DHF
Preseptor:
dr. Roza Mulyana, Sp.PD-KGer
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 1
LAPORAN KASUS
• Demam sejak 7 hari SMRS. Demam dirasakan tinggi, pada hari ke-4 demam
turun, demam kembali 2 hari SMRS. Demam dirasakan tinggi, tidak mengecek
suhu. Tidak disertai menggigil ataupun keringat di malam hari.
• Nafsu makan menurun sejak 7 hari SMRS. Makan hanya ¼ - ½ porsi.
• Sakit kepala dirasakan sejak 7 hari SMRS, sakit di seluruh kepala.
• Nyeri pada sendi dirasakan sejak 7 hari SMRS, nyeri juga dirasakan pada
otot, seluruh badan terasa pegal-pegal.
• Badan lemas, letih dirasakan sejak 7 hari SMRS. Terasa lemas setiap saat
walaupun pada saat tidak demam.
• Imunoserologi
– Anti S.Typhi-O : Negatif - Anti S.Typhi-H : Negatif
• Hitung Jenis Leukosit
– Basofil :0 N: 0 - 1
– Eosinofil : 2 N: 1 - 3
– Batang :0 N: 2 - 6
– Segmen : 66 N: 50 - 65
– Limfosit : 23 N: 20 - 40
– Monosit :9 N: 2 - 8
Terapi non-farmakologis
o Tirah baring
o Diet makanan lunak
Planning Monitoring
– Vital sign
– Keluhan
– Cairan masuk – cairan keluar
Prognosis
dubia ad bonam
20
Manifestasi Klinis
Fase Febris:
- Demam mendadak tinggi 2-7 hari
- Muka kemerahan, eritema kulit
- Sakit kepala
- Beberapa kasus ditemukan nyeri tenggorokan, injeksi faring dan
konjungtiva, anoreksia, mual dan muntah.
- Dapat pula ditemukan tanda perdarahan seperti petekie, perdarahan
mukosa, walau jarang terjadi dapat pula terjadi perdarahan pervaginam
dan gastrointestinal.