Anda di halaman 1dari 14

TINJAUAN EKOLOGIS

ADMINISTRASI NEGARA
• Tinjauan ekologi terhadap perkembangan administrasi mencoba
menerangkan hubungan antarlingkungan (environment) tempat
administrasi tumbuh berkembang dan dianggap sebagai
organisme hidup.
• Perkataan tinjauan ekologis ingin menjelaskan pengaruh
lingkungan terhadap administrasi dan sebaliknya, dan pengaruh
tersebut memberikan ciri- ciri khas pada administrasi.
• Ciri-ciri faktor ekologis menyebabkan terjadinya perbedaan
administrasi antarsuatu daerah tertentu dan daerah lain
walaupun sama-sama berada dalam suatu negara.
Esensi Makna Ekologi Administrasi
Negara
• Serangkaian proses yang terorganisasi dari suatu aktivitas publik atau
kenegaraan yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah publik
melalui perbaikan, terutama di bidang organisasi, sumber daya manusia,
dan keuangan (Fred. W. Riggs, 1978)
• Administrasi negara sebagai bagian dari administrasi umum yang
mempunyai lapangan yang lebih luas, yaitu mempelajari cara menyusun,
menggerakkan, dan menjalankan lembaga-lembaga mulai dari satu
keluarga hingga PBB (Dimock dan Dimock, 1992).
• Administrasi negara melalui pengamatan terhadap kegiatan para
administrator, yang meliputi pekerjaan pemerintah (Ira Sharkansky, 1978)
• Dapat disimpulkan pengertian ekologi administrasi Negara
adalah serangkaian proses yang terorganisasi dari suatu
aktivitas publik atau kenegaraan yang bertujuan untuk
memecahkan masalah-masalah publik melalui perbaikan,
terutama dalam bidang organisasi, sumber daya manusia, dan
keuangan.
• Dengan kata lain, ekologi administrasi publik adalah ilmu yang
mempelajari adanya proses saling mempengaruhi sebagai
akibat adanya hubungan normatif secara total dan timbal balik
antara pemerintah dan lembaga-lembaga tertinggi Negara
atauupun antarpemerintah, vertikal-horizontal, dan
masyarakatnya.
Manfaat Ekologi Administrasi Negara
• Manfaat ekologi administrasi bagi pemerintah :
1. Dalam membuat suatu kebijakan akan menjadi lebih akurat dan lebih
diterima masyarakat.
2. Pemerintah dapat menganalisis berbagai persoalan yang ada di masya
rakat sehingga dapat cepat tanggap dalam menyelesaikan masalah
yang ada.
3. Dapat digunakan sebagai acuan mengenai keadaan suatu masyarakat.
• Dengan adanya analisis, pemerintah dapat mengenal permasalahan yang
ada di masyarakat dan mengetahui hal-hal yang harus dilakukan dalam
mengatasi permasalahan tersebut.
Prinsip Ekologi Administrasi Negara
Pentingnya mempelajari lingkungan dalam ilmu administrasi dapat ditelusuri dengan dua pendekatan berikut
(Chandler dan Plano, 1988) ;
1. Pendekatan Teoretis, diharapkan berlaku universal, namun kenyataannya prinsip tersebut tidak berlaku
universal karena lingkungan juga turut memengaruhi perkembangan ilmu administrasi negara.
2. Pendekatan Praktis, Setelah Perang Dunia II negara-negara Barat memberi bantuan teknis kepada negara-
negara yang lemah dengan mengirimkan tenaga-tenaga administratif untuk memperbaiki pemerintahannya.
Teori administrasi negara yang terbukti berhasil di negara maju ternyata tidak berhasil di negara-negara miskin
dan berkembang. Jelas bahwa “cultural born” juga memengaruhi administrasi Negara.
3. Hubungan Timbal Balik dan Saling Memengaruhi dalam Organisasi, berupa hubungan kerja sama
antarindividu, hubungan manusia di dalam dan di luar organisasi, dan hubungan manusia dengan alam
lingkungannya. Tinjauan ini yang dimaksudkan dengan administrasi sebagai proses, aparatur, institusi ataupun
fungsi akan terlihat dalam kegiatan, perilaku pegawai, badan administrasi yang meliputi semua tingkat
pemerintahan, baik di tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kotamadya, provinsi dan pusat/nasional, maupun
lembaga/badan pemerintah lainnya.
Karakteristik Ekologi Administrasi
Negara
• Dilihat dari kerangka dasar sistemnya, administrasi negara
mempunyai lingkungan, masukan, proses konversi, keluaran
dan umpan balik yang saling berhubungan dan berinteraksi.
1. Lingkungan
• Lingkungan berfungsi sebagai perangsang bagi para administrator untuk bekerja dan
berusaha sekaligus sebagai penerima hasil kerja.
• Memiliki faktor- faktor bersifat fisik alamiah dan faktor sosial, ekonomi, politik dan
budaya yang menimbulkan masalah yang harus dipecahkan, sekaligus membantu
mengatasi masalah tersebut.
• Subjek-subjek yang secara nyata dan langsung memberikan masukan, yaitu:
a) Penduduk, yang menjadi langganan yang menikmati suatu kebijakan;
b) Pasar yang menentukan harga barang-barang dan jasa yang diperlukan oleh
penentu kebijakan;
c) Kelompok kepentingan, anggota masyarakat, asosiasi yang secara politis
mendukung atau menentang kebijakan.
2. Masukan dalam Sistem Administrasi
Negara (SAN)
Tuntutan atau Keinginan
• Suatu tuntutan pada hakikatnya adalah analitis, tidak harus
melukiskan sifat interaksi antara rakyat dan administrator.
• Tuntutan atau keinginan terdiri atas:
1. Pembagian barang dan jasa;
2. Pengaturan perilaku
3. Komunikasi dan informasi
Sumber Daya dan Dana
Sumber daya dan dana meliputi:
1. Tenaga pegawai dengan berbagai keahlian;
2. Teknologi;
3. Penyediaan kekayaan, misalnya pembayaran pajak;
4. Bahan-bahan material.

Dukungan
Dukungan meliputi:
5. Ketaatan terhadap undang-undang dan peraturan pemerintah;
6. Perhatian atas pemberitahuan pemerintah, penghormatan atas lambang-lambang;
7. Pernyataan dan bentuk partisipasi lain.
Oposisi
• Ketidaksetujuan atau tidak berpartisipasi yang bisa
memengaruhi tingkah laku yang dapat menghambat proses
konversi.
• Tidak jarang oposisi ini bahkan mengubah dan menghentikan
proses konversi.
• Dukungan ataupun oposisi bahkan bisa muncul dari badan
pemerintahan (eksekutif, legislatif, dan yudikatif). Misalnya,
dalam bentuk penyampaian keinginan (inisiatif, usul, dan
saran) dari badan-badan tersebut kepada administrator dalam
bentuk UU, PP, instruksi atau pertimbangan.
3. Proses Konversi
• Proses yang menyangkut unit administratif yang berfungsi sebagai pelaku kegiatan administratif.
• Berbagai tindakan dan perbuatan mulai dari pengambilan keputusan, pelaksanaan, pengontrolan
dan pegendalian
• Dalam proses konversi juga dimungkinkan timbul pertentangan kepentingan antara kepentingan
satu sama lain. Munculnya pertentangan ini menimbulkan biaya yang lebih tinggi daripada yang
seharusnya.
• Konversi juga melibatkan orang-orang (para administrator) yang harus bertindak sesuai:
a) struktur di setiap tingkat pemerintahan;
b) prosedur yang telah ditetapkan;
c) keahlian, pengalaman pribad, dan kecenderungan yang dimiliki.
d) Cara-cara yang telah ditetapkan untuk para administrator dalam melakukan pengawasan
terh adap bawahannya (prosedur kontrol).
Keluaran
• Barang dan jasa yang dapat dikonsumsi oleh segala lapisan mas
yarakat, yaitu pengaturan berbagai macam perilaku dan
penyampaian informasi.

Umpan Balik
• Pemerintah dalam menjalankan fungsinya sangat terpengaruh pada kehidupan masyarakat
yang terpengaruh oleh faktor sosial dan faktor lingkungan fisiknya.
• Kegiatan pemerintahpun terpengaruh oleh lingkungan sosial dan lingkungan fisik tempat
pemerintahan itu berlangsung yang merupakan suatu ekosistem.
• Dengan adanya hubungan saling mempengaruhi, ekologi administrasi pemerintahan perlu
dipelajari agar dapat menumbuhkan suatu administrasi pemerintahan yang sesuai dan
serasi dengan lingkungan.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Sistem
dalam EkologiAdministrasi Negara
Menurut F.W. Riggs, ada lima hal yang memengaruhi cara kerja sistem dalam
ekologi administrasi negara, yaitu sebagai berikut.
1. Keadaan Penduduk, jumlah penduduk akan berubah dari waktu ke waktu.
2. Struktur Sosial, dan kelas sosial, yaitu bentuk kelompok dalam masyarakat,
seperti keluarga, sekte agama, partai politik, koperasi atau kelas-kelas sosial.
3. Sistem Ekonomi, tingkatan produktivitas penduduk yang tinggi karena
pengaturan institusional yang rapi, yang mendorong seseorang untuk bekerja.
4. Ideologi Negara, pada dasarnya ideologi tecermin dalam administrasi negara.
5. Sistem Politik.

Anda mungkin juga menyukai