Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NAMA KELOMPOK 3:
DINA ANANDA WULANDARI
EKA HERLINDA OKTAVIANTI
ELISA INTANIA
1
Pengertian Identitas Nasional
• Kata “identitas” berasal dari kata identity berarti ciri-ciri,
tanda-tanda, atau jati diri yang melekat pada seseorang atau
sesuatu yang membedakannya dengan yang lain.
• Sedangkan “Nasional” menunjuk pada sifat khas kelompok
yang memiliki ciri-ciri kesamaan, baik fisik seperti,
budaya, agama, bahasa, maupun non-fisik seperti,
keinginan, cita-cita, dan tujuan.
• Jadi, “Identitas nasional” adalah identitas suatu kelompok
masyarakat yang memiliki ciri dan melahirkan tindakan
secara kolektif yang diberi sebutan nasional.
2
• Menurut Koenta Wibisono (2005) pengertian Identitas
Nasional pada hakikatnya adalah “manifestasi nilai-nilai
budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan
suatu bangsa (nasion) dengan ciri-ciri khas, dan dengan yang
khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam
kehidupannya”.
• Identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk
diberi makna baru agar tetap relevan dan fungsional dalam
kondisi aktuall yang berkembang dalam masyarakat.
3
Parameter Identitas Nasional
• Parameter artinya suatu ukuran atau patokan yang dapat
digunakan untuk menyatakan sesuatu itu menjadi khas.
• Parameter identitas nasional berarti suatu ukuran yang
digunakan untuk menyatakan bahwa identitas nasional itu
menjadi ciri khas suatu bangsa.
4
• Indikator identitas nasional itu antara lain:
1. Pola perilaku yang nampak dalam kegiatan masyarakat:
adat-istiadat, tata kelakuan, kebiasaan.
2. Lambang-lambang yang menjadi ciri bangsa dan negara:
bendera, bahasa, lagu kebangsaan.
3. Alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan:
bangunan, peralatan manusia, dan teknologi.
4. Tujuan yang dicapai suatu bangsa:
budaya unggul, prestasi di bidang tertentu.
5
• Unsur-unsur pembentuk identitas nasional berdasarkan ukuran
parameter sosiologis, yaitu:
• suku bangsa,
• kebudayaan,
• bahasa,
• kondisi georafis.
6
Unsur-unsur Pembentuk
Identitas Nasional Indonesia
•Sejarah
Menurut catatan sejarah, sebelum menjadi sebuah negara bangsa (nation
state), Nusantara pernah mengalami masa kejayaan yang sangat gemilang.
Dua kerajaan besar yaitu Majapahit dan Sriwijaya dikenal sebagai pusat-pusat
dari kekuasaan di Nusantara yang pengaruhnya menembus batas-batas
teritorial, yang di mana kedua kerajaan ini berdiri. Kebesaran dua kerajaan
tersebut turut menjadi rujukan semangat perjuangan manusia Nusantara pada
abad-abad berikutnya ketika penjajahan asing menancapkan kekuatan
imperialismenya. Semangat juang manusia Nusantara dalam mengusir
penjajah dari tanah kelahirannya, telah menjadi ciri khas tersendiri bagi cikal
bakal bangsa Indonesia yang kemudian menjadi salah satu unsur pembentuk
identitas nasionalnya sebagai bangsa yang pantang menyerah dan pejuang
kebebasan. Hal ini tercermin di dalam konstitusi Indonesia di mana
Pembukaan UUD 1945 secara eksplisit menyatakan bahwa dukungan bangsa
Indonesia bagi kemerdekaan setiap bangsa di dunia. 7
•Kebudayaan
Kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional meliputi tiga
unsur, yaitu akal budi, pengetahuan dan peradaban. Akal budi bangsa
Indonesia tampak dari keramahan dan kesantunan orang Indonesia yang telah
dikenal dunia. Adapun unsur identitas peradabannya tecermin dalam dasar
negara Pancasila yang menunjukkan kekuatan atas nilai-nilai bersama yang
majemuk. Sedangkan aspek pengetahuan dapat dilihat dari kekayaan
peneapaian bangsa Indonesia sebagai bangsa maritim, Kapal Pinisi dan
sejumlah bangunan candi yang menawan merupakan unsur identitas
pengetahuan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh bangsa lain yang ada
di dunia. Keragaman budaya lokal Nusantara merupakan kekuatan dari
eksistensi kebudayaan nasional. Pencapaian kebudayaan ini sekaligus sebagai
bukti bahwa nenek moyang bangsa Indonesia merupakan manusia yang
kreatif dan inovatif yang mampu mengadopsi pengetahuan, nilai dan budaya
asing, kemudian mengembangkannya menjadi produk peradaban yang
bernilai tambah dan menjadi produk peradaban yang bernilai tambah dan 8
menjadi ciri khas yang membedakannya dengan produk kebudayaan bangsa
lain di dunia.
• Suku Bangsa
13
• Integrasi Nasional
14
Adapun yang menjadi perekat bangsa sehingga yang hingga
kini tetap bertahan adalah adanya identitas nasional yang
memiliki karakter yang kuat. Pancasila terbukti menjadi
pandangan hidup (filsafat hidup) bangsa dalam bentuk
kesadaran, cita-cita,moral,hukum dan kejiwaan bangsa. UUD
1945 (amandemen ke-1, 2, 3, 4) juga telah memberikan
pedoman dan patokan dalam kehidupan berbangsa. Begitu
pula mengenai bahasa Indonesia tetap menjadi alat
komunikasi pemersatu antar berbagai suku, etnis yang
berbeda. Demikian pula pada Garuda Pancasila sebagai
lambang negara, sang saka Merah Putih sebagai bendera
negara dan Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan yang
menjadi simbol kejiwaan yang satu bagi bangsa.
15
• Masalah Identitas Nasional Indonesia
• Yang menjadi masalah dalam Identitas Nasional Indonesia
salah satunya adalah maraknya tentang Globalisasi.
Globalisasi sendiri dapat kita artikan yaitu dimana era atau
zaman yang ditandai dengan perubahan di dalam tatanan
kehidupan dunia akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, khususnya teknologi informasi sehingga
interaksi manusia menjadi sempit, serta seolah-olah dunia
tanpa ruang, karena yang berada di dalamnya terlalu
banyak. Era Globalisasi sendiri dapat mempengaruhi
bangsa ini dari sisi nilai-nilai budaya bangsa Indonesia
16
• Era Globalisasi tersebut mau tidak mau, suka tidak suka
telah datang dan menggeser nilai-nilai yang telah ada
sejak dulu. Nilai-nilai tersebut, ada yang bersifat positif
ada pula yang bersifat negatif. Semua ini merupakan
ancaman, tantangan, dan sekaligus sebagai peluang bagi
bangsa Indonesia untuk berkreasi dan berinovasi di
segala aspek kehidupan. Dengan adanya Era Globalisasi
ini sisi baiknya kita dapat menumbuhkan serta
menciptakan inovasi kita selama ini dengan lebih muda
terutama dalam bidang bisnis maupun interaksi social,
yang bertujuan dapat meningkatkan aspek kehidupan
yang akan datang untuk kelangsungan hidup anak cucu
penerus bangsa ini tercinta.
17
Solusi Yang Di Tawarkan Untuk Mengatasi
Masalah Identitas Nasional
• Yang harus kita lakukan adalah berfikir mencari jalan keluar
yang terbaik tanpa adanya kerugian yang di ambil.
Sebenarnya banyak cara untuk mengatasi masalah Identitas
Nasional yang ada di Negara Indonesia tercinta ini, Salah
satunya ialah menerapkan dan membiasakan mengikuti
upacara. Di Indonesia sendiri memiliki banyak kegiatan
upacara baik yang bersifat wajib maupun non wajib.
Upacara wajib seperti upacara kelahiran atau kemerdekaan
bangsa Indonesia (17Agustus), upacara kesaktian pancasila (
1 Oktober ), upacara hari pahlawan ( 10 November ), dll.
18
• Upacara non wajib seperti kebiasaan atau tradisi upacara setiap hari
senin yang sering di lakukan di sekolah – sekolah, tetapi sayang
tradisi upacara hari senin sangat jarang di lakukan bahkan hampIr
tidak ada yang melakukanya. Padahal upacara adalah salah satu cara
yang sangat mudah dilakukan untuk mempertahankan serta menatasi
maslah Identitas Nasional Indonesia. Upacara di anggap dapat
mengatasi masalah Identitas Nasional yang sedang terjadi di
Indonesia karena di dalam kegiatan upacara terkandung atau terdapat
point – point yang menjadi Identitas Nasional Indonesia, antara lain di
dalam upacara ada sesi pengibaran bendera merah putih yang menjadi
identitas Nasional sebagai bendera Negara Indonesia, ada pula sesi
saat menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama – sama yang
di nyanyi oleh seluruh pasukan upacara yang menjadi Identitas
Nasional sebagai lagu kebangsaan Indonesia, dan pembacaan teks
pancasila yang di pimpin oleh Inspektur upacara yang di ikuti oleh
seluruh pasukan upacara yang menjadi Identitas Nasional sebagai
lambang Negara dan dasar falsafah negara Indonesia.
19
THANK YOU