Anda di halaman 1dari 26

SELAMAT DATANG

PESERTA PELATIHAN GURU AKSI BERGIZI

KLATEN, 20 Juli 2020

Bidang Kesehatan Masyarakat


Dinas Kesehatan Kab Klaten
Penyebab Remaja Kurang GIZI :
1. Sebab langsung
a. Ketidakcukupan makanan
b. Infeksi penyakit
2. Sebab tidak langsung
a. Perhatian terhadap wanita yang masih rendah di keluarga
b. Wanita mengalami menstruasi
c. Distribusi makanan
d. Kurang perhatian dan kasih sayang
3. Sebab lain
a. Waktu banyak di sekolah (07.00 – 16.00)
b. Tidak sarapan / sarapan tapi tidak cukup zat gizi
c. Kantin tidak cukup menyediakan makanan lengkap dg gizi cukup
d. Fast food dengan gizi tidak seimbang
e. Body image (ingin tampil langsing)
f. Ketidaktahuan /pengetahuan tentang gizi kurang
Peran dalam mengubah perilaku remaja

Peran orang tua di rumah : sarapan, konseling,


pendampingan
Peran Orang tua di sekolah (kepsek, wali, guru BK,
biologi, penjasorkes, lainnya) : contoh/keteladanan,
perintah, kebijakan/tata tertib sekolah, jam
makan/istirahat, pendampingan
Peran komite
Peran kantin sekolah: menyediakan makan bergizi
Peran teman sekolah
Ciri-ciri perilaku makan

 Mengabaikan sarapan
 suka jajan baik di sekolah/luar
 suka makanan-makanan ‘trend’ yang biasanya
rendah serat, tinggi garam/gula dan lemak
(fast food, junk food:fried chicken, pizza,
kentang goreng, tart, cake, eskrim, pie, gula-
gula/coklat)
 diit yang tidak sehat (tidak makan nasi, tidak
makan malam, tidak suka sayur/buah)
 makan tidak teratur, takut gemuk
LATAR BELAKANG FOKUS
ANEMIA REMAJA PUTRI
Prevalensi anemia masih tinggi
 SKRT 1995: 57,1% ( rematri 10-14 th)
• Permaesih (2005) : 30,0% (rematri 10-19 th)
• Riskesdas 2007 : 19,7%; (dewasa)
50.0

40.0
36.4 37.8 37.1

30.0

20.0

10.0

0.0
Perkotaan Perdesaan INDONESIA
Prevalensi anemia pada WUS Persentase Umur Kawin Pertama
tidak hamil pada Wanita Pernah Kawin Usia
10-59 tahun
45
25 41.9
22.9
40
20
20 17.8
35 33.6

15 30
%

10 25
anemia
20
5
15
11.5
0
15-24 25-34 35-49 10
thn thn thn 5.7
4.8
Wanita Usia Subur (WUS) tidak hamil usia 15- 5
49 tahun 1.9
0.6
0
10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35+ Tdk
menjawab
Sumber: Riskesdas 2013
57%
remaja
putri
menderita
anemia
MENGAPA PROGRAM PENANGGULANGAN
ANEMIA PADA REMAJA PENTING ?

 Asupan zat gizi mikro yang rendah :


Body Image

 Kebutuhan zat besi lebih besar :


menstruasi

 Remaja putri akan mengalami hamil


dan melahirkan
PENGERTIAN ANEMIA :

A.    APAKAH ANEMIA ?


1.   Anemia oleh orang awam dikenal sebagai “kurang
darah”.
2.  Anemia adalah suatu penyakit dimana kadar
Hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal.
3.  “Anemia” berbeda dengan “tekanan darah
rendah”.
Tekanan darah rendah adalah kurangnya kemampuan
otot jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh
sehingga menyebabkan kurangnya aliran darah yang
sampai ke otak dan bagian tubuh lainnya.
Ambang batas kadar Hb normal
PENYEBAB ANEMIA :

1. Sebagian besar anemia karena kekurangan zat besi.


2.   Anemia Gizi Besi dapat terjadi karena :
a.     Zat besi yg dikonsumsi tidak mencukupi kebutuhan
b.     Meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi.
- pada masa pertumbuhan
- saat hamil zat besi meningkat untuk pertumbuhan
janin & kebutuhan ibu sendiri.
- Pada penderita penyakit menahun seperti TBC.
c.     Meningkatnya pengeluaran zat besi dari tubuh.
-     Kehilangan darah pada waktu haid  mengeluarkan
zat besi yang ada dalam darah.
- Kecacingan  perdarahan dinding usus,
-    Malaria  memperberat keadaan anemianya.
 
WANITA DAN REMAJA PUTRI SERING MENDERITA
ANEMIA ?
A.    Umumnya masyarakat Indonesia lebih banyak
mengkonsumsi makanan nabati dibandingkan hewani,
sehingga masih banyak yang menderita anemia.
B.     Wanita lebih jarang makan makanan hewani dan sering
melakukan diit pengurangan makan karena ingin langsing.
C.     Mengalami haid setiap bulan, sehingga membutuhkan
zat besi dua kali lebih banyak daripada pria, oleh karena
itu wanita cenderung menderita anemia dibandingkan
dengan pria.
“6 DIANTARA 10 REMAJA PUTRI MENDERITA ANEMIA”
Strategi Penanggulangan Anemia Pada
Remaja Putri

foto: indonesia.travel
PROGRAM KESEHATAN MEMANG
TIDAK POPULER DI INSTITUSI
PENDIDIKAN
• NAMUN KESEHATAN ANAK DIDIK MENJADI
TANGGUNG JAWAB BERSAMA
• ANAK SEHAT  KONSENTRASI BELAJAR  
PRESTASI   BAPAK/IBU GURU SENANG
• PRESTASI   NAMA SEKOLAH   PEMINAT
SEKOLAH   BAPAK/IBU GURU SENANG
• TANPA KERJASAMA YANG BAIK, PROGRAM INI
LAMBAT LAUN AKAN MENGUAP
TUJUAN PROGRAM TTD
Ratri:
 Meningkatkan status gizi remaja putri
 Memutus mata rantai terjadinya stunting
 Mencegah anemia
 Meningkatkan cadangan zat besi tubuh untuk
mempersiapkan kondisi fisik remaja putri sebelum hamil
agar menjadi ibu yang sehat, saat hamil tidak mengalami
anemia
CARA MENCEGAH & MENGOBATI ANEMIA

A.    Meningkatkan Konsumsi Makanan Bergizi.


1.      Makan makanan yang banyak mengandung zat besi dari bahan
makanan hewani (daging, ikan, ayam, hati, telur) dan bahan
makanan nabati (sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan,
tempe).
2.      Makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak
mengandung vitamin C (daun katuk, daun singkong, bayam,
jambu, tomat, jeruk dan nanas) sangat bermanfaat untuk
meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus.
B.     Menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh dengan minum
Tablet Tambah Darah (TTD)
C.     Mengobati penyakit yang menyebabkan atau memperberat
anemia seperti: kecacingan, malaria dan penyakit TBC
Pencegahan anemia

Makanlah beraneka
ragam makanan yang
mengandung cukup
zat gizi dalam jumlah
yang cukup
Makanlah makanan yang banyak mengandung zat besi
(makanan hewani berwarna merah)
Minumlah tablet tambah darah
(TTD)
 1 tablet per minggu selama 1 tahun.
total TTD per anak : 52 tablet selama
setahun
Tablet Tambah Darah adalah tablet
besi folat yang setiap tablet
mengandung 200 mg Ferro Sulfat
atau 60 mg besi elemental dan 0,25
mg asam folat.
Hasil Penelitian Pemberian TTD di salah satu
Kecamatan di Kab. Klaten

无忧PPT整理发布
Pemberian TTD pada kelas 8  Meningkatkan Hb (p = 0,000),
rata-rata kenaikan Hb = 2,309 g/ dl

Pemberian TTD kelas 9  Meningkatkan Hb (p = 0,000), rata-


rata kenaikan Hb = 2,763 g/ dl

Pemberian TTD  terbukti dapat meningkatkan Hb siswi (100%


siswi yang anemia menjadi tidak anemia)

Pemberian TTD
16 x setiap Jumat ANEMIA 0%
KEGIATAN PENANGGULANGAN ANEMIA

1. KIE
 Dapat dimasukkan dalam mata pelajaran :
Biologi, penjasorkes, BK
 Makanan kaya zat besi
 Manfaat TTD
 Kegiatan ekstrakurikuler

2. PELAKSANAAN SUPLEMENTASI TTD


•  minimal mengandung :
• 60 mg elemental besi dan
• 0,4 mg asam folat

无忧PPT整理发布
2. Pelaksanaan

 Gerakan minum TTD setiap minggu


sekali
 Siswi diharapkan sarapan terlebih
dahulu
 Siswi membawa bekal minuman air
putih atau air yg mengandung vit C
misal air jeruk
Yang perlu dipertimbangkan
 Dukungan kebijakan sekolah
 Pemilihan 4 orang guru sebagai fasilitator
 Siapa saja/guru apa yang akan dipilih sebagai
Fasilitator
 Wacana kemandirian pembelian TTD oleh sekolah
 Monitoring pelaksanaan dan evaluasi
Mari bekerja bersama
demi anak Bangsa. Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai