1
Aflatoksin Aspergillus flavus
2
Ergotamin Clavicep purpurea
3
Asam bonkreat Pseudomonas cocovenenans
4
Asam fumarik Fusarium
5
Asam fusarik Fusarium
Racun / Toksin yang Dihasilkan Pangan Nabati
NO TOXIN TANAMAN
1
Sitral Buah jeruk
2
Karotatoksin Wortel
3
Genestein Kc. Kedelai
4
kapsaisin Lombok
5
Mimosina Kacang-kacangan
Penyebab foodborne diseases
1. bakteri
Ada dua intoksikasi pangan utama yang disebabkan bakteri yaitu:
1. botulisme, disebabkan oleh toksin yang dihasilkan oleh
Clostridium botulinum
2. intoksikasi stapilokoki, disebabkan oleh toksin yang dihasilkan
oleh Staphylococcus aureus.
Bakteri ini berasal dari saluran usus ayam dan dapat mencemari
daging ayam selama pemrosesan. Unggas yang kurang matang
dan kontaminasi makanan lainnya adalah sumber yang paling
mungkin untuk penyakit ini. Orang yang terinfeksi akan
mengalami sakit perut, diare, muntah, demam dan kelelahan.
Diare juga dapat mengandung darah.
2. Infeksi E. Coli
• Bakteri Bacillus cereus menghasilkan racun yang menyebabkan muntah dan diare. Gejala
umumnya ringan dan terjadi sangat cepat kurang dari 24 jam. Ini menyebabkan dua jenis
penyakit bawaan makanan, muntah dan sindrom diare.
• Bakteri ini, akrab dengan daging, susu, sayuran, dan ikan. Bacillus cereus akan tumbuh
dalam makanan jika disimpan pada suhu yang salah. Mathur menemukan bakteri
memiliki kemampuan untuk mengeluarkan racun dalam makanan yang terkontaminasi.
Tata cara pengambilan, packing dan pengiriman sampel
• Pemeriksaan Mikrobiologi : Tempat sampel dan pengambilan sampel harus kondisi steril
Untuk sampel makanan diletakkan pada coobox agar kondisi mikrobiologi dalam
mekanan tidak terganggu
Untuk sampel swab diletakkan pada media transport untuk menjaga tidak terkontaminasi
oleh mikrobiologi lain
• Pemeriksaan Kimia : Sampel dibungkus atau ditempatkan pada suatu wadah dalam
kondisi yang baik