Anda di halaman 1dari 26

MANAJEMEN

PIUTANG DAN
PERSEDIAAN

Ambardi
REVIEW
 Piutang terjadi sebagai akibat kebijaksanaan penjualan
barang atau jasa yang dilakukan secara kredit.
 Pemberian kredit kepada pembeli umumnya dilakukan
untuk meningkatkan omzet penjualan.
 Peningkatan penjualan akan membutuhkan tambahan
pembiayaan, antara lain biaya untuk analisis kredit dan
penagihan piutang serta kemungkinan terjadi kredit macet.
 Piutang korporasi pada umumnya merupakan bagian
terbesar dari aktiva lancar.
 Akibat jumlahnya yang sangat besar, piutang ini akan
mempengaruhi kebijakan korporasi yang pada akhirnya
mempengaruhi kemampuan profitabilitas korporasi.
SIKLUS PIUTANG DAGANG

Tingkat piutang perusahaan dalam suatu


periode bisa dipecah ke dalam dua hal:
(1) Besarnya piutang rata-rata, dan
(2) Rata-rata periode pengumpulan
piutang.
CONTOH
Suatu perusahaan mempunyai penjualan
kredit rata-rata harian Rp.1 juta, kemudian
lamanya periode pengumpulan piutang
adalah 30 hari, maka piutang perusahaan,
pada saat operasi perusahaan sudah mulai
stabil, adalah
Piutang = 30 hari  Rp1 juta = Rp30 juta
Piutang merupakan suatu investasi yang
harus dibiayai.Dana untuk membiayai
investasi tsb bisa berasal dari beberapa hal,
hutang wesel atau hutang dagang.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Besar
Piutang
1. Eksternal (permintaan produk &
karakteristik industri )
2. Internal
(Kebijakan Promosi dan Kebijakan
Piutang).
ANALISIS KUALITATIF KEBIJAKAN KREDIT

Manajer keuangan harus mencari informasi yang


bisa dipakai untuk menentukan apakah seseorang
atau perusahaan pantas menerima kredit.
Beberapa sumber informasi:
Ω Laporan keuangan.
Ω Bank
Ω Asosiasi Perdagangan
Ω Pengalaman Perusahaan.
Ω Informasi lainnya misal melalui laporan credit
rating
PRINSIP DASAR MENGANALISIS KREDIT
Pendekatan 5C :

1. Character.
2. Capacity.
3. Capital.
4. Collateral.
5. Conditions.
PENGENDALIAN PIUTANG

 Jika piutang dagang menunjukkan kecenderungan


meningkat, periode pengumpulan piutang
meningkat, investasi dalam piutang semakin
meningkat.
 Investasi yang semakin tinggi mengakibatkan
kenaikan biaya, yang akan menurunkan
profitabilitas.
 Manajer keuangan perlu melakukan tindakan,
misal memperketat kebijakan kredit. Disamping
itu, kenaikan piutang yang tidak terkendali bisa
mengindikasikan kondisi bisnis yang semakin
buruk. Monitoring piutang dagang bisa dilakukan
dengan mengawasi periode pengumpulan
piutang.
HAL-HAL KAITANNYA DENGAN KREDIT

 Standar kredit : salah satu kriteria yang dipakai


perush untuk menyeleksi para pelanggan yang
diberi kredit dan berapa jumlah yang harus
diberikan.
 Jangka waktu pengumpulan piutang : jk waktu
dari saat terjadinya piutang sampai dengan
pembayaran kembali piutang tersebut.
 Persyaratan kredit ( credit term ) : kondisi yang
isyaratkan untuk pembayaran kembali piutang
dari para pelanggan yang meliputi periode
kredit dan potongan kredit ( cash discount ).
Contohnya : syarat kredit 2/10 net 30 artinya
potongan 2% apabila dibayar dalam waktu 10
hari sesuai tanggal faktur. Apabila lebih dari 10
hari sampai dengan 30 hari tidak mendapatkan
potongan, dan apabila lebih dari 30 hari akan
mendapatkan denda.
BEBERAPA CARA MENGAWASI
PIUTANG

1. Rata-rataPeriode Pengumpulan Piutang


(Days Sales Outstanding/DSO)
Adalah periode dari penjualan kredit terjadi
sampai penjualan tersebut dibayarkan.
Periode pengumpulan ingin melihat
seberapa lama piutang dagang terbayar.
Perhitungan dilakukan dengan, menghitung
penjualan harian rata-rata sebagai berikut.
Penjualan Harian Total Penjualan
Rata-rata = ----------------------
365 hari
Kemudian periode pengumpulan piutang dihitung :
 
Rata-rata Periode Total Piutang
Pengumpulan Piutang= ------------------------
PenjualanHarian Rata-rata

Atau dengan menggunakan formula yang langsung :


 
Rata-rata Periode Total Piutang
Pengumpulan Piutang = -----------------------
Total Penjualan / 365
2. Aging Schedule (Skedul Umur)
Skedul umur memecah lebih lanjut
informasi piutang dagang berdasarkan
umur dari masing-masing rekening piutang
dagang.
3. Pattern Approach (Pendekatan Pola
Pembayaran)

Manajer keuangan harus selalu memonitor posisi


piutang dagang secara konstan. Pendekatan ini
bertujuan menghilangkan pengaruh musiman yang
tidak diperhitungkan pada DSO dan skedul umur.
Pendekatan ini mempunyai keuntungan :
◦ piutang dipecah ke dalam pola pengumpulan
untuk bulan dimana penjualan tersebut muncul.
◦ Karena piutang dikaitkan dengan penjualan yang
mengakibatkan piutang tersebut maka piutang
tidak tergantung dari penjualan.
MANAJEMEN PERSEDIAAN

Jenis Persediaan :
1. Persediaan bahan mentah. Bahan mentah
adalah bahan yang akan digunakan untuk
memproduksi barang dagangan.
2. Persediaan bahan setengah-jadi. Bahan
setengah jadi adalah barang yang belum
selesai sepenuhnya menjadi barang
dagangan.
3. Persediaan barang jadi (barang dagangan).
Barang jadi adalah barang yang sudah
selesai dikerjakan dan siap untuk dijual.
Persediaan dibutuhkan karena untuk
mengantisipasi “ketidaksempurnaan pasar”.
Persediaan bahan mentah diperlukan,
sehingga proses produksi tidak akan
terhambat hanya karena bahan mentah
belum datang.

Manfaat investasi pada persediaan.


1. Memanfaatkan diskon kuantitas.
2. Menghindari Kekurangan Bahan (Out of
stock).
3. Manfaat Pemasaran.
4. Spekulasi.
KERUGIAN APABILA KELEBIHAN
PERSEDIAAN

 Menurunnya profitabilitas perusahaan


karena perputaran persediaan rendah.
 Perusahaan harus selalu menyiapkan dana
yang cukup untuk setiap waktu membeli
bahan baku karena adanya fluktuasi harga
bahan baku.
 Memungkinkan perusahaan kehilangan
kesempatan untuk merebut pasar karena
perusahaan tidak dapat cepat
menanggapi peluang pasar yang ada.
 Munculnya biaya pemesanan dan biaya
penyimpanan.
 Kemungkinan adanya bahaya keusangan
atas persediaan
BIAYA-BIAYA PERSEDIAAN

1. Biaya Investasi.
2. Biaya Penyimpanan.
3. Biaya Order.

Penentuan Saldo Persediaan Optimal:


Model Economic Order Quantity (EOQ)
Model EOQ menghitung tingkat persediaan yang
optimal. Model EOQ menghitung persediaan
optimal dengan memasukkan biaya pemesanan
dan biaya penyimpanan.
Penentuan Saldo Persediaan Optimal:
Model Economic Order Quantity (EOQ)

 Model EOQ menghitung tingkat


persediaan yang optimal. Model EOQ
menghitung persediaan optimal
dengan memasukkan biaya pemesanan
dan biaya penyimpanan.

 Model EOQ akan mencari Q optimal,


yaitu Q yang bisa meminimalkan total
biaya persediaan. Total biaya
persediaan diidentifikasi sebagai biaya
pemesanan dan biaya penyimpanan.
 Biaya pemesanan merupakan biaya yg
terjadi karena aktivitas pemesanan
persediaan. biaya penyimpanan akan
semakin meningkat apabila perusahaan
memegang persediaan dalam jumlah
besar
 Total biaya persediaan terdiri dari biaya
simpan dan biaya pemesanan.
 Total biaya simpan dihitung sebagai biaya
simpan per-unit dikalikan persediaan rata-
rata.
 Total biaya pemesanan dihitung sebagai
jumlah pemesanan yang dilakukan
dikalikan biaya sekali pesan
 Total biaya = Biaya simpan + Biaya pesan
TC = (Q / 2) C + (S / Q) O (3)  
Dimana,
TC = total biaya
Q = kuantitas persediaan yang dipesan
Q/2 = persediaan rata-rata
C = biaya simpan
S =total kebutuhan persediaan per-periode
O = biaya pemesanan

2 SO
EOQ 
C

EOQ = Persediaan Optimal


CONTOH :
Permintaan total untuk produk selama periode
perencanaan adalah 5.000 unit, harga beli per
unit persediaan Rp. 1.000, sementara biaya
pemesanan per pemesanan adalah Rp. 200 dan
biaya penyimpanan per unit adalah Rp. 20.
1.
2 x 5.000 x 200
EOQ   100 .000  100 unit
20

2. Persediaan Rata – Rata = Jumlah yang dipesan Q



2 2

Jika diasumsikan perusahaan hanya memesan


sekali setahun dengan jumlah pemakaian
sebesar 4000 maka persediaan rata-rata adalah
= 4.000 / 2 = 2.000 unit
3. Total Biaya Penyimpanan :
= Persediaan rata-rata x bi. penyimpanan
per unit
Q
x C
2

= 2.000 unit x Rp. 20 = Rp. 40.000 unit


4. Total Biaya Pemesanan :
= Persediaan Rata-Rata x bi.pemesanan
per pesan
S
x O
Q
= 2.000 unit x Rp. 200 = Rp. 400.000
Titik Pemesanan Kembali
Misalkan dibutuhkan waktu selama 5 hari dari
pesanan dikirimkan sampai pesanan datang (lead
time), perusahaan bisa menentukan saat kapan
perusahaan harus melakukan pemesanan kembali
(reorder point).
Contoh : EOQ = 1000 unit, perusahaan
memerlukan 8 hari waktu pemesanan dan
perusahaan dalam setahun beroperasi selama 320
hari. Hitung reorder point ?

EOQ
Re order Po int  x Lead time
Juml . Hari Kerja

1000
Re order Po int  x 8  25 unit
320
Konsep Persediaan Besi (Safety Stock)

Persediaan besi bertujuan mengantisipasi


perubahan-perubahan yang tidak
diperhitungkan sebelumnya.
Perubahan yang mungkin terjadi :
1. Perubahan Lead time
2. Perubahan Tingkat Penjualan
SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN

 Metode ABC
Metode ini menggolongkan persediaan
berdasarkan
nilai dan kuantitas. Dengan bagan semacam itu,
manajer keuangan bisa memfokuskan pada item
yang paling membutuhkan pengendalian
persediaan

 Just-In-Time
Tujuannya meminimalkan tingkat persediaan,
kalau bisa tingkat persediaan ditekan menjadi nol.
Sistem ini dipopulerkan oleh perusahaan di
Jepang dikenal sebagai sistem Kamban. Dalam
sistem ini, bahan yang dibutuhkan datang hanya
beberapa jam sebelum masuk proses produksi.
 Sistem Pengendalian dengan Komputer
Komputer sebagai alat pengendalian
persediaan akan mencatat persediaan awal.
Kemudian, jika barang terjual, komputer akan
secara otomatis mencatatnya dan
memperbaharui posisi persediaan.
Jika persediaan menyentuh batas tertentu,
komputer secara otomatis memesan barang
dagangan ke supplier. Sistem semacam itu bisa
dikembangkan lebih lanjut menjadi MRP
(Material Requirement Planning).
Komputer akan mengkoordinasikan aktivitas
produksi, menghasilkan skedul produksi &
kapan kebutuhan bahan produksi tertentu datang.

Anda mungkin juga menyukai