Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

PERTEMUAN KE-6

Oleh : Hana Fadhilah, S.E., M.Si


RASIO PROFITABILITAS
PENGERTIAN RASIO PROFITABILITAS
Rasio Profitabilitas : Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (laba) dari pendapatan terkait
dengan penjualan, aset dan ekuitas selama periode waktu tertentu.
Rasio
Profitabilitas

Rasio Rasio
Margin Return

Gross Profit Return on Return on


EBITDA
Margin Asset Equity

Operating Net Profit Return on


Profit Margin Margin Invested Capital

Cash Flow
Margin
CIRI DARI INVESTASI

Mengorbankan
Sesuatu

Penanaman
Investasi Modal

Memperoleh
Keuntungan
Dimasa Depan
PENGERTIAN INVESTASI
1. James C. Van Horn (1981)
“Investasi adalah kegiatan yang dilangsungkan dengan memanfaatkan kas pada
masa sekarang ini, dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan di masa
yang akan datang.”

2. Mulyadi (2001)
“Investasi adalah pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk
menghasilkan laba di masa yang akan datang.”

3. Martono dan Harjito (2002)


“Investasi merupakan penanaman dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan
kedalam suatu aset dengan harapan memperoleh pendapatan dimasa yang
akan datang.”
Memperoleh
Kasus Mengorbankan Penanaman Modal Keuntungan
Sesuatu Dimasa Depan
Menggunakan uang
Rp1.500.000 untuk
membeli 5 gram Memperoleh
Kasus 1 emas. Lalu, setelah Terhadap emas keuntungan sebesar
beberapa lama Rp1.000.000.
dijual dengan harga
Rp2.500.000.
Menggunakan uang
Rp500.000.000
untuk membeli
500m2 tanah. Lalu, Memperoleh
Kasus 2 setelah beberapa Terhadap tanah keuntungan sebesar
lama dijual dengan Rp250.000.000.
harga
Rp750.000.000.
PROSES KEPUTUSAN INVESTASI
a. Return yang Diharapkan (Expected of Return)
Return adalah tingkat pengembalian yang diperoleh dari investasi.
Return yang diharapkan ini belum tentu hasilnya akan sama dengan
yang terealisasi karena adanya ketidakpastian. Hal ini biasa investor
sebut sebagai risiko investasi.

b. Risiko (Risk)
Risiko adalah suatu ketidakpastian, yang dimana jika tidak
dikehendaki dapat menimbulkan kerugian.

c. Ketersediaan Jumlah Dana yang Akan Diinvestasikan


Apabila dana cukup tersedia, maka investor menginginkan return
yang maksimal dengan risiko tertentu. Umumnya hubungan antara
risiko (risk) dengan return yang diharapkan (expected rate of return)
bersifat linier, yaitu semakin tinggi return yang diharapkan, maka
semakin tinggi pula tingkat risiko yang dihadapi, dan sebaliknya.
Investor sebelum melakukan investasi, biasanya akan
menilai terlebih dahulu kinerja perusahaan. Pengukuran
kinerja yang umum digunakan adalah pendapatan, laba
dan pertambahan aset.

Namun, ketiga hal tersebut harus memenuhi beberapa


persyaratan untuk dapat dijadikan dasar penilaian kinerja
perusahaan. Pertambahan aset disebut bagus ketika
pertambahan tersebut dapat menghasilkan tambahan
pendapatan. Pertambahan pendapatan dikatakan bagus
apabila menghasilkan laba yang besar.

Oleh karena itu, dibentuklah suatu alat untuk mengukur


kinerja perusahaan yang menggabungkan unsur aset dan
laba, yaitu Return On Invested Capital (ROIC).
RETURN ON INVESTED CAPITAL (ROIC)
Return On Invested Capital (ROIC) : Rasio profitabilitas atau
kinerja yang bertujuan untuk mengukur persentase pengembalian
yang diperoleh investor dari modal yang diinvestasikan. Rasio ini
menunjukkan seberapa efisien suatu perusahaan menggunakan
dana investor untuk menghasilkan pendapatan. Perusahaan
benchmark menggunakan rasio ROIC untuk menghitung nilai
perusahaan lain.

Misalnya :
Ada orang yang menawarkan Anda sebuah rencana bisnis.
Rencana bisnis tersebut haruslah menarik dari segi keuntungan.
Anda tentunya ingin mencari tahu berapa persen untungnya tiap
bulan atau tiap tahun jika Anda menginvestasikan uang Anda pada
bisnis tersebut. Jumlah persen untung itulah yang disebut Return
On Invested Capital (ROIC).
Perhitungan ROIC sangatlah sederhana. Bayangkan Anda punya
uang Rp10.000.000 untuk diinvestasikan pada sebuah rencana
bisnis yang diajukan oleh rekan atau partner Anda.

Lalu Anda bertanya kepada rekan Anda, “Sebulan kira-kira


untungnya berapa ya?” Rekan Anda menjawab “Ya, kalau
investasinya Rp10.000.000 kira-kira sebulan dapat keuntungan
bersih Rp1.000.000.”

Melalui jawaban tersebut lalu Anda berpikir berarti keuntungan


per bulan adalah 10% dari total uang yang ditanamkan pada
investasi tersebut. Angka 10% itulah yang disebut ROIC.
Jika Anda sudah tahu berapa keuntungan yang Anda dapatkan tiap
bulannya dari investasi yang Anda tanamkan, Anda dapat dengan
mudah menghitung berapa lama akan balik modal.

Contoh pada ilustrasi di atas menunjukkan bahwa Anda akan balik


modal dalam waktu 10 bulan karena tiap bulannya Anda dapat
Rp1.000.000.

Bayangkan jika Anda mendapatkan 100 tawaran investasi? Apakah


Anda akan menghitung satu-satu berapa modal yang
harus dikeluarkan dan berapa keuntungannya tiap tahun atau
bulan untuk setiap masing-masing tawaran investasi?

Oleh karenanya, perlu metode perhitungan ROIC untuk melihat


keuntungan investasi secara cepat.
Melalui perhitungan ROIC Anda cukup bertanya “Berapa ROIC-
nya?” Anda akan mendapatkan banyak pilihan 5%, 10%, 15%,
atau bahkan jauh lebih tinggi.

Nilai ROIC yang lebih tinggilah yang seharusnya Anda pilih


dalam konteks ini, tidak perlu tanya berapa rupiah
keuntungannya atau berapa rupiah modalnya.

Demikianlah, ROIC dapat membantu Anda untuk memilih


banyaknya tawaran investasi dengan cepat!
MANFAAT ROIC
ROIC memiliki manfaat sebagai berikut :

a. Mengukur efisiensi dan efektivitas manajerial


b. Mengukur profitabilitas
c. Ukuran untuk perencanaan dan pengendalian
CARA MENGHITUNG ROIC
Secara
•  umum rumus dari ROIC adalah :

Ukuran investasi modal yang berbeda mencerminkan perspektif


pengguna laporan keuangan yang berbeda pula. Berikut ini adalah
berbagai ukuran dari investasi modal :

a. Return on Net Operating Assets (RNOA)


b. Return on Common Equity (ROCE)
RETURN NET OPERATING ASSETS (RNOA)
 
•Secara umum rumus dari RNOA adalah :
Operating Assets : Kas, piutang usaha, persediaan, investasi
dalam anak perusahaan yang tidak dikonsolidasi, aset tetap
bersih, goodwill.

Non Operating Assets : Investasi jangka pendek dan jangka


panjang dalam efek yang dapat diperdagangkan.

Operating Liabilities : Utang usaha, utang pajak, kewajiban


pensiun, wesel dan utang lain, utang dividen, bagian lancar
utang jangka panjang.

Non Operating Liabilities : Wesel bayar pada bank, investasi


jangka pendek dan jangka panjang yang dapat diperdagangkan,
dan utang jangka panjang.
Neraca Aktivitas Operasi Bersih PT. Astra Agro Lestari

Aktivitas Operasi TAHUN


dan Non-Operasi 2012 2011 2010 2009 2008

Aset Operasi (OA)


Kas dan setara kas          227,769.00          838,190.00      1,240,781.00          788,549.00          867,676.00
Piutang usaha - Bersih            40,217.00              5,374.00            50,668.00          150,091.00            16,346.00
Persediaan - Bersih      1,249,050.00          769,903.00          624,694.00          610,031.00          781,363.00
Uang muka          174,858.00          177,184.00            64,555.00          122,273.00          264,483.00
Pajak dibayar dimuka            78,650.00            55,390.00            22,315.00            36,849.00            37,429.00
Aset pajak tangguhan,          109,036.00            99,613.00            58,291.00            92,493.00            61,501.00
bersih
Tanaman menghasilkan -      2,385,573.00      1,351,784.00      1,080,670.00          729,251.00          600,653.00
Bersih
Tanaman belum      2,087,300.00      2,444,000.00      2,103,208.00      1,884,767.00      1,336,623.00
menghasilkan
Aset tetap-Bersih      4,918,673.00      3,424,194.00      2,686,910.00      2,444,959.00      2,001,772.00
Goodwill            55,951.00            55,951.00            53,327.00            61,557.00            73,953.00
Perkebunan plasma          502,720.00          482,593.00          232,362.00          183,470.00          184,597.00
Piutang lain-lain, bersih              9,851.00            10,984.00            48,164.00              6,633.00              8,359.00
Tagihan restitusi pajak          338,526.00          214,947.00          249,402.00          302,588.00          199,658.00
Aset lain-lain          150,998.00          183,268.00          180,232.00          157,888.00            85,378.00
TOTAL ASET OPERASI    12,329,172.00    10,113,375.00      8,695,579.00      7,571,399.00      6,519,791.00
Kewajiban Operasi (OL)
Utang Usaha Pihak ketiga          548,841.00          496,783.00          337,136.00          231,693.00          265,869.00
Utang Usaha Pihak berelasi            16,580.00            25,056.00            11,711.00              6,308.00            25,586.00
Utang pajak          381,999.00          354,787.00          302,455.00          297,801.00          452,036.00
Kewajiban imbalan kerja            38,201.00            27,218.00                            -                             -                              - 
Liabilitas pajak tangguhan,            29,114.00            33,321.00            36,945.00            32,022.00            26,735.00
bersih
Kewajiban imbalan kerja          424,755.00          277,447.00          235,745.00          173,785.00          140,313.00
Uang muka pelanggan          540,264.00          473,430.00          324,164.00          284,377.00          161,206.00
Liabilitas lain-lain            30,037.00            34,146.00            37,264.00            11,414.00              9,424.00
Akrual Bagian dari OL            68,104.00            54,701.00            47,686.00          103,528.00            97,961.00
TOTAL KEWAJIBAN OPERASI      2,077,895.00      1,776,889.00      1,333,106.00      1,140,928.00      1,179,130.00
TOTAL ASET OPERASI BERSIH    10,251,277.00      8,336,486.00      7,362,473.00      6,430,471.00      5,340,661.00
Kewajiban Keuangan (FL)
Pinjaman bank jangka pendek          971,950.00                            -                              -                             -                              -  
Akrual bagian dari FL              4,564.00              1,448.00              1,436.00              3,855.00                            -  
kewajiban diestimasi (Provisions)                           -                              -                              -                             -                4,085.00
TOTAL KEWAJIBAN KEUANGAN          976,514.00              1,448.00              1,436.00              3,855.00              4,085.00
Aset Keuangan (FA)
Piutang jangka panjang            90,648.00            91,120.00            96,220.00                           -                              -  
TOTAL ASET KEUANGAN            90,648.00            91,120.00            96,220.00                           -                              -  

Ekuitas
Modal saham          787,373.00          787,373.00          787,373.00          787,373.00          787,373.00
Tambahan modal disetor            83,603.00            83,603.00            83,476.00            83,476.00            83,476.00
Selisih nilai transaksi -            3,173.00 -            3,173.00 -            3,173.00
restrukturisasi
antar entitas sepengendali
Selisih transaksi perubahan              3,300.00              3,300.00              3,300.00
ekuitas anak perusahaan
Saldo laba:
Dicadangkan          157,500.00          157,500.00          157,500.00          157,500.00          157,500.00
Belum dicadangkan      8,000,703.00      7,111,139.00      6,183,211.00      5,197,889.00      4,127,769.00
Total Saldo Laba      9,029,179.00      8,139,615.00      7,211,687.00      6,226,365.00      5,156,245.00
Kepentingan nonpengendali          336,232.00          286,543.00          245,570.00          200,251.00          180,331.00
TOTAL EKUITAS      9,365,411.00      8,426,158.00      7,457,257.00      6,426,616.00      5,336,576.00
TOTAL PENDANAAN BERSIH    10,251,277.00      8,336,486.00      7,362,473.00      6,430,471.00      5,340,661.00
Laba Operasi Bersih PT. Astra Agro Lestari
Pendapatan dan Beban TAHUN
dari Aktivitas Operasi 2012 2011 2010 2009 2008

Pendapatan bersih   11,564,319.00   10,772,582.00     8,843,721.00     7,424,283.00     8,161,217.00


Beban Operasi

Beban pokok pendapatan      7,206,837.00      6,837,674.00     5,234,372.00     4,322,498.00     4,357,818.00


Beban umum dan         522,302.00         447,978.00        404,111.00        318,262.00        161,273.00
administrasi
Beban penjualan         381,451.00         291,269.00        206,527.00        173,305.00        264,782.00
Rugi pengembangan -         20,000.00 -        10,099.00 -           7,603.00 -        16,592.00
perkebunan plasma
(Kerugian)/keuntungan -               826.00                 433.00 -        27,964.00 -      111,154.00           78,310.00
selisih kurs, bersih
Lain-lain, bersih           79,170.00           69,211.00 -        21,695.00 -        11,504.00 -        15,814.00
Total Beban Operasi     8,188,934.00     7,626,565.00    5,785,252.00    4,683,804.00    4,829,777.00
Laba Operasi     3,375,385.00     3,146,017.00    3,058,469.00    2,740,479.00    3,331,440.00
Pendapatan dan Beban
Diluar Operasi 149,508.00 186,915.00 (94,429.00) (240,053.00) 617,995.00
Laba Sebelum Pajak 3,524,893.00 3,332,932.00 2,964,040.00 2,500,426.00 3,949,435.00
Beban Pajak 1,004,627.00 834,367.00 860,388.00 770,778.00 1,233,917.00
Laba Bersih 2,520,266.00 2,498,565.00 2,103,652.00 1,729,648.00 2,715,518.00
Perhitungan NOPAT
 
𝑵𝑶𝑷𝑨𝑻 =( 𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 − 𝑩𝒆𝒃𝒂𝒏𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊 ) 𝒙 ¿
TAHUN 2012 2011 2010 2009 2008
Laba Operasi 3,375,385.00 3,146,017.00 3,058,469.00 2,740,479.00 3,331,440.00
Beban Pajak 1,004,627.00 834,367.00 860,388.00 770,778.00 1,233,917.00
Laba Sebelum Pajak 3,524,893.00 3,332,932.00 2,964,040.00 2,500,426.00 3,949,435.00
Tarif Pajak Efektif 28.50% 25.03% 29.03% 30.83% 31.24%
1-Tarif Pajak Efektif 71.50% 74.97% 70.97% 69.17% 68.76%
NOPAT 2,413,369.16 2,358,442.35 2,170,670.58 1,895,702.58 2,290,602.40

Perhitungan RNOA
TAHUN 2012 2011 2010 2009 2008
Aset Operasi Bersih
10,251,277.00 8,336,486.00 7,362,473.00 6,430,471.00 5,340,661.00
(NOA = OA -OL)
Rata-rata NOA 9,293,881.50 7,849,479.50 6,896,472.00 5,885,566.00 0
NOPAT 2,413,369.16 2,358,442.35 2,170,670.58 1,895,702.58 2,290,602.40
RNOA (NOPAT/Rata -rata 25.97% 30.05% 31.48% 32.21% 0
NOA)

Perhitungan RNOA
PERUSAHAAN SGRO SMART TBLA
TAHUN 2012 2012 2012
RNOA 9.19% 21.84% 14.54%
Hasil Analisis
Berdasarkan data diatas, AALI mengalami penurunan RNOA dari
tahun ke tahun. Penurunan yang cukup signifikan terjadi pada
tahun 2011 ke tahun 2012. Meskipun nilai RNOA dari AALI
menurun 4,08% di tahun 2012, tetapi nilai pengembalian atas aset
operasi bersih AALI ini masih lebih tinggi dibandingkan pesaing-
pesaingnya dalam industri yang sama. Kami telah mengambil tiga
perusahaan yang juga go-publik sebagai pembanding dengan
perusahaan AALI yaitu PT. Sampoerna Agro (SGRO), PT. Sinarmas
Agro Research and Technologi (SMART), dan PT. Tunas Baru
Lampung (TBLA). Ketiga perusahaan tersebut juga bergerak di
industri kelapa sawit dengan produk utama CPO dan produk
turunannya (seperti SMART yang juga memproduksi minyak
goreng).
RETURN OF COMMON EQUITY (ROCE)
 
•Secara umum rumus dari ROCE adalah :
Perhitungan ROCE
TAHUN 2012 2011 2010 2009
Laba Bersih 2,520,266.00 2,498,565.00 2,103,652.00 1,729,648.00
Dividen Saham Preferen 0 0 0 0
Total Ekuitas 9,365,411.00 8,426,158.00 7,457,257.00 6,426,616.00
Rata-rata Total Ekuitas 8,895,784.50 7,941,707.50 6,941,936.50 5,881,596.00
ROCE 28.33% 31.46% 30.30% 29.41%

Perhitungan ROCE untuk Pesaing AALI


PERUSAHAAN SGRO SMART TBLA
TAHUN 2012
Laba Bersih 336,288.97 2,152,309.00 243,767.00
Deviden saham Preferen - - -
Total Ekuitas 2,666,909.12 8,939,395.00 1,759,496.00
Rata-rata Total Ekuitas 2,583,209.93 8,137,473.50 1,683,405.50
ROCE 13.02% 26.45% 14.48%
Hasil Analisis
Seperti halnya RNOA AALI yang menurun, hal yang sama terjadi
pada ROCE AALI yang mengalami penurunan sebesar 3,13% dari
tahun 2011 ke tahun 2012, meskipun pada tahun-tahun
sebelumya ROCE AALI meningkat dikisaran angka 1%. Hal ini
mengindikasikan adanya penurunan tingkat pengembalian atas
ekuitas pemegang saham biasa yang diinvestasikan di AALI
terhadap laba bersih perusahaan pada tahun 2012. Tetapi nilai
dari pengembalian atas ekuitas saham biasa AALI ini masih lebih
tinggi jika dibandingkan dengan pesaing-pesainnya dalam satu
industri.
Kesimpulan
• Pengembalian atas investasi modal merupakan indikator penting atas
kekuatan perusahaan dalam jangka panjang. Angka ini menggunakan
ukuran ringkasan utama dari Laporan Laba Rugi (yaitu laba) dan Neraca (sisi
pendanaan) untuk menilai profitabilitas. Angka ini dapat mengungkapkan
pengembalian atas investasi modal secara efektif dari berbagai perspektif
kontributor pendanaan yang berbeda (kreditor dan pemegang saham).
• Secara keseluruhan, tingkat profitabilitas PT. Astra Agro Lestari berada pada
kondisi baik, bahkan yang terbaik diantara perusahaan-perusahaan lain yang
bergerak dibidang yang sama yaitu perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
Hal ini didukung oleh tingkat pengembalian atas aset operasi bersih (RNOA)
dan tingkat pengembalian atas ekuitas biasa (ROCE) AALI yang lebih tinggi
diantara para pesaing- pesaingnya. Walaupun tingkat pengembalian tersebut
mengalami penurunan dari tahun ke tahun dan rata-rata industri serupa juga
mengalami penurunan, tetapi AALI mampu mempertahankan posisi tingkat
pengembalian atas investasi modalnya lebih tinggi dibandingkan para
pesaingnya.

Anda mungkin juga menyukai