Anda di halaman 1dari 63

STRATEGI PENILAIAN

Menghadapi

ASESMEN
NASIONAL
LPMP JAWA TENGAH
TAHUN 2021
TUJUAN

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta


diharapkan mampu memahami dan
mengaplikasikan Strategi Penilaian Menghadapi
Asesmen Nasional
INDIKATOR KEBERHASILAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini,Peserta
dapat
 memahami penilaian HOTs
 mampu menyusun soal HOTs ( setara AKM)
 mampu menganalisis soal HOTs setara AKM
 Menyusun strategi sekolah menyiapkan
sistem penilaian yang mendukung AN
Mengapa asesmen di Indonesia diarahkan ke
model asesmen Higher Order Thinking Skills
(HOTS) dan Contextual Assessment?

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


5

Kecakapan Abad 21yang dibutuhkan


1 2 3

Kualitas Karakter Kompetensi Literasi Dasar


Bagaimana menghadapi lingkungan Bagaimana mengatasi tantangan Bagaimana menerapkan
yang terus berubah. yang kompleks. keterampilan inti untuk kegiatan
sehari-hari.
1. Iman & taqwa 1. Berpikir kritis/memecahkan 1. Baca tulis
2. Rasa ingin tahu masalah 2. Berhitung
3.
4. Agenda
Inisiatif
Gigih 2.
Kreativitas
Komunikasi
3.
4.
Literasi sains
Literasi informasi teknologi
5. Kemampuan beradaptasi 3. Kolaborasi 5. dan komunikasi
6. Kepemimpinan 4. 6. Literasi keuangan
Kesadaran sosial dan budaya 7. Literasi budaya dan
kewarganegaraan
6
Hasil PISA 2012: mayoritas siswa usia 15 tahun belum memiliki literasi
dasar (membaca, matematika, sains)
Anak-anak kita tidak akan berdaya saing bila di sekolah mereka tidak dilatih kecakapan hidup abad 21, misalnya: untuk
membuat perbandingan, membuat penilaian data, berpikir kritis, membuat kesimpulan, memecahkan masalah dan
menerapkan pengetahuan mereka pada konteks kehidupan nyata serta pada situasi yang masih asing

Matematika Membaca
75% siswa di bawah kompetensi minimum 56% siswa di bawah kompetensi minimum

Source: Rodrigo, World Bank, Extracted from OECD. Pisa 2012 Results in Focus: What Students Know and What They Can Do
With What They Know.
Pengertian HOTS
Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall),
menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan
pengolahan (recite)

Soal-soal HOTS mengukur kemampuan:


1) transfer satu konsep ke konsep lainnya,
2) memproses dan menerapkan informasi,
3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-
beda,
4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah,
5) menelaah ide dan informasi secara kritis.

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


Table of Thinking
Krulik & Bloom Bloom Presseisen “HOTS”
Rudnick Orisinil Revisi
recall Pengetahuan Mengingat
basic Pemahaman Memahami
Penerapan Menerapkan
critical Analisis Menganalisi Berpikir kritis; Berpikir
s kreatif; Pemecahan
creative Sintesis Mengevalua masalah; Pembuatan
si keputusan
Evaluasi Mencipta

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


Karakteristik HOTS
1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi,
meminimalkan aspek ingatan atau pengetahuan,
Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan:
– menemukan
– menganalisis
– menciptakan metode baru
– mereflksi
– memprediksi
– berargumen
– mengambil keputusan yang tepat
2. Berbasis permasalahan kontekstual;
3. Stimulus menarik;
4. Tidak Rutin
@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan
‘Difficulty’ is NOT the same as higher-
order thinking.

Mengetahui arti dari kata yang jarang


digunakan mungkin sulit, tetapi ini
bukanlah Higher-Order Thinking kecuali
melibatkan proses bernalar (seperti
mencari arti dari konteks/stimulus).

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


Dimensi Proses Kognitif
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mengkreasi • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi, mengembangkan,
menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri.
HOTS Mengevaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah, memutuskan,
memilih, mendukung.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, , mengkritisi,
menguji.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
Mengaplikasi • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
mengilustrasikan, mengoperasikan.
MOTS
• Menjelaskan ide/konsep.
Memahami • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi, menerima,
melaporkan.
• Mengingat kembali.
LOTS Mengetahui
• Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang, menirukan.
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)
@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan
Level Kognitif
NO. LEVEL KARAKTERISTIK SOAL
KOGNITIF
1. Pengetahuan dan Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan
Pemahaman prosedural.
2. Aplikasi  Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu pada konsep lain dalam mapel
yang sama atau mapel lainnya;
 Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah
kontekstual (situasi lain).

3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:


 Mengambil keputusan (evaluasi)
 Memprediksi & Refleksi
 Menyusun strategi baru untuk memecahkan
masalah

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


Beberapa Permasalahan:

1. Menjabarkan KD Menjadi IPK dan Indikator Soal

Esensi IPK:
 Menentukan tujuan pembelajaran
 Menentukan materi pelajaran (faktual, konseptual,
prosedural, metakognitif)
 Menentukan langkah-langkah pembelajaran
 Menentukan media dan sumber belajar
 Menentukan bentuk instrumen penilaian

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


2. Menyusun stimulus HOTS
a. Pilihlah beberapa informasi dapat berupa gambar,
grafik, tabel, wacana, dll yang memiliki keterkaitan
dalam sebuah kasus.
b. Stimulus hendaknya menuntut kemampuan
menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis,
menyimpulkan, atau menciptakan.
c. Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan menarik
(terkini) memotivasi peserta didik untuk membaca.
Pengecualian untuk mapel Bahasa, Sejarah boleh tidak
kontekstual.
d. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal),
berfungsi.

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


PENYUSUNAN
SOAL SETARA AKM
Komponen AKM Bentuk Soal
Bentuk soal
Objektif
Pilihan Ganda
(hanya 1
jawaban
benar)
Pilihan Ganda
kompleks
(jawaban benar
lebih dari 1)
Menjodohkan
Isian Singkat
1 (angka, nama/
7 benda yang
Asesmen
Nasional sudah fixed)
Non- Objektif (essay)
CONTOH KATA KERJA OPERASIONAL UNTUK
MENUNJUKKAN HASIL BELAJAR TERTENTU

TINGKAT KOMPETENSI CONTOH KATA KERJA

KNOWLEDGE • Mendeskripsikan, menamakan, mendefinisikan,


memasangkan, memilih
COMPREHENSION
• Mengklasifikasikan, menjelaskan, mengikhtisarkan,
membedakan
• Mendemonstrasikan, menghitung, menyelesaikan,
APPLICATION
menyesuaikan, mengoperasikan, menghubungkan,
menyusun
ANALYSIS • Menemukan perbedaan, memisahkan, membuat
diagram, membuat estimasi, menyusun urutan
SYNTHESIS • Menggabungkan, menciptakan, merumuskan,
merancang, membuat komposisi, menyusun
kembali, merevisi
EVALUATION • Mengritik, membandingkan, memberi alasan, me
nyimpulkan

18
Kompetensi dan Subkompetensi yang diukur dalam
AKM dan tertuang dalam Learning Progression
A. DEFINISI AKM LITERASI MEMBACA
B. Konten Teks
C. Konteks AKM Literasi

Personal

Sosial-budaya

Saintifik

22
Contoh Konteks Sosial Budaya
Contoh Konteks Saintifik
D. LEVEL KOGNITIF

• Menemukan informasi (access and


retrieve)
• Memahami (interpret and integrat)
• Mengevaluasi dan merefleksi (evaluate
and reflect)
Menemukan Informasi

• Menemukan
• Mengidentifikasi
• Mendeskripsikan

Suatu gagasan atau informasi eksplisit


suatu teks
Memahami

• Mengolah …..pemahaman
• Menguraikan dan mengintegrasikan informasi,
• membandingkan dan mengontraskan ide,
• Membuat simpulan
• Mengelompokkan
• Mengombinasikan ide/informasi dalam teks
/antarteks
• Menyimpulkan informasi implisit
dalam/antarteks
Mengevaluasi dan Merefleksi

• Menggunakan pengetahuan, ide atau sikap


di luar teks untuk membuat penilaian atau
refleksi terhadap teks.

• Menganalisis
• Memprediksi
• Menilai konten, bahasa, dan unsur-unsur teks
• Merefleksi atau membuat gambaran/opini
(dikaitkan dengan pengalaman diri dan kehidupan sekitar)
Persentase soal Berdasarlan Level
Kognitif.
E. LEARNING PROGRESSION
(Kemajuan Pembelajaran)

Urutan atau tahapan pembelajaran yang


berkesinambungan:
 Karakteristik
 Keluasan
 Kedalaman materi pembelajaran
Contoh Soal Level 1
Konteks AKM Numerasi
Konteks AKM Numerasi
• Konteks yang luas sangat penting digunakan pada AKM Numerasi
sehingga peserta didik dapat mengenali peran matematika dalam
kehidupan sehari-hari.
• Pemilihan strategi dan penggunaan konsep, prosedur, fakta, dan
alat matematika untuk menjelaskan kejadian, menyelesaikan
masalah, atau mengambil keputusan sangat bergantung pada
konteks di mana kejadian atau masalah tersebut timbul.
• Konteks dalam AKM Numerasi mencakup konteks yang dekat
dengan dunia peserta didik, sosial, budaya, lingkungan, sains,
maupun keilmuan matematika.

38
Katagori Konteks AKM Numerasi

Personal

Sosial-budaya

Saintifik

39
Konteks Personal
■ Fokus : aktivitas seseorang, keluarganya, atau kelompoknya.
■ Jenis-jenis konteks : hal-hal yang berkaitan dengan persiapan makanan,
belanja, permainan, kesehatan pribadi, transportasi pribadi, olahraga,
perjalanan, penjadwalan pribadi, dan keuangan pribadi (Definisi Konteks
Personal, 2018, PISA Framework).
■ Mencakup juga : hobi, cita-cita, dan juga cara sesorang dalam melakukan
pekerjaan seperti mengukur, menghitung biaya, memesan bahan untuk
bangunan, penggajian, akuntansi, kontrol kualitas, penjadwalan, dan
pengambilan keputusan terkait pekerjaan (Definisi Konteks Pekerjaan,
2018, PISA Framework).
■ Yang diharapkan : peserta didik dapat mengenali peran matematika dalam
kehidupan pribadi mereka.

40
Contoh Konteks Personal

41
Konteks Sosial-Budaya
■ Masalah yang diklasifikasikan dalam konteks ini : masalah komunitas
atau masyarakat (baik itu lokal/daerah, nasional, maupun global).
 Misal : sistem pemungutan suara, transportasi publik, pemerintahan,
kebijakan publik, demografi, periklanan, statistik, dan ekonomi
nasional.
■ Meskipun individu tidak terlibat secara pribadi, namun kategori konteks
ini memfokuskan masalah pada perspektif/ pandangan masyarakat
(Definisi KonteksSosial, 2018, PISA Framework).
■ Konteks ini juga meliputi masalah sosial dan kebudayaan.
■ Peserta didik diharapkan dapat mengenali peran matematika dalam hidup
sebagai anggota komunitas yang konstruktif.

42
Contoh Konteks Sosial-Budaya

43
Konteks Saintifik
■ Masalah yang berkaitan dengan aplikasi matematika di
alam semesta dan isu serta topik yang berkaitan dengan
sains dan teknologi.
 Misal : cuaca atau iklim, ekologi, ilmu medis (obat-
obatan), ilmu ruang angkasa, genetika, pengukuran,
dan keilmuan matematika itu sendiri.
■ Ada 2 macam konteks :
 Intra-matematika : terkait dengan keilmuan
matematika
 Ekstra-matematika : terkait dengan keilmuan lainnya

44
Contoh Konteks intra matematika

45
Contoh Konteks ekstra matematika

46
Level Kognitif AKM Numerasi
■ AKM mengharuskan peserta didik
menggunakan berbagai keterampilan kognitif
dalam menjawab soal-soal.
■ Level kognitif AKM numerasi dibagi menjadi
tiga level

47
Level Kognitif AKM Numerasi

3. Reasoning
(Penalaran)

2. Applying (Penerapan)

1. Knowing

48
Knowing
• Menilai kemampuan pengetahuan
peserta didik tentang fakta, proses,
konsep, dan prosedur
• Kata kunci yang biasa digunakan antara
lain: mengingat, mengidentifikasi,
mengklasifikasikan, menghitung,
mengambil/memperoleh, dan mengukur

49
Applying
• Menilai kemampuan matematika dalam
menerapkan pengetahuan dan pemahaman
tentang fakta-fakta, relasi, proses, konsep,
prosedur, dan metode pada konteks situasi nyata
untuk menyelesaikan masalah atau menjawab
pertanyaan.
• Kata kunci yang biasa digunakan antara lain :
memilih/ menentukan, menyatakan/ membuat
model, dan menerapkan/ melaksanakan

50
Reasoning
• Menilai kemampuan penalaran peserta didik dalam
menganalisis data dan informasi, membuat kesimpulan,
dan memperluas pemahaman mereka dalam situasi
baru, meliputi situasi yang tidak diketahui sebelumnya
atau konteks yang lebih kompleks
• Pertanyaan dapat mencakup lebih dari satu pendekatan
atau strategi.
• Kata kunci yang biasa digunakan antara lain
menganalisis, memadukan (mensintesis), mengevaluasi,
menyimpulkan, dan membuat justifikasi

51
Konten Domain AKM Numerasi

Bilangan Geometri dan Aljabar Data dan


Pengukuran Ketidakpastia
n

52
Persentase Distribusi Soal Berdasarkan Konten

53
Pengembangan Soal AKM. ( 1 SOAL LITERASI, 1 SOAL
NUMERASI)

 Menulis soal dari stimulus (literasi): 1 stimulus minimal 3


soal dengan level kognitif yang berbeda: menemukan,
intrepretasi dan integrasi, evaluasi dan refleksi

 Membuat stimulus + soal (Numerasi): 1 stimulus minimal


3 soal dengan level kognitif yang berbeda: pemahaman,
aplikasi, penalaran

 Soal dibuat menarik dan mengukur literasi/numerasi

 Ada kebaruan

 Soal mengikuti model soal PISA


CONTOH FORM KISI-KISI LITERASI
NO KONTEN KONTEKS KELAS KOMPETENSI SUB RINCIAN LEVEL BENTUK INDIKATOR
KOMPETENSI KOMPETENSI SOAL
KOG
NITIF

CONTOH FORM KISI-KISI NUMERASI


NO DOMAIN SUB KELAS KONTEKS KOMPETENSI LEVEL BENTUK INDIKATOR
DOMAIN KOGNITIF SOAL
CONTOH KISI-KISI
Bentuk
No Domain Sub domain Kelas Konteks Kompetensi Level kognitif Indikator
soal
Diberikan kasus
berupa data tentang
pemutaran film,
peserta didik dapat:
   
PG
Kompleks 1. Memutuskan
Knowing (Multiple benar atau salah
True- suatu fenomena
Ketidakpasti Memahami dan me
Data dan Keti False)
1 an dan 10 Personal nggunakan sifat- sifat
dakpastian 2. Memutuskan setu
Peluang peluang kejadian.
ju atau tidak setuju
Reasoning dengan memberi
uraian
(Penalaran) alasan

3. Dapat menyelesai
Applying kan masalah dari
uraian
(Penerapan) membandingkan
dua data
SELAMAT MENYUSUN KISI-KISI
DAN MEMBUAT SOAL
SILAKAN ANALISIS SOAL
KELOMPOK LAIN ( LK 1)
Menyusun
Strategi Penilaian

Tahapan penyusunan strategi penilaian:


1. Melakukan identifikasi permasalahan
pada standar penilaian berdasarkan
rapot mutu/audit mutu.
2. Merancang alternatif-alternatif solusi peme
cahan masalah yang ditemukan.
3. Menyusun Program dan kegiatan untuk
menyiapkan sistem penilaian yang
mendukung AN.
LK 2 : STRATEGI PENILAIAN
ALTERNATIF SOLUSI
IDENTIFIKASI PROGRAM
NO PEMECAHAN
MASALAH KEGATAN
MASALAH
1 Perangkat teknik Menyediakan - Melakukan work
penilaian tidak perangkat penialian shop tentang
lengkap secara lengkap yang penyusunan
meliputi aspek Sikap, perangkat
pengetahauan dan penilaian.
ketrampilan yang - Peserta : Semua
mendukung AN. Guru
- Waktu : 3 hari
- Narasumber :
Pengawas Sekolah
- Biaya : BOS
2. Dst……
LK 2 : STRATEGI PENILAIAN
ALTERNATIF SOLUSI
IDENTIFIKASI PROGRAM
NO PEMECAHAN
MASALAH KEGATAN
MASALAH
OJT ( 3 JP)

• MENYUSUN KISI-KISI DAN SOAL SETARA


AKM 5 SOAL
• IMPLEMENTASI STRATEGI PENILAIAN

Anda mungkin juga menyukai