PENGERTIAN
Gangguan inflamasi kronik saluran respirasi dengan banyak sel mast,
eosinofil, dan limfosit T.
Pada orang yang rentan inflamasi hal ini menyebabkan wheezing
berulang, sesak nafas, dada tertekan, dan batuk
•Asma adalah proses obstruksi reversibel ditandai dengan peningkatan
responsivitas dan inflamasi jalan nafas terutama jalan nafas bagian
bawah
PENYEBAB DAN PENCETUS
1. Pemberian oksigen
2. Pemberian cairan dan koreksi
terhadap acidosis
3. Steroid IV diberikan bolus tiap 6-8
jam, dosis 0,5-1 mg/kgBB/hari
4. Nebulasi β-agonis + antikolinergik
dengan oksigen dilanjutkan tiap 1-2
jam, jika dalam 4-6 kali pemberian
mulai terjadi perbaikan klinis, jarak
pemberian dapat diperlebar menjadi
4-6 jam
5. Bila terjadi perbaikan klinis
nebulasi diteruskan tiap 6 jam
hingga 24 jam dan steroid serta
aminofilin diganti dengan oral
Pedoman Bagi Ortu Pada Anak
Aminofilin diberikan secara IV dengan dosis
1. Bila pasien belum mendapat aminofilin
sebelumnya dosis diberikan dosis awal 6-8
mg/kgBB dilarutkan dalam dextrose atau
NaCL sebanyak 20 cc, diberikan dalam 20-30
menit
2. Jika pasien telah mendapat aminofilin <8 jam
dosis dikurangi separuhnya
3. Selanjutnya aminofilin dosis rumatan
diberikan sebanyak 0,5-1 mg/kgBB/hari
Jika dalam 24 jam pasien tetap stabil, pasien
dapat dipulangkan dengan dibekali obat
β-agonis (hirupan atau oral) diberikan
tiap 4-6 jam selama 24-48 jam. Selain
itu steroid oral dilanjutkan hingga
pasien kontrol ke klinik rawat jalan
dalam 24-48 jam untuk reevaluasi
tatalaksana
Pengkajian Keperawatan