Anda di halaman 1dari 22

PEMERIKSAAN FUNDUS

DENGAN OPHTALMOSCOPE
DIREK DAN INDIREK

NAMA :

Nurfitriyana r hamka
N 111 18 068

PEMBIMBING :

dr. Santy Kusumawaty, M.Kes., Sp.M


PENDAHULUAN
GAMBAR RETINA NORMAL
PENDAHULUAN

PEMERIKSAAN FUNDUSCOPY
 Tujuan : Melihat dan menilai kelainan pada fundus
okuli.
 Dasar :
- Cahaya yang dimasukkan ke dalam fundus akan
memberikan refleks fundus.
- Gambaran fundus mata akan terlihat bila fundus
diberi sinar.
PENDAHULUAN

TEKNIK PEMERIKSAAN

 Oftalmoskop direk
 Oftalmoskop indirek
 Biomikroskop slit lamp
OFTALMOSKOP DIREK
PRINSIP :
 Sumber cahaya difokuskan oleh serangkaian lensa mini
dan diarahkan melalui suatu cermin ke dalam mata
pasien.
 Pemeriksa melihat retina yang diiluminasi melalui
lubang penglihatan pada cermin.
 Diskus pada lensa-putar dapat diputar untuk
mengkompensasi kesalahan refraksi pada pemeriksa
dan pasien.
OFTALMOSKOP DIREK
OFTALMOSKOP DIREK
PROSEDUR :
 Menjelaskan maksud dan prosedur pemeriksaan
 Mempersiapkan alat untuk pemeriksaan segmen
posterior bola mata (direct ophthalmoscope)
 Ruangan dibuat setengah gelap, pasien diminta
melepas kacamata (jika penderita memakai kacamata)
OFTALMOSKOP DIREK
PROSEDUR :
 Sebaiknya melakukan pemeriksaan dengan pupil
dilebarkan, kecuali bila :
- Bilik mata yang dangkal
- Trauma kepala
- Menggunakan implan lensa okular
Obat yang digunakan untuk melebarkan pupil :
- Tropicamide 0.5-1% mydriatyl
- Fenilefrin hidroklorida 2,5%
OFTALMOSKOP DIREK
PROSEDUR :
 Menyesuaikan lensa oftalmoskop dengan ukuran kaca
mata pasien.
 Mata kanan pemeriksa memeriksa mata kanan pasien,
mata kiri pemeriksa memeriksa mata kiri pasien.
 Kemudian menyalakan lampu oftalmoskop, lubang
dipindahkan ke lubang kecil.
Pemeriksa harus memulai dengan diopter lensa diatur pada
angka “0” jika ia tidak menggunakan kaca mata
OFTALMOSKOP DIREK
PROSEDUR :
 Meminta pasien untuk melihat satu titik di belakang
pemeriksa.
 Mengarahkan ke pupil dari jarak 25-30 cm oftalmoskop
untuk melihat refleks fundus. Cahaya harus menyinari
pupil. Pantulan sinar berwarna merah (reflex merah)
dapat dilihat pada pupil. Pemeriksaan harus
memperhatikan setiap kekeruhan pada kornea atau
lensa
OFTALMOSKOP DIREK
PROSEDUR :
 Memeriksa secara seksama dengan perlahan maju mendekati
pasien kurang lebih 5 cm.
 Jika sudah terjadi kontak dengan retina pasien, pemeriksa
dapat memutar roda diopter dengan jari telunjuk hingga
melihat struktur retina dengan fokus yang tajam.
 Amati secara sistematis struktur retina dimulai dari papil
Nervus optik, arteri dan vena retina sentral, area makula, dan
retina perifer.
OFTALMOSKOP DIREK

Optik diskus

Makula

Vaskularisas
i retina
OFTALMOSKOP DIREK
PROSEDUR :
 Melakukan pemeriksaan pada kedua mata
OFTALMOSKOP INDIREK

 Oftalmoskopi indirek adalah tehnik oftalmoskopi yang


memungkinkan pemeriksa untuk mendapatkan
bayangan 3 dimensi retina dengan lapangan pandang
yang lebih luas sampai ke retina perifer.
OFTALMOSKOP INDIREK

Pemeriksaan sebaiknya dilakukan dengan pupil


dilebarkan, kecuali bila :
 Bilik mata yang dangkal
 Trauma kepala
 Implan fiksasi pada iris
 Pasien pulang mengendarai kendaraan sendiri
 Pasien glukoma sudut sempit
OFTALMOSKOP INDIREK

PROSEDUR :
 Pemeriksa menggunakan Oftalmoskop Indirek.
 Binokuler pada kepala, dengan kekuatan lensa tetap.
 Jarak pemeriksaan yaitu +50 cm atau sepanjang
lengan orang dewasa.
 Pemeriksaan sebaiknya dilakukan di ruangan yang
gelap.
OFTALMOSKOP INDIREK
PROSEDUR :
 Pemeriksa menggunakan lensa tambahan yang dipegang, berupa
lensa konveks dengan kekuatan 15-20 D dan diletakkan + 10 cm
dari mata pasien.
 Pemeriksa membuka lebar mata pasien dan meminta pasien
memfokuskan pandangan pada satu titik.
 Pemeriksa dapat meminta pasien menggerakkan bola mata untuk
memeriksa bagian retina lain yang ingin diamati.
 Pemeriksa akan melihat bayangan yang dibentuk oleh lensa
kondensasi dengan gambaran fundus okuli yang lebar (8 kali
diameter papil).
OFTALMOSKOP INDIREK
OFTALMOSKOP INDIREK
OFTALMOSKOP INDIREK
 Arteri : Lurus, berwarna merah terang, dan lebih kecil
 Vena : Lebih berkelok, warna lebih tua, dan lebih besar
 Makula Lutea :
- Terlihat sebagai bercak yang berwarna lebih merah dari sekitarny
- Makula lutea segera terlihat bila penderita disuruh melihat pada
oftalmoskop
 Fovea Sentralis :
- Ditengah-tengah makula lutea
- Terlihat seolah-olah ada cahaya pada tempat itu, karena itu disebut
refleks fovea (+)
- Apabila refleks fovea tidak terlihat mungkin didaerah ini ada edema
atau radang
PERBEDAAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai