Anda di halaman 1dari 28

Trenggalek, 22 November 2019

dr. Meirosa Sibuea Sp.OG


Be prepared before lightning strikes
• Hipertensi Kronis:
Hipertensi yang terjadi sebelum kehamilan atau didapatkan
pada usia kehamilan < 20 minggu dan menetap hingga > 12
minggu setelah persalinan
• Hipertensi Kronis Superimposed Preeklampsia:
Didapatkan kondisi hipertensi kronis yang memberat
dengan tanda – tanda preeklampsia setelah usia kehamilan
≥20 minggu
• Hipertensi Gestasional:
Hipertensi yang baru terjadi pada usia kehamilan ≥ 20
minggu tanpa disertai gangguan organ dan tidak menetap >
12 minggu setelah persalinan
• Preeklampsia:
Hipertensi yang baru terjadi pada usia
kehamilan ≥ 20 minggu disertai adanya
gangguan organ. Tidak didapatkan gejala dan
atau gangguan organ yang berat.

Kriteria diagnosis:
TD ≥ 140/90 mmHg sampai dengan <160/110
dan Proteinuria ≥300mg/24 jam atau ≥1+
dipstick
• Preeklampsia Berat:
Preeklampsia disertai dengan adanya gejala dan
atau gangguan organ berat.

Kriteria diagnosis:
A. TD ≥ 140/90 mmHg dan salah satu
gangguan organ
B. TD≥ 160/110 mmHg dan Proteinuria ≥300mg /
24 jam atau ≥1+ dipstik
Gangguan organ meliputi:
1. Serum kreatinin > 1,1 mg / dl
2. Peningkatan fungsi liver (lebih dari dua kali dan atau
disertai nyeri epigastrial/kuadran kanan atas)
3. Trombosit < 100.000
4. Nyeri kepala dan gangguan penglihatan
5. Gangguan pertumbuhan janin
Keterangan:

• Pembagian PER dan PEB hanya digunakan


secara administratif, seperti dalam melakukan
coding ICD.

• Secara klinis dan sesuai literatur terbaru,


tidak perlu lagi menggunakan istilah
preeklampsia ringan dengan tujuan tidak
me’ringan’kan preeklampsia di semua fasilitas
kesehatan.
• Eklampsia:
Kejang yang terjadi pada preeklampsia

• HELLP Syndrome :
Kondisi berat dari preeklampsia-eklampsia yang ditandai
dengan adanya Haemolysis (H), Elevated Liver Enzymes (EL)
dan Low Platelet count (LP).
Diagnosis:
Hemolisis: bilirubin ≥1,2 mg/dL atau Lactate
dehydrogenase (LDH) >600 IU/L
Trombositopenia ≤100.000
AST atau ALT ≥ 70 IU/L
• Pemeriksaan dasar minimal yang dilakukan di
faskes primer jika didapatkan TD ≥140 / 90
adalah pemeriksaan proteinurin.

• Jika didapatkan sarana laboratorium yang


adekuat maka dapat diperiksakan poin yang
diperlukan untuk menentukan diagnosis dan
derajat berat preeklampsia (sesuaikan dengan
definisi preeklampsia)
• Jika didapatkan tanda– tanda persalinan:
1. Diperkirakan tidak segera lahir, rujuk SEGERA (kamar
bersalin)
2. Diperkirakan akan segera lahir, lakukan persalinan, rujuk
SEGERA (kamar bersalin) setelah persalinan, lanjutkan
pemberianMgSO4
• Preeklampsia dapat diprediksi meskipun
dengan akurasi yang tidak 100% dan dapat
dicegah meskipun tidak selalu 100% berhasil

• Layanan primer tidak merawat


preeklampsia melainkan melakukan skrining
secara aktif terhadap risiko terjadinya
preeklampsia

• Segala jenis Hipertensi dalam kehamilan


bukan merupakan kompetensi layanan primer,
lakukan rujukan ke layanan sekunder
• Berikan Aspirin dosis rendah dan kalsium
pada wanita hamil normal dengan skrining
preeklampsia positif

• Lakukan ANC yang baik dan berkualitas

• Deteksi dini terjadinya preeklampsia dengan


evaluasi tekanan darah dan proteinurin secara
teliti dan akurat

• Berikan MgSO4 jika didapatkan indikasi dan


syarat terpenuhi
Zero mOther mOrtality
PreeclaMpsia
(ZOOM)
Adhi pribadi
Maternalfetal Dept Obgin dr Hasan Sadikin general hospital
Medical school of Padjadjaran University
POGI Jabar
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai