Anda di halaman 1dari 9

TES VIROLOGI DAN

PCR
NAMA KELOMPOK : TIGA (3)
• Abdul Arif F. Mahmud
• Afifa Febiyola Dengo
• Clara Hijrah A. Hasan
• Dhiva Maghfira Soleman
• Mifta Putri Aprilia
• Moh. Haikal Wahyudin
• Mohamad Irgi Lahilote
• Nadriyah Kalaha
• Nur Aisa M. Tuna
• Nurul Allya S. Ahmad
• Sri Indriyanti Habi
Tes virologis adalah salah satu jenis
pemeriksaan HIV dan AIDS yang
dilakukan dengan metode polymerase
chain reaction (PCR).
Virologi ialah cabang biologi yang mempelajari makhluk
suborganisme, terutama virus. Dalam perkembangannya,
selain virus ditemukan pula viroid dan prion. Kedua kelompok
ini saat ini juga masih menjadi bidang kajian virologi.

Virologi memiliki posisi strategis dalam kehidupan dan


banyak dipelajari karena bermanfaat bagi industri farmasi dan
pestisida. Virologi juga menjadi perhatian pada bidang
kedokteran, kedokteran hewan, peternakan, perikanan dan
pertanian karena kerugian yang ditimbulkan virus dapat
bernilai besar secara ekonomi.
Struktur Virus Sunting
Virus adalah organisme subselular yang karena ukurannya sangat
kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
Ukurannya lebih kecil daripada bakteri sehingga virus tidak dapat
disaring dengan penyaring bakteri. Virus terkecil berdiameter hanya
20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar
sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya.

Genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus dapat
terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda,
atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam nukleat genom virus dapat
berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasi dari
empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang
terbesar. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa
DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai
tunggal.
PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah suatu metode
pemeriksaan yang prinsip kerjanya memperbanyak (amplification)
DNA invitro secara enzimatis. Tehnik PCR telah dikembangkan untuk
diagnosis berbagai penyakit infeksi, seperti Hepatitis, HIV, Human
Papillomavirus, dan untuk mendeteksi M. Tuberculosis

Tes PCR adalah salah satu pemeriksaan molekuler untuk seluruh pasien yang terduga
terinfeksi COVID-19. Tes ini merupakan rekomendasi yang dibuat oleh Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) sejak pagebluk COVID-19 melanda dunia.Tes ini digunakan
untuk mendeteksi penyakit dengan cara mencari jejak materi genetik virus pada sampel
yang dikumpulkan. Sampelnya yang dikumpulkan ini diambil melalui teknik usap hidung
atau tenggorokan (swab).
Materi genetik yang ada di tiap sel, termasuk virus, dapat
berupa deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA).
kedua jenis materi genetik ini dibedakan dari jumlah rantai
yang ada di dalamnya. Nah, DNA merupakan materi genetik
berantai ganda, sementara RNA berantai tunggal.
 

Menariknya, tiap DNA dan RNA makhluk hidup membawa


informasi genetik akan tubuhnya. Keberadaan DNA dan RNA ini
bisa dideteksi oleh teknologi PCR lewat teknik amplifikasi atau
perbanyakan. Keberadaan material genetik dan suatu jenis
penyakit akibat infeksi bakteri atau virus seperti COVID-19 bisa
terdeteksi.
Ingat, SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 merupakan virus RNA.
Oleh sebab itu, cara untuk mendeteksi virus ini diawali dengan
mengubah (konversi) RNA yang ditemukan di sampel (hasil
pengambilan swab lewat tenggorokan atau hidung, berupa
dahak atau lendir) menjadi DNA.

Setelah diubah menjadi DNA, proses selanjutnya memperbanyak


materi genetik tersebut lewat alat PCR. Andaikan mesin PCR
mendeteksi adanya RNA virus corona pada sampel, maka
hasilnya dinyatakan positif.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai