Bagi 1. Membangun Tim Sekolah
Bagi 1. Membangun Tim Sekolah
Nama : SUNARNO
Tempat/tgl lahir : Batang, 17 November 1963
Agama : Islam
Alamat Kantor : Jl. Jangari, KM. 14, Ds. Sukajadi,
Kec. Karangtengah, Kab. Cianjur
Alamat Rumah : Jl. Nakula, Blok S no 1, BTN
Gunteng, Ds. Bojong, Kec. Karangtengah, Kab.
Cianjur
Telp Kantor : 0263 285003
HP : 085221649790
e-mail : nanovedca.1007@gmail.com
Menerapkan tim kerja sekolah yang
01 solid
05 Komunikasi
06 Manajemen konflik
1. Conditioning
2. Penyampaian materi pengantar
3. Review kegiatan simulasi (outdoor) dari
setiap kelompok/tim
KEGIATAN 4. Pemahaman & resume hsl review dikaitkan
INDOOR dg penerapan materi
5. Informasi perolehan prestasi tim
6. Upacara “Kemenangan Tim”
1. Simulasi Komunikasi
2. Simulasi Motivasi Tim
3. Simulasi Percaaya diri Tim
4. Simulasi Kerjasama Tim
KEGIATAN
5. Simulasi Kekompakan Tim
OUTDOOR
6. Simulasi Pembentukan Karakter Tim
7. Simulasi Komitmen Tim
8. Simulasi Prestasi Tim
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik secara verbal maupun
non verbal.
Anggota tim kerja harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui
menjadi anggota suatu kelompok.
Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota
kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
Anggota tim kerja adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
Individu yang tergabung dalam kelompok kerja, saling mengenal satu sama lain
serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya
Seluruh anggota mempunyai tekad menyelesaikan tujuan atau misi yang dikembangkannya.
Tim bekerja dalam lingkungan yang anggotanya saling terbuka dan percaya satu sama lainnya.
Seluruh anggota merasa memiliki tim, dan secara sukarela mereka berpartisipasi di dalamnya.
Anggota terdiri atas orang dengan pengalaman, gagasan, pandangan, yang berbeda, dan
perbedaan ini dihargai.
Semua anggota tim secara terus menerus belajar dan memperbaiki dirinya. Hal ini membantu
meningkatkan kemampuan tim dalam memecahkan persoalan.
Semua anggota tim mengerti peranan dan tanggung-jawabnya, saling menghargai satu sama
lainnya.
Keputusan diambil berdasarkan konsensus
Setiap anggota tim berkomunikasi secara terbuka, langsung, dan saling mendengarkan satu
sama lainnya secara obyektif dan penuh kesabaran.
Tim dapat menangani konflik tanpa harus memunculkan permusuhan.
Pimpinan tim, apakah temporer atau tetap, mempraktekan gaya
12 Teknik Meningkatkan Kinerja Tim Kerja
B. MEMBANGUN KARAKTER TIM KERJA
Nilai karakter religius ini meliputi tiga dimensi relasi sekaligus, yaitu hubungan individu
dengan Tuhan, individu dengan sesama, dan individu dengan alam semesta (lingkungan).
Nilai karakter religius ini ditunjukkan dalam perilaku mencintai dan menjaga keutuhan
ciptaan.
Subnilai religius antara lain cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan
kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama dan
kepercayaan, antibuli dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan
kehendak, mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.
Nasionalisme
Karakter integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam
kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran.
Subnilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran, setia, komitmen moral, anti
korupsi, keadilan, tanggungjawab, keteladanan, dan menghargai martabat individu
(terutama penyandang disabilitas).
Kelima nilai utama karakter bukanlah nilai yang berdiri dan berkembang sendiri-sendiri
melainkan nilai yang berinteraksi satu sama lain, yang berkembang secara dinamis dan
membentuk keutuhan pribadi.
02 Membangun Karakter Berbasis Budaya Sekolah
Sekolah tidak dapat melaksanakan visi dan misinya sendiri. Perlu kolaborasi
dan kerja sama antar komunitas dan satuan pendidikan diluar sekolah
sangat diperlukan dalam penguatan pendidikan karakter. Komunitas yang
dimaksud :
• komunitas orang tua-peserta didik
• komunitas pengelola pusat kesenian dan budaya
• lembaga-lembaga pemerintahan
• lembaga atau komunitas yang menyediakan sumber-sumber
pembelajaran komunitas masyarakat sipil pegiat pendidikan
• komunitas keagamaan
• komunitas seniman dan budayawan lokal
• lembaga bisnis dan perusahaan
• lembaga penyiaran media
C. MENAJEMEN PERUBAHAN
Konsep Manajeman
Perubahan
Manajemen perubahan adalah suatu proses, alat dan teknik untuk
mengelola orang-orang untuk berubah dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditentukan.
01
04 03
Negosiasi dan
Paksaan Persetujuan
Strategi
Kepala Sekolah
Melakukan bimbingan
Melakukan benchmarking
Memberikan pelatihan-pelatihan
01 Pengertian
Proses penyampaian atau penerimaan pesan dari satu
orang kepada orang lain baik langsung maupun tidak
langsung, baik tertulis, lisan maupun bahasa isyarat
02 Proses Komunikasi
03 Hambatan Komunikasi
masalah sosio-psikologis : kecemasan, menutup diri,
masalah kesempurnaan, memahami hening, berurusan
dengan lawan bicara yang menuntut, lawan bicara yang
tidak dapat diandalkan, hasil yang lambat, dan hilang
kendali atas diri
Konflik terjadi :
1) Konflik terjadi di dalam (within) pribadi (person) dan unit social
(intrapersonal, intragroup, atau intranational).
2) Konflik juga dapat dialami antara (between) dua pihak atau lebih
(interpersonal, intergroup, atau international)
01 Definisi Konflik
Konflik ialah proses kegiatan A merugikan B sehingga
menimbulkan perselisihan sehingga dapat menimbulan stres.
Persepsi terhadap Konflik
02
Persepsi manusia terhadap konflik :
Meningkatnya konflik
meningkatkan perhatian
terhadap konflik itu sendiri Keinginan menang meningkat
A seiring dengan keinginan pribadi
Orang yang kita senangi untuk menyelematkan muka.
ketika berkonflik dapat B
membongkar rahasia kita.
C Konflik dapat melampaui hal-
hal yang lazim.
Orang dapat menjadi individu D
berbeda selama konflik.
E
04 Penyebab Utama Konflik
01 02 03
Masalah Komunikasi Disain struktur Perbedaan personal
salah pengertian, tempat basah dan perbedaan latar belakang
ketertutupan, tempat kering. budaya, pendidikan,
penyampaian yang kasar, pengalaman, usia, dan
dan sebagainya) lain-lain.
05 Strategi Mengatasi Konflik
jika kerjasama rendah dan
kepuasan diri sendiri tinggi,
maka gunakan pemaksaan 01
(forcing) atau competing. jika kerjasama rendah dan
kepuasan diri sendiri rendah,
jika kerja sama dan 02 maka gunakan penghindaran
kepuasan diri seimbang (avoiding).
(cukup), maka gunakan 03
kompromi (compromising). jika kerjasama tinggi dan
kepuasan diri sendiri tinggi,
jika kerjasama tinggi dan
kepuasan diri sendiri rendah,
04 maka gunakan kolaboratif
maka gunakan penghalusan 05 (collaborating).
(smoothing).
06 Taktik untuk Mengurangi Konflik