Anda di halaman 1dari 9

“Implementasi Demokrasi, Budaya

Demokrasi, Dan Demokrasi Yang


Berlaku Di Indonesia”
Disusun oleh :
Irham Mahari (1912402003)
Umi Kartika (1912402007)
Tarisa Widiya (1912402010)
Reza Natalia (1912402022)
Dita Selawinda (1912402029)
Windi Seteaningsih (1912402033)
Shella Primastina (1912402044)
Dita Adila (1912402052)
Budaya Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa latin yaitu demos (rakyat) dan cratos
(pemerintahan). Demokrasi berarti pemerintahan dari, oleh, dan untuk
rakyat. Kedaulatan berada di tangan rakyat. Demokrasi pancasila
berarti demokrasi yang di jiwai oleh nilai –nilai luhur pancasila.
Berikut ini adalah azas-azas atau prinsip Negara demokrasi yaitu:
Pengakuan dan perlindungan hak asasi manusia
Partisipasi masyarakat dalam pemerintah
Supremasi hokum

Negara demokrasi juga mempunyai ciri-ciri yaitu sebagai berikut:


Memiliki lembaga perwakilan rakyat
Ada pemilu untuk memilih wakil rakyat
Ada lembaga yang mengawasi pemerintahan
Pemerintahan berdasarkan hukum (konstitusi)
Demokrasi berdasarkan partisipasi masyarakat ada 2 yaitu:
 Demokrasi lansung
Demokrasi langsung adalah system pemerintahan dimana rakyat
secara langsung turut serta dalam menetapkan garis-garis
kebijakan pemerintah yang baik dalam pembuatan undang-
undang.
 
 Demokrasi tidak langsung
Demokrasi tidak langsung adalah system demokrasi dimana
aspirasi rakyat disalurkan melalui lembaga perwakilan rakyat.
 Demokrasi berdasarkan hubungan lembaga Negara (system
pemerintahan) terbagi atas:
Demokrasi parlementer, bercirikan:
 Tanggung jawab pemerintah ditangan
cabinet(menteri)
 Cabinetdipimpin perdana menteri dan bertanggung
jawab kepada parlemen (DPR)
 Kedudukan parlemen dibawah dan tergantung
parlemen
 Berlaku dalam Negara republic atau monrki
konstitusional
Demokrasi presindensial, bercirikan:
 Tanggung jawab pemerintah dengan presiden
 Menteri di angkat dan diberhentikan oleh presiden
 Presiden berkedudukan sebagai kepala Negara dan
kepala pemerintah
Perkembangan Demokrasi Di
Indonesia
a. tahun 1945-1949
 Berlaku UUD 1945
 System demokrasi parlementer dengan maklumat pemerintah tanggal 14
november 1945

b. tahun 1949-1959
 Berlaku konstitusi RIS (27 desembr 1949-15 agustus 1950) dan UUD sementara
1950(15 agustus 1950-5 juli 1959) system demokrasi parlementer (liberal)
Akibat yang ditimbulkan
 Partai politik mengutamakankepentingan golongan
 Cabinet silih berganti dalam waktu singkat
 Kehidupan politik tidak stabil
 Pembangunan terhambat
c. tahun 1959-1965(orde baru)
 Berlaku UUD 1945
 System demokrasi terpimpin
Penyimpangan yang terjadi
 Pengangkatan presiden seumur hidup
 Rangkap jabatan
 Pembubaran partai politik

d.tahun 1965-1998
 Berlaku UUD 1945
 System demokrasi pancasila
Penyimpangan yang terjadi
 Kekuasaan presiden sangat besar
 Terjadi kolusi, korupsi, dan nepotisme
e. tahun 1998- sekarang
 Berlaku UUD 1945
 System demokrasi pancasila
Landasan hokum demokrasi pancasila adalah sebagai berikut:
 Pancasila sila keempat
 Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 negara berkedaulatan rakyat
 Pasal 1 ayat 2 kedaulatan adalah di tangan rakyat dan
dilaksanakan sesuai UUD.
Implementasi Demokrasi

a). keluarga
 Masalah keluarga dibahas secara musyawarah
mufakat
 Menghormati pendapat anggota keluarga
 Mengakui perbedaan yang ada
b). sekolah
 Menghormati pendat teman
 Berani menyampaikan gagasan atau pendapat
 Pemilihan ketua OSIS
c).Mayarakat
 Pemilihan kepala desa atau ketua RT/RW
 Rembug desa(musyawarah desa) menyangkut pembangunan desa.
d). Bangsa dan Negara
 Pemilihan presiden
 Siding umum MPR/DPR
 Pemilu lima tahun sekali

Anda mungkin juga menyukai