Anda di halaman 1dari 31

PENERAPAN TUNJANGAN KINERJA

DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


TAHUN 2014

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


20 Agustus 2014 1
Tunjangan Kinerja

• Merupakan reward atas keberhasilan


pelaksanaan reformasi birokrasi pada
Kementerian/Lembaga, atas dasar kinerja
yang telah dicapai oleh seorang individu
pegawai.

• Diberikan secara bertahap sesuai kemajuan


keberhasilan/capaian pelaksanaan reformasi
birokrasi.
Prinsip-prinsip Tunjangan Kinerja dalam
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Sumber dananya diharapkan dari


a. efisiensi/optimalisasi pagu anggaran
belanja Kementerian/Lembaga

Equal pay for equal work, pemberian


b. besaran tunjangan kinerja sesuai dengan
harga jabatan dan pencapaian kinerja
Perkembangan Reformasi Birokrasi Kemendikbud
Oktober 2012 Juli 2013
Jan 2011 Okt 2011 Persetujuan Penetapan TK 2013 Agustus 2014
Pembentukan Kemendiknas  Tunjangan Kinerja (TK) oleh Kementerian Tunjangan
Jan 2010 Tim RBI 2011 Kemendikbud Kemendikbud oleh Keuangan Kinerja 2014
Pembentukan UPRBN 23 Oktober 2013
Tim RBI 2010 Juni 2011 Feb 2012 Persetujuan TK
Evaluasi RB Integrasi Program Januari 2013
2013 oleh Komisi X
Kemendiknas RB Kebudayaan Pembahasan TK
DPR RI
oleh UPRBN dan Kebahasaan dengan DJA
Menpan Kemendikbud

Kemendiknas Mei 2012


November 2013
Feb 2011 Evaluasi ulang oleh Juli 2014
11 Program RBI Pelaksanaan Penyerahan
UPRBN Menpan
Kemendiknas PMPRB oleh laporan
Maret 2012 Itjen
Maret 2010 13 Program RBI evaluasi RB
Des 2010 Kemendikbud
3 Program RBI Jan 2012 Kemendikbud 2010-2014 Ke
Dok Usulan dan Maret 2013
Kemendiknas Pembentukan KemenPAN RB
Road Map RB Quality Assurance
Kemendiknas Tim RBI Reformasi Birokrasi 11 Desember 2013
Kemendikbud Kemendikbud Peraturan Presiden
2012 88/2013 tentang
TK Kemendikbud
Nilai Kesiapan Pelaksanaan 9 Program Mikro Kemendikbud oleh
Tim Unit Pelaksana Reformasi Birokrasi Nasional Tahun 2012
Nilai Dokumen Usulan dan Road Map
No. Penilaian Nilai ambang batas kelengkapan Nilai capaian pemenuhan kelengkapan
1 Dokumen Usulan ≥ 70% 100%
2 Road Map ≥ 70% 100%

Nilai Verifikasi Lapangan


Nilai Kesiapan Pelaksanaan Sembilan Program Mikro Reformasi Birokrasi
Tahap Kesiapan Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi
No Program Skor
- Plan Do Check Act PDCA
1. Manajemen Perubahan √ 64
2. Penataan Peraturan Perundang-undangan √ 66
3. Penataan dan Penguatan Organisasi √ 48
4. Penataan Tatalaksana √ 63
5. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur √ 41
6. Penguatan Pengawasan √ 56
7. Penguatan Akuntabilitas Kinerja √ 65
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik √ 54
9. Monitoring dan Evaluasi √ 30
Skor Rerata √ 54
Hasil Penilaian Kesiapan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Hasil Akhir

Nilai 0 100

Tahap - P D C A PDCA
Level 0 1 2 2 3 3 4 4 5

Range Skor Level Keputusan Usulan Besaran TK


0 – 10 0 Tidak diberikan TK Tidak Diproses
11 – 30 1 Tidak diberikan TK Tidak Diproses
31 – 40 2 Diberikan TK 40% dari Kemenkeu
41 – 50 2 Diberikan TK 45% dari Kemenkeu
51 – 60 3 Diberikan TK 50% dari Kemenkeu
61 – 70 3 Diberikan TK 55% dari Kemenkeu
71 – 80 4 Diberikan TK 65% dari Kemenkeu
81 – 90 4 Diberikan TK 75% dari Kemenkeu
91 – 100 5 Diberikan TK 100% dari Kemenkeu
Tingkat Keyakinan Tim Penilai BPKP Terhadap
Hasil Penilaian Kementerian PAN dan RB Tahun 2013

PROGRAM MIKRO TRAFFIC LIGHT


1. Manajemen Perubahan 88
2. Penataan Peraturan Perundang-undangan
80
3. Penataan dan Penguatan Organisasi
100
4. Penataan Tata Laksana
5. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur 100
6. Penguatan Pengawasan 92
7. Penguatan Akuntabilitas Kinerja 80
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 100
9. Monitoring dan Evaluasi 100
100
SIMPULAN TINGKAT KEMENTERIAN 92

TRAFFIC LIGHT LEVEL RANGE (%)


4 91 - 100
3 76 - 90
2 61 - 75
1 0 - 60
Tunjangan
Kinerja
Pegawai
di Lingkungan
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan
(Perpres 88/2013)
Alokasi Tunjangan Kinerja Kemendikbud 2014
(dalam Rupiah)
ALOKASI
JML
NO UNIT ESELON I PEGAWAI TUNJANGAN
KINERJA
1 Sekretariat Jenderal 1.798 61.758.360.200
2 Inspektorat Jenderal 428 18.689.307.250
3 Pendidikan Dasar 858 33.324.739.750
4 Pendidikan Menengah 579 19.791.227.950
5 Pendidikan Tinggi 40.243 1.222.485.082.650
6 Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal 1.129 39.533.369.350
7 Badan Penelitian dan Pengembangan 490 19.587.267.050
8 Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 1.228 41.760.445.900
9 Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan 6.572 220.849.597.800
Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
10 Kebudayaan 3.848 108.778.289.650
  TOTAL 57.173 1.786.557.687.550
Tata Cara Pembayaran Tukin di Dikti

KPA Dikti KPA PT/Kopertis


a. Usulan Daftar Nominatif
Agustus 2014
Pembayaran Tukin
b. SPTJM dari KPA
KPA Biro Umum

Agustus 2014 Rekapitulasi Daftar Pembayaran Tukin

Bendahara
Bendahara Dikti
PT/Kopertis
Transfer ke Rekening
September 2014
Pegawai

Pegawai
Pegawai Dikti
PT/Kopertis
Besaran Tunjangan Kinerja

Tunjangan Kinerja
yang Diterima

1. CPNS 80%

2. Pegawai yang melaksanakan tugas


75%
belajar
3. Pegawai yang dibebaskan sementara
dari jabatan fungsional tertentu
dikarenakan tidak dapat 50%
mengumpulan angka kredit sesuai
ketentuan *)
*) Dibayarkan secara utuh terhitung mulai tanggal keputusan pengangkatan
kembali dalam jabatan fungsional yang bersangkutan.
Tunjangan Kinerja dan Tunjangan Profesi

• Bagi Pegawai yang diangkat sebagai pejabat fungsional dan


mendapatkan tunjangan profesi selain Guru dan Dosen,
maka
Tunjangan Kinerja yang dibayarkan = selisih antara
Tunjangan Kinerja pada kelas jabatannya dengan
Tunjangan Profesi pada Jenjangnya

• Apabila Tunjangan Profesi > Tunjangan Kinerja pada kelas

jabatannya, maka yang dibayarkan adalah Tunjangan


Profesi pada jenjangnya
Golongan Pegawai yang Tidak Menerima
Tunjangan Kinerja

Pegawai yang ...


• tidak mempunyai tugas/jabatan/pekerjaan tertentu;
• diberhentikan sementara atau dinonaktifkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan;
• diberhentikan dari jabatan negeri karena menjadi pejabat negara
berdasarkan peraturan perundang-undangan;
• diberhentikan dengan hormat dari jabatan negeri;
• diangkat sebagai pejabat fungsional tertentu (Guru dan Dosen) yang
memperoleh tunjangan profesi;
• menduduki jabatan fungsional tertentu yang merangkap jabatan struktural;
• dipekerjakan atau diperbantukan pada instansi atau lembaga lain di luar
lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
• menjalani Masa Persiapan Pensiun atau Bebas Tugas;
• menjalani cuti di luar tanggungan negara;
• dikenakan hukuman disiplin Pemberhentian Dengan Hormat Tidak Atas
Permintaan Sendiri (PDHTAPS), Pemberhentian Tidak Dengan Hormat
(PTDH) atau dalam proses keberatan atas kedua hukuman disiplin tersebut
ke Badan Pertimbangan Kepegawaian
Faktor Penentu Besaran Tunjangan Kinerja

1. Kehadiran/Absensi

2. Penilaian Prestasi Kerja


Hari dan Jam Kerja

• 5 (lima) hari kerja mulai hari Senin sampai dengan hari Jumat dengan
jumlah jam kerja sebanyak 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam
Hari Kerja Jam Kerja
a. Senin – Kamis 07.30 - 16.00
Istirahat 12.00 - 13.00
b. Jumat 07.30 - 16.30
Istirahat 11.30 - 13.00

• Pegawai diberikan toleransi waktu kedatangan dengan penggantian


jam kerja pada hari yang sama.
• Pegawai yang tidak masuk dan pulang kerja tidak sesuai dengan
ketentuan jam kerja diberi sanksi pengurangan tunjangan kinerja.
Toleransi Waktu Kedatangan dan
Pengurangan Tunjangan Kinerja

Keterlambatan Waktu Masuk Bekerja Persentase Pengurangan


(TL) Tunjangan Kinerja
TL 1 07.31 s.d.< 09.01 0%
Dengan kewajiban
mengganti waktu
keterlambatan sesuai
jumlah waktu
keterlambatan
TL 2 09.01 s.d.< 09.31 1%
TL 3 ≥ 09.31dan/atau tidak 1,5 %
mengisi daftar hadir
masuk bekerja
Pulang Sebelum Waktu dan
Pengurangan Tunjangan Kinerja
Waktu Pulang Bekerja
Pulang Bagi yang Persentase
Sebelum Bagi yang tidak Pengurangan
memiliki
Waktu Memiliki kewajiban Tunjangan
Hari mengganti waktu kewajiban
(PSW) mengganti waktu Kinerja
keterlambatan
keterlambatan
PSW 1 Senin-Kamis 15.31 s.d.< 16.00
0,5 %
Jumat 16.01 s.d.< 16.30
PSW 2 Senin-Kamis 15.01 s.d.< 15.31
1%
Jumat 15.31 s.d.< 16.01
PSW 3 Senin-Kamis 14.31 s.d.< 15.01 Interval waktu 1,25 %
Jumat 15.01 s.d.< 15.31 disamping
ditambah (+)
PSW 4 Senin-Kamis < 14.31 menit
dan/atau tidak mengisi keterlambatan
daftar hadir pulang
Bekerja
1,5 %
Jumat < 15.01
dan/atau tidak mengisi
daftar hadir pulang
Bekerja
Tugas Pekerjaan di Luar Kantor
• Koordinasi dengan instansi luar;
• Konsultasi, mediasi, negosiasi dan tugas-tugas
nonlitigasi;
• Sosialisasi;
• Supervisi;
• Peliputan;
• Mengikuti persidangan;
Jenis- • Pendidikan dan pelatihan yang tidak termasuk tugas
jenis belajar;
pekerjaan • Rapat, seminar, ceramah, workshop;
• Menjadi narasumber;
• Penelitian;
• Juru pelihara;
• Polisi khusus cagar budaya;
• Satuan pengamanan; dan
• Tugas-tugas lain, baik di dalam maupun di luar negeri.

• Pelaksanaan diatur dengan sistem piket yang ditetapkan oleh pimpinan unit kerja;
• Harus dibuktikan secara tertulis dan berdasarkan surat tugas dari atasan berwenang.
Ketentuan Pelanggaran Jam Kerja

• Pengurangan Tunjangan Kinerja dihitung sesuai jumlah


pelanggaran jam kerja.

• Penghitungan jumlah pelanggaran jam kerja dilakukan dengan


menghitung jumlah waktu terlambat datang (TL) dan pulang
sebelum waktunya (PSW) dan berlaku kumulatif pada hari
yang sama.

• Jumlah pelanggaran jam kerja = 7,5 jam dianggap sama dengan


1 (satu) hari tidak masuk kerja.

• Pegawai yang melanggar ketentuan jam kerja yang memenuhi


akumulasi 5 (lima) hari tidak masuk kerja atau lebih, dijatuhi
hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
• Tidak masuk kerja atau tidak berada
di tempat tugas selama 7,5 jam atau
lebih dalam sehari; Pelanggaran
• Terlambat masuk kerja; Jenis
• Pulang sebelum waktunya;
• Tidak mengisi daftar hadir; dan/atau
• Dijatuhi hukuman disiplin.
Pelanggaran Jam Kerja
Prasyarat Penghapus Pelanggaran Jam Kerja

• Membuktikan dengan Surat Keterangan dan Permohonan Izin, yang terdiri


atas:
Surat keterangan atasan langsung bagi Pegawai yang tidak berada di
tempat tugas tanpa alasan yang sah;
Surat permohonan izin;
Surat keterangan penugasan;
Surat keterangan bagi Pegawai yang lupa mengisi daftar hadir datang;
Surat pernyataan atasan langsung bagi Pegawai yang lupa mengisi daftar
hadir pulang;
• Disampaikan kepada pejabat yang menangani daftar hadir paling lambat 5
(lima) hari kerja setelah terjadinya pelanggaran.
• Lebih dari 5 (lima) hari kerja dinyatakan tidak berlaku dan dianggap
melanggar jam kerja.
Pengurangan Tunjangan Kinerja
Pengurangan Tunjangan Kinerja dinyatakan dalam % (persen), dan dihitung secara
kumulatif dalam 1 (satu) bulan dengan ketentuan paling banyak sebesar 100%.

Besar pengurangan
No. Pelanggaran tiap satu hari
1. Tidak masuk kerja tanpa keterangan/izin 3%
2. Tidak masuk kerja dengan keterangan/izin 1,5%
3. Tidak berada di tempat tugas pada hari dan jam kerja dengan 0%
keterangan/izin dari atasan langsung
4. Tidak berada di tempat tugas selama 7½ jam atau lebih 3%
dalam 1 (satu) hari kerja sehari tanpa keterangan/izin
5. Mendapat surat tugas melakukan perjalanan dinas dalam/luar 0%
kota dan mendapatkan biaya yang dibebankan pada
APBN/APBD/pihak lain, tidak melakukan pengisian daftar
hadir masuk/pulang kerja

6. Melaksanakan tugas di luar kantor pada hari dan jam kerja dan 0%
tidak mendapat surat tugas melakukan perjalanan dinas
dalam/luar kota yang karena satu dan lain hal tidak
memungkinkan untuk mengisi daftar hadir masuk/pulang
kerja, dengan bukti surat keterangan dari atasan langsung
Pengurangan Tunjangan Kinerja Karena Hukuman Disiplin

A. Hukuman Disiplin Ringan


No. Hukuman Disiplin Besar pengurangan
1. Teguran lisan 20% selama 1 (satu) bulan
2. Teguran tertulis 30% selama 2 (dua) bulan
3. Pernyataan tidak puas secara tertulis 40% selama 3 (tiga) bulan

B. Hukuman Disiplin Sedang


No. Hukuman Disiplin Besar pengurangan
1. Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun 40% selama 6 (enam) bulan
2. Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun 50% selama 8 (delapan)
bulan
3. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 60% selama 10 (sepuluh)
(satu) tahun bulan
Lanjutan
Pengurangan Tunjangan Kinerja Karena Hukuman Disiplin

C. Hukuman Disiplin Berat


No. Hukuman Disiplin Besar pengurangan
1. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) 60% selama 12 (dua
tahun belas) bulan
2. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat 70% selama 12 (dua
lebih rendah belas) bulan
3. Pembebasan dari jabatan 80% selama 12 (dua
belas) bulan
4. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan 100%
sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat dan
mengajukan banding administratif

Catatan: Pengurangan Tunjangan Kinerja bagi Pegawai yang dijatuhi hukuman


disiplin ringan, sedang, atau berat berlaku sejak penetapan keputusan
penjatuhan hukuman disiplin
Perhitungan Tunjangan Kinerja
Bagi Yang Melaksanakan Cuti
Persentase Tunjangan
No. Jenis Cuti Kinerja yang Dibayarkan
1. Cuti tahunan 100%
2. Cuti besar 70% setiap bulan
3. Cuti alasan penting 70% setiap bulan
4. Cuti bersalin, dengan ketentuan:
1. Persalinan anak pertama sampai dengan kedua 100%
2. Persalinan anak ketiga:
a. Bulan pertama 60%
b. Bulan kedua 30%
c. Bulan ketiga 20%
5. Cuti sakit, dengan ketentuan:
1. Sakit selama 1 hari sampai dengan 2 hari 100%
2. Sakit selama 3 hari sampai dengan 14 hari 75%
3. Sakit selama 15 hari sampai dengan 30 hari 50%
4. Sakit selama 1 bulan sampai dengan 2 bulan 30%
5. Sakit selama 2 bulan sampai dengan 6 bulan 20%
6. Sakit selama 6 bulan sampai dengan 18 bulan 10%
Pengurangan Tunjangan Kinerja Berdasarkan
Prestasi Kerja Pegawai
Bobot
Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) 60%

Penilaian
Prestasi Kerja

Perilaku Kerja 40%


Aspek-aspek Sasaran Kerja Pegawai Negeri Sipil

Aspek SKP

1. Kuantitas
2. Kualitas
3. Waktu
4. Biaya
Aspek-aspek Perilaku Kerja Pegawai Negeri Sipil

Aspek Perilaku Kerja

1. Orientasi Pelayanan
2. Integritas
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama
6. Kepemimpinan
Nilai Prestasi Kerja PNS

• Nilai prestasi kerja PNS dinyatakan dengan angka dan


sebutan.
1. 91 keatas : sangat baik
2. 76 – 90 : baik
3. 61 – 75 : cukup
4. 51 – 60 : kurang
5. 50 kebawah : buruk

• Penilaian SKP dapat lebih dari 100


• Nilai perilaku kerja dapat diberikan paling tinggi 100
• SKP yang tidak tercapai yang diakibatkan oleh faktor-
faktor diluar kemampuan individu PNS, penilaian
didasarkan pada pertimbangan kondisi penyebabnya.
Pengurangan Tunjangan Kinerja

Pegawai yang mendapatkan nilai kinerja pada tahun


berjalan dibawah nilai baik, sebagai berikut:
a. Nilai Cukup, maka tahun berikutnya diberikan pengurangan
tunjangan kinerjanya sebesar 25% dari tunjangan kinerja yang
diterimanya
b. Nilai Kurang, maka tahun berikutnya diberikan pengurangan
tunjangan kinerja sebesar 50% dari tunjangan kinerja yang
diterimanya
c. Nilai Buruk, maka tahun berikutnya diberikan pengurangan
tunjangan kinerjanya sebesar 75% dari tunjangan kinerja yang
diterimanya
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai