Anda di halaman 1dari 23

R E F E RAT

Afiyah Putri Zada


DENGUE NIM:1511201002

HEMORAGIC
PEMBIMBING
dr. Lasiah Susanti, MPH
FEVER
Demam Berdarah Dengue referat

Infeksi akut yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan
DEFINISI nyamuk Aedes aegepty atau Aedes albopictus
ETIOLOGI EPIDEMIOLOGI

 Virus genus Flavivirus, famili Flaviviridae  Demam Berdarah Dengue banyak


 Mempunyai 4 jenis serotype yaitu DEN- ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis
1, DEN-2, DEN-3, DEN-4,  Indonesia merupakan negara dengan angka
 Semua serotype terdapat di Indonesia kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara
namun yang terbanyak ditemukan ialah  Angka kejadian DBD di Indonesia tahun
DEN-3 2016 didapatkan pada usia<1 tahun (2.6%), 1-4
 Vektor perantara nyamuk Aedes aegypti tahun (12.2%), 5-14 tahun (39.9%), 15-44
atau Aedes albopictus (betina) tahun (36.1%), >44 tahun (9.13%).
referat

ETIOLOGI
PENULARAN referat

seseorang digigit oleh nyamuk yang terinfeksi dengue


inkubasi rata-rata selama 3-14 hari
Gejala klinis rata rata muncul pada hari ke 4 sampai hari
ke 7
Jika nyamuk A. Aegypti betina lain menggigit pasien
pada fase ininyamuk tersebut akan terinfeksi dan dapat
mentransmisikan virus pada orang lain setelah masa
inkubasi ekstrinsik selama 8-10 hari
referat
PATOFISIOLOGI (Teori secondary heterologus infection)
Fase pertama

Infeksi virus untuk Membentuk antibodi non- Belum muncul


pertama kali ketubuh netralisasi yang menempel di manifestasi
fagosit mononuklear klinis

Fase Kedua
antibodi nonnetralisasi yang
Infeksi virus kedua kali
ada pada sel fagosit
dengan serotype
mononuklear akan berikatan
berbeda
dengan antigen virus
Muncul
Akibat perbedaan serotype, antibodi manifestasi
tadi malah meningkatkan replikasi klinis
virus didalam sel fagosit

Terbentuk komplek virus


antibodi (komplek imun)
PATOFISIOLOGI (Teori secondary heterologus infection) referat

komplek virus antibodi atau komplek imun (Berada didalam sel fagosit)

Sel fagosit yang mengandung komplek imun (sel fagosit terinfeksi) akan
Menyebar ke berbagai organ (hepar, sum-sum tulang belakang, dll)

Sel fagosit terinfeksi akan mengaktifkan sel pertahanan tubuh seperti


sel T helper, sel T sitotoksik dan komplemen sehingga akan
dihasilkanlah berbagai mediator inflamasi
PATOFISIOLOGI (Teori secondary heterologus infection) referat

IL 1, IL 6. TNF Anafilatoksin (C3a Komplek imun menuju Virus dengue bisa


(pirogen endogen) dan C5a) sumsum tulang membentuk antibodi
antiplatelet

Ke hipotalamus Peningkatan jumlah Menghambat sel


Mengaktifkan siklus as. histamin progenitor megakarioblas
arakidonat dan mieloblas Antibodi menyerang
platelet
Permeabilitas PD
PGE2 (prostaglandin) meningkat
Produksi trombosit dan
leukosit menurun Peningkatan
penghancuran platelet
Kebocoran plasma
Termoregulator di hepar
dihipotalamus terganggu Trombositopenia &
leukopenia Hepatomegali &
Efusi pleura, asites, Hct
meningkat, syok trombositopenia
demam
referat
MANIFESTASI KLINIS
•Demam tinggi biasanya >400 celcius
• Demam bersfiat bifasik atau seperti pelana
• Demam berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari
• Nyeri kepala, nyeri otot, nyeri retroorbita
•Terdapat tanda-tanada perdarahan spontan maupun dari hasil uji torniket seperti
Ptekie, ekimosis, purpura.
Perdarahan mukosa ( epitaksis atatu perdarahan gusi )
Hematemesis atau melena.
•Pembesaran hati
•Syok, ditandai nadi cepat dan lemah serta penurunan tekanan nadi, hipotensi,kaki
dan tangan dingin,kulit lembab, dan pasien tampak gelisah.
referat

FASE DEMAM BERDARAH DENGUE

1. Fase Febris
2. Fase kritis
3. Fase recovery
referat

DIAGNOSA (Kriteria WHO SEARO 2011)


referat

Sindrom Syok Dengue (SSD)


Diawali gejala dan tanda bahaya (warning signs):
• Demam turun tapi keadaan memburuk
• Tampak letargi &gelisah
• Nyeri perut &nyeri tekan abdomen
• Muntah menetap
• Perdarahan mukosa
• Pembesaran hati, oliguria
• Peningkatan kadar hematokrit, bersamaan penurunan cepat jumlah trombosit.
referat

Expanded Dengue Syndrome (EDS)


• Akibat komplikasi infeksi dengueketerlibatan organ lain (organopati).
• Diagnosis  kriteria infeksi dengue dengan atau tanpa syok, disertai
komplikasi, atau dengan manifestasi tidak lazim (gangguan elektrolit,
ensefalopati, ensefalitis, kelebihan cairan atau infeksi ganda)
referat

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Deteksi antigen (pemeriksaan NS-I) dengan Spesifisitas 100% dan sensitivitas 92.3% :
DAPAT MENDETEKSI SEJAK HARI KE- 1
• Uji serologi: deteksi antibodi IgG dan IgM,
• IgM : penanda keadaan akut, mulai terdeteksi sejak hari 3-5, meningkat sampai
minggu ke 3 dan menghilang setelah 60-90 hari.
• IgG pada infeksi primer akan muncul pada hari ke 14 sedangkan pada infeksi
sekunder akan muncul pada hari ke 2
•Isolasi virus/kultur virus
•Deteksi RNA/DNA dengan tehnik Polymerase Chain Reaction (PCR).
•Pemeriksaan radiologi  untuk mendeteksi efusi pleura
referat

DIAGNOSA BANDING

Demam Thypoid

Chingkunya
referat
ALGORITMA
TATALAKSANA
Penanganan suspek DHF
referat
ALGORITMA
TATALAKSANA
Penanganan DHF grade 1 & 2 tanpa
peningkatan HCT
referat
ALGORITMA
TATALAKSANA
Penanganan DHF grade 1 dengan
peningkatan HCT
referat
ALGORITMA
TATALAKSANA
Penanganan DHF grade 3 & 4
referat

KOMPLIKASI

• Perdarahan saluran cerna hebat, diikuti gagal multi organdisfungsi hati dan
ginjal, hipoksia, asidosis.
• Kelebihan cairan, pada fase penyembuhan (konvalesens), apabila beri cairan tidak
dimonitor  edema paru, gagal jantung, akhirnya gagal napas, dan kematian.
referat

PROGNOSIS

Prognosis demam berdarah dengue tanpa syok umumnya baik.


Keselamatan pasien secara langsung berhubungan dengan
penatalaksanaan awal yang adekuat dan intensif serta mencegah
terjadinya Dengue shock syndrome.
referat

PENCEGAHAN

 Perbaikan higen personal


 Perbaikan sanitasi lingkungan
 Modifikasi gaya hidup dengan melakukan kegiatan 3M plus:
• Menguras
• Mengubur
• Menutup
referat

KESIMPULAN

• Demam Berdarah Dengue  demam tinggi terus menerus


yang diikuti oleh dua atau lebih dari gejala berikut : nyeri
kepala, nyeri retro-orbital, mialgia, atralgia, dapat terjadi
manifestasi perdarahan (tes torniquet positif, petekie,
purpura atau ekimosis, epistaksis, gusi berdarah, muntah
darah)

• Diagnosis dapat ditegakkan jika terdapat lebih 2 gejala


klinis, disertai minimal 1 gejala labor yaitu trombositopenia
(<100.000/l), dan hemokonsentrasi > 20%.
CASE REPORT

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai