Anda di halaman 1dari 28

KEPEDULIAN MASYARAKAT

Pendahuluan

• Masyarakat umumnya baru menyadari pentingnya menjaga lingkungan ketika


telah terjadi kerusakan yang berdampak pada kerugian materi dan nonmateri.
• Perilaku masyarakat yang selama ini menentukan kualitas lingkungan tidak
banyak diperhatikan.
• Dipandang perlu kepedulian masyarakat yang menimbulkan adanya peran serta
masyarakat
• Peran serta masyarakat hanya semata-mata sebagai penyampaian informasi
(public information), penyuluhan, bahkan sekedar alat public relation agar
kegiatan tersebut dapat berjalan tanpa hambatan
• Peran serta masyarakat tidak saja digunakan sebagai sarana untuk mencapai
tujuan, tetapi juga digunakan sebagai tujuan (participation is an end itself)
Perubahan paradigma : Peran serta masyarakat
• bersifat kemitraan, pembuat keputusan dan anggota masyarakat merupakan
mitra yang relatif sejajar kedudukannya. Mereka bersama-sama membahas
masalah, mencari alternatif pemecahan masalah dan membahas keputusan
• proses komunikasi dua arah yang berlangsung terus-menerus untuk
meningkatkan pengertian masyarakat secara penuh atas suatu proses
kegiatan, dimana masalah-masalah dan kebutuhan lingkungan sedang
dianalisis

UU No 32 Tahun 2009 –> mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan adalah


dengan mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup
• pengawasan sosial, saran pendapat, usul, keberatan, pengaduan serta
menyampaikan informasi dan atau laporan
Bentuk kepedulian

• Keluhan
• Pernyataan tertulis
• Program
Bentuk kegiatan
• Identifikasi anggota masyarakat yang akan dilibatkan
• Melibatkan masyarakat dalam proses ADKL
• Memelihara hubungan dengan masyarakat dan pihak-pihak yang
terlibat dalam proses ADKL
• Mencari dan menjawab aspirasi dan komentar masyarakat tentang
hasil akhir ADKL
Langkah – langkah untuk mengetahui atau menggali
kepedulian
• Sebelum kunjungan lapangan
• Selama kunjungan lapangan
• Setelah kunjungan lapangan
• Komunikasi
• laporan
Sebelum kunjungan lapangan

3 langkah pokok
• Menentukan instansi atau organisasi yang dapat menyediakan
informasi dan dukungan, contoh : LH, pertanian, kehutanan, dinas
kesehatan, rumah sakit, puskesmas
• Menentukan masyarakat atau individu yang dikunjungi
Masyarakat yang akan dikunjungi tergantung issue spesifik lokasi
• Menyusun strategi dan jadual serta metoda kunjungan
Selama kunjungan lapangan
Tujuan pertemuan perlu dirumuskan :
• Mengidentifikasi karakteristik masyarakat
• Menghimpun informasi tentang tingkat kepedulian mereka
• Mengidentifikasi key person
• Mempelajari status lokasi dan persepsi masyarakat
• Mencatat kemungkinan cara pemajanan dan potensi terjadinya pemajanan
• Membangun kepercayaan masyarakat
• Memberikan penyuluhan
• Membantu masyarakat utuk mendapatkan informasi tentang pencemar dan
pemajanan
• Membangun jalur komunikasi
• Memberikan kesempatan untuk terlibat dalam proses ADKL
• Mengidentifikasi cara cara yang disukai masyarakat dalam menerima informasi
• Mengidentifikasi bentuk keterlibatan yang didinginkan masyarakat dalam proses ADKL
Setelah kunjungan lapangan

• Mencatat dan melakukan pertukaran informasi


• Segera melakukan pertemuan dengan mengundang orang yang
terlibat dalam kunjungan lapangan untuk membicarakan hasil
kegiatan tersebut
Komunikasi

Tujuan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk


memberikan komentar dan saran terhadap pelaksanaan ADKL
Bentuk komunikasi dapat berupa penyediaan dokumen ADKL di kantor
dnas kesehatan atau pertemuan dengan masyarakat.
Kriteria perlunya diadakan pertemuan :
• Jumlah komentar dari masyarakat
• Adanya saran dari kelompok masyarakat
• Input dari masyarakat
• Catatan minat masyarakat
Laporan

Semua hasil kegiatan ADKL dilaporkan dalan format laporan ADKL yang mencakup :
• Latar belakang
• Kepedulian masyarakat
• Kontaminasi Lingkungan dan Bahaya lain
• Analisis Jalur
• Dampak Kesehatan Masyarakat
• Kesimpulan
• Rekomendasi
• Penyusun laporan
• Referensi
• Appendiks
Terima kasih
MENETAPKAN SASARAN
PENCEMAR
Pengertian

• Pencemar sasaran adalah bahan kimia spesifik di lokasi yang dipilih


untuk dievaluasi lebih lanjut tentang potensi dampaknya pada
kesehatan
• Menetapkan pencemar sasaran dimaksudkan untuk menetapkan
nama pencemar dan dimana mereka berada
• Diperlukan beberapa informasi
Identifikasi Pencemar

eEvaluasi Data dan Teknik Sampling

Mempelajari Tingkat Konsentrasi

PENETAPAN MMembandingkan Data


INFORMASI
PENCEMAR SASARAN
MPenggunaan Data Konsentrasi
Latar Belakang (Rona Awal)

Membandingkan konsentrasi
Lingkungan dengan Standar

K=Kepedulian Masyarakat
Identifikasi pencemar

Semua pencemar yang dicurigai dimasukkan dalam daftar review

Pencemar dalam daftar diidentifikasi

Pencemar yang sudah diidentifikasi dimasukkan ke dalam bagian


pencemar lokasi

Pencemar yang sudah diidentifikasi dicantumkan konsentrasi

Kkisaran konsentrasi disajikan dalam tabel data

Kuntuk membedakan data lama dengan data baru dicantumkan


keterangan dalam tabel
Evaluasi Data dan Teknik Sampling

• Sebelum data lingkungan digunakan, diperiksa kembali kekurangan dan


kelemahan data atau Teknik dan analisis sampling yang digunakan
Diperlukan verifikasi terhadap :
1. Mutu data lapangan
2. Mutu data laboratorium
3. Kecukupan data
Mutu data lapangan

• Data lapangan harus sesuai dengan persyaratan pengendalian mutu yang berlaku
Jika tidak ada, maka hendaknya dipelajari :
a) Orientasi lapangan
b) Titik dan Teknik sampling
c) Prosedur analisis
d) Kalibrasi alat
e) Duplikasi lapangan
Mutu data laboratorium

• Data laboratorium harus sesuai dengan persyaratan pengendalian mutu yang


berlaku yang tertuang dalam laporan
• Jika tidak ada, maka harus dinyatakan bahwa kesimpulan dibuat sepenuhnya
percaya kepada infofrmasi yang dirujuk , dengan asumsi bahwa pengendalian
mutu telah dilaksanakan. Jika pengendalian mutu tidak dilakukan maka perlu
dipertimbangkan nilai ketidakpastian data baik dalam kesimpulan dan
rekomnedasi
Kecukupan data

• Untuk mengetahui apakah data telah mencukupi maka perlu


memperhatikan :
Apakah data mewakili media umtuk aspek-aspek yang relevan
dengan wilayah tertentu dan periode tertentu (waktu,
musim,tahunan, dekade)
Apakah data memadai untuk memahami trend spasial dan waktu dan
titik potensi pemajanan
Mempelajari Tingkat Konsentrasi

• Mengetahui tingkat konsentrasi pencemar pada rona awal di lokasi


• Mengidentifkasi tingkat konsentrasi yang terdeteksi
Membandingkan Data

• Dapat dilakukan secara langsung (perbandingan data rona awal


dengan data hasil pendeteksian)
• Atau secara statistik (analisis statistic jarang dilakukan)
Penggunaan Data Konsentrasi Latar Belakang (Rona Awal)

• Pembandingan data lokasi dengan data latar belakang dapat


mempengaruhi penetapan pencemar sasaran.
• Namun bukan satu satunya determinan
• Perlu pembanding lain, yaitu standar lingkungan (standar baku mutu)
atau nilai-nilai lain
Pertimbangan keputusan pencemar sasaran
• Jika tingkat/konsentrasi pencemar media lingkungan di lokasi lebh tinggi
dibandingkan tingkat pencemar latar belakang namun lebih rendah dari standar,
maka pencemar itu tidak didaftar sebagai pencemar sasaran
• Jika tingkat/konsentrasi pencemar media lingkungan di lokasi lebih tinggi
dibandingkan tingkat pencemar latar belakang dan standar, maka pencemar itu
didaftar sebagai pencemar sasaran
• Jika tingkat/konsentrasi pencemar media lingkungan di lokasi lebh tinggi
dibandingkan tingkat pencemar latar belakang tetapi tidak ada standar , maka
pencemar itu didaftar sebagai pencemar sasaran
• Jika tingkat/konsentrasi pencemar media lingkungan di lokasi lebih rendah
dibandingkan tingkat pencemar latar belakang namun lebih tinggi dari standar,
maka pencemar itu didaftar sebagai pencemar sasaran
• Jika tingkat/konsentrasi pencemar media lingkungan di lokasi lebh
tinggi dibandingkan tingkat pencemar latar belakang namun lebih
rendah dari standar, maka pencemar itu tidak didaftar sebagai
pencemar sasaran
• Jika tingkat/konsentrasi pencemar media lingkungan di lokasi lebh
rendah dibandingkan tingkat pencemar latar belakang tetapi tidak ada
standar, maka pencemar itu tidak didaftar sebagai pencemar sasaran
Membandingkan konsentrasi Lingkungan dengan Standar

• Standar lingkungan adalah nilai pembanding spesifik media yang


digunakan untuk memilih pencemar yang berpotensi menjadi
pencemar sasaran di lokasi buangan berbahaya.
• Nilai standar lingkungan disajikan dalam bentuk rentang nilai dari
pada nilai tunggal
• Standar disusun berdasarkan pada tingkat risiko minimal.
• Pada saat ini lebih mempertimbangkan dampak B3 non karsinogenik.
• Perlu dikembangkan pembanding karsinogenik
Kepedulian masyarkat

• Perlu mendapat perhatian untuk dimasukkan ke dalam daftar


pencemar sasaran tanpa melihat tingkat pencemar pada latar
belakang mapun pada media lokasi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai