Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 3

Ade Nabila (201905002)


Farida Aeini (201905034)
Indana Zulva (201905044)
Khalisah Amalia (201905048)
GANGGUAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT
Tahapan proses keperawatan

1. pengkajian
2. diagnosa
3. perencanaan
4. implementasi
5. evaluasi
Konsep Gangguan Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit

Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena metabolisme tubuh membutuhkan perubahan
yang tetap untuk berespon terhadap stressor fisiologi dan lingkungan. Cairan dan elektrolit saling berhubungan,
ketidakseimbangan yang berdiri sendiri jarang terjadi dalam bentuk kelebihan dan kekurangan (Tarwoto &
Wartonah, 2006).

Berdasarkan perhitungan energy expenditure rata-rata pada pasien yang dirawat di rumah sakit didapatkan
kebutuhan cairan perhari sebagai berikut:
1. Bayi 1 hari = 50 ml H2O/kgBB/hari
2. Bayi 2 hari = 75 ml H2O/kgBB/hari
3. Bayi ≥ 3 hari = 100 ml H2O/kgBB/hari
4. Berat badan 10 kg pertama = 100 ml H2O/kgBB/hari
5. Berat badan 10 kg kedua =1000 ml H2O/kgBB/hari
6. Berat badan ≥ 20 kg = 1500 ml H2O/kgBB/hari
 
Tinjauan kasus

Identitas pasien
Nama: An.N
Usia: 21 bulan
Tanggal lahir: 18 Juli 2011,
Tanggal masuk: 23 April 2013,
Ruang inap: Bakung Rs. Panti Waluyo, Surakarta.
Diagnosis medis: Gastroenteritris
Yang bertanggung jawab Ny.E umur 27 tahun merupakan ibu pasien,
agama islma, alamat Kartasura.
Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 25 April 2013 jam 10.00 WIB

Hasil pemeriksaan fisik An.N pada tanggal 25 April 2013 pukul 10.10 WIB, keadaan
umum lemah, kesadaran composmentis.
Pemeriksaan TTV:
RR : 23x/menit
Nadi : 104x/menit
Suhu : 37,9C
BB: 8,9 kg
TB: 80 cm
Kepala: berebentuk mesophal, kulit kepala bersih, lembab, rambut berwarna hitam
Mata: simetris kanan kiri, warna sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis,
mata tidak cekung
Hidung: tampak bersih, tidak ada polip
Mulut: pada mukosa bibir agak kering, tidak terdapat stomatitis, lidah bersih
Leher: tidak ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran tiroid
Abdomen: inspeksi perut kembung tidak ada lesi, umbilicus bersih, auskultasi
bising usus 33x per menit, perkusi terdengar hyperthympani, palpasi terdapat nyeri
tekan dikuadran kanan bawah
Ektremitas tangan dan kaki: bergerak dengan baik, kecuali tangan kiri pasien
terpasang infuse RL 15 gtt per menit
Integumen: kulit bersih, kulit berwarna sawo matang, turgor kulit lembab
Hasil Perhitungan Balance Cairan pada An.N

Input Output Balance Cairan

Makan: 50 cc Urine: 250 cc BC = I-O


Minum : 300 cc BAB: 300 cc = 840-1002
Air Metabolisme: 72 cc IWL: 452 cc = -162 cc
Infus: 418 cc Total: 1002 cc
Total: 840
Terapi tanggal 25 April 2013 pasien mendapatkan terapi obat infus RL 60cc/jam, obat
parenteral Taxegram 2x200 mg, obat peroral L-Bio 3x250 mg. Smecta 3x750 mg, Sanmol
3x1 sendok the diberikan bila panas. Terapi tanggal 26 April 2013 pasien mendapatkan
terapi obay infus RL 60 cc/jam, obat parenteral Taxegram 2x200 mg, obat perorak L-Bio
3x250 mg, Smecta 3x750 mg. terapi tanggal 27 April 2013 pasien mendapatkan terapi
obat infus RL 60 cc/jam, obat parenteral Taxegram 2x200 mg, obat peoral L-Bio 3x250
mg, Smecta 3x750 mg.

Hasil tes diagnostik pada tanggal 23 April 2013, Hemoglobin 13,3 g / dl (N: 11,5 -
13,5 g / dl), Hematokrit 38,8% (N: 34 40%), Erythrocytes 4,4 juta / mm ^ 3 (N: 3,9 - 5,9
juta / mm ^ 3), Leukosit 10.900 / mm '(N: 4.500 14.500 / mm'), Trombosit 211.000 u / L
(N: 150.000 - 450.000 u / L), Basofil 0,1% (N: 0-1%) , Esonophils 2,1% (N: 0 -4%),
Neutrofil 79,2% (N: 55 -80%), Limfosit 9,1% (N: 36 - 52%), Monosit 9,5% (N: 0 - 5%),
MCV 82 fL (N: 80 - 96 fL), MCH 28 pg (N: 28 - 33 pg), MCHC 34% (N: 32 - 36%),
LED 5 mm / jam (0-15 mm / jam), LED 2 jam 26 mm / jam, golongan darah O / Rh (+).
Diagnosis Keperawatan
Bersdasarkan dari hasil pengkajian yang diperoleh dari An.N, umur 21 bulan, tanggal 25 April jam 10.00 WIB. Data yang
diambil sebagai data penunjang adalah sebagai berikut:

Data Subjeksif
1. Ibu pasien mengatakan An.N mengalami BAB sebanyak 6x sehari dengan konsistensi tinja cair, berwarna kuning dan
berbau khas

2. Ibu pasien mengatakan An.N mengalami BAK sebanyak 5-7x dalam sehari berwarna kuning dan berbau khas

Data Objektif
3. Pasien tampak lemas
4. BAB tampak cair , berbau khas dan berwarna kuning
5. Mukosa bibir tampak kering
6. Perut pasien tampak kembung
7. Nadi 104x/menit
8. Suhu : 37,9 celcius
9. Balance cairan -162 cc

Dari data tersebut dapat ditegakkan diagnosis keperawatan adalah Kekurangan Volume Cairan berhubungan
dengan (b.d) kehilangan volume cairan aktif
Perencanaan keperawatan

Tujuan dan kriteria hasil dapat dilaksanakan berdasarkan kriteria


SMART, dapat di simpulkan bahwa:

*Tujuan: Keseimbangan Cairan


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam

*kekurangan volume cairan teratasi dengan kriteria hasil:


• Balance cairan normal ±100 cc sesuai dengan usia dan BB
• Suhu tubuh dalam batasan normal (suhu 35-36,6C)
• BAB kurang dari 3x perhari
• Mukosa bibir lembab
• Konsistensi tinja tidak cair atau lembek
Intervensi Keperawatan

  Rencana keperawatan pada An.N diruang Bakung Rs. Panti Waluyo, Surakarta. Pada tanggal 25
April 2013 dengan diagnosis keperawatan kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif
melalui diare.
Intervensi yang dapat dilakukan yaitu:
- Manajemen diare (jumlah dan warna feses)
Rasional: untuk mengidentifikasi beratnya diare
- Manajemen masukan dan pengeluaran cairan
Rasional: untuk mengetahui keseimbangan cairan
- Monitor suhu
Rasional: untuk mengetahui penurunan suhu dan perubahan warna kulit
- Monitor tanda-tanda dehidrasi (membrane mukosa kering, penurunan turgor kulit, bola mata
cekung)
Rasional: untuk mengetahui ada tidaknya tanda-tanda dehidrasi
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian atau pemantauan cairan infus
Rasional: untuk mempertahankan rehidrasi.
Implementasi Keperawatan
NO TANGGAL DAN JAM IMPLEMENTASI DAN HASIL NAMA JELAS

1. 25 April 2013 Mengobservasi dan mencatat frekuensi defekasi, jumlah dan

- 10.30 WIB warna feses.


Hasil:
 
Ds: Ibu pasien mengetakan buang air besar berwarna kuning,
  konsistensi tinja cair, sudah 6x
Do: BAB pasien tampak kuning, konsistensi tinja tampak cair
 
dan BAB ±50 cc Perawat G
   
Memantau tanda-tanda dehidrasi (membrane, mukosa kering,
- 10.50 WIB
penurunan turgir kulit, bola mata cekung)
Hasil:
Ds: Ibu pasien mengatakan mukosa agak kering
Do: Mukosa bibir pasien tampak agak kering, tidak ada
penurunan turgor kulit, bola mata tidak cekung.
NO TANGGAL DAN JAM IMPLEMENTASI DAN HASIL NAMA JELAS
- 11.20 WIB Mengkolaborasikan dengan dokter dalam pemberian atau
pemantauan cairan infus.
 
Hasil:
  PERAWAT G
Ds: Ibu pasien bersedia
  Do: Mengganti cairan infus RL 60 cc/jam

   
Melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran cairan
- 13.00 WIB
Hasil:
  Ds: Ibu pasien mengatakan BAB 6x perhari
  Do: Balance cairan pasien -162 cc
 
Memonitor suhu tubuh
Hasil:
26 April 2013 Ds: Ibu pasien mengatakan badannya terasa hangat

- 07.00 WIB Do: hasil pengukuran suhu tubuh 37C, nadi 110x per menit
NO TANGGAL DAN JAM IMPLEMENTASI DAN HASIL NAMA JELAS
Mengobservasi dan mencatat frekuensi defekasi, jumlah dan warna feses
- 07.30 WIB Hasil:
Ds: Keluarga pasien mengatakan BAB berwarna kuning, konsistensi
 
tinja cair, sudah 8x dalam sehari
  Do: BAB pasien tampak kuning, konsistensi tinja tampak cair dan
pengeluaran ±50 cc
 
 
- 08.45 WIB Memantau tanda-tanda dehidrasi.
Hasil:
 
Ds: Ibu pasien mengatakan mukosa bibir pasien tampak kering
  Do: Mukosa bibir pasien tampak kering, tidak adanya penurunan turgor
kulit, bola mata tidak cekung
   
 
- 09.15 WIB Memonitor suhu tubuh
Hasil:
 
Ds: Ibu pasien mengatakan badannya lebih anget dibandingkan kemarin
  Do: suhu tubuh pasien 37,2C

- 09.30 WIB  
Mengkompres air hangat dibagian lipatan
 
 
NO TANGGAL DAN JAM IMPLEMENTASI DAN HASIL NAMA JELAS

- 10.50 WIB Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian atau pemantauan


cairan infus.
 
Hasil:
 
Ds: Keluarga pasien bersedia
   
- 13.15 WIB Memonitor dan mencatat masukan dan pengeluaran cairan
Hasil:
 
Ds: Ibu pasien mengatakan BAB sebanyak 8x sehari
  Do: balance cairan -262 cc
 

27 April 2013 Mengobservasi dan mencatat frekuensi defekasi, jumlah dan warna
feses.
- 08.00 WIB
Hasil:
Ds: Ibu pasien mengatakan BAB berawarna kuning, konsistensi
tinja cair, BAB sebanyak 4x perhari
Do: BAB pasien tampak kuning konsistensi tinja cair dan BAB
±50cc
NO TANGGAL DA JAM IMPLEMENTASI DAN HASIL NAMA JELAS

- 09.00 WIB Memonitor suhu tubuh


Ds: Ibu pasien mengatakan suhu tubuh mulai menurun
 
Do: Suhu tubuh 36,6 C
   

- 10.50 WIB Memantau tanda-tanda dehidrasi


Ds; Ibu pasien mengatakan mukosa bibir agak kering
  Do: mukosa bibir tampak kering, tidak ada penurunan turgor
  kulit, bola mata tidak cekung
 
Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian atau
- 11.20 WIB pemantauan cairan infus
 
Memonitor dan mencatat masukan dan pengeluaran cairan
- 13.00 WIB Hasil:
Ds: Ibu pasien mengatakan BAB 4x perhari

Do: Balance cairan -62cc


Evaluasi Keperawatan

NO Evaluasi Hasil (SOAP) NAMA JELAS

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,


didapatkan hasil evaluasi sebagai berikut:
S: Ibu pasien mengatakan BAB 4x perhari, mukosa bibir
agak kering dan suhu tubuh pasien sudah lebih baik PERAWAT G
O: Mukosa bibir pasien tampak agak kerin, suhu terakhir
pasien 36,6C dan balance cairan terakhir pasien -62 cc
A: Masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan:
Manajemen diare
Manajemen pemasukan dan pengeluaran cairan
Monitor tanda-tanda dehidrasi
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian dan
pemantauan infus
Terimakasih
❤️

Anda mungkin juga menyukai