Anda di halaman 1dari 12

PEMANASAN GLOBAL

_____________________________
Syava Aulia Putri Adiesya
XI - MIPA
• Pengertian

Pemanasan global atau Global Warming adalah suatu fenomena


global yang dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang berkaitan
dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan.
Kegiatan ini menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin
banyak jumlahnya di atmosfer, terutama gas karbon dioksida (CO2)
melalui proses yang disebut efek rumah kaca.
Efek rumah kaca
(greenhouse effect) adalah
sebuah istilah yang cukup
erat kaitannya dengan
pemanasan global. Disebut
dengan efek rumah kaca
karena  adanya peningkatan
suhu bumi akibat suhu panas
yang terjebak di dalam
atmosfer bumi. Prosesnya
mirip seperti rumah kaca
yang berfungsi untuk
menjaga kehangatan suhu
tanaman di dalamnya.
Peningkatan suhu dalam rumah kaca terjadi karena adanya pantulan
sinar matahari oleh benda-benda yang ada di dalam rumah kaca yang
terhalang oleh dinding kaca, maka udara panas tidak dapat keluar
(greenhouse effect).
• Penyebab Terjadinya Pemanasan Global

Di atas permukaan bumi, efek rumah kaca juga bisa terjadi. Hal ini dapat
terjadi karena sebanyak 25% energi matahari yang masuk ke bumi
dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer, 25% diserap awan, 45%
diabsorpsi permukaan bumi, dan 5% lainnya dipantulkan kembali oleh
permukaan bumi.

Energi matahari yang telah diabsorpsi akan dipantulkan kembali dalam


bentuk radiasi inframerah oleh awan dan juga permukaan bumi. Namun,
energi yang dipantulkan tersebut bisa terhalang oleh karbon dioksida (CO2)
dan gas lainnya yang terdapat di atmosfer bumi. Banyaknya CO2 di udara
menjadi salah satu faktor terjadinya pemanasan global.

Sebenarnya zat CO2 dibutuhkan dan akan diserap oleh tumbuhan untuk


melakukan proses fotosintesis. Akan tetapi, karena semakin menipisnya
hutan dan lahan hijau membuat kadar CO2  di atmosfer tidak terkendali.
Faktor pemanasan global lainnya adalah seperti gas industri, polusi bahan
bakar, dan gas metana yang dihasilkan dari sampah plastik.
•Dampak Pemanasan Global

 Kebakaran Hutan, Kenaikan suhu udara yang tinggi dapat memicu


terjadinya kebakaran hutan. Hal ini akan membuat hutan menjadi gundul
serta asap yang dihasilkan akan mencemari air, tanah, dan udara. Selain itu,
asap yang dihasilkan juga dapat mengganggu kesehatan.

 Mencairnya Es di Kutub, Naiknya suhu di udara dan di dalam laut akan


membuyat es di kutub-kutub bumi mencair. Mencairnya es-es tersebut
akan meningkatkan volume air laut.

 Terjadinya Wabah Penyakit, Karena kenaikan suhu akibat pemanasan


global, sistem imun makhluk hidup akan menurun sehingga mudah
terserang berbagai penyakit. Penyakit-penyakit ini akan menjadi wabah
yang mengkhawatirkan.

 Kabut Asap, Pemanasan global akan meningkatkan suhu di permukaan


bumi, memicu terjadinya kekeringan, dan memicu terjadinya kebakaran
hutan. Hal tersebut akan menimbulkan kabut asap yang sangat berbahaya
bagi kesehatan, bahkan kematian.
 Krisis Air Bersih, Karena pemanasan global, sumber-sumber air di dalam
tanah akan menguap. Selain itu, sumber-sumber air tersebut juga akan
tercemar sehingga krisis air bersih tidak dapat dihindari.

 Naiknya Permukaan Air Laut, Naiknya permukaan air laut disebabkan oleh
mencairnya es di kutub-kutub bumi. Lama-kelamaan, hal ini akan
menyebabkan banjir di wilayah sekitar. Bahkan, dapat membuat pulau-
pulau kecil tenggelam.

 Meningkatnya Suhu Air Laut, Terjadinya pemanasan global ditandai


dengan kenaikan suhu di permukaan bumi, termasuk di dalam laut. Hal ini
dapat membuat makhluk hidup yang hidup di dalamnya mati sehingga
terjadi ketidakseimbangan ekosistem.

 Rusaknya Terumbu Karang, Pemanasan global akan membuat suhu dan


keasaman air laut. Kedua hal ini akan membuat terumbu-terumbu karang
mengalami pemutihan dan lama-kelamaan akan rusak, bahkan hilang.
Rusaknya terumbu karang akan membuat ekosistem laut menjadi tidak
seimbang serta flora dan fauna laut akan mati.
• Pencegahan Pemanasan Global

Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencegah pemanasan global antara lain:

1. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dengan mengurangi


pemakaian kendaraan bermotor.

2. Menggunakan energi alternatif misal pemanfaatan sinar matahari.

3. Tidak menebang pohon di hutan sembarangan.

4. Melakukan reboisasi (penanaman pohon kembali di lahan gundul).

5. Menghemat pemakaian listrik.

6. Tidak menggunakan peralatan yang menghasilkan gas CFC.


• Pengendalian Pemanasan Global

 Menerapkan Reduce, Reuse, Recycle


Reduce, Reuse, Recycle adalah langkah sederhana mengurangi pemanasan
global. Reduce adalah kegiatan menggunakan produk kemasan, terutama
plastik seminimal mungkin. Langkah ini juga akan membantu mengurangi
pemborosan. Reduce juga bisa dilakukan dengan membeli produk yang dapat
digunakan kembali alih-alih yang sekali pakai. Reuse adalah langkah
menggunakan kembali benda-benda bekas seperti kantong plastik atau botol
plastik. Sementara recycle adalah kegiatan mendaur ulang barang yang sudah
tidak terpakai menjadi berguna lagi, Kamu bisa mendaur ulang kertas, plastik,
koran, kaleng kaca dan limbah lainnya menjadi sesuatu yang bermanfaat.

 Kurangi penggunaan AC
Selagi planet kita memanas, menggunakan dan memproduksi peralatan
pendingin udara memperburuk perubahan iklim. Senyawa organik
Hydrofluorocarbon (HFC) adalah pendingin utama yang digunakan dalam unit
pendingin udara. HFC adalah gas rumah kaca yang jauh lebih kuat daripada
karbon dioksida. Selain itu, unit pendingin udara menggunakan listrik yang
bergantung terutama pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan tenaga.
 Mengganti bola lampu
Ganti bola lampu biasa dengan lampu LED. Lampu jenis LED
bahkan lebih baik daripada lampu fluorescent kompak (CFL).
Mengganti hanya satu bola lampu pijar 60 watt dengan LED yang
digunakan 4 jam sehari dapat menghasilkan penghematan lebih
besar per tahun. LED juga akan bertahan lebih lama dari lampu
pijar.

 Kurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi


Mengurangi berkendara dengan kendaraan pribadi berarti lebih
sedikit emisi. Selain menghemat bensin, berjalan kaki dan
bersepeda adalah bentuk olahraga yang menyehatkan. Kamu
juga bisa memanfaatkan angkutan umum atau menggunakan
kendaraan bersama-sama. Jika terpaksa mengemudi, pastikan
mobil atau motor berjalan efisien. Misalnya, menjaga agar ban
terus mengembang dengan baik dapat meningkatkan jarak
tempuh hingga lebih dari 3 persen.
 Beli Barang Hemat Energi
Peralatan rumah sekarang hadir dalam berbagai model hemat energi. Sebut
saja lampu LED yang dirancang untuk memberikan cahaya yang tampak lebih
alami dengan menggunakan energi yang jauh lebih sedikit daripada bola lampu
standar. Beberapa produk elektronik seperti AC, dan mesin cuci juga banyak
tersedia dalam bentuk hemat energi. Hindari produk yang dikemas dengan
kemasan berlebih, terutama plastik dan kemasan yang tidak dapat didaur
ulang.

 Jadi pembeli bijak


Berbelanja lebih cerdas dengan pembelian yang bijaksana untuk
meminimalkan pemborosan. Gunakan produk-produk ramah lingkungan dari
produsen yang juga mendukung keberlanjutan pelestarian lingkungan. Hindari
penggunaan plastik terlalu sering. Pertimbangkan juga memberi barang-barang
bekas layak pakai yang juga bisa mendukung siklus ekonomi melingkar.

 Kurangi penggunaan pemanas air


Cara mencegah pemanasan global yang paling sederhana adalah menghemat
listrik. Atur pemanas air pada 120 derajat untuk menghemat energi. Beli
pancuran rendah untuk menghemat air panas dan sekitar 350 pon karbon
dioksida per tahun. Cuci pakaian atau perabotan dengan air hangat atau dingin
untuk mengurangi penggunaan air panas dan energi yang dibutuhkan untuk
memproduksinya.
 Matikan lampu saat tidak dibutuhkan
Mematikan lampu saat meninggalkan ruangan bisa menghemat listrik dan
mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Gunakan lampu hanya saat
diperlukan dan matikan pada siang hari. Matikan juga barang elektronik lainnya
seperti televisi, kipas, stereo, dan komputer saat kamu tidak menggunakannya.
Matikan juga air saat tidak digunakan. Saat menyikat gigi, keramas atau
mencuci mobil, matikan air sampai kamu benar-benar membutuhkannya untuk
berkumur.

 Menanam pohon
Tanamlah pohon sebisa mungkin. Kamu bisa menanam pohon di halaman
rumah atau menaruk tanaman-tanaman kecil di teras. Selama fotosintesis,
pohon dan tanaman lain menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan
oksigen. Tanaman adalah bagian integral dari siklus pertukaran atmosfer alami.
Beberapa tanaman juga bisa melawan peningkatan karbon dioksida yang
disebabkan oleh lalu lintas mobil, manufaktur, dan aktivitas manusia lainnya.

 Ajak orang lain untuk melakukan pelestarian lingkungan


Bagikan informasi tentang daur ulang dan konservasi energi dengan teman,
tetangga, dan rekan kerja. Beri contoh yang baik untuk pelestarian lingkungan
dengan kebiasaan-kebiasaan yang kamu lakukan. Kamu juga bisa turut serta
dalam komunitas pecinta lingkungan.
TERIMA KASIH !!

Anda mungkin juga menyukai