Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OGB atau obat generik berlogo Obat yang dinamai sesuai dengan
adalah obat yang dinamai sesuai keinginan dari produsen farmasi
dengan kandungan zat aktif yang yang memproduksinya. Contohnya
dimiliki. Contohnya pada obat pada obat antibiotik seperti
antibiotik seperti amoksisilin. Pada amoksisilin . Misalnya sebuah
obat generik berlogo atau OGB, maka perusahaan SX memproduksi obat
nama pada kemasannya adalah
Amoksisilin tanpa ada nama lain di
tersebut, maka nama pada obat
bagian belakang nama obat tersebut. tersebut akan menjadi Amoksisilin
SX pada kemasannya.
Obat generik
• Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak di bawah usia 2
tahun dan orang tua di atas 65 tahun
• Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan resiko pada kelanjutan
penyakit.
• Penggunaannya tidak memerlukan cara dan atau alat khusus yang harus dilakukan oleh
tenaga kesehatan.
• Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia
• Obat yang dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat
dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri.
Syarat Kemasan Obat
1. Nama obat (merek dagang dan kandungannya);
2. Daftar dan jumlah bahan berkhasiat yang terkandung di dalamnya;
3. Nama dan alamat produsen tertulis dengan jelas;
4. Izin beredar ditunjukkan dengan adanya nomor batch dan nomor registrasi dari Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) atau Departemen Kesehatan (DepKes);
5. Kondisi obat masih baik. Perhatikan tanggal kadaluwarsa (masa berlaku) obat
6. Indikasi (petunjuk kegunaan obat);
7. Kontra-indikasi (petunjuk penggunaan obat yang tidak diperbolehkan);Efek samping (efek negatif yang timbul, yang
bukan merupakan kegunaan obat);
8. Petunjuk cara penggunaan;
9. Dosis (takaran) dan aturan penggunaan obat;
10. Cara penyimpanan obat;
11. Peringatan;
12. Informasi tentang interaksi obat yang bersangkutan dengan obat lain yang digunakan dan/atau dengan makanan
yang dikonsumsi.
Syarat Penyerahan OWA
1. Apoteker harus melaksanakan pencatatan dengan rapi dan
benar tentang data pasien dan jenis penyakit yang dialami.
2. Apoteker harus memenuhi ketentuan jenis dan jumlah obat
yang boleh dikeluarkan kepada satu orang pasien.
3. Apoteker harus mengedukasi pasien tentang obat, semisal
indikasi dan kontraindikasi, cara penyimpanan dan pemakaian,
serta efek samping obat dan tindak lanjut dalam penanganan
efek samping.
Daftar Obat Wajib Apotek
Jumlah Maksimal
N Kelas Nama Generik Indikasi Tiap Jenis Obat Per- Catatan
o. Terapi
paisen
1. Saluran Famotidin Antiulkus Peptik Max 10 tablet 20 Pemberian obat hanya atas dasar
Pencernaan & mg/40 mg pengobatan ulangan dari dokter
Metabolisme Antiulkus Peptik
Ranitidin Max 10 tablet 150 mg Pemberian obat hanya atas dasar
pengobatan ulangan dari dokter
Kategori II
(2HRZES/HRZE/ Satu Paket Sebelum fase lanjutan, penderita
5H3R3E3) harus kembali ke dokter
4. Sistem Alopurinol antigout Maksimal 10 tablet Pemberian obat hanya atas dasar
muskuloskele 100 mg pengobatan ulangan dari dokter
tal
Diklofenak antiinflamasi Maksimal 10 tablet Pemberian obat hanya atas dasar
natrium dan antirematik 25 mg pengobatan ulangan dari dokter
Kloramfenikol obat mata Maksimal 1 tube 5 Pemberian obat hanya atas dasar
gram atau botol 5 ml pengobatan ulangan dari dokter
Kloramfenikol obat telinga Maksimal 1 botol 5 Pemberian obat hanya atas dasar
ml pengobatan ulangan dari dokter
6. Sistem Cetirizin antihistamin Maksimal 10 tablet Pemberian obat hanya atas dasar
Saluran pengobatan ulangan dari dokter
Pernafasan Siproheptadin Antihistamin Maksimal 10 tablet
.
Orsiprenalin Asma 1 tabung inhaler