Anda di halaman 1dari 64

IPERCCI

2019
SYMPOSIU
 
The

and
W O R K S H O
INDONESIAN CRITICAL CARE NURSES ASSO
Nursing management in blood
transfusion
Present by Aip Rukmana, S.Kep., Ners

 
TH E SYM PO S I U M AN D H I PER C C I W
ORKSHOP
….mohon tidak iri…..
TRANSFUSI DARAH
MENURUT PERATURAN
Pelayanan transfusi darah adalah upaya MENTERI KESEHATAN RI
pelayanan kesehatan yang meliputi tahun 2015
perencanaan, pengarahan dan pelestarian
pendonor darah, penyediaan darah,
pendistribusian darah, dan tindakan medis
pemberian darah kepada pasien untuk
tujuan penyenbuhan dan pemulihan
kesehatan.
SETYATI, 2010
Proses pemindahan atau pemberian darah
dari seseorang (donor) kepada orang lain
(resepien) yang tujuan :

 Mengganti darah yang hilang akibat


perdarahan

 Mengatasi shock

 Mempertahankan daya tahan tubuh


terhadap infeksi
Transfusion - A Multiple Step Process

Patient

Blood donor

Recruitment Testing Distribution Compatibility Administration

Collection Processing Prescription Issue


Follow up

Hospital Clinical
Blood transfusion services blood bank area

Clinical
Transfusion proses
Komponen Darah
Komponen Darah
WATER 91%
ALBUMIN 55%
Serum Protein 7 %
GLOBUIN 40%
Anorganic salt 0.9 %
COAGULANT FACTOR 5 %

OTHER

Platelet 1%

WBC 3%
SUHU DARAH

Keterangan:
10 : suhu darah
250 : jumlah darah yang di transfusikan
5000 : jumlah darah yang bersirkulasi dalam tubuh
37 : suhu tubuh
5250 : jumlah darah dalam tubuh + jumlah darah transfusi
INDIKASI

MONITORING MANAGEMENT
PERSIAPAN
& BLOOD
DOKUMENTASI BD
TRANSFUSION

PELAKSANAA
N
INDIKASI BD
ANEMIA
( PERDARAHAN AKUT )

ANEMIA KRONIS

GGN PEMBEKUAN DARAH (


DEFISIENSI KOMPONEN )
PERSIAPA TRANSFUS
DARAH
N I DARAH
PRA TRANSFUSI

 INFORMED CONSENT
ATURAN & REGULASI MENSYARATKAN PERLUNYA SUATU
PERSETUJUAN TINDAKAN TRANSFUSI

 ORDER TRANSFUSI & PERMINTAAN DARAH
PASTIKAN KEPADA PASIEN DAN KELURGANYA YANG TELAH

MENERIMA INFORMASI TERSEBUT UNTUK TANDA TANGAN
IC DAN DOKUMENTASIKAN DI REKAM MEDIS



Pastikan yang menerima IC adalah yang berhak/ wali

 Pastikan pasien telah menerima edukasi

 Pasien/ keluarga meyetujui


TERPENTING KAJI ALIRAN
KEPERCAYAAN YANG DI
ANUT ??????
ORDER TRANSFUSI

 HARUS DI ORDER OLEH DOKTER

 SEMUA ORDER HARUS TERMASUK :

 IDENTITAS PASIEN : NAMA LENGKAP, JENIS KELAMIN, USIA

 TIPE DARI PRODUK DARAH

 JUMLAH UNIT DAN VOLUME

 PERMINTAAN KHUSUS

 LAMA PEMBERIAN
JIKA PASIEN & KELUARGA SDH MEMBUAT IC

PERMINTAAN DARAH
PERMINTAAN DARAH
 KETIKA MEMINTA DARAH KE PMI :
 Nama lengkap
 Tanggal lahir alamat
 Darah yang diperlukan
 Jumlah
 Kapan di perlukan darah tersebut
 INFORMASI TAMBAHAN JIKA ADA
 Apakah ada permintaan khusus
 Riwayat transfusi sebelumnya
 Indikasi tranfusi
 Nama dokter yang meminta
MENGISI FORMULIR PERMINTAAN DARAH

 FORMULIR HARUS LENGKAP

 Rincian identifikasi pasien  Setiap persyaratan khusus seperti


leukosit habis/ radiasi produk darah
 Diagnosis kliis dan indikasi untuk
 Tanggal permintaan
transfusi sebelumnya/ reaksi transfusi  Urgensi dari permintaan
 Riwayat transfusi sebelumnya atau
 Waktu, tanggal dan tempat bila
diperlukan
reaksi tranfusi  Nama & tanda tangan yang mengisi
formulir
 Jumlah & jenis produk yang dibutuhkan

 Tes antibodi
Formulir Permintaan Darah

• Pengisian formulir permintaan darah harus lengkap dan


jelas
• Memuat data pasien dengan lengkap
• Waktu dan tanggal produk darah dibutuhkan
• Indikasi transfusi
• Tanda tangan dokter yang meminta
• Stempel rumah sakit
Kecocokan data antara formulir permintaan darah
IDENTIFIKASI PRA TRANSFUSI


Identifikasi pasien yang akurat penting dalam

 Mengambil sampel darah pra –transfusi

 Mengambil unit darah untuk pasien dari bank


darah RS

 Pemeriksaan akhir sebelum pemberian darah


 Kesalahan dalam ID pasien adalah fatal, dapat,
menyebabkan transfusi ABO tidak kompatibel
Pengambilan Sampel Darah

Penulisan Label
• Nama pasien dan nama keluarga
• Tanggal lahir pasien
• Nomor rekam medis
• Tanggal dan jam ketika contoh darah diambil
• Nama petugas yang mengambil
 Perhatikan cara penempelan label pada tabung :
label dipasang tidak menutupi tutup tabung,
tulisan ditempelkan dari arah tutup tabung
MENGAMBIL SAMPEL DARAH

 Siapkan peralatan dan tempat contoh


darah/tabung untuk mengambil contoh darah
pasien

 Pilih vena yang terbaik untuk mengambil contoh


darah

 Gunakan jarum yang sesuai


MENGAMBIL SAMPEL DARAH
Contoh darah dalam jumlah yang cukup

Keadaan yang baik: tidak lisis, tidak tercampur cairan lain selain

EDTA, menggunakan EDTA bila diperlukan, dalam tabung sampel

Label pada sampel harus jelas dan akurat

 Nama lengkap

 Tanggal lahir

 Nomor RM

 Tanggal dan jam pengambilan contoh darah

 Inisial petugas pengambilan contoh darah


KONDISI VENA

 Lembut, lurus, dan elastis  Hindari dengan pergelangan

 Kulit utuh dan elastis  Vena yang dapat digunakan :

 Mudah dipalpasi metakarpal, basilik, cefalik dan


cabang2
 Mudah distabilisasi tidak
dekat dengan katup
 Keadaan emergensi boleh
menggunakan distal metakaprpal
 Hindari vena yang rusak
PENGIRIMAN SAMPEL DARAH KE BDRS

 Sampel darah dan formulir


permintaan darah dikirim ke
BDRS oleh kurir rumah sakit
bukan oleh keluarga pasien
 SAMPEL DAN FORMULIR
DARAH SEBAIKNYA DALAM
SATU KANTONG, BILA
MEMUNGKINKAN DENGAN
LAMBANG BIO HAZARD
PENERIMAAN DARAH DARI BDRS DI
RUANGAN PERAWATAN


PENERIMAAN DARAH DARI BDRS DI
RUANGAN PERAWATAN

 Perhatikan suhu lingkungan dan kelembaban


 Perhatikan cara:
 Menyusun darah
 Meletakan ice pack
 Jumlah ice pack dibandingkan dengan kantong darah
 Untuk menghindari kesalahan warna transport box
dibedakan untuk masing-masing ruang perawatan
COOL BOX
 Suatu perubahan biokimia darah selama proses tertempat/
wadah untuk penyimpanan kantong darah dengan tujuan,
minimalkan transportasi sehingga rantai dingin darah tetap
terjaga
 Perlengkapan :
1. Alat pendingin
 Ice packed : WB, PRC, WF, LP
 Dry ice : FFP, AHF
 Gel packed : trombosite
2. Sekat ( insulator )
3. Termometer, suhu transportasi dipertahankan 10 derajat
4. Formulir pengiriman
PENOLAKAN CONTOH DARAH OLEH
BDRS
 BDRS berhak menolak contoh darah pasien jika ada
keraguan tentang :
 Identitas pasien
 Identitas contoh darah
 Kelengkapan label
 Contoh tanpa label
 Integritas dan kualitas contoh darah
 Perbedaan antara label contoh darah dan bentuk darah
KEWASPADAAN PERAWAT DALAM MENERIMA
DARAH

 Pada saat menerima darah dari BDRS perhatikan darah

yang diterima, termasuk rantai dingin penyimpanan darah

dan juga perhatikan kecocokkan label darah dengan

formulir permintaan darah


KEWASPADAAN PERAWAT DALAM MENERIMA
DARAH
 Hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan cross check:

 Label produk darah harus benar (identifikasinya benar)


untuk pasien yang dituju

 Harus dilakukan cross check dengan data pasien

 Kualitas produk (adanya lisis, kadaluarsa, kantong darah


bocor atau pecah

 Lakukan dokumentasi dengan teliti


PELAKSANAN PEMBERIAN TARNSFUSI
DARAH

 Transplatasi organ tertua di dunia

 Menyelamatkan nyawa dan meningkatkan klinis pasien


serta kualitas hidupnya

 Proses yang kompleks

 Resiko: efek samping, reaksi dan transmisi infeksi

 Keselamatan pasien adalah yang terpenting


PENGKAJIAN

 Verifikasi order dokter untuk darah atau produk darah


dengan tanggal, waktu mulai transfusi, durasi dan
pemberian obat sebelum dan sesudah transfusi

 Kaji riwayat transfusi pasien, termasuk alergi, dan reaksi


transfusi sebelumnya. Verifikasi bahwa tipe dan
crossmatch telah cocok
lanjutan

SELESAI DALAM WAKTU 72 JAM DARI


TRANSFUSI DAN PASIEN SUDAH SETUJU
UNTUK TRANSFUSI
PENGKAJIAN

 Kaji apakah IV kateter pasien paten dan lokasi


penusukan tidak ada tanda-tanda phlebitis atau
infiltrasi
 Mengetahui indikasi dilakukan transfusi (mis;
hematokrit rendah, perdarahan pasca operasi)
PENGKAJIAN

 Ukur dan catat tanda-tanda vital sebelum transfusi


 Kaji rasa nyaman pasien dan pemahamannya
tentang prosedur dan rasional
PERENCANAAN

 Fokus terhadap hasil yang ingin dicapai keamanan,


transfusi bebas komplikasi,
 Hemodinamik normal dan perbaikan pada kondisi klinis
 Tekanan darah sistolik pasien meningkat, urine output 0.5-1
ml/kg/jam dan kardiac output kembali kebatas normal
 Hasil pemeriksaan laboratorium pasien
PERENCANAAN

 Mukosa membrane berwarna pink dan capillary refill


time normal
 Pasien secara verbal mengerti rasional terapi
PERSIAPAN PERALATAN UNTUK TRANSFUSI

1. Peralatan
• Blood set dengan filter (tergantung produk darah yang
diberikan,
• Selang khusus dan filter mungkin diperlukan
• Produk darah yang di order
• Nacl 0.9 %
• Sarung tangan bersih
• Alkohol swab
PERALATAN
 Infusion pump (pastikan alat dapat digunakan untuk
transfusi)

 Gunakan darah dengan leukosit depleted filter

 Pressure bag (digunakan untuk memberikan darah


dengan cepat pada kehilangan darah akut)

 Transfusi trombosit menggunakan blood set khusus


trombosit ( TH*U800B )
PEMILIHAN BLOOD SET

 Trombosit : trombosit set dengan filter 140-


170 mikron
 WB, PRC : blood set dengan filter 170-200
mikron
 Plasma, FFP : blood set
 Albumin : set infus dengan filter 40 mikron
 Cryoprecipitate : trombosit set
 PRC dengan leukodepleted : imuguard dengan
filter 2 mikron
PENGHANGAT DARAH
(BLOOD WARMER)
 Penghangatan rutin tidak diindikasikan
 Darah perlu dihangatkan hanya bila: v
 Transfusi dalam jumlah besar dan cepat
 Dewasa : lebih besar dari 50 ml / kg / jam
 Anak-anak : lebih besar dari 15 ml / kg / jam
 Transfusi Tukar darah pada bayi
 Pasien dengan cold agglutinins
 Jangan pernah menghangatkan darah dengan air hangat/
panas atau yang lainnya
 Jika diperlukan, selalu gunakan peralatan khusus
penghangat darah dan ikuti petunjuk alat tersebut
Penerimaan
darah

Pengawasan pelaksanaan identifikasi

Pemberian
transfusi
PENERIMAAN DARAH UPDT DI RUANGAN
PERAWATAN
 Darah dikirim menggunakan transport box dgn suhu
transport 10 C
 Perhatikan suhu lingkungan
 Perhatikan cara :
 Menyusun darah
 Meletakkan ice pack dengan kantong darah
 Warna transport box dibedakan untuk masing–masing
ruang perawatan
PENERIMAAN DARAH UPDT DI RUANGAN
PERAWATAN
 Catat waktu saat penerimaan darah
 Pemeriksaan setiap unit darah terhadap :
 Transfusikan unit darah dengan segera
 Masa simpan produk darah :
 Pada suhu yang benar
 Dalam kondisi penyimpanan yang benar
 Pertahankan rantai dingin
 Penanganan yang tidak tepat mengarah kepada hilangnya fungsi
darah
IDENTIFIKASI & PEMERIKSAAN KANTONG
DARAH
1. Identifikasi darah
 Dilakukan oleh 2 orang
 Membandingkan 4 dokumen
1. Rekam medis
2. Lembar merah formulir permintaaan darah
3. Stiker yang menempel dikantong darah
4. Label darah
BENAR PASIEN & BENAR DARAH
 Periksa jenis dan volume darah yang diminta

 Periksa jenis dan volume darah yang diterima

 Periksa golongan darah pasien dan donor

 Periksa nomor stok kantong darah

 Periksa hasil pemeriksaan uji pra transfusi

 Periksa jam keluar dari bank darah

 Periksa tanggal kadaluarsa


IDENTIFIKASI PASIEN
 Pemeriksaan identifikasi akhir harus dilakukan di samping
tempat tidur pasien segera sebelum memulai pemberian
darah
 Cek harus dilakukan oleh dua orang petugas

 Pemeriksaan yang sama harus diulang untuk setiap unit


darah yang diberikan
SEBELUM MULAI TRANSFUSI

 Pastikan pasien dalam area muddah langsung di amati

 Komunisasi

 Informasikan pada pasien untuk memberitahukan perawat


atau dokter segera jika mulai merasa berbeda, cemas atau
terjadi reaksi apapun
MONITORING DAN
DOKUMENTASI TRANSFUSI
DARAH
PERHATIAN
 Cek ulang jenis dan volume darah yang diminta

 Cek ulang ulang golongnan darah pasien dan donor

 Cek nomor stok kantong darah

 Cek hasil pemeriksaan uji pra transfusi

 Cek jam keluar dari bank darah


PEMANTAUAN PRA TRANSFUSI

 Identitas pasien

 Label darah
MONITOR DAN DOKUMENTASI

 Penempatan pasien yang akan di transfusi :


 Dapat di onservasi dengan teliti
 Dapat menjangkau tombol untuk meminta bantuan

 Menjelaskan prosedur dan gejala yang terjadi reaksi dan


melaporkan kepada perawat jika:
 Mulai merasa cemas
 Mengalami gatal - gatal
PEMANTAUAN SELAMA
TRANSFUSI DARAH
 Pengawasan pasien saat transfusi

 Keadaan umum

 Tanda-tanda vital

 Gejala dan tanda reaksi transfusi


PEMANTAUAN SELAMA
TRANSFUSI DARAH
1. Pantau untuk setiap unit transfusi
 Keadaan umum
 Suhu, nadi, tekanan darah, pernafasan
 Sebelum mulai transfusi
 Segera setelah transfusi
 15 menit pertama dan kedua
 Setiap jam selama transfusi
 4 jam setelah menyelesaikan transfusi
2. Catat untuk masing-masing tahapan
3. Lengkapi informasi berikut: intake & output:
PEMANTAUAN PASKA
TRANSFUSI DARAH

MONITOR HASIL DARI TINDAKAN TRANSFUSI

 Monitor beberapa hal setelah transfusi selesai

 Data adanya perbaikan secara klinis ”


 Data adanya perbaikan dari hasil tes laboratorium: HB post
transfusi, trombosit, koagulasi

 Adanya kemungkinan dari reaksi transfusi tertunda

 Catat semua data pasien pada catatan medis


MONITOR TERHADAP PASIEN TRANSFUSI

 Jadwal yang di sarankan


 Review pasien saat masih di rumah sakit
 Adanya kemungkinan reaksi transfusi
yang lambat/ tertunda
 Sewaktu berkunjung ke rumah sakit
sebulan, 3 bulan dan enam bulan setelah
keluar rumah sakit
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai