Anda di halaman 1dari 24

BAB 7

TERMODINAMIKA

Sumber: pixabay.com/en/japan-train-railroad-railway-steam-82123/
PETA KONSEP
A. HUKUM NOL TERMODINAMIKA

• Bunyi Hukum Termodinamika 0: 

"Jika dua sistem berada dalam kesetimbangan termal


dengan sistem ketiga, maka mereka berada dalam
kesetimbangan termal satu sama lain“.
A. HUKUM SATU TERMODINAMIKA
Hukum Termodinamika
Pertama berbunyi "energi tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan tetapi dapat
dikonversi dari suatu bentuk ke bentuk
yang lain.“  ∆ 𝑈 =𝑄 −𝑊
Hukum pertama adalah prinsip kekekalan  
energi yang menyatakan perubahan 
energi dalam dari suatu sistem = Energi Panas (kalor)
termodinamika tertutup sama dengan total
dari jumlah kalor yang disuplai ke dalam W = Usaha
sistem dan kerja yang dilakukan terhadap
sistem. Hukum ini dapat diuraikan menjadi
beberapa proses, yaitu proses dengan
Isokhorik, Isotermik, Isobarik, dan juga
adiabatik.
1. Sistem dan Lingkungan
Sistem didefinisikan sebagai sejumlah zat dalam suatu wadah, yang menjadi
pusat perhatian kita untuk dianalisis. Segala sesuatu diluar sistem disebut
lingkungan. Sistem dipisahkan dari lingkungan oleh suatu batas sistem.

= (+) Jika sistem mendapat kalor dari lingkungan


= (-) Jika sistem melepas kalor ke lingkungan

W = (+) Jika sistem melakukan usaha


W = (-) Jika sistem melakukan usaha
2. Proses-proses Termodinamika Gas

a. Proses Isobarik

Proses isobarik adalah proses perubahan keadaan gas pada tekanan tetap.
Persamaan keadaan isobarik

Usaha isobarik

Energi dalam

∆  𝑈 =𝑄 −𝑊
CONTOH SOAL
1. Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m 3 dipanaskan dengan kondisi isobaris
hingga volume akhirnya menjadi 4,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm,
tentukan usaha luar gas tersebut! (1 atm = 1,01 x 10 5 Pa)
Pembahasan
Data :
V2 = 4,5 m3 
V1 = 2,0 m3 
P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa

Isobaris → Tekanan Tetap

W = P (ΔV)
W = P(V2 − V1)
W = 2,02 x 105 (4,5 − 2,0) = 5,05 x 105 joule 
b. Proses Isokhorik

Proses isokhorik adalah proses perubahan keadaan gas pada volume tetap.
• Persamaan keadaan isokhorik

 𝑃 1𝑃2
=
𝑇1 𝑇 2

•  Usaha isokhorik • Energi dalam

karena ∆  𝑈 =𝑄
Sehingga
W=0
c. Proses Isotermik

Proses isotermal adalah proses perubahan keadaan gas pada suhu tetap.

• Persamaan keadaan isotermal:

𝑃  1 𝑉 1=𝑃2 𝑉 1
• Usaha isotermal:  • Energi dalam

karena
Sehingga

 ∆ 𝑈 =0
d. Proses Adiabatik
Proses adiabatik adalah proses perubahan gas di mana tidak ada
aliran kalor yang masuk ke dalam sistem atau keluar dari sistem.
(Pada proses adiabatik Q = 0).

• Persamaan keadaan adiabatik


D. Kapasitas Kalor Gas
1. Pengertian Kapasitas Kalor

Definisi kapasitas kalor

Kapasitas kalor pada tekanan tetap

Kapasitas kalor pada volum tetap

Beda Cp dan Cv
2. Nilai Kapasitas Kalor dan Tetapan Laplace

Tetapan Laplace (notasi γ) didefinisikan sebagai nilai perbandingan antara


kapasitas kalor pada tekanan tetap dengan kapasitas kalor pada volume tetap.
3. Formulasi Usaha, Kalor, dan Energi Dalam
1. Formulasi Usaha

Isobarik Isokhorik Isotermik Adiabatik


     

Usaha dalam proses siklus


Usaha yang dilakukan oleh (atau pada) sistem gas yang menjalani suatu
proses siklus sama dengan luas daerah yang dimuat oleh siklus tersebut.

Catatan : semua formula digunakan untuk gas monoatomik


2. Formulasi Kalor
Isobarik Isokhorik Isotermik Adiabatik
       𝑄= 0
3. Formulasi Perubahan Energi dalam

 𝑈 = 3 𝑛𝑅𝑇 = 3 𝑁𝑘 𝑇
2 2  ∆ 𝑈 =𝑈 2 − 𝑈 1

Isobarik Isokhorik Isotermik Adiabatik


  𝑈=

3
𝑛𝑅 ∆ 𝑇    ∆ 𝑈 =0  
2

Catatan : semua formula digunakan untuk gas monoatomik


Tabel Formula Termodinamika

Catatan : semua formula digunakan untuk gas monoatomik


B. HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA

1. Mesin Kalor
Kalor yang digunakan mesin adalah:

𝑄
  1=𝑊 +𝑄 2

Efisiensi termal sebuah mesin kalor adalah nilai


perbandingan antara usaha yang dilakukan dan kalor
yang diserap dari sumber suhu tinggi selama satu siklus.
Definisi efisiensi mesin kalor
2. Formulasi Kelvin-Planck

Tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam
suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panas yang diperoleh
dari suatu sumber pada suhu tertentu seluruhnya menjadi usaha mekanik.

3. Formulasi Clausius

Tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam
suatu siklus yang semata-mata memindahkan energi panas dari suatu
benda dingin ke benda panas.
4. Siklus Carnot

Sebuah siklus termodinamika terjadi ketika suatu sistem mengalami


rangkaian keadaan-keadaan yang berbeda, dan akhirnya kembali ke
keadaan semula. Dalam proses melalui siklus ini, sistem tersebut
dapat melakukan usaha terhadap lingkungannya, sehingga terkadang
disebut mesin kalor. Sebuah mesin nyata (real) yang beroperasi
dalam suatu siklus pada temperatur tertentu tidak mungkin melebihi
efisiensi mesin Carnot.
Siklus Carnot
• Efisiensi mesin carnot
CONTOH SOAL
2. Mesin Carnot dengan efisiensi 100 % bekerja pada suhu tinggi 600 K, untuk
menghasilkan kerja mekanik. Jika mesin menyerap kalor 600 J dengan suhu
rendah 400 K, maka usaha yang dihasilkan adalah...
 Pembahasan
η = ( 1 − ) x 100 %

100 % = ( 1 − ) 100 % =

η = (   ) 

 =

W = 200 J
2. Entropi

Entropi adalah salah satu besaran termodinamika yang


mengukur energi dalam sistem per satuan temperatur yang tak
dapat digunakan untuk melakukan usaha. 

∆S= perubahan entropi (J/K)


 ∆S = S2 – S1 =
S1 = entropi mula-mula (J/K)

S2 = entropi akhir (J/K)

Anda mungkin juga menyukai