Anda di halaman 1dari 26

Undang-Undang Dasar 1945

KONSTITUSI
• Keseluruhan peraturan baik yang tertulis maupun tidak
tertulis yang mengatur secara mengikat cara suatu
Secara terminologis pemerintahan diselenggarakan dalam suatu masyarakat
negara

• Inggris: Constitution yang punya makna yang lebih luas dari


UUD
• Latin: constituere yang berarti membuat sesuatu agar berdiri/
mendirikan
Secara etmologis • Perancis: constituer yang berati membentuk
• Hukum Islam: Dustus yang berarti kumpulan faedah yang
mengatur masyarakat
• Indonesia: Konstitusi UUD
UUD 1945
Hukum Dasar Tertulis RI yang berfungsi sebagai dasar hukum tertinggi dalam
mengatur pelaksanaan sistem ketatanegaraan dan juga dalam sistem
bermasyarakat.
Nilai Konstitusi
Nilai Normatif Nilai Nominal Nilai semantik
Suatu konstitusi yang Suatu konstitusi yang Suatu konstitusi yang
resmi diterima oleh menurut hukum berlaku hanya untuk
suatu bangsa dan bagi berlaku, tetapi tidak kepentingan penguasa
mereka konstitusi itu sempurna. (beberapa saja, konstitusi
tidak hanya berlaku pasal tertentu tidak digunakan sebagai
dalam arti hukum berlaku bagi seluruh alat untuk
(legal), tetapi juga wilayah negara). melaksanakan
nyata berlaku dalam
kekuasaan politik.
masyarakat.
MACAM-MACAM KONSTITUSI BERDASARKAN
SIFATNYA

FLEKSIBE • KONSTITUSI MUDAH


BERUBAH
L

• KONSTITUSI YANG TIDAK MUDAH


RIGID BERUBAH DAN MEMERLUKAN
PROSES KHUSUS UNTUK
MELAKUKAN AMANDEMEN
SEJARAH LAHIRNYA KONSTITUSI DI RI
LATAR BELAKANG
Janji Jepang untuk memberikan
PERUMUSAN UUD OLEH BPUPKI
kemerdekaan kepada Indonesia.
UUD dirancang dan dibahas oleh
Negara yang merdeka harus
BPUPKI pada tanggal 29 Mei s.d. 17
mempunyai konstitusi. Sehigga
Juli 1945
dibentuklah BPUPKI pada tanggal 1
Maret 1945 oleh Jepang.

PENETAPAN UUD OLEH PPKI


Pada tanggal 18 Agustus 1945,
sidang pertama PPKI, UUD 1945
ditetapkan sebagai konstitusi
Republik Indonesia.
KONSTITUSI DI INDONESIA
1945 1949 1950 1959 SEKARANG

UUD KONSTITU UUDS UUD


SI RIS
1945 1950 1945

RIS DEKRIT
KMB PRESIDEN
BUBAR
PERIODE KETERANGAN
UUD 1945 (18/8/1945 – UUD 1945 ditetapkan sebagai konstitusi RI oleh PPKI. Namun, dalam kurun
27/12/1949) waktu tersebut UUD 1945 tidak dilaksanakan sepenuhnya karena Indonesia
sibuk mempertahakan kemerdekaannya.

Konstitusi RIS (27/12/1949 – Sebagai akibat bergabungnya Indonesia ke dalam uni Indonesia-Belanda dan
17/8/1950) sistem pemerintahannya berubah menjadi parlementer.

UUD Sementara (17/8/1950 Negara RIS bubar. Indonesia menganut sistem demokrasi liberal. Namun,
– 5/7/1959) konstitusi ini tidak berlangsung lama karena tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa Indonesia.

UUD 1945 Pra-Orba Dekrit Presiden 5 Juli 1959 memberlakukan kembali UUD 1945 dan
(5/7/1959 – 1966) membubarkan konstituante. Namun, terdapat penyimpangan dalam
pelaksanaannya yaitu: presiden mengangkat ketua lembaga legislatif (MPRS)
dan yudikatif (MA) dan MPRS menetapkan Soekarno sebagai presiden seumur
hidup.
UUD Orba (1966-1999) Pemerintah menyatakan akan menjalankan UUD 1945 dan Pancasila secara
murni dan konsekuen. MPR tidak akan mengubah UUD 1945 dan jika ingin
diubah harus distujui melalui referendum (TAP MPR No. IV/MPR 1983)

UUD Amandemen (1999- Salah satu tuntutan reformasi adalah dengan mengamandemen UUD 1945.
2002) Tujuannya yaitu untuk menyempurnakan aturan dasar seperti tata negara,
kedaulatan rakyat, HAM, pembagian eksistensi demokrasi dan negara hukum.
DASAR PEMIKIRAN AMANDEMEN UUD 1945
(1999-2002)

 Struktur ketatanegaraan yang bertumpu pada kekuasaan tertinggi ditangan


MPR yang sepenuhnya melaksanakan kedaulatan rakyat.
 Kekuasaan yang sangat besar kepada pemegang kekuasaan eksekutif
(presiden)/ Executive Heavy.
 Mengandung pasal-pasal yang terlalu “luwes” sehingga dapat menimbulkan
lebih dari satu tafsiran.
 Terlalu banyak memberikan kewenangan kepada kekuasaan Presiden untuk
mengatur hal-hal penting dengan Undang-undang.
 Tentang semagat penyelenggaraan negara belum cukup didukung ketentuan
konstitusi yang memuat aturan dasar tentang kehidpan yang demokratis.
5 KESEPAKATAN DASAR DALAM MELAKUKAN AMANDEMEN
UUD 1945

1. Tidak mengubah pembukaan UUD 1945


2. Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
3. Mempertegas sistem pemerintahan Presidensil
4. Penjelasan UUD 1945 yang memuat hal-hal normatif akan
dimasukkan ke dalam pasal-pasal (batang tubuh)
5. Melakukan perubahan dengan cara addendum
AMANDEMEN UUD
TANGGAL PASAL YANG DIAMANDEMEN
PENETAPAN PENGESAHAN
DIMUNCULKAN/DIUBAH DIHAPUS

Sidang Umum MPR 19/10/1999 5,7,9,13,14,15,17,20,21


(14-21 Oktober
1999)
Sidang Tahunan 18/08/2000 18, 18A, 18B, 19, 20A, 22A,
MPR (7-18 Agustus 22B, 25, 26, 27, 28A sd. 28J,
2000) 30, 36
Sidang Tahunan 09/11/2001 1, 3, 6, 6A, 7A, 7B, 7C, 8, 11,
MPR (1-9 17, 22C, 22D, 22E, 23F, 23G,
November 2001) 24, 24A, 24B, 24C
Sidang Tahunan 11/08/2002 2, 6, 8, 11, 16, 23, 24, 25A, BAB IV
MPR (1-11 Agustus 31, 32, 33, 34, 37, Aturan
2002) Peralihan, aturan tambahan
PAHAMI DAN HAFALKAN!

SEBELUM AMANDEMEN SETELAH AMANDEMEN

Batang Tubuh, terdiri atas: (istilah batang tubuh


• 16 Bab diganti menjadi pasal-
TANGGAL • 37 Pasal pasal)
• 65 Ayat Pasal-pasal, terdiri atas:
AMANDEMEN • 4 Pasal Aturan Peralihan . 20 Bab
• 2 Ayat Aturan Tambahan . 73 Pasal
• . 194 Ayat
PERTAMA : 19-10-1999 . 3 Pasal Aturan Peralihan
• KEDUA : 18-08-2000 . 2 Pasal Aturan Tambahan
• KETIGA : 09-11-2001
• KEEMPAT : 10-08-2002
ADA PENJELASAN PENJELASAN
DIHILANGKAN

PASAL YANG TIDAK DIAMANDEMEN


4, 10, 12, 29, 35
NASKAH UUD 1945 Ciri-ciri UUD 1945
 Memuat cita-cita rakyat dan asas ideologi negara
PEMBUKAAN  Mengatur sistem ketatanegaraan RI
PASAL-PASAL, terdiri atas:  Mengatur batas-batas wewenang dan kekuasaan antar
• 20 Bab (Bab I – Bab XVI) lembaga negara, yaitu:
• 73 Pasal (Pasal 1-37) • Lembaga Legislatif
• 194 Ayat • Lembaga Eksekutif
• Lembaga Yudikatif
• 3 Pasal Aturan Peralihan  Mengatur tentang lambang negara
• 2 Pasal Aturan Tambahan  Mengatur prosedur pengubahan UUD dan larangan untuk
- mengubah UUD

Sifat UUD 1945


 UUD 1945 hanya memuat aturan-aturan pokok
saja
 Aturan-aturan pelaksanaan aturan pokok
diserahkan ke peraturan yang lebih rendah.

UUD 1945 juga bersifat mengikat baik bagi penyelenggara negara, lembaga
negara, lembaga kemasyarakatan, maupun seluruh warga negara.
MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945

ALINEA PERTAMA ALINEA KEDUA


BERISI PENGAKUAN HAK KODRAT CITA-CITA BANGSA DAN NEGARA

“Bahwa sesungguhnya ”dan perjuangan pergerakan


kemerdekaan itu adalah hak segala kemerdekaan Indonesia telah
bangsa dan oleh sebab itu maka sampailah kepada saat yang
penjajahan di atas dunia harus berbahagia dengan selamat sentosa
dihapuskan karena tidak sesuai mengantarkan rakyat Indonesia ke
dengan perikemanusiaan dan depan pintu gerbang kemerdekaan
perikeadilan.” Indonesia yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil, dan makmur.”
MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945

ALINEA KEEMPAT
MEMUAT SENDI-SENDI UTAMA
YANG MENGATUR PERI
ALINEA KETIGA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN
DINYATAKAN KEMBALI BERNEGARA
PROKLAMASI
“kemudian daripada itu untuk membentuk suatu
pemerintahan negara Indonesia yang melindungi
“atas berkat rahmat allah yang segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
maha kuasa dan dengan Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
didorongkan oleh keinginan luhur, melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
supaya berkehidupan kebangsaan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,
maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia
yang bebas, maka rakyat Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara
menyatakan dengan ini Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan
negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
kemerdekaannya” dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha
Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan,
serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.”
SENDI UTAMA ALINEA 4
 Indonesia adalah negara hukum
 Bentuk pemerintahan republik
 Pancasila sebaga Dasar Negara
 Tujuan Bangsa Indonesia:
• Melindungi segenap bangsa Indonesia
• Memajukan kesejahteraan umum
• Mencerdaskan kehidupan bangsa
• Ikut melaksanakan perdamaian dunia

Alinea 1, 2, 3 berisi pernyataan Indonesia Merdeka,


sehingga tidak mempunyai hubungan kausal organis
dengan batang tubuh UUD 1945.
ALINEA 4 MEMPUNYAI HUBUNGAN BERSIFAT KAUSAL ORGANIS
DENGAN BATANG TUBUH UUD 1945, yang mencakup beberapa
segi:
 Undang-undang Dasar ditentukan akan ada
 Yang diatur dalam UUD, adalah tentang pembentukan pemerintahan negara
yang memenuhi persyaratan dan meliputi segala aspek penyelenggaraan
negara.
 Negara Indonesia ialah berbentuk Republik yang berkedaulatan rakyat
 Ditetapkannya dasar negara.
Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi 17
Agustus 1945
• Memberikan penjelasan terhadap dilaksanakannya proklamasi para tanggal 17 Agustus
1945, yaitu menegakkan hak kodrt dan hak moral dari setiap bangsa akan kemerdekaan.
• Memberikan penegasan terhadap dilaksanakannya proklamasi 17 Agustus 1945, yaitu
bahwa perjuangan gigih bangsa Indonesia dalam menegakkan hak kodrat dan hak moral.
• Memberikan pertanggungjawaban terhadap dilaksnaakan proklamasi 17 Agustus 1945,
yaitu bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia yang diperoleh melalui perjanjian luhur,
disusun dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia.

ALINEA TIMELINE MAKNA

I SEBELUM KEMERDEKAAN ALASAN MERDEKA

II MENJELANG KEMERDEKAAN PROSES PERJUANGAN

III SAAT KEMERDEKAAN PERNYATAAN MERDEKA

IV SESUDAH KEMERDEKAAN MENGISI KEMERDEKAAN


POKOK PIKIRAN (BUKAN ALINEA) yang terkandung dalam Pembukaan
UUD 1945 (TAP MPRS NO. XX/MPRS/1966)

Pertama Negara melindungi segenap bangsa


Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia berdasar asas persatuan dan
kesatuan.

Kedua Negara hendak mewujudkan keadilan


sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ketiga Negara yang berkedaulatan rakyat,


berdasarkan atas kerakyatan dan
permusyawaratan/ perwakilan

Keempat Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang


Maha Esa menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab.
PASAL-PASAL PENTING KEDAULATAN EKONOMI NEGARA
PASAL 33
1. Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas asas
kekeluargaan
2. Cabang-cabang produksi yang penting
bagi negara dan yang menguasai hajat
BENTUK NEGARA hidup orang banyak dikuasai oleh
Pasal 1 negara
1. Negara Indonesia ialah Negara 3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh
Kesatuan, yang berbentuk negara dan dipergunakan untuk
Republik sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
2. Kedaulatan berada di tangan 4. Perekonomian nasional diselenggarakan
rakyat dan dilaksanakan menurut berdasar atas demokrasi ekonomi
undang-undang dasar dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan,
3. Negara Indonesia adalah negara berwawasan lingkungan, kemandirian,
hukum. serta dengan menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai
pelaksanaan pasal ini diatur dalam
undang-undang.
PENDIDIKAN
PASAL 31
PASAL-PASAL PENTING 1. Setiap warga negara berhak mendapat
pendidikan
2. Setiap warga negara wajib mengikuti
pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya
JAMINAN SOSIAL 3. Pemerintah mengusahakan dan
Pasal 34 menyelenggarakan satu sistem
1. Fakir miskin dan anak-anak terlantar pendidikan nasional, yang
dipelihara oleh negara meningkatkan keimanan dan ketakwaan
serta akhlak mulia dalam rangka
2. Negara mengembangkan sistem
mencerdaskan kehidupan bangsa,yang
jaminan sosial bagi seluruh rakyat
diatur dengan Undang-undang
dan memberdayakan masyarakat 4. Negara memprioritaskan anggaran
yang lemah dan tidak mampu sesuai pendidikan sekurang-kurangnya dua
dengan martabat kemanusiaan puluh persen dari anggaran pendapatan
3. Negara bertanggungjawab atas dan belanja negara serta dari anggaran
penyediaan fasilitas pelayanan pendapatan dan belanja daerah untuk
kesehatan dan fasilitas pelayanan memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
uum yang layak pendidikan nasional
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai 5. Pemerintah memajukan ilmu
pelaksanaan pasal ini diatur dalam pengetahuan dan teknologi dengan
undang-undang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan
peradaban serta kesejahteraan umat
manusia
PASAL-PASAL PENTING
PRESIDEN
PASAL 6
1. Calon Presiden dan calon Wakil
Presiden harus seorang warga negara
Indonesia sejak kelahirannya dan tidak
pernah menerima kewarganegaraan
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA lain karena kehendaknya sendiri, tidak
NEGARA pernah mengkhianati negara, serta
Pasal 27 mampu secara rohani dan jasmani
1. Segala warga negara bersamaan untuk melaksanakan tugas dan
kedudukannya di dalam hukum dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil
pemerintahan dan wajib menjunjung Presiden.
hukum dan pemerintahan itu dengan 2. Syarat-syarat untuk menjadi Presiden
tidak ada kecualinya dan Wakil Presiden diatur lebih lanjut
2. Tiap-tiap warga negara berhak atas dengan undang-undang.
pekerjaan dan penghidupan yang
PASAL 7
layak bagi kemanusiaan
Presiden dan wakil presiden memegang
3. Setiap warga negara berhak dan
jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya
wajib ikut serta dalam upaya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang
pembalaan negara sama, hanya untuk satu kali masa jabatan
HAK PREROGRATIF PRESIDEN
Pasal 14 ayat (1) dan (2) UUD 1945

PERTIMBANGAN PERTIMBANGAN
MA DPR

GRASI AMNESTI
(PENGURANGAN) (PENGAMPUNAN)

REHABILITASI ABOLISI
(PEMULIHAN) (PENGHENTIAN)
KEWENANGAN LEMBAGA YUDIKATIF

MA KY MK
Pasal 24B Ayat (1) UUD Pasal 24C Ayat (1) UUD
Pasal 24A Ayat (1) UUD
1945 1945
1945
 Mengusulkan  Menguji UU terhadap
 Mengadili pada tingkat
pengangkatan hakim UUD
kasasi
agung  Memutus sengketa
 menguji peraturan
 Wewenang lain dalam kewenangan lembaga
perundang-undangan di
rangka menjaga dan negara
bawah UU terhadap UU
menegakkan  Memutus pembubaran
 Dan kewenangan
kehormatan, partai politik
lainnya (diberikan o/
keluruhuran martabat,  Memutus perselisihan
UU)
serta perilaku hakim. tentang hasil pemilu.
“THE MORE EXPERIENCE YOU GET, THE
MORE OPPORTUNITY YOU FACE”
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai