengenai kejadian yang telah lewat kecuali
kalau objek sikapnya berkaitan dengan masa lalu
2. Jangan menuliskan pernyataan yang berupa fakta atau dapat ditafsirkan sebagai fakta
3. Jangan menulis penyataan yang dapat menimbulkan lebih dari satu penafsiran
4. Jangan menulis penyataan yang tidak relevan dengan objek psikologisnya
5. Jangan menulis pernyataan yang sangat besar kemungkinannya akan disetujui oleh hampir
semua orang atau bahkan hampir tidak seorang pun yang akan menyetujui
6. Pilihlah pernyataan-pernyataan yang diperkirakan akan mencakup keseluruhan liputan skala
efektif yangn diinginkan
7. Usahakan agar setiap pernyataan ditulis dalam bahasa yang sederhana, jelas dan langsung
8. Setiap pernyataan hendaknya tidak ditulis ringkasan dengan menghindari kata-kata yang
tidak diperlukan
9. Setiap pernyataan berisi hanya satu ide
10. Pernyataan yang terdiri unsur universal misalnya tidak pernah, semua, selalu tak seorang pun
harus dihindari
11. Penggunaan kata-kata hanya, sekedar, semata-mata, dan semacamnya digunakan
seperlunya saja
12. Jangan menggunakan istilah yang tidak dipahami oleh responden
13. Hindari pernyataan yang berisi kata negatif ganda
METODE INTERVAL
TAMPAK SETARA
Setuju 4 0
Sanagt Setuju 3 1
Ragu-Ragu 2 2
Tidak Setuju 1 3
Menurut Triandis(1982),
ketidaksesuaian antara perilaku
dan sikap disebabkan karena
40faktor (selain sikap) yang
terpisah-pisah yang
mempengaruhi perilaku. Temuan
ini tidaklah baru karena adanya
ketidaksesuaiian antara sikap
dan perilaku sudah diketahui
para pakar sejak lama. Beberapa
kasus dalam kejadian sehari-hari
juga menunjukan bahwa sikap
bukan lah hal yang selalu di
ekspresikan.
B. SIKAP DAPAT SESUAI DENGAN
PERILAKU
Semakin spesifik atau khusus satu sikapterhadap perilaku maka akan semakin
baik dalam memperkirakan perilaku yang terkait. Misalnya, berapa orang
yang akan dating dalam kegiatan gotong royong? Mengukur sikap yang
amat umum, seperti bertanya”apakah anda yakin bahawa daerah lingkungan
kita harus bersih?” , mungkin tidak bisa memperkirakan perilaku gotong
royong secara spesifik. Mungkin banyak orang yang setuju dengan
pertanyaan umum itu, tetapi hal itu belum bisa menunjukan suatu usaha
yang spesifik.
2. Potensi sikap