DALAM OBSTETRIK
Kelompok 9 Mata Kuliah Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal
Dosen Pengampu Dr. Sri Sumarni, M.Mid
Amelia Widyadhana (P1337424418003)
Riri Febriyanti (P1337424418023)
Desta Marsahusna W. (P1337424418033)
INVERSIO UTERI
DEFINISI INVERSIO UTERI
• Inversio Uteri adalah keadaan dimana lapisan dalam uterus (endometrium) turun dan keluar lewat
eksternum yang dapat bersifat inkomplit sampai komplit
• Inversi uterus merupakan komplikasi kala tiga persalinan yang jarang terjadi, tetapi sangat
mengancam jiwa dan diklasifikasikan bedasarkan waktu keparahannya. Uterus dapat digambarkan
mengalami inversi jika fundus prolapse ke dalam korpus uterua melewatinya.
TANDA DAN GEJALA INVERSIO UTERI
• Memanggil bantuan anastesi dan memasang infus untuk cairan/ darah pengganti dan pemberian
obat
• Beberapa senter memberikan MgSO4 untuk melemaskan uterus yang terbalik sebelum dilakukan
reposisi manual (mendorong endometrium ke atas masuk ke dalam vagina dan terus melewati
serviks sampai tangan masuk ke dalam uterus pada posisi normalnya)
• Didalam uterus , plasenta dilepaskan secara manual dan bila berhasil dikeluarkan dari Rahim dan
sambal memberikan uterotonika lewat infus atau IM. Tangan tetap di pertahankan agar
konfigurasi uterus kembali normal
PENATALAKSANAAN
• Jika ibu sangat kesakitan, berikan petidin 1 mg/kg BB (tetapi tidak lebih dari 100 mg) IM atau IV
secara perlahan atau berikan morfin 0,1 mg/kg BB IM.
Catatan : jangan berikan oksitosin sampai inversi telah direposisi.
• Jika pendarahan berlanjut, lakukan uji pembekuan darah dengan menggunakan uji pembekuan
darah sederhana. Kegagalan terbentuknya bekuan darah lunak yang mudah hancur menunjukkan
adanya kemungkinan koagulopati
• Berikan antibiotika antibiotic profilaksis dosis tunggal setelah mereposisi uterus
Ampisilin 2g IV DITAMBAH metronidazole 500 mg IV
Atau sefazolin 1g IV DITAMBAH metronidazole 500 mg IV
RUPTUR UTERI
DEFINISI RUPTUR UTERI
• Ruptur uteri merupakan keadaan robekan pada rahim yang telah terjadi hubungan langsung antara
rongga amnion dan rongga peritoneum. Ruptur uteri disebabkan oleh anomali atau kerusakan yang
telah ada sebelumnya, karena trauma, cacat rahim atau sebagian komplikasi persalinan pada rahim
yang masih utuh, kelainan letak dan presentasi janin, disproporsi sefalopelvik, kelainan panggul,
dan tumor pada jalan lahi (Sarwono, 2010 ).
KLASIFIKASI RUPTURE UTERI
- Jari-jari tangan dalam pemerikasa bisa meraba - Perubahan kontur uterus tiba-tiba
permukaan Rahim dan dinding perut yang licin - Kontraksi uterus berhenti mendadak
- Dapat meraba pinggir robekan, bisa bagian segmen - Bunyi denyut jantung bayi tiba-tiba menghilang
Prolaps tali pusat adalah keadaan tali pusat ada disamping atau di bawah bagian terendah janin
Prolaps tali pusat merupakan komplikasi yang jarang terjadi kurang dari 1 per 200 kelahiran, tetapi
dapat mengakibatkan tingginya kematian janin
ETIOLOGI
• Presentasi abnormal letak sungsang terutama presentasi kaki
• Kehamilan premature
• Polihidramnion
• Kehamilan ganda
• Tali pusat Abnormal
• Ketuban Pecah Dini
DIAGNOSIS
Penatalaksanaan prolaps tali pusat bergantung pada kondisi janin pada saat diagnosis, umur
kehamilan dan derajat liserasi
• Janin Meninggal : Kelahiran dapat di tunggu dan pervagina
• Janin Hidup dan dilatasi serviks tidak lengkap : Sectio Caesarea
KOMPLIKASI