Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PREEKLAMPSIA
Oleh:
usia kehamilan diatas 20 minggu yang terdiri dari trias: hipertensi, proteinuri, dan atau edema, yang kadang-kadang disertai konvulsi
sampai koma
• Preeklampsia merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas perinatal di Indonesia.
• Preeklampsia merupakan penyakit yang angka kejadiannya di setiap negara berbeda-beda. Angka kejadian lebih banyak terjadi di
negara berkembang dibanding pada negara maju. Hal ini disebabkan oleh karena di negara maju perawatan prenatalnya lebih baik.
Kejadian preeklampsia dipengaruhi oleh paritas, ras, faktor genetik dan lingkungan
• Menurut Robson dan Jason terdapat sekitar 10% ibu yang mengalami hipertensi akibat kehamilan diantaranya 3-4%
mengalami preeklampsia, 5% hipertensi dan 1-2% hipertensi kronik
• Terdapat lebih dari 4 juta wanita hamil mengalami preeklampsia setiap tahun. Dan setiap tahun, diperkirakan sebanyak
50.000 sampai 70.000 wanita meninggal karena preeklampsia serta 500.000 bayi meninggal. Preeklampsia merupakan
penyebab 15– 20% kematian wanita hamil di seluruh dunia serta penyebab utama mortalitas dan morbiditas pada janin.
• Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2007 angka kematian ibu adalah 228/100.000
kelahiran hidup, yang disebabkan oleh perdarahan 28%, preeklampsia/eklampsia 24% dan infeksi 11%. Di Sumatera Utara
di laporkan bahwa kasus preeklampsia terdapat 30 kasus khususnya di RSUP. H. Adam Malik Medan, di tahun 2005-2006
TUJUAN MANFAAT
1. Untuk memahami tinjauan ilmu teoritis tentang 1. Untuk lebih memahami dan memperdalam secara
Preeklampsia teoritis tentang Preeklampsia.
2. Untuk mengintegrasikan ilmu kedokteran yang 2. Sebagai bahan informasi dan pengetahuan bagi
Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, et al. 2014. Hypertensive Disorders in Williams Obstetrics 24 th Ed. McGraw-Hill Education. United States. p. 729.
• Teori kelainan vaskularisasi plasenta
• Teori Iskemia Plasenta, Radikal Bebas, dan Disfungsi Endotel
• Teori Intoleransi Imunologik antara Ibu dan Janin
• Teori adaptasi kardiovaskular
• Teori Genetik
• Teori Defisiensi Gizi (Teori Diet)
• Teori Stimulus Inflamasi
GEJALA KLINIS
Gejala klinis pada preeklampsia dapat bervariasi, dan preeklampsia
• Manajemen Ekspektatif
• MgSO4
• Antihipertensi
• Kortikosteroid
MANAJEMEN E KSPEKTATIF PADA
PREEKLAMPSIA TANPA GEJALA BERAT
• Evaluasi gejala maternal dan gerakan janin setiap hari oleh pasien
• Indikasi utama pemberian anti hipertensi ada kehamilan adalah untuk keselamatan ibu
• Pemberian antihipertensi pilihan pertama adalah Nifedipin Oral Short Acting, Hidralazine dan Labetalol parenteral
• Nifedipin dosis 10-20 mg per oral, diulangi setelah 30 menit; maksimum 120 mg dalam 24 jam
Cara pemberian
suatu penyakit penyebab gagal hati akut pada kehamilan yang ditandai
dengan akumulasi lemak mikrovesikular dalam sel hepatosit
sehingga mengganggu fungsi hati normal
Epidemiologi
Infiltrasi
lemak mikrovesikuler
Penurunan metabolisme lemak di mitokondria pada ginjal, pankreas, otak,
Kerusakan mitokondria sel hepatosit dan tulang
Hormon estrogen
Gejala Klinis
• Malaise
• Anoreksia
• Mual dan muntah
• Nyeri epigastrium dan perut kanan atas
• Perdarahan saluran cerna bagian atas
• Gagal ginjal akut
• Infeksi
• Pankreatitis
• Hipoglikemia
• Jaundice yang progresif
Diagnosis
Swansea Criteria
Tatalaksana
Status Janin
Terminasi kehamilan Pemilihan cara persalinan Status Koagulasi Ibu
Kemungkinan
berhasil dengan
induksi persalinan
Komplikasi
Prognosis
• Angka kelahiran premature 70%
• Angka kematian prenatal 15%
• Angka kematian ibu 4% dan bayi 12% (selama 4 decade terakhir)
STATUS ORANG SAKIT
Status Ibu Hamil
S
Anamnesis pribadi
T
Nama : Ny. E
A
Umur : 27 tahun
T
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
U
Pendidikan : Tamat S1
S
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Batak Karo/ Indonesia
P
Tanggal Masuk : 13 Desember 2020
A
Jam Masuk : 01.20 WIB
S Status : G1P0A0
I
E
N
Ny. E, 27 tahun, G1P0A0, Batak Karo, Kristen, Tamat Sarjana,
IRT, menikah dengan Tn. Z, 31 tahun, Batak Karo, Kristen, Tamat
SMA, Wiraswasta. Pasien datang ke RS HAM pada 13 Desember
2020 pukul 01.20 WIB dengan:
Keluhan Utama : Nyeri Kepala
Telaah : Hal ini dialami sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
Riwayat tekanan darah tinggi selama kehamilan dijumpai dengan tekanan
darah tertinggi 180/110 mmHg. Keluhan lain seperti nyeri epigastric (+) mual
muntah (+), pandangan kabur (-), kejang (-). Riwayat mulas-mulas mau
melahirkan dijumpai sejak 6 jam yang lalu. Riwayat keluar lendir darah dari
kemaluan dijumpai sejak 4 jam yang lalu. Riwayat keluar air-air dari
kemaluan tidak dijumpai. Riwayat batuk-batuk (-), demam (-), sesak nafas (-),
bepergian ke luar kota (-),riwayat kontak dengan pasien Covid-19 (-). BAK
dan BAB dalam batas normal.
Riwayat Kehamilan
1. Kehamilan saat ini
PEMERIKSAAN FISIK
Status Presens
Sensorium : Compos Mentis Anemia : -
Tekanan Darah : 200/120 mmHg Ikterus : +
Frekuensi Nadi : 100 x/i Sianosis : -
Frekuensi Nafas : 24 x/i Dispnea : -
Suhu : 36,4 ⁰C Edema : +/+ pretibial
Berat Badan : 78 kg
Tinggi Badan : 155 cm
IMT : 32,4 kg/m2
LLA : 27,5 cm
Status Generalisata
Kepala
Mata : Pupil isokor ᴓ 3 mm/3 mm, refleks cahaya (+/+), konjungtiva
palpebra inferior anemis (-/-), sklera ikterik (+/+)
Leher : Trakea medial, pembesaran KGB (-)
Thorax
Inspeksi : simetris fusiformis
Palpasi : stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : Jantung: S1 (N), S2 (N), S3 (-), S4 (-), 100x/i, reguler, murmur (-)
Paru: vesikuler, wheezing (-/-), ronki (-/-)
Abdomen : dalam status obstetric
Ekstremitas : edema (+) pada ekstremitas inferior
Status Obstetrik
Abdomen : membesar simetris
TFU : ½ Umbilikus – prosesus xipoideus (28 cm)
Teregang : kiri
Terbawah : kepala (4/5)
Gerak :+
His : + 2 X 20”/10’
DJJ : (+) 157 bpm
Status Ginekologi
VT : Serviks sacral Ø 2 cm, Eff 100%, Selaput Ketuban (+) Kepala H-
I,
Minor fontanella (?).
ST :Lendir darah (+), air ketuban (-).
LABORATORIUM
13 Desember 2020
Pemeriksaan Satuan Hasil Rujukan
Darah Lengkap
Hemoglobin g/dL 14,4 12-14
Leukosit /μL 16.380 4.000-11.000
Hematokrit % 42 36-42
Trombosit /μL 203.000 150.000-400.000
Glukosa sewaktu mg/dL 40 < 200
PT detik 25,7 C : 12,9
APTT detik >120 C : 31,2
INR 2,16 C : 0,8-1,3
Fibrinogen Mg/dl 135 150-400
D-dimer ng/ml 7110 <500
Albumin mg/dl 2,8 3,5-5
LABORATORIUM
Faal Ginjal
Ureum mg/dL 49 <50
Kreatinin mg/dL 2,65 0,6-1,3
Elektrolit
Natrium mEq/L 133 135-155
Kalium mEq/L 4,8 3,6-5,5
Chlorida mEq/L 105 96-106
Urinalisa
pH 5 5-8
Protein +1 Negatif
Glukosa Negatif Negatif
Bilirubin Positive Negatif
Urobilinogen Normal Negatif
Keton Negatif Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Warna Kuning Kuning
6 POSITIVE
SIGN
Diagnosis Kerja
Preeklampsia with severe feature + Susp. Acute Fatty Liver in Pregnancy (AFLP)+ preterm Labor + PG + IUP (31
mgg) + Janin Hidup + Presentasi kepala
Tatalaksana
• O2 2-4 lpm via nasal canule
• Inj. MgSO4 20% (20 cc) -> bolus 15 menit (loading dose)
• IVFD Ringer Laktat + MgSO4 40% (30 cc) -> 14 gtt/i (maintenance dose)
• Nifedipine 10 mg/PO, diulangi setelah 30 menit; max 120 mg/24 jam
• Inj. Dextrose 40 % 2 flc
• Inj. Cefazoline 2 gr Profilaksis
Rencana
• Rawat inap
• Pantau tanda- tanda vital
• Rujuk ke spesisal obgyn untuk tindakan SC
KESIMPULAN
Ny. E, 27 tahun, G1P0A0, datang dengan keluhan nyeri kepala yang dialami sejak 1
hari sebelum masuk rumah sakit. Riwayat tekanan darah tinggi saat kehamilan (+)
dengan TD tertinggi 180/110 mmHg. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang pasien didiagnosis Preeklampsia with severe feature + Susp.
Acute Fatty Liver in Pregnancy (AFLP)+ preterm Labor + PG + IUP (31 mgg) +
Janin Hidup + Presentasi kepala. Tatalaksana berupa hospitalisasi dan pemberian
injeksi MgSO4 20% (20 cc) bolus 15 menit (loading dose), IVFD Ringer Laktat +
MgSO4 40% (30 cc) 14 gtt/i (maintenance dose), dan Nifedipine 10 mg/PO diulangi
setelah 30 menit. Pasien direncanakan untuk dirujuk ke spesialis obgyn untuk
tindakan SC.
THANK
YOU