16/08/21
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu melakukan
menjemen tata kelola keuangan dan Aset di Puskesmas
Tujuan Pembelajaran Khusus
DASAR HUKUM
DASAR HUKUM
1
Dasar Hukum lanjutan
Peraturan Menteri Keuangan
PMK 166/PMK.06/2015
PMK 111/PMK.06/2016
3
Dasar Hukum lanjutan
Keputusan Menteri Kesehatan dan Edaran
4
Sub Sub Pokok Bahasan 2 :
PENGERTIAN BMN/D
PENGERTIAN
PENGELOLAAN BMN
SIKLUS PENGELOLAAN BMN
Siklus
Pengelolaan
BMN
Sub Pokok Bahasan 4 :
BAIK = HIBAH
HILANG/TIDAK DITEMUKAN =
PENGHAPUSAN
19
PENGELOLAAN BMN
EKS DANA DEKONSENTRASI/TUGAS PEMBANTUAN
2011
2010
Hibah
Penjualan
2010
(1) Kewenangan dan tanggung jawab tertentu Pengelola Barang dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai
pendelegasian kewenangan dan tanggung jawab tertentu dari Pengelola Barang
kepada Pengguna Barang. (Peraturan Menteri Keuangan Nomor 4/PMK.06/2015,
mulai berlaku tanggal 1 Juli 2015)
(2) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kewenangan dan
tanggung jawab Pengelola Barang untuk memberikan persetujuan atau penolakan
atas usul Pemindahtanganan dalam bentuk Hibah BMN DK/TP didelegasikan
kepada Pengguna Barang sejak berlakunya Peraturan Menteri ini (PMK Nomor
104/PMK.06/2015 mulai berlaku tanggal 28 Mei 2015)
22
2010
23
PENJUALA PENGHAPU
HIBAH N SAN
RUSAK
BAIK HILANG
BERAT
ARISTASI KEWENANGAN HIBAH BMN
192
HIBAH DK/TP
BAIK = HIBAH
PERSYARATAN HIBAH
SKPD
PERSYARATAN HIBAH
Eselon I
4 Persetujuan Pengguna Barang 1. Penelitian kelayakan pertimbangan dan Surat persetujuan Hibah BMN (dalam hal disetujui)
alasan permohonan.
2. Penelitian data dan kelengkapan
dokumen.
30
BMN BAIK = HIBAH
PERSYARATAN HIBAH
SKPD
PERSYARATAN HIBAH
E-2
PERSYARATAN HIBAH
Eselon I
1. Pengiriman 1. Satker Pusat Satker pusat mengirimkan BMN kepada BAST Sementara
Barang 2. Pihak ke3 Satker DK/TP (SKPD)
3. SKPD
2. Persiapan SKPD 1. Penelitian administratif Dituangkan dalam Laporan Hasil Penelitian (BA Pemeriksaan /
2. Penelitian Fisik Penelitian)
3. Permohonan SKPD Mengajukan permohonan Hibah BMN 1. BAST Sementara
kepada Satker Pusat (E-2) 2. BA Pemeriksaan / Penelitian
3. Surat Pernyataan Bersedia Menerima Hibah (Materai)
4. Data Calon Penerima Hibah
4. Permohonan Satker Pusat (E-2) Mengajukan permohonan Hibah BMN 1. Surat Usulan
kepada Eselon I 2. Dokumen dari SKPD
3. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (Materai)
4. Fotokopi bukti kepemilikan (Sertifikat, IMB, STNK & BPKB) atau
dokumen yang setara
5. Kartu Inventaris Barang (KIB) dari aplikasi SIMAK BMN
6. Print out Laporan BMN (Intra, Ekstra & Gab)
7. Backup SIMAK BMN dalam cd/disket
8. Softcopy Daftar BMN yang akan dihibahkan
5. Permohonan Eselon I Mengajukan permohonan Hibah BMN 1. Surat Usulan
kepada Sekretaris Jenderal 2. SK Tim
3. Dokumen dari Eselon II
4. Surat Pernyataan Bersedia Memberikan Hibah
6. Persetujuan Pengguna Barang 1. Penelitian kelayakan pertimbangan Surat persetujuan Hibah BMN (dalam hal disetujui)
dan alasan permohonan.
2. Penelitian data dan kelengkapan
dokumen.
7. BAST dan Naskah Eselon I dan SKPD Tandatangan 1. BAST
Hibah BAST dan Naskah Hibah 2. Naskah Hibah
8. Pelaksanaan Eselon I Eselon I menerbitkan Keputusan Keputusan Penghapusan BMN
Penghapusan Penghapusan BMN
RUSAK BERAT = PENJUALAN
PERSYARATAN PENJUALAN
ARISTASI KEWENANGAN PENJUALAN DAN PENGHAPUSAN
> 5M
SETJEN DJKN > 5M (Sebab2 lain)
192
PELAKSANAAN PENGHAPUSAN BMN DENGAN PENJUALAN
PADA PENGELOLA BARANG
PELAKSANAAN PENGHAPUSAN BMN DENGAN PENJUALAN
PADA PENGGUNA BARANG
PENGHAPUSAN BMN karena Sebab-Sebab Lain
POINT 3 S.D 8 DAPAT DILAKUKAN PENGHAPUSAN UNTUK BMN BERUPA TANAH DAN/ATAU
BANGUNAN
HILANG = PENGHAPUSAN SEBAB LAIN