Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERPAJAKAN Pengantar
Penetapan Pajak
Program Diploma 3 PBB/Penilai
Disarikan dari tayangan yang disusun oleh Joko Sumantri, M.M
MATERI
MATERIPEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu Pengantar Penetapan Pajak:
menjelaskan 1. Definisi
tentang Pengantar 2. Fungsi SKP
Penetapan Pajak 3. Saat Terutang Pajak
4. Daluwarsa Penetapan Pajak
5. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
6. Surat Tagihan Pajak (STP)
7. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT)
8. Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN)
9. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
Sumber: Agus Suharsono, 2015
PENETAPAN
PENETAPANPAJAKPAJAK
Prinsip self-assessment dalam pemenuhan kewajiban perpajakan adalah
bahwa Wajib Pajak (WP) diwajibkan untuk menghitung, memperhitungkan,
membayar sendiri, dan melaporkan pajak yang terutang sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan.
Penentuan besarnya pajak yang terutang dipercayakan pada WP melalui Surat
Pemberitahuan (SPT) yang disampaikannya.
Penerbitan suatu surat ketetapan pajak hanya terbatas kepada WP tertentu
yang disebabkan oleh ketidakbenaran dalam pengisian SPT atau karena
ditemukannya data fiskal yang tidak dilaporkan oleh WP.
http://pajakonline.com
PENGERTIAN
PENGERTIANSURAT
SURATKETETAPAN
KETETAPANPAJAK
PAJAK
Surat Ketetapan Pajak sebagai suatu ketetapan tertulis yang
menimbulkan hak dan kewajiban, memuat besarnya utang pajak
pada tahun tertentu bagi WP yang nama dan alamatnya tercantum
dalam surat ketetapan pajak.
http://staffnew.uny.ac.id
SURAT
SURATKETETAPAN
KETETAPANPAJAK
PAJAK
Penerbitan sesuatu Surat Ketetapan Pajak hanya terbatas kepada
WP tertentu yang disebabkan oleh ketidakbenaran dalam pengisian
SPT atau karena ditemukannya data fisikyang tidak dilaporkan oleh
WP.
http://tthebeginning.blogspot.co.id
SURAT
SURATKETETAPAN
KETETAPANPAJAK
PAJAK
Pada prinsipnya, setiap Wajib Pajak wajib membayar pajak yang
terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan, dengan tidak menggantungkan pada adanya SURAT
KETETAPAN PAJAK.
Artinya, pajak terutang pada saat timbulnya objek pajak yang dapat
dikenai pajak (ajaran materiil) bukan karena terbitnya ketetapan
pajak (ajaran formil).
http://tthebeginning.blogspot.co.id
SURAT
SURATKETETAPAN
KETETAPANPAJAK
PAJAK
Berdasarkan UU KUP, Direktorat Jenderal Pajak tidak berkewajiban
untuk menerbitkan surat ketetapan pajak atas semua Surat
Pemberitahuan yang disampaikan Wajib Pajak.
Penerbitan suatu surat ketetapan pajak hanya terbatas pada Wajib
Pajak tertentu yang disebabkan oleh ketidakbenaran dalam
pengisian Surat Pemberitahuan atau karena ditemukannya data
fiskal yang tidak dilaporkan oleh Wajib Pajak.
http://tthebeginning.blogspot.co.id
SURAT
SURATKETETAPAN
KETETAPANPAJAK
PAJAK
Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain, pajak
yang dihitung dan dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan yang
bersangkutan tidak benar, maka Direktur Jenderal Pajak
menetapkan besarnya pajak yang terutang sebagaimana mestinya
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
http://tthebeginning.blogspot.co.id
SURAT
SURATKETETAPAN
KETETAPANPAJAK
PAJAK
Direktur Jenderak Pajak dapat menerbitkan Surat Ketetapan Pajak
dan atau STP untuk Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun
Pajak sebelum Wajib Pajak diberikan atau diterbitkan Nomor Pokok
Wajib Pajak dan/atau informasi yang menunjukkan adanya
kewajiban perpajakan yang belum dipenuhi Wajib Pajak (Pasal 14
PP 80 Tahun 2007).
http://tthebeginning.blogspot.co.id
SURAT
SURATKETETAPAN
KETETAPANPAJAK
PAJAK
Direktur Jenderal Pajak juga dapat menerbitkan surat ketetapan
pajak dan atau STP (Surat Tagihan Pajak) untuk Masa Pajak, Bagian
Tahun Pajak, atau Tahun Pajak sebelum dan/atau setelah
penghapusan NPWP atau pencabutan Pengukuhan PKP, apabila
setelah penghapusan NPWP WP atau pencabutan Pengukuhan PKP,
diperoleh data dan/atau informasi yang menunjukkan adanya
kewajiban perpajakan yang belum dipenuhi WP.
http://tthebeginning.blogspot.co.id
FUNGSI
FUNGSISURAT
SURATKETETAPAN
KETETAPANPAJAK
PAJAK
Surat ketetapan pajak berfungsi sebagai :
1. Sarana untuk melakukan koreksi fiskal terhadap WP tertentu
yang nyata-nyata atau berdasarkan hasil pemeriksaan tidak
memenuhi kewajiban formal dan atau kewajiban materiil dalam
memenuhi ketentuan perpajakan.
2. Sarana untuk mengenakan sanksi administrasi perpajakan.
3. Sarana administrasi untuk melakukan penagihan pajak.
4. Sarana untuk mengembalikan kelebihan pajak dalam hal lebih
bayar.
5. Sarana untuk memberitahukan jumlah pajak yang terutang.
Seri KUP - Penetapan dan Ketetapan Pajak: http://www.pajak.go.id
SAAT
SAATTERUTANG
TERUTANGPAJAK
PAJAK
Penjelasan Pasal 12 (1) KUP
Pajak pada prinsipnya terutang pada saat timbulnya objek pajak yang dapat
dikenai pajak, tetapi untuk kepentingan administrasi perpajakan saat
terutangnya pajak tersebut adalah:
a. pada suatu saat, untuk Pajak Penghasilan yang dipotong oleh pihak ketiga;
b. pada akhir masa, untuk Pajak Penghasilan yang dipotong oleh pemberi
kerja, atau yang dipungut oleh pihak lain atas kegiatan usaha, atau oleh
Pengusaha Kena Pajak atas pemungutan PPN Barang dan Jasa dan PPnBM;
atau
c. pada akhir Tahun Pajak, untuk Pajak Penghasilan.
JENIS-JENIS
JENIS-JENISKETETAPAN
KETETAPANPAJAK
PAJAKSEBAGAI
SEBAGAIPRODUK
PRODUKHASIL
HASILPEMERIKSAAN
PEMERIKSAANPAJAK
PAJAK
1. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) adalah surat ketetapan pajak yang
menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan
pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi, dan jumlah pajak yang
masih harus dibayar (UU No.28 Tahun 2007 Pasal 1 ayat (16)).
2. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT) adalah surat ketetapan
pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan
sebelumnya.
3. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) adalah surat ketetapan pajak yang
menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih
besar daripada pajak yang terutang atau tidak seharusnya terutang.
4. Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) adalah surat ketetapan pajak yang menentukan
jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak
terutang dan tidak ada kredit pajak (UU No.28 Tahun 2007 Pasal 1(18)).
WP Memenuhi syarat
memperoleh NPWP.
WP memenuhi
syarat dikukuhkan
sebagai PKP.
Landasan Hukum:
Pasal 12 s/ d Pasal 17E UU KUP
36
Surat Ketetapan Pajak (SKP)
Pasal 1 Angka (14), dan Pasal 12 Ayat (1)
Sedemikian Hingga
39
Ilustrasi
Sanksi Bunga
Akibat SKPKB
CV. Fraternite memperoleh Pengukuhan sebagai PKP secara
jabatan pada November 2012. Perusahaan dikenai Pemeriksaan
dan ditetapkan bahwa nilai penyerahan BKP di Mei 2009 adalah Rp
2.350.000.000,00. SKPKB diterbitkan di bulan Desember 2012
untuk menagih PPN kurang bayar.
41
Jangka Waktu Penerbitan SKPKB
Pasal 13 Ayat (4), dan (5)
Dasar
Penerbitan
Hasil
Hasil
Hasil Pemeriksaan
Penelitian
Pemeriksaan bukti
keterangan
terhadap: permulaan
lain.
terhadap:
Kewajiban WP Badan
WP yang alpa
perpajakan tidak
tidak atau salah
SPT WP, jika SPT memenuhi
menyampaikan
tidak kewajiban
SPT.
disampaikan. Pemeriksaan.
43
Sanksi Administrasi Kealpaan
Pasal 13A
Apabila WP akibat kealpaannya melakukan tindakan yang merugikan
keuangan negara berikut:
Tidak menyampaikan SPT.
Menyampaikan SPT secara tidak benar atau tidak lengkap.
Melampirkan keterangan yang isinya tidak benar.
WP wajib melunasi
pajak kurang bayar
Dirjen Pajak dapat menerbitkan STP dalam ditambah sanksi
kondisi: bunga 2% per
bulan selama
maksimal 24
bulan, sejak saat
terutang hingga
Penelitian penerbitan STP.
menemukan pajak
PPh tidak atau
kurang bayar
kurang dibayar. STP berkedudukan
akibat salah tulis
atau salah hitung. setara dengan
SKPKB.
45
Sebab Penerbitan dan Sanksi STP (2)
a
Pasal 14 Ayat (1), (4), (5), dan PMK No. 189/ PMK.03/ 2007 Jo.
PMK No. 84/ PMK.03/ 2010
STP dapat diterbitkan atas WP yang dikenai sanksi denda atau bunga. 46
Ilustrasi
Sanksi Denda
Akibat STP
DPP 682.500.000
PPN Kurang Bayar 68.250.000
Sanksi Denda = 2% x 682.500.000
= 13.650.000
Pajak yang harus dibayar = 68.250.000 + 13.650.000
= Rp 81.900.000,00
47
Sebab Penerbitan dan Sanksi SKPKBT
Pasal 15 Ayat (1), (2), (3), dan (4)
SKPKBT • Disebabkan penemuan data baru atau data yang
diterbitkan semula belum terungkap, hingga menambah pajak
dalam terutang.
jangka 5 • WP dikenai kenaikan 100% dari pajak terutang jika
tahun sejak data ditemukan melalui pemeriksaan.
saat • WP tidak dikenai kenaikan jika data dilaporkan sendiri
sebelum pemeriksaan,
terutang.
SKPKBT
dapat • Disebabkan akibat WP dikenai pidana
diterbitkan perpajakan.
setelah • WP dikenai sanksi bunga 48% dari pajak kurang
lewat jangka bayar.
5 tahun.
48
Dasar Penerbitan SKPKBT
a
49
Pembetulan Ketetapan Pajak
Pasal 16
Dirjen Pajak dapat membetulkan SKP, STP, Surat Keputusan Pembetulan, Surat
Keputusan Keberatan, Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi, Surat
Keputusan Penghapusan Sanksi Administrasi, Surat Keputusan Pengurangan
Ketetapan Pajak, Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak, Surat Keputusan
Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak, atau Surat Keputusan Pemberian
Imbalan Bunga.
Diinisaisi oleh:
• Dirjen Pajak secara jabatan, atau
• Permohonan WP yang harus diputuskan dalam jangka 6 bulan, atau dianggap
dikabulkan jika melewati 6 bulan. Penjelasan dapat diberikan atas penolakan
permohonan seluruhnya atau sebagian.
50
Penerbitan SKPLB
Pasal 17
Awal Inisiasi
• SKPLB mensyaratkan adanya surat pemberitahuan oleh WP yang menyatakan
adanya pajak lebih bayar, tanpa permohonan restitusi.
Langkah Verifikasi
• Dirjen Pajak melakukan pemeriksaan atau penelitian kebenaran pembayaran.
Penerbitan SKPLB
• Apabila diketemukan kredit pajak atau pajak yang telah dibayar melebihi pajak
terutang, atau terdapat pajak yang seharusnya tidak terutang, seperti:
• Kredit PPh melebihi PPh terutang.
• PPN Masukan melebihi PPN Keluaran.
• PPnBM yang dibayar melebihi PPnBM terutang.
• SKPLB dapat diterbitkan lebih dari satu kali.
51
Dasar Penerbitan SKPLB
a
52
Penerbitan SKPN
a
54
Penerbitan SKPPKP (Surat Keputusan Pengembalian
Pendahuluan Kelebihan Pembayaran)
Pasal 17C Ayat (1), (4), dan (5)
55
Ilustrasi
Sanksi Kenaikan
Paska SKPPKP
PT. Proklamasi telah memperoleh pengembalian pendahuluan
Rp 110.000.000,00. WP dikenai Pemeriksaan dan dilakukan
penerbitan SKPB dengan penghitungan berikut.
57
WP Persyaratan Tertentu Berhak Atas SKPPKP
a
Pasal 17D, dan PMK No. 193/ PMK. 03/ 2007 Jo.
PMK No. 54/ PMK. 03/ 2009
WP OP yang tidak melaksanakan usaha atau kegiatan bebas.
59